Menimbang :
1. Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang padat karya, pakar, padat modal
dan padat teknologi, namun keberadaan Rumah Sakit juga memiliki dampak
negative terhadap timbulnya penyakit dan kecelakaan kerja.
2. Keadaan bencana dapat terjadi pula di Rumah Sakit dan sekitarnya misalnya
kelalalan manusia seperti kebakaran di Rumah sakit, kecelakaan kerja maupun
bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan lain-lain.
3. Bahwa falsafah K3L adalah mempersiapkan, mencegah dan mengatasi apabila
terjadi bencana/kejadian yang tidak diharapkan, serta peduli terhadap
kesehatan lingkungan rumah sakit untuk menjamin dan menjaga keselamatan
hidup pasien, karyawan, pengunjung dan Iingkungan sekitar.
4. Berdasarkan butir 1, 2 dan 3 tersebut, maka Direktur perlu mengeluarkan
Keputusan mengenai Pedoman Pengelolaan Alat Medk Kormite Keselamatan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Mengingat :
1. Peraturan Menteri kesehatan No. 159B/Men.Kes/Per/ll/1988 tentang Rumah
Sakit.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 351/Menkes/SK/III/2003 tentang
Komite dan Keselamatan Kerja Sektor Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor tentang Pemberian
Izin Penye!enggaraan kepada PT. Sarana Meditama International
5. Surat Keputusan Presiden Direktur no. 001/SMI-Pres.Dir/II/201 1 tentang
Penetapan Dr. Maria Theresia YuIita sebagai Direktur Rumah Sakit Omni
Alam Sutera
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur RSIA Khalishah Palimanan tentang Pedoman
Pengelolaan Alat Medik Komite Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan di RSIA Khalishah Palimanan.
Ditetapkan di : Tangerang
PadaTanQgal : 15Juni 2012
Direktur RSIA Khalishah Palimanan
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 52
SPO PENGELOLAAN ALAT MEDIK .......................................................................... 52
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. TUJIJAN
1.2.1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang
proses pengelolaan alat medik yang efektif dan efisien sehingga RSIA
Khalishah Palimanan dapat menyediakan alat medik yang selalu dalam
kondisi siap pakai, dan dapat membantu proses diagnostik dan terapi pasien
secara lebih baik.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Memastikan setiap perencanaan, dalam program pengelolaan peralatan medik
di Rumah RSIA Khalishah Palimanan yang mencakup pengadaan, uji fungsi,
pemeliharaan fisik, inspeksi, kalibrasi, adjusment sampai ke over houl dapat
berjalan dengan baik dan tepat
2. Terselenggaranya proses pengadaan alat medik yang mampu menyediakan alat
medik sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
3. Terselenggaranya proses pemeliharaan (preventive maintennance) alat medik
yang mampu menjamin hasil yang akurat dan sebagai hasil akhir adalah
penanganan pasien yang Iebih baik.
4. Jumlah kerusakan alat serendah mungkin, baik yang disebabkan karena
pemeliharaan yang kurang baik atau penggunaan yang tidak tepat prosedur.
5. Tercapainya tingkat penggunaan alat medik dengan optimal, tidak
underutilization
6. Terselenggaranya proses pemakaian alat medik yang aman untuk pasien,
pengguna dan segala pihak yang berkaitan dengan pengelolaan alat medik
tersebut
Planning
Continuous Action
improvement
Evaluation Monitoring
1.53. Monitoring
Membuat piranti lunak untuk memomtor kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
yang dilakukan oleh teknisi medik dan gas medik yang dapat secara up to date
menampilkan history seluruh pemeliharaan dan perbaikan alat medik yang
direncanakan dan telah dilakukan. Piranti lunak yang di buat bernaina .....
Pengumpulan Form Minta Perbaikan (FMP) yang didokumentasikan untuk
digunakan sebagai minitoring akan utilisasi keluhan dan kerusakan alkes.
1.5.4. Evaluasi
FMP yang terkumpul akan dievaluasi untuk tingkat angka kerusakan alat
medic
Dan data tersebut maka akan didapat data-data mengenai: beban keija teknisi
meclik, jumlah permintaan perbaikan.
BAB 2
PENGORGANISASIAN
SENIOR MANAGER GA
MAINTENANCE MANAGER
SUPERVISOR MM
SEKRETARIS
Pelaksana Harian
3.1. SARANA
3.1.1. Ruangan
1. Kantor operasional MM berada di lantai Basement dekat tangga darurat pintu 1). Ruangan
itu digunakan untuk tempat berkumpulnya semua staff MM dan gas medis. Extensi teip untuk
ruangan MM adalah 8003 untuk penanganan alat medik dan extensi teip untuk penanganan
gas medis ada di 8009
2. Gudang penyimpanan dan ruang kerja MM berada di basement.
Ruangan ini berfungsi untuk ruang keija (workshop) dan ruang penyitupan alat medik yang
rusak, tempat penyimpanan sementara untuk alat inedik yang sedang dalani proses perbaikan.
