Anda di halaman 1dari 10

DK 2

UNCLEAR TERM
 PCV
Fya: PCV adaah packed cell volume adalah
perbandingan volume total sdm terhadap volume
darah total jika pcv menurun meruapkanindikator
anemia (kemenkes, 2011)
Dean: kalo ada perubahan nilai pcv dpt
berpengaruh pada kemampuan darah dalam
membawa oksigen (Ffassa, dan lilis , 2016)

PI
1. Bagaimana PES sirosis hati?
Patof
Timbul karena adanya virus hepatitis bc 
peradangan desstruksi sel hepatosit  fibroblas
yg membentuk kolagen muncul jar. Ikat yg
mengelililngi sel hati (nodul) nodul menjadi
keras  sirosis (Setiawan, 2011)
Hana: ((price, 2005)
Ffya: hubungan edema dan asites volume darah
menuju sel hati menurun- inaktivasi
aldosteron meningkatkan retensi natrium dan
cairan  edema dan asites
Etiologi
Fya: penyakit infeksi virus shepatitis (setiawan,
2011)
Dean: klasifikasi2 : sirosis linek, sirosis post-
necrotic (kelanjutan dari hepatitis), sirosis bilier
(obstruksi bilier post-hepatic) (Riris 2014)
Sign symptom
Fya: asites, anemia, edema, pendarahan, def.
Folat, jaundice (Agustin, 2013)
Hana:
Dean: mudah lemas, slerea makan berkurang (
riris, 2011)
2. Apa komplikasi sirosis hati
Fya: 1. Sindrom hepatorenal ditandai oleh
abnormalitas sirkulasi  oligouri, ureum kreatinin
meningkat, 2. Ensefalopatihepatikum, 3.
Karsinoma hepatoseluler (jika sudah sangat rusak)
(awaludin, 2017)
Dean: asites merupakamn penumpukan cairan
pada ronggga peritoneum adalah bentuk
kompensasi tubuh akibat hipertensi portal,
diklasifikasi 3 tingkat (Agustin, 2013)
Hana: varises esofagus

3. Hubungan sirosis hati dengan metab gizi?


Fya: 1. Metab lemak terjadi penurunan metab
ester kolestrol dan hdl 2. Metab protein
penuurnan metab AA rantai cabang,, eningkatan
AA aromatik  rasionya 1-1,5 serta adanya
penimbunan amonia dlm darah, 3. Metab KH
menyebabkan glukosa darah tinggi (Riris, 2014)
Dean: peningkatan glukosa darah  intoleransi
glukosa (setiowati)
Fya: kemungkinan def. Asam folat, seng, Mg, dan
Ca (Sidik 2014)
4. ADIME pasien
a. ASSESSMENT
Antropo
Sd lila : 83 % (status gizi kurang)
BBI: ... x faktor koreksi edema (1 kg) : 53 kg

Biokimia
Parameter nilai interpretasi
Fisik Klinis
Parameter nilai interpretasi
RR N
Heart rate N
Suhu Rendah , hipotermi
Edema +, retensi na
Asites +,,
ketidakseimbangan
tekanan osmotik
(Price, 2005)
Gangguan +, resiko
tidur ensefalopati
hepatikum
Gelisah
Mual
muntah
Nafsu +, pertunya terasa
makan penuh,
turun

Dietary
Fya:
Makanan terdahulu
- Makanan tidak teratur
- Santan
- Selalu menggunakan penyedap rasa
- SQ FFQ  def tingkat berat
Hana:
Makanan sekarang  def. Tingkat berat

