adalah salah satu lini produksi (product line) Penerbit Mizan semesta, Muhammad Saw.,yang keagungan cahayanya
yang menyajikan informasi mutakhir dan puncak-puncak menarik matahari untuk bertawaf mengelilinginya, yang
pemikiran dari pelbagai aliran pemikiran Islam. kebesaran cintanya menjawab salam Tuhan dengan
menyertakan umatnya, yang menjelang kepulangannya
TEARS OF THE HEART masih menyebut “umatku!”, “umatku!”…. Karya agung
penyair dan sufi besar Maulana Jalaluddin Rumi, Matsnawi,
(Tangisan Hati Rumi) dikenal sebagai lautan makna yang sarat dengan
mutiaramutiara hikmah bagi yang rindu pencarian dan haus
Osman Nuri Topbas
pemahaman. Upaya-upaya penerjemahan master piece ini
Tears of The Heart: Tangisan Hati Rumi Diterjemahkan dari ke dalam berbagai bahasa, baik dalam bentuk utuh maupun
Tears of the Heart: Rumi Selections, karya Osman Nuri dalam bentuk parsial disertai ulasan, atau bahkan dalam
Topbas Terbitan Erkam Publications, Turki © Erkam bentuk serpihan-serpihan puisinya seperti yang dilakukan
Publications, 2005 Penerjemah: Andi Nurbaethy Editor: oleh banyak sekali orang dari berbagai kalangan, selalu
Ahmad Baiquni Proofreader: Nenden Suryani Hak cipta menjadi karya indah yang senantiasa dinantikan terutama
dilindungi undang-undang All rights reserved Hak oleh mereka yang pernah tersentuh keindahan dan
penerjemahan ke bahasa Indonesia dipegang oleh Penerbit kedalaman makna yang tertanam dalam sekecil apa pun
Pustaka Cetakan I, Januari 2015/.... 1435 H Diterbitkan oleh penggalan karya Rumi yang sudah berusia delapan abad ini.
PT Mizan Pustaka Anggota IKAPI Jl. Cinambo No. 137 Membaca Rumi dengan hati selalu mengantarkan kepada
Bandung 40294 T. (022) 7834310 — F. (022) 7834311 e- penyingkapan-penyingkapan pemahaman akan rahasia-
mail: almizan@mizan.com http://www.mizan.com Desainer rahasia yang pada dasarnya sangat nyata di depan mata
sampul: AM. Wantoro Tata Letak: ............. ISBN: namun sering terlalaikan
..................................
8 Tears of The Heart
Didistribusikan oleh: Mizan Media Utama (MMU) Jln.
oleh pandangan karena banyaknya pengecoh yang begitu
Cinambo No. 146 (Cisaranten Wetan) Ujungberung,
lihai mencuri perhatian dengan cara yang kadang sangat
Bandung 40294 Telp. (022) 7815500 – Faks. (022) 7802288
halus terselubung. Membaca beragam ulasan yang
e-mail: mizanmu@bdg.centrin.net.id facebook: Mizan
menyertai terjemahan karyanya membuka bentangan
Media Utama; twitter: @mizanmediautama Perwakilan:
kekayaan nuansa pemahaman sesuai keluasan penyingk
Jakarta: Telp. 021-7874455, Faks. 021-7864272 Surabaya:
apan dan kecenderungan masing-masing pengulas. Tears of
Telp. 031-8281857, Faks. 031-8289318 Pekanbaru: Telp.
the Heart adalah salah satu upaya memetik bulir-bulir
0761-20716, Faks. 0761-29811 Medan Telp./Faks. 061-
pencerahan yang bertebaran pada beberapa serpihan kecil
8229583 Makassar: Telp./Faks. 0411-440158 Yogyakarta:
Matsnawi. Kedekatan spiritual, geografis, kultural, atau
Telp. 0274-889249, Faks. 0274-889250 Banjarmasin:
bahkan mungkin ada kedekatan lain penulis dengan
Telp./Faks. 0511-3252178
Maulana Rumi dan karyanya menyajikan nuansa tersendiri
Layanan SMS Jakarta: 021-92016229, Bandung: dalam pendalaman pemahaman lautan makna yang tak
08888280556/ 085294132778 bertepi ini. Dengan memadukan hasil internalisasi personal
dan motivasi dalam merespons kekinian, Osman Nuri
ISI BUKU Tobpas menyajikan butir-butir halus dari taman Matsnawi
sebagai olahan yang mudah dicerna bagi semua kalangan.
Pengantar Penerjemah Pendahuluan 1 1. Rumi, Syams dan Kesan pribadi penerjemah adalah bahwa butir-butir padat
Syab-i Arus 2. Sekendi Air 3. Cermin Hati 4. Jangan Sakiti makna yang normalnya bisa terasa begitu berat untuk
Laila! 5. Penjaga Rumah Laila 6. Kebohongan dalam dipahami, dalam buku ini tersaji sebagai sebuah sajian easy
Cermin 7. Cinta dan Kebencian 8. Berkah Kasih Sayang 9. reading yang dapat menjadi panduan keseharian setiap
Jadilah Manusia! 10. Derma Penindas 11. Menuju orang. Tears of the HeartI dapat menjadi lentera bagi
Kebebasan… 12. Hikmah di Balik Keberadaan Ego 13. mereka yang mencari panduan hati. Sejak menerima
Kesamaan dan Ketertarikan buku ini sebagai hadiah perpisahan dari Prof. Mehmet
Toprak (Ilahiet Faculty of Marmara University) bagi peserta
ARFI Turkey KEMENAG, penerjemah senantiasa berbagi
pembacaan penggalan-penggalannya dengan orang-orang
Pengantar Penerjemah dekat. Mereka inilah yang mengusulkan agar buku ini
diterjemahkan, supaya dapat berbagi makna dengan lebih
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
banyak orang lagi. Terjemahan ini tentunya tidak dapat
Segala puji bagi Allah yang Mahatinggi dan Mahakaya,
mewakili keseluruhan pemikiran, intuisi, rasa, dan semangat
yang sesungguhnya tidak memerlukan pujian, sehingga
buku ini persis seperti yang ditanamkan oleh penulisnya.
segala puja dan puji pada hakikatnya hanyalah ratapan
Yang hadir di hadapan pembaca ini hanya sebuah upaya
kerinduan dan ketidakberdayaan pemuji di hadapan
berdasarkan niat tulus untuk berbagi keindahan sesuai
bentangan kemurahan yang tak mungkin terbahasakan.