Sekaligus digunakan untuk ruang penyimpan spare part alat medik dan central gas.
3.1.2. Peralatan
3121Alkalib
MM sebagai pihak pengelola dalam pemeliharaan alat medik yang ada di Rumah Sakit
OMNI Alam sutera, MM memerlukan sarana pedukung kerja berupa alat kalibrasi yang
terdiri dan:
1. Mat survey radiasi sinar X, alat im berfungsi untuk mengukur paparan radiasi sinar x yang
diruangan dart peralatan radiologi seperti: CT Scan, General X ray, Mamography dan
Angiography.
2. EKG simulator (phantom unit), alat mi berhingsi untuk menganalisa uotput dan kinerja alat
13KG seperti: patient monitor dan EKG
3. Pressure meter, alat mm berfungsi untuk mengukur output tekanan dan alat seperti:
tensimeter
4. Defibnilator analizer, alat mi digunakan untuk mengukur energi output yang dihasilkan dan
defibnilator unit
5. Phototeraphy radiometer, alat mi digunakan untuk mengukur keefektifitasan dan panjang
gelombang lampu phototeraphy
6. Sp02 analizer, alat mi digunakan untuk menganalisa pengukuran saturasi oksigen (spo2)
untuk alat patien monitor dan drnamap procare
7. Anak timbangan, alat in] digunakan untuk mengukur atau menganalisa berat pada
timbangan badan.
3.1.2.2.Peralatan kerja (toolset)
Peralatan kerja adalah peralatan yang diguanakan sebagai alat bantu baik untuk pemeliharaan
sampai ke perbaikan atas kerusakan dan alat medik Contohnya:
• AVO meter
• obeng set
• Icunci pas set
• solder
3.1.2.3. Alat pelindung din (APD)
Selain peralatan kerja yang di punyai oleh MM, faktor lain yang penting juga diperhatikan
saat bekeija adalah alat pelindung keija. Mat pelindung mi di gunakan untuk melindungi staff
dan kecelakaan keija. APD yang dimiliki dan wajib dipakai selama bekeija di RSIA
Khalishah Palimanan seperti:
• Mat pelindung mata (gogle)
• Pelindung telinga (ear muff)
• Pelindung tangan (sarung tangan)
• Safety shoes
BAB 4
PELAVANAN MEDICAL MAINTENANCE
Secara gans besar untuk pelayanan yang diberikan oleh Mlvi dalam management pengelolaan
alat medik yang ada di RSIA Khalishah Palimanan secara garis besar dapat dijabarkan
sebagai berikut:
4.1. WAKTU PELAYANAN
Waktu pelayanan dan MM untuk pengelolaan alat medik dideskripsikan sebagai berikut:
4.1.1. Office hours
. Senin—Jumat 08.00- 15.30 WIB
• Sabtu08.00—13.OOWIB
4.1.2.On call
Diluar jam kerja normal MM tetap beroperasi termasuk untuk kondisi Hari libur nasional dan
ban raya keagamaan, teknisi medik tetap menerima. keluhan dilihat dan urgensi tetapi bila
penanganan harus segera dilakukan dengan mekanisme on call dengan pola ketenagaan yang
telah diatur oleh supervisor MM.
4.2. KEGIATAN RUTII
4.2.1. Penerimaan permintaan pengadaan alat medik (unit barn dan atau asesoris tambahan)
yang dibuat dalam form Bon Permintaan Pengadaan Barang (BPPB)
4.2.2. Penerimaan dan penyiapan alat medik barn sebeluni digunakan (Commissioning)
4.2.3. Pemeliharaan alat medik, kegiatan yang bertujuan untuk membuat alat medik dapat
digunakan lebih lama. (Preventive Maintenance)
4.2.4. Perbaikan alat rnedik, kegiatan yang dilakukan untuk perbaikan atas kerusakan alat
medik..
