Anda di halaman 1dari 4

LBM 1 Muskuloskeletal

Step 1

1. Serabut otot : kumpulan mikrofilamen yg terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin
2. Saraf motorik : saraf yang mengirim impuls dari saraf pusat ke otot; disebut juga saraf eferen
3. Mobilitas : pergerakan tubuh

Step 2

1. Apa hubungan genetic dengan performa pemain sepakbola tersebut?


2. Pada saat melakukan tendangan, otot apa saja yang terlibat?
3. Bagaimana gerak bisa cepat/lambat dan akurat?
4. Bagaimana gerak bisa kuat/lemah?
5. Apa saja macam-macam gerak tubuh?
6. Bagaimana mekanisme terjadinya gerakan?
7. Apa saja factor yang mempengaruhi gerakan?
8. Bagaimana pengaturan koordinasi system saraf motoric dalam pengaturan gerak?
9. Apa yang dimaksud dengan system lokomosi dan apa komponennya?
10. Apa saja macam-macam otot?
11. Apa saja macam macam kontraksi otot?
12. Perbedaan antar serabut otot dan tempatnya
13. Apa saja perbedaan impuls muscular (otot polos jantung)?
14. Bagaimana mekanisme kontraksi dan relaksasi otot?
15. Apa yang dimaksud dengan otot seran lintang dan bagaimana bedanya dengan otot polos?