Daftar Isi 9 diajarkan oleh mentor-mentor yang pada gilirannya sudah
dipilih berdasarkan peran keulamaannya oleh ulama lain
kemampuan pencernaan awam penerjemah. Oleh sebab itu, yang berkualifikasi sama, sehingga rantai silsilah pengajaran
segala ket erbatasan maupun kekeliruan interpretasi ini tidak putus namun bersambung kepada pengarang
(sekiranya ada) sepenuhnya menjadi beban dan tanggung aslinya sendiri. Di antara peristiwa-peristiwa yang
jawab penerjemah, dan masukanmasukan dari pihak mana menunjukkan pentingnya karya-karya tersebut adalah
pun akan sangat dihargai. Semoga upaya kecil ini dapat mimpi spiritual yang dialami Syaikh alIslam Ibn Kemal
memberikan manfaat bagi setiap pembaca, sekecil apa pun Pasha tentang Matsnawi. Dia menceritakan sebagai berikut:
bersitannya, dan semoga di hadapan Allah dapat diberi nilai “Di dalam tidur aku melihat Rasulullah Saw. Dia
ibadah dan nilai cinta kasih terhadap sesama. Amin. memegang Matsnawi di tangannya dan berkata: ‘Begitu
banyak buku spiritual yang ditulis. Namun, di antara buku-
Makassar, Agustus 2014 buku tersebut, tidak ada yang sebanding dengan
Matsnawi.’” Dalam komentarnya terhadap Rumi qs., guru
Andi Nurbaethy
besar Abd alRahman Jami berkata: “Apa yang dapat
Pendahuluan kukatakan tentang kebesaran dan sifat-sifat sahabat Allah?
The Matsnawi adalah lautan kearifan yang tak tertandingi.”
Daftar Isi 11 Sesungguhnya, Matsnawi adalah sebuah lautan dengan
kedalaman tak berujung, makna tak terbatas, dan kandungan
Segala puji bagi Allah Yang Maha Tinggi, yang memberi rahasia tak terhitung. Sedikit sekali karya-karya yang
rahmat kepada hamba-hamba-Nya yang tak berdaya, dengan menjelaskan doktrin Sufi sedemikian rinci. Melalui berbagai
kenikmatan dan kedamaian iman sejati; salawat serta salam kisah, persoalan-persoalan spiritual yang sulit dipahami akal
atas kebanggaan abadi alam semesta, Nabi Muhammad dapat mengisi kedalaman hati orang yang membacanya.
Saw. yang telah menuntun kemanusiaan dari kegelapan
menuju cahaya gemilang. Matsnawi yang agung, yang Daftar Isi 13
ditulis oleh Maulana Rumi qu ddisa sirruh lebih dari tujuh
ratus tahun yang lalu dengan muatan kesaksian cinta dan Para komentator Matsnawi menulis: “Al-Qur’an diawali
ekstasi yang ekstensif, telah menempati posisi yang sangat dengan seruan “Baca!,” Matsnawi diawali dengan seruan
khusus di hati mereka yang berjalan dalam pencarian Ilahi. “Dengarkan!” Seruan yang kedua ini merupakan penjelasan
Sebagaimana hati seorang sahabat Allah tidak akan hancur dari seruan yang pertama. Kita diseru: “Dengarkan kata-kata
setelah kematiannya, demikian pula halnya karya-karya seni Ilahi! Dengar rahasia-rahasianya! Dengar kebenaran yang
yang merupakan pelimpahan dari hati yang utuh tersebut tersimpan di dalam dirimu!” Dengan kata lain, semilir yang
senantiasa abadi. Setelah berpulang ke hadirat Ilahi, orang- diembuskan oleh Matsnawi berasal dari kebenaran dan
orang yang berhati seindah itu akan terus hidup di antara rahasia-rahasia al-Qur’an yang agung, menyalakan api cinta
kita pada saat mereka menjalani kehidupan di alam spiritual. spiritual di dalam hati para pencari Tuhan di jalan spiritual.
Kekekalan eksistensi mereka melampaui orang-orang yang Matsnawi adalah personifikasi puitis dari alam batin Rumi
hanya hidup secara fisik. Bahkan ketika jasad mereka terurai yang terefleksikan dalam sajak-sajak dan merupakan kitab
di dalam pusara dan hancur menjadi debu, karya-karya hati yang penuh berkah dan anugrah peruntungan. Meskipun
mereka yang berisikan aroma keabadian akan terus hidup kisah misterius perjalanan spiritual Rumi qs. dimulai di
hingga Hari Pengadilan. Mendekati hadirat Ilahi melalui bawah tuntunan Syams al-Tabriz, kisah tersebut ditulis
keberuntungan spiritual semacam itu hanya mungkin bagi berdasarkan kebutuhan dan tingkat pemahaman orang
mereka yang menjaga keduniaan agar tetap berada di luar awam. Buku ini merekam tangis abadi dan air mata yang
hati mereka; tidak diperbudak oleh ketenaran; dan secara berasal dari penderitaan batin yang nyata atas kehilangan
total berserah diri pada kehendak Ilahi. Guru besar Rumi gurunya Syams dan disusul dengan ketidakmampuannya
qs., beserta karya-karyanya yang merupakan pelimpahan untuk menemukan seseorang yang cocok untuk berbagi
(emanasi) dari hatinya, harus dipandang dalam perspektif pergulatan spiritualnya. Maulana Rumi sendiri
demikian. Dalam sejarah kita, gelar syarif (yang menggambarkan Matsnawi sebagai berikut: “Matsnawi
dimuliakan) hanya disandangkan oleh masyarakat kita pada adalah jalan cahaya bagi mereka yang ingin mencapai
tiga buku, yang mencerminkan hati para penulisnya yang kebenaran, memahami rahasia-rahasia Ilahi, dan menjadi
mendapatkan pelimpahan; pertama, yang mulia Bukhari terbiasa dengan rahasia-rahasia tersebut.” Kota Konya
(Bukhari-i Syarif yang merupakan kumpulan hadis); mendapatkan warna dan harmoninya dari Rumi qs. Kota ini
telah menikmati berkahnya selama tujuh abad. Tampaknya
12 Tears of The Heart Rumi qs., Matsnawi, dan Konya adalah identik. Jika salah
satunya disebut, yang lainya seketika akan masuk dalam
kedua , yang mulia Syifa (Syifa-i Syarif oleh Qadi al-‘Iyad ingatan. Rumi qs. mewariskan sumbangan besar bagi
yang merupakan biografi Nabi Muhammad); dan ketiga, kemanusiaan dengan merekam perjalanan spiritual hatinya
yang mulia Matsnawi (Mats nawi-i Syarif oleh Rumi qs. yang bergelimang cahaya
yang merupakan karya puisi sufi). Selama periode Ottoman,
ketiga naskah agung ini dipelajari di mesjid-mesjid di 14 Tears of The Heart
bawah panduan ulama-ulama yang mempunyai otoritas, dan
dan cinta kasih dalam bentuk buku. Kandungan Matsnawi kenal dengan rahasia-rahasia ini. Aku kembali melalui pintu
secara keseluruhan dapat dirangkum dalam sajak berikut: yang dulu kulalui masuk.