4.2.5. Kalibrasi alat medik.
4.2.6. Pelatthan para user alat medik oleh petugas Medical Maintenance
BAB 5
PENGELOLAAN PERALATAN MEDIK
Pengelolaan peralatan medik yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang terpola dan
menyeluruh untuk bagaimana MM mengelola aset alat medik yang dimiliki oleh RSIA
Khalishah Palimanan. Peralatan medik yang ada di RSIA Khalishah Palimanan berjumlah
ratusan item dimana diperlukan suatu pengelolaan secara baik. Unit yang ditunjuk sebagai
pengelola peralatan medik adalah unit Medical Maintance dimana unit mi ditunjuk secara
resmi oleh RSIA Khalishah Palimanan dengan SK Direktur no. ..../SK-Dir/2019. bentuk
pengelolaan yang dilakukan oleh MM seperti:
inventarisasi aset alat medik, pembuatan standar operasicrz!, pemeliharaan, kalibrasi,
perbaikan dan equipment dispossition
7.1. MONITORING
Data Monitoring
Monitoring dilakukan untuk memantau perfonna dan mutu pelayanan Unit MM.
Untuk itu, maka ditetapkan beberapa indikator baik klinis maupun manajenal sebagai
berikut:
Process Monitoring
Selain daripada pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara
melakukan pengawasan pelaksanaan SOP di lapangan deli petugas Medical Maintenance.
Selain itu, dilakukan pula monitoring process terhadap cara pemakaian / operasional alat
medik oleh user dengan form LEMBAR EVALUASI DAN DISKUSI ALAT MEDTK.
Proses mi dilakukan oleh Staff Quality Medical Maintenance.
7.2. EVALUASI
Evaluasi dilakukan terhadap:
Hasil data monitoring
Data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grallk, kemudian dibandingkan
dan bulan ke bulan dan dan tahun ke tahun. Data dibuat trend dan dilakukan analisa setiap 3
bulan sekali.
Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dan setiap indilcator I
parameter yang diukur.
Analisa dilakukan untuk mencari penyebab dan penyimpangan yang ditemukan dan proses
pengumpulan dati
Hasil process monitoring
Selain melakukan analisa data indikator yang diukur, analisa juga dilakukan terhadap data
subyektif basil pengawasan (Observasi) pelaksanaan SOP di lapangan. Adapun proses-proses
yang esensial untuk dilakukan pengawasan di lapangan oleh Supervisor
Medical Maintenance dan Staff Quality Medical Maintenance adalah:
7.2.1. Proses penanganan alat medik di seluruh unit di Rumah Sakit OMNI Alam
Sutera.
7.2.2. Proses pemeliharaan alat medik (preventive maintenance) oleh petugas MM.
7.2.3. Proses perbaikan alat medik
7.2.4. Junilah proses perbaikan
7.2.5. Temuan-temuan dalam pelatihan kaiyawan
7.2.6. Rencana pengadaan alat medik baru
Data hasil monitoring yang telah dianalisis dilaporkan kepada manager maintenance setiap
bulannya, untuk ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan adalah meninjau
tentang basil monitoring baik yang dilakukan path FMP atau hasil pengumpulan data-data
daii SQM- dapat benipa:
. Saran perbaikan untuk cara penggunaan alat medik kepada pengguna alat medik
• Saran perbaikan untuk cara penanganan alat medik
• MM mengusulkan untuk penggantian alat medik dengan type,merk dan sistem
yang barn
• Menentukan kebijakan bagaimana teknik perbaikan kerusakan dilakukan selama dapat
kosisten menjaga fungsi alat medik tidak berubah
• Membuat dan mengusulkan perubahan sistem pengelolaan suatu alat medik
untuk model preventie maintenancenya (misalkan perubahan jadwal pelaksanaan preventive
maintenance)
Dan data monitoring dan tindak lanjut yang dilakukan memiliki tujuan penting yaitu dapat
meningkatkan kualitas pelayanan medis di RSIA Khalishah Palimanan kepada pelanggan
yang berstandarkan keamanan dan kenyamanan dan penggunaan alat medik yang ada.
73. CONTINUOUS IMPROVEMENT
Merupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dan basil analisis. Tujuannya adalah
menyusun rencana atau program keija dengan tujuan untuk memperbaiki performance I mutu
yang diperoleh dan proses monitoring.
Continuous improvement selain berupa:
7.3.1. Penyusunn program atau rencana kerja barn.
7.3.2. Revisi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunan prosedur / kebijakan
bani.
7.3.3. Penainbahan tenaga baik kuantitas (rekrutment) maupun kualitas (training).
7.3.4. Penambahan I penggantian equipment
7.3.5. Perubahan lay out ruangan
BAB 8
STAFF DEVELOPMENT
Pelaksanaan
1. Cek panel central gas medis
2. Cek tekanan gas medis dan pastikan menunjukan nilai yang norm
3. Cek pressure gauge (penunjuk tekan)
4. Cek sefty pressure switch (pastikan berfungsi balk)
5. Cek kelengkapan panel gas medis
6. Cek instalasi central gas medis (pastikan tidak ada kebocoran g medis) dengan
rnenggunakan air sabun
7. Bersihkan tiap-tiap panel gas medis dengan kain majun
8. Catat kegiatan pemehharaan rutin pada kartu alat
.
e]flIJ.
