Anda di halaman 1dari 1

2.

1 Mekanisme kerja hati normal


Mekanisme kerja hati normal antara lain untuk metabolisme karbohidrat, fungsinya adalah
menyimpan glikogen dalam jumlah besar, mengkonversi galaktosa dan fruktosa menjadi
glukosa, glukoneogenesis, dan membentuk banyak senyawa kimia penting dari hasil
perantara metabolisme karbohidrat. Fungsi lainnya adalah metabolisme lemak, hati berperan
dalam mengoksidasi asam lemak untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk
mekanisme fungsi tubuh lainnya, membentuk sebagian besar kolesterol, fosfolipid dan
lipoprotein, membentuk lemak dari protein dan karbohidrat. Hati juga berperan dalam
metabolisme protein, terutama dalam proses deaminasi asam amino, pembentukan ureum
untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh, pembentukan protein plasma, dan
interkonversi beragam asam amino dan membentuk senyawa lain dari asam amino. Fungsi
hati yang lain di antaranya sebagai tempat penyimpanan vitamin, tempat menyimpan beso
dalam bentuk feritin, membentuk zat-zat yang digunakan untuk koagulasi darah dalam
jumlah banyak dan hati mengeluarkan atau mengekskresikan obat-obatan, hormon, dan zat
lain.

2.2 Mekanisme kerja hati dengan sirosis hati


Sirosis hati merupakan penyakit kronis yang menyerang hepar dan ditandai dengan adanya
fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul hepatosit.
Biasanya sirosis hati dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati yang luas,
pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi arsitektur hati akan
menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak teratur akibat penambahan
jaringan ikat dan nodul tersebut. Sirosis hati merupakan stadium terakhir dari penyakit hati
kronis dan terjadinya pengerasan hati yang akan menyebabkan penurunan fungsi hati dan
bentuk hati yang normal akan berubah disertai dengan terjadinya penekanan pada pembuluh
darah dan terganggungnya aliran darah vena porta yang akhirnya menyebabkan hipertensi
portal. Sirosis hati dini biasanya ditandai dengan hati membesar, terasa kenyal jika diraba,
tepi tumpul, dan terasa nyeri bila ditekan.
Mekanisme terjadinya sirosis secara imunologis dimulai dengan kejadian hepatitis
viral akut yang menimbulkan peradangan sel hati, nekrosis dengan melalui hepatitis kronik
agresif diikuti dengan timbulnya sirosis hati. Perkembangan sirosis secara imunologis
memerlukan waktu lama dan terus menerus sebelum akhirnya timbul kerusakan pada hati.

Sumber:
Marselina, Ni Made Tuty. 2014. Gambaran Klinis Pasien Penyakit Sirosis Hati. Studi Kasus
di RSUP Dr Kariadi Semarang Periode 2010-2012. Undergraduate thesis. Faculty of
Medicine. (Online) (http://eprints.undip.ac.id/44847/3/BAB_2.pdf, diakses pada 19
November 2017).
Sari, Diah. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Sirosis Hepatis di Ruang
Perawatan Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang. (Online)
(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-diahsarihe-5207-2-
bab2.pdf, diakses pada 19 November 2017).

Anda mungkin juga menyukai