Matsnawi dapat dise but sebagai puisi perpisahan. Sejak Singkatnya, rahasiarahasiaku menjelma menjadi nada-nada.
Nur Muhammad (cahaya Nabi Muhammad Saw.) menyent Namun, bagi mereka yang mata, telinga, dan hatinya
uh Rumi q.s. melalui Syams, kepergiannya ke alam baqa tertutup akan menjauh dan tidak dapat menangkap rahasia
merupakan perpisahan yang sangat berat bagi Rumi q.s. ini.”
Karena dia dipandu oleh Syams menuju lautan makna yang
tak bertepi, dia merindu
kannya sepanjang hidupnya. Dia menjadi seperti Majnun Demikian pula keadaan manusia. Mereka diturunkan ke
(dalam legenda pencinta yang mabuk kepayang) yang garis dunia ini dari dunia ilahiah dan ditempatkan di dalam
hidupnya ditakdirkan untuk terbakar dengan cinta terhadap belenggu kemanusiaan. Hati mereka juga terbakar dan
Laila. Ketika seseorang berkata, “Syams masih hidup,” terluka dengan perpisahan tersebut. Akan tetapi, kebenaran
Rumi q.s. memberikan semua yang dimilikinya kepada yang bersemayam dalam diri setiap manusia bermanifestasi
orang tersebut. Teman-tEmannya mengingatkan bahwa ketika seseorang menjadi manusia sempurna, insan kamil.
berita tersebut tidak benar. Rumi q.s. berkata kepada Pada tahap ini kebenaran tersebut menjadi jelas bagi akal
mereka: "Ini adalah hadiah yang aku berikan untuk sebuah pikiran. Manusia sempurna adalah orang yang melihat
kebohongan tentang hidupnya Syams. Seandainya aku kearifan ilahiah dan limpahan rahasia ilahiah kemana pun
mendengar berita benar tentang dia, aku akan menyerahkan dia memandang. Apakah mungkin orang tidak terbakar
hidupku." Rumi q.s. mengekspresikan api perpisahan dalam api cinta setelah menyaksikan rahasia-rahasia dan
dalam hatinya sebagai berikut: Mengapa batinku menangis karya seni Ilahi?
dan meratap? Siapa yang dapat memahami kepedihannku?
Oleh karena ini, Rumi q.s merat api mereka yang gagal
Setiap orang mendengarku sesuai dengan potensi dan
menjadi manusia sempurna sehingga tidak berhasil
30 Tears of The Heart memahami rahasia ilahiah. Rumi q.s. seolaholah terbakar
api. Yunus, yang diberkati dengan pengalaman yang sama,
kecenderungannya. Yang tidak benar memahami aku mengatakan: Aku menjadi orang asing, Tak seorang pun
dengan cara memadukan apa yang didengarnya dengan memahami keadaanku, Aku bernyanyi dan hanya aku yang
perasaanperasaannya sendiri. Pengelana di jalan Allah mendengar diriku sendiri, Tak seorang pun memahami
meningkat dalam spiritualitas dan kecanduan perasaannya. bahasaku. Bahasaku adalah bahasa para burung, Negeriku
Seruling menjadi penawar baginya. Rumi q.s. mengisahkan adalah negeri kekasih, Aku adalah burung bulbul;
di dalam Matsnawi bahwa dia menginginkan agar mereka kekasihku adalah mawarku, Warna mawarku tak pernah
yang mendengar seruling mendapatkan rasa yang lebih pudar. Dalam hal serupa, Rumi q.s. mengekspresikan
tinggi melalui bunyi seruling tersebut. Dia Berkata: Dengar perasaan dan pencariannya akan sebuah sandaran
seruling yang menyampaikan pesan. Ia menyingkap rahasia (kenyamanan) dalam bait di bawah ini;
Allah yang tersembunyi. Wajahnya memucat, raganya
melompong, kepalanya terpotong, yang tersisa hanya nafas 32 Tears of The Heart
Nayzan (orang yang meniup seruling), dan meneriakkan
Tujuh Penghuni Gua (Ashab al-Kahf) ditidurkan karena
“Allah, Allah” tanpa lidah atau bahasa. Seruling
mereka berada di tengah umat yang tidak mempunyai
menyimbolkan orang-orang yang penuh cinta dan gairah
pemikiran sehingga tidak mampu memahami mereka.
karena ia berasal dari rumpun bambu di tepi
Ketika segolongan orang-orang spiritual murni muncul,
sungai, dadanya terbakar api, dan lubang-lubang dibuat di mereka dibangunkan. Rumi q.s. sangat merisaukan
dalamnya. Cincin-cincin metal dipasang melingkarinya persoalan pemahaman yang sebenarnya sehingga dia
seolah ia adalah tawanan. Oleh karena itulah warnanya mengingatkan pembacanya dalam pengantar Matsnawi:
menjadi pucat dan kuning. Karena itu, seruling, yang Hanya mereka yang berhati bersih dan mengenal kebenaran
berbicara dengan bahasa tubuh, mengatakan; “Aku berasal yang diizinkan menyentuh Matsnawi. Rumi q.s.,
dari tepi sungai. Akar dan jantungku terhubung dengan air sebagaimana halnya para pengembara di jalan Allah,
dan tanah. Di sana, aku melambai bahagia bersama angin. terganggu dengan mereka yang keliru memahami
Namun, tiba suatu masa ketika mereka memisahkanku dari katakatanya dan salah mengungkapkannya. Dia memberi
rumpun di tepi sungai. Mereka mengeringkan ragaku peringatan dengan bait berilut di bawah: Selama aku
dengan api cinta dan membuat lubang-lubang ke dalamnya. mengemban jiwa ini di dalam ragaku, Aku akan tetap
Mereka menorehkan luka-luka di ragaku. Kemudian, menjadi pelayan al-Qur’an yang patuh,
mereka menyerahkanku kepada seorang yang nafasnya
Aku akan menjadi tanah di jalan Muhammad yang terpilih.