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN CENTRAL GAS MEDIS
No. Dokumen:
PP—41KK3L1052
No. Revisi: Halaman:
01 1 II
ANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan:
•
dr. (es Yuhta
Direktur
Pengertian
Merawaffmemelihara central gas medis sesual prosedur
Tujuan
Agar central gas medis berfungsi balk
Kebijakan
Pemeliharaan central gas medis dilakukan berdasarkan jad preventive maintenace
Prosedu r
Unit terkait
Biomedik
-
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN CENTRAL AIR MEDICAL
(CENTRAL COMPRESSOR MEDIS)
No. Dokumen:
PP—41KK3L!054
No. Revisi
Hataman:
111
01
STANDAR
PROSEDUR
OPERAS IONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan:
M4’deaYulfta
dr.
Direktur
Pengertian
Merawatl memelihara central compresor medis sesual prosedur
Tujuan
Agar central compresor medis berfungsi dengan baik
Kebijakan
Pemehharaan central compresor medk dilakukan berdasarkan preventive maintenace
Prosedur
Pelaksanaan
I. Cek panel central compresor medis
2. Cek tekanan pada tangki central kompresor dan pastikar menunjukan nhlal yang normal
3. Cek pressure gauge (penunjuk tekan) pada tangki compresor
4. Cek sefty pressure switch (pastikan berfungsi balk)
5. Cek mesin dryer kompresor, pastikan berfungsi balk
6. Cek fitter udara mesin compresor, bersihkan jika kotor
7. Cek fitter udara yang terpasang pada instalasi central kompressor
8. Cek kebocoran instalasi cental compressor medis (pastikan tidak ada kebocoran) dengan
menggunakan air sabun
9. Bersihkan tiap-tiap panel compresor dengan kahn majun
10. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
PEMELLHARAAN MESIN INCUBATOR BAYI
No. Dokumen:
PP-41KK3L1056
No. Revisi:
01
Halaman:
Ill
STAN DAR
Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
PROSEDUR
25 Mel 2012
OPERASIONAL
Merawatl memehhara mesin incubator bayi sesuai prosedur
Pengertian
Tujuan
Agar mesin incubator bayl berfungsi dengan balk
Kebijakan
,
1. Pemehharaan mesin incubator bayl dilakukan berdasarkan jadwal preventive rnaintenace.
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teralkalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek level air pada bak humidifier, ganti air jika periu
2. Bersihkari bak dan pelampung humidifier dan kotoran
3. Cek kelengkapan mesin incubator bayl (kabe! power, mattras,
handle-handle cover, skin sensor, humidity sensor dan sistem
pengunci roda)
4. Cek keypad dan display pada panel control mesin incubator bayl
5. Cek adapter port untuk suplay oksigen ke dalam mesin incubator
bayi
6. Test fungsi mesin incubator bayl (pastikao suhu dan kelembaban
sesuai dengan setting)
7. Pastikan sistem alarm berfungsi balk
8. Cek filter udara pada mesin incubator bayl, ganti jika periu
Unit terkait
Biornedik
No. Dokumen:
PP—41KK3L1057
No. Revisi:
01
Halaman:
Ill
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN ESU
STAN DAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan
dr. MaPI]
Dire ktur
Pengertian
Merawatl memelihara mesin ESU sesual prosedur
Tujuan
Agar mesin ESU berfungsi dengan baik
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin ESU dilakukan berdasarkan jadwal preventive maintenace.