Fya:
E : 35 kkal 1855 kkal
P: 1,25 g  66,5 gram
L: 25 %  51,2 gram
KH : 62 %  287,5 gram
Cairan: 500 ml +urin tampung (720)= 1220 ml
Ekologi
Hana:
- Belum pernah mendapat edkasi gzi
- Pernas MRS karena hepatitis
Dean:
Farmakologi
Fya:
- Ranitidine : merupakan antagonis reseptor
histamin untuk menghambat sekresi asam
lambung . IOM: makan pedas, kopi
- Furosemide : digunakan untuk edeama dan
hipertensi. IOM: peningkatan ekskresi
natrium
- Curcuma : dikonsumsi selesai makan
(Budiarta, 2017)
- Asam folat: berhubungan dengan fungsi hati
karena tsb dapat merusak jaringan hati 
anemia megaloblastik (Yoman et al , 2006)
- Spironolactone : untuk edema dan asites.
Memperhatikan natrium dan kalium di urin
9gultom, 2004)
b. DIAGNOSA
Fya: NI 2.1 asupan per oral tidak adequat
berkaitan dengan kondisi pasien sirois hepatis
ditandai oleh recall def. Tingkat berat
NC 2.2 perubahan nilai terkait gizi hb, pcv)
berkaitan dengan komplikasi sirosi hepatis
aitu anemia ditandai dengan nilai hb dan pcv
rendah
Dean: NI 3.1 Asupan cairan berlebih berkaitan
dengan retensi natrium dan cairan ditandai
dengan edema dan asites
Hana: NB 1.1 kurangnya pengetahuan terkait
gizi berkaitan dengan pasien belum pernah
mendapat edukasi gizi ditandai riewzyat
terdahulu kurang baik
c. INTERENSI
ND 1.1 Makanan utama dan snack
Tujuan
Fya:
1. meningkatkan asupan oral
2. mengurangi beban kerja hati
3. menghindari komplikasi dari sirosis hati
kemenkes, 2011)
Dean: 4. mengatasi mual muntah
Prinsip
Fya: rendah natrium
Syarat
 E : 35 kkal 1855 kkal
 P: 1,25 g  66,5 gram. Protein BCAA
seperti telur ayam daging dan susu
 L: 25 %  51,2 gram. Fungsinya
memperingan kerja hati, omega 3
untuk menangan inflamasi. Lemak MCT
seperti vco dan kanola
 KH : 62 %  287,5 gram
 Cairan: 500 ml +urin tampung (720)=
1220 ml
 Na ≤ 600 mg
 Fe ±12 mg
 Vit ADEK, ZINK sesuai AKG
 Bentuk cincang atau lunak
 Serat ESPEN 25 gram /hari
 Pemberian 5 x, 3x utama 2 x snack
Makanan yang dianjurkan
Fya: protein hewani BCAA: daging tanpa lemak,
susu. Sayuran tidak bergas. Buah pepaya atau
jeruk

Makanan yg dibatasi
Fya: daginga yg dipanggang teh, kopi , dan
bumbu2 spt garam dapur
Dean: pembtasan margarin,, minyak goreng ,
santan kemenkes, 2011)
Makanan dihindari
Hana:
EDUKASI
Sasaran: kepada pasien dan keluarga
Metode: ceramah
Frekuensi: pada saat MRS dan KRS
Media: Leaflet
Durasi: 30 menit
Materi:gambaran umum sirosis hepatis, diet ayg
diberikan terkait makanan yg dianjurkan dan
dihindari, AF yg dianjurkan, waktu makan yg
banyak
Dean: metode konseling, materi BM penukar,
pembatasan cairan
d. MONEV
Parameter target metode frekuensi
FH 1.2 intake Memenuhi 80% 24 h recall Setiap hari
makanan kebutuhan
PD 1.1 Fisik klinis Edema asites Observasi Setiap hari
menghilnag langsung
Mual muntah
berkurang
Urin tampung
1220 ml
BD biokimia Nilai lab normal Data lab dan data Setiap ada data
medis baru
FH pengetahuan Peningkatan skor Wawancara dan Saat MRS dan KRS
makanan dan gizi pre-post test pre post test
sebanyak 80%

Anda mungkin juga menyukai