diberkati. Nafas hangatnya mengalir menyapu diriku dan
Barangsiapa menyampaikan kata-kataku secara tidak benar,
pada akhirnya terbakarlah segalanya kecuali cinta. Dia
Mengetahui bahwa aku jauh dari orang tersebut dan jauh menjadi debu! Semua langit harus menatap cahayanya yang
dari apa yang dikatakannya. lebih terang dari matahari, dan berucap ‘MasyaAllah,’
‘Masya Allah!” Dalam hal yang sama, Sufi besar Es’ad
******* Erbili menggambarkan dalam sajak berikut tentang
Sahabat Allah yang agung ini menyatakan bahwa malam kondisi spiritual mereka yang mencapai cinta seperti itu:
kepulangannya ke hadirat Ilahi adalah malam pengantin, Dalam kobaran api seperti itu, mungkinkah membasuh
sebab pada malam itu dia akan dibebaskan dari dunia martir cinta? Raganya api, kafannya api, bahkan air yang
perpisahan ini dan penyatuannya dengan Allah akan manis pun api… Di pembaringan menjelang ajal, seorang
terlaksana. Ketika engkau melihat peti matiku diusung pencinta ditanya: Bagaimana engkau bisa tertawa di saat
setelah kepergianku, Jangan mengira aku khawatir sedikit detik-detik kematian? Sang pencinta menjawab: Aku
pun. Jangan menangisiku; jangan ucapkan terbang riang seolah ragaku menjadi bibir yang tersenyum!
‘perpisahan!’‘perpisahan!’ ketika aku diturunkan ke liang Saat ini, senyuman bibir berbeda dari hari-hari sebelumnya.
lahad. Rumi berkata: Jangan membandingkan mereka yang tidak
tersenyum pada saat kematian dengan sebuah lilin! Hanya
33Rumi, Shams dan Shab-i Arus mereka yang luruh bagaikan lilin di jalan cinta yang akan
sanggup menyebarkan aroma seperti bunga amber. Rumi
Liang lahad adalah sebuah tirai, namun di baliknya ada
mangkat dari dunia fana ini menuju dunia ilahi sambil
surga yang damai, Pernahkah engkau melihat senja?
Perhatikan pula bagaimana matahari terbit. Dapatkah senja 35Rumi, Shams dan Shab-i Arus
menyakiti matahari atau bulan? Benih mana yang tak
tumbuh setelah disemaikan dalam tanah? Jangan mengira tersenyum dengan bibir jiwanya karena telah tiba pada
bahwa benih manusia tidak tumbuh. Jangan mengira aku malam pengantin (Syab-i Arus) yang sudah dia rindukan
terkubur di dalam tanah. Ada tujuh langit di bawah kakiku. sepanjang hidupnya. Orang-orang menangis
sepeninggalnya, tetapi di dalam peti jenazah sang
Jiwa penulis bait-bait ini tidak diragukan lagi telah sampai pengembara yang akan bersatu dengan Kecintaannya
kepada Tuhannya, melintasi tujuh langit. Rumi q.s. tersenyum. Sultan Walad, putra Rumi, menceritakan tentang
mengungkapkan dalam puisi yang lain: O sahabat sejati! pemakaman ayahandanya dalam bukunya Ibtida-name
Engkau mengemban harta terpendam dengan berhijab tanah. seperti di bawah ini: Sultan yang agung meninggalkan dunia
Ada ratusan wajah rupawan serupa Yusuf di dunia tak kasat ini pada tahun 672 berdasarkan kalender Hijriah (1273 M).
mata itu. Semua hati meratap. Warga non-Muslim pun pada
menangis. Semua pribadi yang murni setia kepadanya;
Ketika wujud raga terkubur, wujud jiwa menetap sendiri,
pengikut semua agama mencintainya. Orang-orang berkata:
Wujud raga sifatnya sementara, tetapi wujud jiwa
Dia cahaya Nabi Muhammad dan dia yang mengemban
permanen, Sungguh, kematian adalah rasa sakit dari
rahasia-rahasianya. Dia adalah lautan makna yang tak
kelahiran jiwa di dunia lain. Di dunia sementara ini ia
bertepi.
bernama kematian, tetapi ia adalah kelahiran dalam
kaitannya dengan dunia abadi. Bukankan Allah yang Pada hari itu, tak seo rang pun bertahan untuk tidak
mengambil jiwa? Yakinlah, kematian itu semanis gula bagi menangis. Setiap orang dengan duka yang mendalam
hambahamba Allah yang dekat. Oleh karena itu, kematian berkata: Dia adalah harta yang agung! Dia
merupakan taman mawar dan penawara segala penyakit menyembunyikan dirinya di bawah tanah. Eflaki, seorang
bagi sahabat-sahabat Allah meskipun kelihatannya seperti ahli sejarah yang semasa dengannya, melaporkan bahwa
api. Yang menyebabkan kematian tampak menakutkan peti jenazah yang membawa jazad Rumi rusak karena
adalah kungkungan jasmani. Jika engkau kerumunan massa dan harus diganti sebanyak enam kali.
menghancurkannya seperti menghancurkan cangkang Meskipun prosesi pemakamannya dimulai pada siang hari,
mutiara, engkau akan melihat kematian seindah mutiara. jenazah baru bisa tiba di area pemakaman pada saat senja.