2. Harus dilakukar oleh staff elektromedik
3. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan tera! kalibrasi oleh BPF
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin ESU
2. Cek kelengkapan mesin ESU (kabel power, display, keypac switch dan neutral plate)
3. Bersihkan bagian luar mesin ESU menggunakan kain majun sudah dibasahi dengan air
(body mesin, keypad, display)
4. Bersihkan filter udara mesin
5. Setelah selesai pembersihan, pasang kembali kabel power stop kontak listrik
6. Hidupkan mesin ESU dan cek fungsi mesin (Cutting, coag bipolar, monopolar)
7. Setelah selesai dirapikan dan disimpan kembali pada tempatn
Unit terkait
Biomedik
Ornni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN ENDOSCOPY
No. Dokumen:
PP-.41KK3L1058
No. Revisi: Halaman:
01 1 I I
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan:
,
dr.M ta resiaYuflta
irektur
Pengertian
Merawatl memelihara mesin endoscopy sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin endoscopy berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin endoscopy dilakukan berdasarkan jadwal preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dHakukan teral kalibrasi oeh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan
1. Cek fungsi mesin endoscopy
2. Cek kelengkapan mesin endoscopy (camera, Video prosesor. Light source, punter, kabel
fiber optic dan monitor)
3. Bersihkan bagian luar mesin endoscopy menggunakan kain majun yang sudah dibasahi
dengan air (body mesin)
4. Cek lensa camera, bersihkan jika kotor dengan pembersih lensa
5. Cek light source (jika lampu sudah 500 jam ganti dengan lampu barn)
6. Cek hasH printer, pastikan gambar sesual dengan standar medis
7. Setelah selesal dirapikan dan disimpan kembali pada tempatnya
Unit terkait
Biomedik
4-
Omni Hospitals
PEMELJHARAAN MESIN COMPRESSOR NEBULIZER
No. Dokumen:
PP-41KK3L1061
No. Revisi: Halaman:
01 1 11
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan:
‘—(
f)
dr. Ma1ffiaYuIita
‘irektur
Pengertian
Merawat! memetihara mesin compressor nebulizer sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin compressor nebulizer berfungsi dengan baik
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin compressor nebulizer dilakukari berda kar
jadwa preventive mainienace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan
1. Cek fungsi mesin compressor nebuizer
2. Cek kelengkapan mesin compressor nebulizer ( filter udara, bacteri filter dan kabel power)
3. Bersihkan bagian luar mesin compressor nebulizer dengari kair majun
4. Bersihkan filter udara pada mesin, jika pertu ganti filter baru
5. Cek tekanan angin yang keluar dan mesin
6. Setiap satu tahun sekali harus dikalibrasi ulang oleh BPFK
7. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN ANESTES1
No. Dokumen:
PP—41KK31J062
No. Revisi: Halaman:
01 111
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Merawatl memelihara mesin anestesi sesuai prosedur
Pengertian
Tujuan
Agar mesin anestesi berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin anestesi dilakukan berdasarkan jadwal preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan tera! kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
•
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin anestesi
2. Cek kelengkapan mesin anestesi (kabel power, selang oksigen, selang medical air, monitor,
key board, vaporizer, canester dan battery back up)
3. Bersihkan bagian luar mesin anestesi menggunakan kain majun yang sudah dibasahi
dengan air (body mesin, keypad, monitor)
4. Bersihkan filter udara mesin
5. Setelah selesal pembersihan, pasang kembali kabet power pada stop kontak listrik
6. Hidupkan mesin ventilator dan cek fungsi mesin (monitor, keypad, printer, dan oksigen
test)
7. Setelah selesal dirapikan dan disimpan kembali paIa tempatnya
Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN AUTOCLAVE
pj63
No. Revisi: Haman:
STANDAR
Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
PROSEDUR
25 Mel 2012
OPERASIONAL
Pengertian
Merawatl memelihara
mesin autoclave sesuai prosedur
_Tujuan
Agar mesin autoclave
berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin autoclave dilakukan berdasarkan jadwal
preventive maintenace
2. Setiap satu tahun
sekall akan dilakukan tera! kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek level air pada
reservoir tank
2. Cek tekanan angin
yang masuk pada mesin autoclave, pastikan
tekanan angin (6 Bar
)
3. Cek tegangan listrik
input 3 phase, pastikan tegarigan input listrik
baik
4. Cek panel listrik
mesin autoclave (bersihkan panel, kencangkan
:
koneksi kabel-kabel
pada panel)
V
5. Cek panel control
mesin autoclave (bersihkan panel, cek fan
V
rotation. kencangkan kabel-kabel kontrol)
6. Cek pressure gauge (penunjuk tekanan steam) pada rr n
autoclave
7. Cek door gasket,
bersihkan dan kerak uap panas (ganti door gasket
jika ada kebocoran)
.