Step 3

1. Apa hubungan genetic dengan performa pemain sepakbola tersebut?


 Ada gen ACTNIII, gen ini yang berpengaruh karna mengalami polimorfisme (gennya
banyak) dimana terjadi perubahan nukleotida sitosin menjadi timin di lokasi ekson yang
menghasilkan mutasi arginine menjadi premature stop kodon di asam amino (R577X). Alel
R577X mempengaruhi kelincahan, daya ledak otot, dan kecepatan performa.
 Ada 2 gen, ACTNIII dan ACE. ACTNIII di kromosom 11 berfungsi untuk mengatur daya
ledak otot. ACE di kromosom 17
2. Pada saat melakukan tendangan, otot apa saja yang terlibat?
 Otot lurik, otot polos, otot jantung
3. Bagaimana gerak bisa cepat/lambat dan akurat?
 Ada pengaturan di system saraf motoric
- Ganglia basalis : mengatur kecepatan gerak
- Serebelum : mengatur keteraturan/akurasi gerak
4. Bagaimana gerak bisa kuat/lemah?
 Ada pengaturan di system saraf motoric
- Korteks serebri : mengatur kekuatan gerak
- Medula spinalis : mengatur tonus otot skelet
 Hanya melibatkan sedikit unit motor dengan control penuh panjang awal otot. Jadi makin
panjang makin kuat makin tebal makin kuat.
5. Apa saja macam-macam gerak tubuh?
 Fleksi (gerakan dalam 1 bidang dengan sudut mengecil)
Ekstensi (gerakan dalam 1 bidang dengan sudut membesar)
Abduksi (menjauhi garis median)
Adduksi (mendekat ke garis median)
Eksorotasi (gerakan memutar ke arah luar)
Endorotasi (gerakan memutar ke arah dalam)
Pronasi (endoratasi untuk lengan/tungkai)
Supinasi (eksorotasi untuk lengan/tungkai)
Antefleksi (gerakan yang melipat ke depan/lengan)
Retrofleksi (gerakan menekuk ke belakang/badan)
6. Bagaimana mekanisme terjadinya gerakan?
 Gerak sadar : impuls – reseptor – saraf sensorik – otak – saraf motoric – efektor
Gerak reflex : impuls – reseptor – saraf sensorik – sumsum tulang – saraf motoric – efektor
7. Apa saja factor yang mempengaruhi gerakan?
 Otot : menghasilkan energi
Saraf : memberi impuls
Rangka dan sendi : jika tidak ada, tidak bisa bergerak
 Jumlah serat yang berkontraksi. Jumlah serat ada 3, jumlah unit motoric yang terlibat,
jumlah serat otot/unit motoric, dan jumlah serat otot yang tersedia.
Tegangan yang terjadi di setiap seratnya ada 4, yaitu frekuensi rangsangan, panjang serat
permulaan, tingkat kelelahan, dan ketebalan serat. Makin tebal makin kuat.
8. Bagaimana pengaturan koordinasi system saraf motoric dalam pengaturan gerak?
 System saraf motoric mengeluarkan asetil kolin yang melewati tubulus transverse. Di
sekitarnya ada reticulum sarcoplasma yang mengandung Ca2+. Ca2+ masuk ke tubulus
tranverse dan nanti nempel ke troponin. Sehingga ada reaksi antara myosin dan aktin,
nantinya myosin menarik aktin ke sarkomer sehingga terjadi kontraksi otot.
 Reticulum sarkoplasma di otot. Reticulum endoplasma di sel.
9. Apa yang dimaksud dengan system lokomosi dan apa komponennya?
 System lokomosi adalah struktur dalam metabolism hidup dalam mengatur pergerakan.
Komponennya : otot, tulang, sendi, saraf, tendon, ligament
10. Apa saja macam-macam otot?
Otot lurik (rangka) Otot polos Otot jantung
Serabut Panjang, beraturan Spindle, tidak Panjang, beraturan
beraturan
Letak Melekat pada rangka Organ dalam Jantung
(lambung, uterus, dll)
Jumlah inti Banyak 1 1
Kecepatan respon Cepat Lambat Sedang-lambat
Kemampuan Sebentar Lama Sedang
kontraksi
Percabangan - - Ada
Gerakan Cepat lelah Tidak mudah lelah Tidak mudah lelah
Cara kerja Sadar Tidak sadar Tidak sadar
11. Apa saja macam macam kontraksi otot?
 1. Kontraksi isometric : otot tidak memanjang dan tidak memendek, shg tidak terlihat
gerakan yang nyata tp dalam otot ada tegangan dan semua tegangan yang dikeluarkan
otot akan diubah jadi panas. Contohnya saat mendorong beban.
2. Kontraksi isotonic : otot memanjang dan memendek. Contohnya saat menekuk siku
untuk angkat beban
3. Kontraksi isokonetik : sifatnya seperti kosentrik (saat kontraksi otot memendek).
Contohnya gerak lengan pada renang gaya bebas.
4. Kontraksi eksentrik : biasanya terjadi pemendekan atau panjang otot tetap. Contohnya
: saat menurunkan beban (kebalikan isotonic)
12. Perbedaan antar serabut otot dan tempatnya
Serabut otot cepat Serabut otot lambat
Kandungan myoglobin dikit shg warnanya Kandungan myoglobin banyak shg berwarna
putih merah
Kontraksi lebih besar dan memiliki enzim Kontraksi lebih kecil dan memiliki enzim
oksidatif di mitokondria yg lebih dikit oksidatif di mitokondria yg banyak
Punya enzim glikolisis untuk pelepasan ATP punya juga, tp jumlahnya lebih sedikit
Serabutnya besar Serabutnya kecil
Untuk aktivitas yang lama, terus menerus spt Untuk aktivitas dengan intensitas yang agak
marathon lebih tinggi, waktu tidak terlalu laam spt
renang 50 m da sprint 100 m
Myoglobin : protein yg mengandung Hb sel-sel darah merah, warnanya putih, gunanya untuk
menyimpan oksigen
13. Bagaimana mekanisme kontraksi dan relaksasi otot?
- Potensial aksi berjalan pada saraf motoric sampai ke ujung serat saraf
- Tiap ujung saraf mensekresi substansi neurotransmitter yaitu asetilkolin dalam
jumlah sedikit
- Asetilkolin bekerja pada membrane srabut otot dan membuka banyak kanal “gerbang
asetilkolin” melalui molekul-molekul protein yang terapung pada membrane
- Terbentuknya gerbang asetilkolin memungkinkan ion Na+ berdifusi ke bagian dalam
membrane serabut otot pada titik terminal saraf yang menimbulkan potensial aksi
pada membrane
- Potensial aksi berjalan dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan
sepanjang membrane serabut saraf
- Potensial aksi menimbulkan depolarisasi membrane otot dan banyak aliran listrik
potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Lalu potensial aksi menyebaban
reticulum sarkoplasma melepas sejumlah ion Ca2+
- Ion Ca2+ menimbulkan kekuatan mekanik antara filament aktin&myosin yang
menyebabkan pergeseran shg menghasilkan kontraksi
- Lalu kurang dr 1 detik Ca2+ dipompa ke reticulum sarkoplasma oleh pompa
membrane Ca2+. Ion tsb dapat disimpan ke dalam reticulum hingga potensial aksi
baru datang lagi. Pengeluaran ion Ca2+ dari myofibril menyebabkan kontraksi otot
berhenti
14. Apa yang dimaksud dengan otot serat lintang dan bagaimana bedanya dengan otot polos?
 Otot seran lintang (otot lurik) : punya 1 garis bagian yang terang dan ada yang gelap. Yang
gelap disebut aktin, yang nanti merupakan pergerakan pd otot tsb.

Step 4 “Mind Mapping”

Anda mungkin juga menyukai