**** Dr. Emeluddin berusaha memperingatkan orang-orang:
Perbaiki sikap kalian! Belajarlah bersikap baik selama
34 Tears of The Heart
pemakaman. Ini adalah raja dari para guru yang sebenarnya;
Salah satu ciri sahabat Allah yang sangat khas adalah bahwa dia telah berangkat ke alam seberang… Sebagaimana
mereka terbakar dengan cinta kepada Allah. Dalam bait permintaan Rumi yang telah diwasiatkannya, Syaikh
yang lain, Rumi q.s. menjelaskan bahwa api perpisahan dari Sadruddin Qunawi maju
Allah di dalam jiwanya tidak akan terhapus bahkan dengan
36 Tears of The Heart
kematian sekalipun. Setelah aku meninggal, buka makamku
dan saksikan asap keluar dari kafanku akibat api yang ada di ke depan peti jenazah untuk memimpin shalat jenazah.
dalamnya. Rumi q.s., yang menjalani hidup dengan derajat Akan tetapi, dia tidak bisa berhenti menangis. Dia roboh
cinta yang demikian, mencari sesama pencinta sepanjang dan hampir pingsan. Mereka menahan lengannya dan
hidupnya: Aku membutuhkan cinta di mana dunia harus
dileburkan dengan api, dan api hatimu harus mengubah api
memapahnya ke samping. Hakim Sirajuddin menggantikan manusia. Si Badui mengingatkan agar istrinya bersabar, dan
tempatnya dan memimpin shalat jenazah. dengan sangat bijaksana menjelaskan keutamaan sabar dan
kemiskinan: Berapa lama engkau akan mencari perolehan
******* dan harta benda duniawi? Berapa lama lagi masa hidup kita
yang tersisa? Sebagian besarnya sudah terlewatkan. Orang
Rumi menyimpulkan hidupnya dalam ungkapan: “Aku berakal tidak melihat kelebihan dan kekurangan material,
mentah, aku dimasak, dan aku terbakar.” Pada kesempatan karena semuanya akan berlalu bagai arus deras. Baik hidup
lain, dia menggambarkannya sebagai berikut: Aku tadinya itu murni, mulus dan tanpa hambatan ataukah bagaikan
mati, tetapi menjadi hidup, Aku tadinya air mata, tetapi banjir berlumpur, tidak perlu kita bicarakan karena semua
menjadi senyum, Aku mengarungi lautan cinta, Dan aku itu tidak abadi. Di dunia ini, beribu-ribu binatang hidup
meraih kebahagiaan abadi! dengan bahagia tanpa adanya keresahan akan perolehan atau
kehilangan. Pencabutan keluh kesah ini bagaikan sayatan
Penyair sufi Yunus Emre juga mengespresikan hal serupa
bagi kita; menilai seperti
dalam bait-bait di bawah ini: Raga bersifat sementara, tetapi
jiwa abadi, Mereka yang pergi sebelum kita tidak akan 40 Tears of The Heart
pernah kembali, Yang mati adalah raga, Jiwa tak pernah
mengenal kematian. ini atau seperti itu adalah godaan setan. Ketahuilah bahwa
setiap penderitaan dilahirkan oleh hasrat; tepiskan hasrat
O Tuhanku! Jadikanlah kematian kami jembatan menuju dari dirimu jika ada peluang melakukannya. Engkau pernah
kebahagiaan abadi. Semoga kematian kami juga mejadi muda, dan ketika itu engkau cukup merasa puas; sekarang
malam penyatuan dengan yang Dicinta, sebuah Syab-i Arus. engkau menjadi pemburu emas, padahal tadinya dirimu
Amin! sendiri merupakan emas yang sempurna dan sangat
berharga. Engkau dahulu bagaikan anggur yang berbuah
lebat. Bagaimana engkau bisa berubah menjadi rusak ketika
buahmu sedang meranum? Buah seharusnya menjadi
semakin manis dengan bertambahnya usia!” Sang istri
berteriak: O, engkau, yang telah membuat reputasi moral.
Aku tidak akan pernah lagi termakan mantra dan kata-
37Rumi, Shams dan Shab-i Arus katamu yang menyesatkan. Jangan berbicara omong kosong
dengan prasangka dan kepura-puraan. Pergilah, jangan
Sekendi Air bicara sombong dan angkuh. Berapa lama engkau akan terus
mengucapkan kalimat-kalimat sombong dan
Ketika si rupawan memandangi cermin, Si dermawan
memandangi yang lemah dan miskin! Cermin memantulkan palsu seperti itu? Lihatlah perilaku dan perasaan-
keindahan wajah rupawan. Kemiskinan memancarkan perasaanmu sendiri dan malulah dengan semua itu! Aku
indahnya bermurah hati dan memberi. — Rumi katakan cukup sudah omong kosong, kebohongan, dan
ceramah ini, hai orang yang rumahnya serapuh sarang laba-
39Sekendi Air laba! Kapan pernah jiwamu tersinari kepuasan? Tentang
kepuasan, engkau hanya tahu namanya saja. Jangan sebut
Suatu malam, karena derita kemiskinan sudah tidak
aku pasanganmu; tidak usah banyak buka mulut. Aku
terperikan lagi, istri seorang Badui mengucapkan kalimat-
berteman dengan keadilan, bukan dengan kebohongan. Sang
kalimat di luar batas kepada suaminya: Sementara kita terus
suami menjawab dengan tenang: O wanita, apakah engkau
menanggung semua derita kemiskinan dan kesusahan yang
seorang wanita atau ayah dari penderitaan? Kemiskinan
berkepanjangan ini, di luar sana seluruh dunia hidup dengan
adalah kebanggaanku. Jangan menghantam kepalaku
penuh kebahagiaan. Hanya kita yang tidak bahagia. Kita
dengan kritikan-kritikanmu. Kekayaan dan emas bagaikan
tidak punya roti; bumbu masak kita hanyalah penderitaan
sebuah topi di atas kepala. Hanya orang gundul yang
dan kecemburuan. Kita tidak punya sepoci air pun dan air
berlindung di balik topinya. Mereka yang berambut ikal
yang kita miliki diperoleh dari tetesan air mata. Pakaian kita
dan indah akan lebih bahagia jika topinya dilepaskan.
di siang hari adalah sinar matahari yang membakar, dan di
Orang-orang kaya yang tertimbun dengan
malam hari tempat tidur kita adalah cahaya bulan. Kita
mengkhayalkan lingkaran bulan sebagai lingkaran sepotong 41Sekendi Air
roti lalu kita mengulurkan tangan ke langit untuk
meraihnya. Orang yang paling miskin di antara orang-orang kesalahan menutupinya dengan uang. Kemiskinan adalah
miskin pun kasihan dan malu dengan kemiskinan kita; sesuatu yang tidak engkau pahami! Jangan membenci
ketika hari berganti malam dengan kemisk inan. Di mata para nabi dan para wali kemiskinan
adalah rahmat. Kemiskinan ini mendekatkanku pada Allah.