8. Cek piston hidrolik
pintu mesin autoclave (pintu 1 dan pintu 2),
pastikan tidak ada
kebocoran oIl
9. Bersihkan reservoir
tank, cek pelampung (pastikan berIungsi balk)
10. Test furigsi mesin
autoclave dengan mengguriakan bowidick test dan
test biological indikator
11. Cek sefty over pressure
switch, pastikan berfungsi balk
12. Pastikan suplay air RO dan aIr bersih ke mesin autoclave lancar dan
tekanan air normal
terkait
Biomedik
Omrd Hospitals
PEMELIHARAAN CENTRAL VACUUM MEDIS
No. Dokumen:
PP.-41KK3LJ064
I
No. Revisi: Halaman:
01 ( 1 11
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Dftetapkan
dr. MarYuii
irektur
Pengertian
Merawatl memelihara central vacuum medis sesual prosedur
Tujuan
Agar central vacuum medis berfungsi dengan balk
Kebijakan
Pemeliharaan central vacuum medis dilakukan berdasarkan jadwal preventive maintenace
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek panel central vacuum medis
2. Cek tekanan pada tangki central vacuum dan pastikan menunjukan nilai yang normal
3. Cek pressure gauge (penunjuk tekan) pada tangki vacuum
4. Cek sefty pressure switch (pastikan berfungsi balk)
5. Cek fifter bakteri pada instalasi central vacuum
6. Cek level oil mesin central vacuum, ganti oil mesin jika sudah waktunya
7. Cek kebocoran instalasi vacuum medis (pastikan tidak ada kebocoran) dengan
menggunakan air sabun
8. Bersihkan tiap-tiap panel vacuum dengan kain majun
9. Catat kegiatan pemeiiharaan rutin pada kartu alat
Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
Halaman:
ill
.-
PEMELIHARAAN TIMBANGAN BAYI
No. Dokumen:
PP-41KK3L1065
No. Revisi:
01
STAN DAR
Tanggal Terbt:
Ditetapkan:
PROSEDUR
25 Mel 2012
OPERASIONAL
rektur
Pengertian
Merawat! memelihara timbangan bayi sesuai prosedur
Tujuan
Agar timbangan bayi berfungsi dengan baik
Kebijakan
1. Peme!iharaan timbangan bayl diakukan berdasarkan jar’ I preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh badan metrologi
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek jarum penunjuk sebelum ada beban harus diposisi nof
2. Cek kelengkapan timbangan bayl (pijakan dan pengukur tinggi badan)
3. Bersihkan bagian uar timbangan badan (pijakan, pengukur tinggi badan, kaca indikator
berat badan)
4. Cek keakurasianlketepatan timbangan badan dengan menggunakan beban yang berstandar
dan bersertifikat
5. Setiap satu tahun sekali hams dl teralkalibrasi ulang oleh badan metrologi
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
_
Biomedik
Unit terkait
Ornni Hospitals
PEMEUHARAAN TIMBANGAN BADAN
No. Revisi: HaIanan:
STAN DAR
PROSEDLJR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Dttetapkan:
dr. Marl T esia Yulita
Direktur
Pengertian
Merawatl memelihara timbangan badari sesuai prosedur
Tujuan
Agar timbangan badan berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemehharaan timbangan badan dilakukan berdasarkan jadwa preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekaLi akan ddakukan teral kalibrasi oleh badan metrologi
Prosedur
[te
Pelaksanaan:
1. Cekjarum penunjuk sebelum ada beban harus diposisi nol
2. Cek kelerigkapan timbangan badan (pijakan dan pengukur tinggi badan)
3; Bersihkan bagian luar timbangan badan (pijakan, pengukur tinggi badan, kaca indikator
berat badan)
4. Cek keakurasianlketepatan timbangan badan dengan menggunakan beban yang berstandar
dan bersertifikat
5. Setiap satu tahun sekali hams di tera/kalibrasi ulang o!eh badan metrologi
6. Catat kegiatan pemeharaan rutin pada kartu alat
Biomedik
IIHI
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN PATIENT MONITOR
No. Dokumen:
PP—4IKK3L!067
No. Revisi: Halaman:
01 II I
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan:
-
dr. Ma resia Yulita
Pengertian
Merawat/ memelihara patient monitor sesuai prosedur
Tujuan
Agar patient monitor berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan patient monitor dilakukan berdasarkan j ‘aI preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan tera/kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
:
:
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi patient monitor
2. Cek kelengkapan patient monitor (kabel power, kabel 2KG, Tubing NIBP, Kabel SPO2)
3. Cek back up battery internal patient monitor
4. Cek keakurasian/ketepatan hash EKG menggunakan simulator 2KG yang berstandar dan
bersertifikat
5. Setiap satu tahun sekali hams dikalibrasi ulang oleh BPFK
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu slat
.
Biomedik
[nit terkait
o)a1I.