gelapnya keresahan akibat porsi makan sehari-hari kita yang Semoga Allah melindungiku dari dari hasrat terhadap dunia
sangat tidak mencukupi. Keluarga maupun orang asing lari materi ini! Di dalam hatiku ada dunia yang tersusun dari
meninggalkan kita bagaikan rusa yang lari menjauhi kepuasan. Hai wanita, hentikan pertengkaran ini dan
berhentilah menghancurkan hubungan kita. Jika tidak, menghampirinya dan dengan ramah tamah memercikkan air
tinggalkan aku sendiri. Jiwaku bahkan enggan untuk mawar ke dadanya untuk penyambutan. Tanpa
berdamai, tinggalkan pertengkaran ini. Sebaiknya engkau mengucapkan sepatah kata pun, mereka dapat memahami
diam. Jika tidak, aku akan meninggalkan rumah sekarang apa yang diinginkannya. Mereka
juga… Mendengar suaminya menyebutkah kata berpisah,
sang istri menyadari bahwa s uaminya sangat marah dan 43Sekendi Air
tidak terkendali. Dia mulai menangis, akan tetapi
sesungguhnya air mata adalah jebakan wanita. Dia sudah terbiasa memberi sebelum diminta. Badui itu
mendekati suaminya kemudian berkata kepada mereka: “Wahai-orang-orang
yang terhormat! Aku adalah Badui yang malang. Aku
dengan gelagat menyalahkan diri dan merendah: Aku datang jauhjauh ke istana ini untuk mencari dinar. Ketika
hanyalah debu bagimu, tidak layak menjadi istri terhormat. tiba di sini, aku terpana dengan pemandangannya.
Seluruh jiwa ragaku milikmu: segala keputusan dan Sampaikanlah pemberian ini kepada Sultan, dan mintakan
keinginan tergantung padamu. Jika oleh kemiskinan hati aku bayaran dari tuntutan kemiskinan. Ini adalah air manis
telah kehilangan kesabaran, itu bukan untuk aku sendiri, tapi dalam kendi hijau yang baru – ini adalah air hujan yang
untukmu juga. Engkau selama ini adalah pelipur segala kami kumpulkan dari parit.” Petugas-petugas istana
duka; aku tak rela melihatmu melarat. Dalam jiwa dan tersenyum dan menerima kendi air itu dengan sikap yang
pertimbanganku, ini bukan untuk kepentinganku sendiri. sangat hati-hati seolah-olah hadiah tersebut seharga dengan
Tangis dan ratapan ini adalah semata-mata untukmu. nyawa. Jelas terlihat, keramahan Khalifah yang baik dan
Kasihanilah dan janganlah marah, suamiku. Engkau bijaksana tecermin pada sikap mulia para penghuni istana.
bertabiat manis, lebih manis dari seratus gentong madu. Khalifah menerima pemberian itu dan memberikan balasan
Dengan cara ini, sambil berbicara halus dan meyakinkan, yang melimpah, meskipun sama sekali tidak memerlukan
isak tangis menyertai ucapanucapannya, dan ketika air mata pemberian seperti itu. Dia memerintahkan:
dan isakan telah melampui segala batas, dari hujan itu
tampak sebuah kilat yang menghujamkan api ke dalam hati Sampaikan padanya sekantong emas ini. Pada perjalanan
leleki yang kesepian itu. Dia, yang pulang, bawa dia melewati sungai Tigris. Dia datang ke sini
melalui jalan darat lewat padang pasir. Akan lebih mudah
42 Tears of The Heart baginya jika kembali melalui jalur perairan. Ketika Badui
itu naik ke perahu dan melihat sungai Tigris, dia terkulai
karena wajah cantiknya lelaki rela menjadi budak, malu dan menundukkan kepala. Katanya: “Oh alangkah
menjadikannya berpikir bagaimana jadinya jika istrinya indahnya kebaikan Raja yang kayaraya itu. Bahkan lebih
mulai bersikap sebagai budak yang rendah hati. Lelaki itu mengesankan lagi karena dia bersedia menerima pemberian
menyerah terhadap permintaan istrinya bahwa dia harus air. Bagaimana bisa lautan kekayaan sebesar itu begitu
mencari penghasilan untuk kehidupan mereka dan bermurah hati menerima secuil pemberian yang lancang
menganggap perlawanan istrinya tadi sebagai tanda dari dariku?” *** Dari Mathnawi: Ketahuilah anakku, bahwa
Tuhan. Melihat perubahan pada suaminya, istri berkata: segala sesuatu di dunia nyata ini adalah ibarat kendi yang
Kita mempunyai air hujan di dalam kendi; itulah harta, terisi penuh dengan kebijaksanaan dan kecantikan.
modal, dan peralatanmu. Bawa sekendi air ini dan pergilah. Ketahuilah juga bahwa segala sesuatunya di alam ini tidak
Jadikan itu sebagai hadiah dan pergilah menghadap Raja lain adalah setetes air dari Tigris kecantikan-Nya.