Onmi Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN
VENTILATOR
No. Dokumen:
PP—41KK3L1068
No. Revisi: Halaman:
01 111
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan:
j
dr. M ‘ia resi Yullta
Direktur
Pengertian
Merawatl memelihara mesin ventilator sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin ventilator berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin ventilator dilakukan berdasarkan jadwal preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi ventilator
2. Cek keiengkapan mesin ventilator (kabel power, selang oksigen, selang medical air,
monitor, key board dan battery back up))
3. Bersihkan bagian luar mesin Ventilator menggunakan kain majun yang sudah dibasahi
dengan air (body mesin, keypad, monitor)
4. Bersihkan filter udara mesin
5. Setelah selesai pembersihan, pasang kembali kabel power pada stop kontak listrik
6. Hidupkan mesin ventilator dan cek fungsi mesin (monitor, keypad, printer, dan SST test)
7. Setelah selesai dirapikan dan disimpan kembali pada tempatnya
Unit terkait
Biomedik
]II1-
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN USG
No. Dokumen:
PP-41KK3L1069
No. Revisi: Halaman:
01 111
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan:
3y(
/ 1)
dr. Mar( 1resiYYuiita
‘l3irektur
Pengertian
Merawatl memelihara mesin USG sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin USG berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin USG dilakukan berdasarkan jadwal prev ‘tiv maintenace
2. Setiap satu tahun sekah akan dilakukan teral kalibrasi oeh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi USG
2. Cek kelengkapan mesin USC (kabel power, probe USC. printei monitor, key board)
3. Bersihkan bagian luar mesin USG menggunakan kain majun yan sudah dibasahi dengan air
(body mesin, keypad, monitor)
4. Bersihkan fifter udara mesin
5. Seteiah selesai pembersihan, pasang kembali kabel powe ad stop kontak istrik
6. I-Iidupkan mesin USC dan cek fungsi mesin (monitor, keypa printer, dan probe USG)
7. Mesin USG dirapikan dan disimpan kembali pada tempatnya
Unit terkait
Biomedik
eI’1T.
Ornni Hospitals
PEMEUHARAAN MESIN ULTRASOUND THERAPY
No. Dokumen:
No. Revisi: Halaman:
PP—41KK3U070
01 111
STAN DAR
Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
PROSEDUR
25 Mel 2012
OPERASIONAL
Pengertian
Merawat/ memelihara mesin ultrasound terapy sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin ultrasound terapy berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin ultrasound terapy dilakukan berdasarkan jadwal preventive
maintenace
,
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kallbrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin ultrasound terapy
2. Cek ketengkapan mesin ultrasound terapy ( kabel power, probe
ultrasuond, display, keypad)
3. Bersihkan bagian luar mesin dengan kain majun
4. Cek setting intensitas dan timer
5. Setiap satu tahun sekall hams dikalibrasi ulang oeh BPFK
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
-
Unit terkait Biomedik
mi Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN ULTRASOUNIC NEBULIZER
No. Dokumen:
PP—41KK3L1071
No. Revisi: Halaman:
01 1 I I
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 20i2
Ditetapkan:
dr. M r a :ia Yullta
Pengertian
Merawat/ memelihara mesin ultrasounic nebulizer sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin ultrasounic nebulizer berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin ultrasounic nebulizer dilakukari berdasarkan jadwal preventive
maintenace
2. Setiap satu tahun sekati akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin ultrasounic nebuhzer
2. Cek kelengkapari mesin uttrasounic nebulizer (trolly, medecine cup,
filter udara, bacteria filter dan kabel power)
,
3. Bersihkan bagian bak air mesin dengan kain majun
4. Bersihkan filter udara pada mesin
5. Bersihkan bagian medecine cup
6. Setiap satu tahun sekali hams dikalibrasi ulang oleh BPFK
7. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu atat
[Unit terkait
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN TRACTION
No. Dokumen:
PP—41KK3LJ072
No. Revisi:
01
Halaman:
Ill
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan:
,
dr. MarlT reia Yulita
rektur
Pengertian
Merawat! memelihara mesin traction sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin traction berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin traction dilakukan berdasarkan jadi preventive maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin traction
2. Cek kelengkapan mesin traction (Belt pasien, emergency switch, f switch, matteras,
adapter hanger)
3. Bersihkan bagian tuar mesin traction
4. Cek keakurasianiketepatan setting load, rest time dan hold time
5. Setiap satu tahun sekali hams dikatibrasi ulang oteh BPFK
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Prosedur
Unit terkait
Biomedik
]flI
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN TREADMILL
No. Dokumen:
PP—41KK3L1073
No. Revisi: Halaman:
01 111
STAN OAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mei 2012
Ditetapkan:
.,
dr. Ma ere ia Yulita
Direktur
Pengertian
Merawatl memelihara mesin treadmill sesual prosedur
Tujuan
Agar mesin treadmill berfungsi dengan baik
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin treadmill dilakukan berdasarkan jadwal preventive mairitenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cek fungsi mesin treadmill
2. Cek computer mesin treadmill dan hasH EKG pada monitor
3. Bersihkan bagian luar mesin treadmill (bell, emergency switch, preamp EKG, monitor,
keyboard dan mouse)
4. Cek keakurasian/ketepatan hash EKG menggunakan simulator EKG yang berstandar dan
bersertifikat
5. Setiap satu tahun sekali harus dikalibrasi ulang o[eh BPFK
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
No. Dokumen:
PP—41KK3L1074
No. Revisi: Halaman:
01 111
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan:
/-
dr. Ma ereia YuIita
irektur
Pengertlan
Merawatl memelihara mesin short wave diathermy (SWD) ses prosedur
Tujuan
Agar mesin short wave diathermy (SWD) berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemehharaan mesin short wave diathermy (SWD) diIaku’ berdasarkan jadwal preventive
maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPFK
PEMELIHARAAN MESIN SWD
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Cekfungsi mesin SWD
2. Cek kelengkapan mesin SWD (probe mono, diplode, arm, ka power, kabel probe, roda)
3. Bersihkan bagian luar mesin SWD
4. Cek keypad dan knob setting intensitas
5. Cek fungsi kipas pendingin mesin dan bersihkan
6. Setiap satu tahun sekali hams dikalibrasi ulang oleh BPFK
7. Catat kegiatan pemellharaan rutin pada kartu alat
Omni Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN SUCTION
No. Dokumen:
PP—41KK3L1075
No. Revisi: Halaman:
01 111
STAN DAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan:
dr. Marl T resta YuIita
I ektur
Pengertian
Merawati memelihara mesin suction sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesin suction berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin suction dilakukan berdasarkan ad preventive maintenace
2. Pemehharaan mesin dilakukan oleb staff eiektromedik
Prosedur
Unit terkait
Peiaksanaan:
1. Cek fungsi mesin suction
2. Cek kelengkapan mesin suction (kabel power, botol, selang sucti pressure gauge, regulator
dan foot switch)
3. Bersihkan bagian luar mesin suction menggunakan kain majun y; sudah dibasahi dengan
air (body mesin)
4. Cek level oil mesin, jika pertu ganti oil mesin
5. Setelah selesal pembersihan, pasarig kembali kabel power p stop kontak hstrik
6. Hidupkan mesin suction dan cek fungsi mesin (daya hisap safety over flow)
7. Setelah selesal dirapikan dan disimpan kembali pada tempatnya
Biomedik
L
gii
Omril Hospitals
PEMELIHARAAN MESIN MWD
No. Dokumen:
PP—41KK3L1076
No. Revisi: Halaman:
01 Ill
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggat Terbit:
25 Mel 2012
Ditetapkan
.
-
dr. M resia Yuflta
irektur
Pengertian
Merawat/ memelihara mesin micro wave diathermy (MWD) sest prosedur
Tujuan
Agar mesin micro wave diathermy (MWD) berfungsi dengan balk
Kebijakan
1. Pemeliharaan mesin micro wave diathermy (MWD) ditakuk berdasarkan jadwal preventive
maintenace
2. Setiap satu tahun sekali akan ditakukan teral kalibrasi oleh BPFK
Pelaksanaan
1. Cek fungsi mesin MWD
2. Cek kelengkapan mesin MWD (probe mono, diplode, arm, kat power, kabet probe, roda)
3. Bersihkan bagian luar mesin MWD
4. Cek keypad dan knob setting intensitas
5. Cek fungsi kipas pendingin mesin dan bersihkan
6. Setiap satu tahun sekali hams dikalibrasi ulang oteh BPFK
7. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Prosedur
I Unit terkait
Biomedik
Omni Hospitals
PEMEUHARAAN MESIN INFRARED THERAPY
No. Dokumeri:
PP-41KK311077
No. Revisi: Halaman:
01 1/1
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
25Mei2012
Ditetapkan: /
‘
dr. Marl e ‘&Yullta
ur
Pengertlan
Merawat! memelihara mesin infra rer terapy sesuai prosedur
Tujuan
Agar mesIn infra rer terapy berfungsi dengari balk
Kebijakan
.
1. Pemeliharaan mesin infra rer terapy dilakukan berdasarkan jadw preventive mairitenace
2. Setiap satu tahuri sekali akan dilakukan teral kalibrasi oleh BPi-
Prosedur
Pelaksariaan:
1. Cek furigsi mesin infra red terapy
2. Cek kelengkapan mesin infra red terapy ( kab& power, Iampu ir red, pengaman lampu,
knob dimmer, knob timer dan rods trolly)
3. Bersihkan bagian luar mesih dengan kain majun
4. Cek dimmer dan timer
5. Setiap satu tahun sekall hams dikalibrasi ulang oleb BPFK
6. Catat kegiatan pemeliharaan rutin pada kartu alat
Unit terkait
Biomedik