dari segala raja. Katakan: “Kami tidak memiliki apa pun
selain ini: di padang pasir tidak ada yang lebih baik dari air. 44 Tears of The Heart
Meskipun perbendaharaan baginda penuh dengan emas
permata, namun baginda tidak pernah melihat air seperti ini. Kecantikan ini adalah harta tersembunyi yang karena
Ini sangat langka.” Sang istri tidak tahu bahwa di Bagdad, di kepenuhannya kemudian meluap dan menjadikan alam ini
dekat jalan poros, sebuah sungai besar dengan air lebih terang daripada surga. Ketika mengalir, ia menjadikan
tanah bagaikan seorang sultan berjubah sutra. Akan tetapi,
semanis gula mengalir bagaikan lautan, penuh dengan sekiranya si Badui pernah melihat setetes Tigris Ilahi, dia
perahu dan jaring ikan, sampai ke pusat kota. Dia menjahit akan segera menghancurkan kendinya. Mereka yang sudah
kantong air hujan itu dan menutupnya karena dia yakin melihatnya selalu kehilangan diri mereka: seperti orang-
bahwa itu pantas untuk dijadikan hadiah yang sangat orang selain Badui itu, mereka melemparkan batu pada
berharga bagi Khalifah. Sang suami berkata: Ya, tutuplah kendi keberadaan diri mereka sendiri. Bagi kalian yang
mulut kendi itu. Lakukan dengan hati-hati karena ini adalah melempar kendi karena rasa iri, ketahuilah bahwa kendi itu
hadiah yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi diangkat ke tingkatan penyempurnaan yang lebih tinggi
kita. Jahit kantongnya dengan penuh perasaan, sehingga hanya dengan cara dihancurkan. Kendinya pecah, tapi
Khalifah akan berbuka puasa dengan hadiah dari kita, airnya tidak tumpah; dari kehancuran ini kekokohannya
karena tidak ada air yang seperti ini di seluruh dunia. Tidak meningkat seratus kali lipat. Setiap serpihan kendi menari
ada air lain yang semurni ini. Ketika si Badui tiba di karena ekstasi, meskipun bagi penalaran akal parsial, hal ini
gerbang istana khalifah setelah menempuh perjalanan mungkin tampak aneh. Dalam keadaan ekstasi seperti ini,
panjang dari padang pasir, para petugas istana datang baik
kendi maupun airnya tidak bermanifestasi. Pikirkanlah komprehensif. Hal ini sama dengan keadaan seekor semut
dengan baik, dan Allah Maha Mengetahui mana yang benar. yang menyamakan gundukan sarangnya dengan seluruh
Dalam cerita di atas si Badui melambangkan akal spiritual dunia, atau seekor ikan yang menyamakan akuariumnya
dan istrinya melambangkan hasrat (nafsu). Akal dan nafsu dengan lautan luas. Manusia akan sangat mengelabui
senantiasa terikat dengan pertarungan satu sama lain. dirinya sendiri jika, karena ketidakpahaman atas
Keduanya bertempat tinggal dalam kerajaan jasad. Mereka kapasitasnya, manusia berpikir seperti semut atau ikan tadi.
akan terus berperang siang malam. Wani- ta yang Ketika kendi eksistensi dipecahkan, air di dalamnya
menyimbolkan nafsu mengu tarakan keinginan-keingin tersaring dan menjadi bersih serta transparan. Manifestasi-
jasad; dia menginginkan kehormatan, status, penghargaan, manifestasi luar biasa terlahir dari penghancuran wadah
pakaian dan makanan. Sesekali dia menunjukkan seperti ini.
kerendahan untuk mencapai tujuannya. Kadangkadang dia
merapatkan wajah di atas tanah untuk mendapatkan belas Rasulullah Saw. bersabda: “O Tuhanku, Maha Suci Engkau
kasihan; adakalanya dia bertindak angkuh ketika mencapai dari segala ketidaksempurnaan. Kami tidak mampu
puncak. Akan tetapi akal spiritual tidak menyadari pikiran- memahamiMu sebagaimana layaknya Engkau dipahami!”
pikiran jasad. Ia dipenuhi dengan cinta terhadap Allah. Ia Ulama-ulama klasik dari ag ama transenden ini juga
terpenuhi dengan kengerian dan ketakutan bersaksi bahwa pengetahuan mereka sangat terbatas. Imam
Abu Yusuf pernah dimintai pertimbangan oleh Khalifah
45Sekendi Air Harun al-Rasyid tentang suatu persoalan. Imam Abu Yusuf
menjawab; “Aku tidak tahu.” Asisten Khalifah berkata
akan kemungkinan kehilangan cinta Allah. Khalifah dalam kepadanya: “Engkau digaji dan berkata tidak tahu.” Ulama
cerita di atas adalah Tigris ilmu ilahiah. Badui yang besar Abu Yusuf menimpali: “Bayaranku adalah sesuai
membawa sekendi air kepada Tirgis dapat dimaklumi dengan pengetahuanku. Jika disesuaikan dengan
karena dia tidak tahu. Dia tinggal di padang pasir pedalaman ketidaktahuanku, perbendaharaan Negara tidak akan cukup
yang sangat jauh dari Ti gris. Sekiranya dia mengetahui untuk membayarnya.” Ulama besar al-Ghazali juga tidak
Tigris, dia tidak akan susah-susah menggotong kendi takut untuk mengakui kekurangannya dengan rendah hati:
tersebut melintasi padang pasir. Dia pasti akan “Jika aku meletakkan hal-hal yang tidak kuketahui di bawah
menghempaskannya di atas batu dan memec ahkannya kakiku, sebagai per
hingga berkeping-keping ketika dia berjuang untuk
membersihkan dan menyucikan hatinya dengan jalan 47Sekendi Air
mengikuti petunjuk Rasulullah Saw. agar “mati sebelum
mati” melalui keterserapan dalam tujuan untuk menemukan bandingan atas hal-hal yang aku ketahui, kepalaku akan
Tigris Ilahi. Perempuan yang mewakili nafsu dan Badui menyentuh langit.” Tokoh-tokoh besar ini mengakui bahwa
yang mewakili akal spiritual tidak menyadari bahwa nilai mereka tidak mengetahui lebih dari yang mereka ketahui.
dan kesenangan yang sesungguhnya adalah pada air ilmu Rasulullah Saw. menjelaskan tentang derajat-derajat
Ilahi dan bahwa pengecapannya tergantung pada per pengetahuan: “ilmu itu seluas tiga jengkal. Mereka yang
mencapai jengkal pertama merasa bangga. Mereka yang
olehan percikannya dari lautan hikmah ilahi. “Pintu gerbang berlanjut ke jengkal kedua merasa terpesona. Mereka yang
khalifah,” di sisi lain, melambangkan “gerbang Ilahi.” berhasil mencapai jengkal ketiga menyadari bahwa mereka
Seorang yang beriman seharusnya tidak mengandalkan ilmu, tidak memiliki cukup ilmu.” Bukankah amalan-amalan baik
kepemilikan, kekayaan, atau amalan-amalan baik semata yang cenderung diandalkan orang adalah ibarat sekendi air
seberapa pun besarnya semua itu. Dia harus memandang jika dibandingkan dengan sungai Tigris? Bagaikan langit
semua itu sebagai sesuatu yang tidak lain dari pemberian yang diselimuti awan gelap yang menutupi cahaya matahari,
Allah dan senantiasa menyadari bahwa terlepas dari berapa jika hati dijadikan kerajaan iblis, bagaimana mungkin
banyaknya amal kebaikan yang dilakukan seseorang, semua cahaya Sang Pencipta Yang Maha Penyayang dapat
itu hanyalah merupakan sekendi air dibandingkan dengan menyentuhnya? Karena seorang anak manusia
Tigris. Air yang didapatk an di padang pasir dan disimpan
dengan penuh kehati-hatian oleh si Badui itu kemudian mungkin tidak mengenal Tigris, dia mungkin menyangka
dipersembahkan kepada khalifah adalah penawar segala sekendi air sebagai lautan lalu tenggelam di dalammya.
masalah kehidupannya. Akan tetapi, ketika air tersebut Sama seperti orang-orang yang hanyut dalam ilusi mereka
dituang ke dalam Tigris, ia larut di dalamnya. sendiri.
Batas kemampuan manusia untuk memahami pengaturan Junaid al-Bagdadi pernah berjumpa seorang penjual es.
Tuhan tidak lebih dari setetes Tigris jika dibandingkan Bantulah orang yang modalnya sedang meleleh! Ketika
dengan keluasan cakupan yang sebenarnya. Kisah sekendi Junaid al-Bagdadi mendengar hal ini, dia pingsan dan jatuh
air ini melambangkan keterbatasan pengetahuan manusia. ke tanah. Jika kita tidak dapat mentransformasikan
Akan tetapi, karena kita tidak menyadari akan ilmu Allah simpanan dunia menjadi simpanan akhirat, upaya-upaya
yang tak terbatas, kita mengira pengetahuan kita luas dan keseharian kita hanya akan menjadi saham di tangan setan.
Hasilnya akan berupa ilusi yang menyakitkan. Kesia-siaan diri dari dirinya sendiri. Namun, dia tidak sanggup
yang menggila dan ketiadaan kasih sayang merupakan mengemban manifestasi-manifestasi berat
bagian dari permasalahan utama di dunia ini, dan semua itu
berfungsi sebagai simpanan untuk pembalasan di Hari ini. Dia menjadi mabuk kepayang dan berseru: - O
Kemudian. Data masa lalu kita sudah sahabatku, bunuhlah aku! Hidupku yang abadi adalah
kematianku. Satu-satunya hal yang melukainya adalah
48 Tears of The Heart bunga melati yang dilemparkan oleh seorang sahabat ketika
dia dirajam. Bahkan apresiasi duniawi yang sekecil itu serta
tertutup, tidak ada kemungkinan untuk merevisinya. Hakikat senyuman sudah terlalu berat baginya. Dengan kata lain,
eksistensi kita di masa yang akan datang menjadi tidak kondisi spiritualnya merupakan sebuah ekspresi pencapaian
pasti. Momen yang sebenarnya adalah saat ini. Jika kita keabadian dan kesempurnaan yang merelakan eksistensi
menggunakan tetesan keringat hati kita untuk menyirami temporalnya pada keabadian tersebut. Serupa dengan
amalan-amalan baik yang kita tanam di ladang kehidupan eksistensi dari setetes air yang terlepas dari lautan, seorang
kita hari ini, insyaAllah tempat-tempat istimewa akan yang meninggal di lautan keabadian tidak melihat apa-apa
menjadi milik kita di akhirat. Inilah yang dimaksud oleh selain keabadian. Mereka yang mencapai derajat ini melihat
penyair sufi terkenal Sadi dalam bait berikut: “Wajah bumi segala sesuatunya, termasuk diri mereka sendiri, sebagai
adalah meja terbuka bagi Tuhan.” Di dunia ini, semua refleksi kebenaran ilahi. Akan tetapi, ini hanya sebuah
makhluk diberi rezeki yang berlimpah sebagai manifestasi kondisi spiritual pada
dari nama Tuhan al-Rahman, yang Maha Pengasih. Mereka
semua diberi makanan, minuman, dan pakaian. Tidak ada 50 Tears of The Heart
perbedaan ant ara sahabat dan musuh, antara yang setia dan
yang berkhianat. Kasih sayang Allah yang tak terbatas saat tertentu. Ketika saat itu berlalu, mereka akan mengenali
meliputi seluruh makhluk. Di antara manifestasi kasih perbedaan antara yang ilahiah dan yang sementara. Hadis
sayang yang maha luas ini adalah berikut menjelaskan kondisi spiritual seperti ini dengan
sebuah contoh; “Mereka ingin melihat orang mati yang
cinta landak terhadap bayinya dan pengabulan doa hidup di dunia ini harus melihat Abu Bakar.” Khalifah
orangorang yang tertindas meskipun mereka non-Muslim. Umar r.a., yang merupakan ikon kasih sayang dan keadilan,
Rasionalitas, kearifan, dan karya seni Ilahi akan memenuhi memerintahkan pelayannya untuk menunggangi unta
hati siapa pun, yang belum terkontaminasi, dengan mereka satu-satunya ketika memasuki kora Damaskus
kekaguman akan keagungan Ilahi, dengan cinta akan karena tiba gilirannya. Dia masuk kota berjalan kaki. Orang-
kesendirian bersama Allah, dan juga dengan kesucian dan orang mengira pelayan tersebut Khalifah Umar. Setelah
kelembutan hati. Akan tetapi, rahmat Allah yang paling Khalifah Umar meninggal dunia, sahabat-sahabatnya
halus disimpan untuk Hari Kemudian. Ini adalah manifestasi melihat khalifah Umar dalam mimpi. Mereka bertanya: -
dari nama Allah alRahim, yang Maha Penyayang, dan akan Bagaimana Tuhan memperlakukanmu? Dia berkata: - Puji
disimpan secara khusus bagi orang-orang yang beriman. syukur kepada Allah; Tuhanku adalah yang Maha Pengasih
Pada meja rahmat yang khusus ini, surga dan penyaksian dan Maha Penyayang.
kemahaindahan Allah (ru’yati jamalullah) akan ditawarkan.
Inilah rahmat terbesar yang diberikan kepada manusia. ******* Rumi qs. sang guru agung berkata: “Karena
Karena seorang manusia merupakan manifestasi yang kemiskinan adalah cermin kemurahan hati, waspada dan
lengkap dan sempurna dari nama-nama Ilahi, dia adalah ketahuilah bahwa akan berbahaya bila meniup cermin. “ Ini
manifestasi kecil dari seluruh makhluk. Struktur fisik berarti bahwa kata-kata yang merendahkan seorang miskin
akan merusak hati pelakunya. Hati orang yang merendahkan
49Sekendi Air akan menjadi kabur bagaikan cermin yang ditiup. Hatinya
akan kehilangan kejernihan dan kedalamannya.
nya berasal dari tanah. Ini adalah dimensi luar dari Konsekuensinya, hati itu tidak akan bisa memancarkan
keberadaannya, dan ini hanya struktur sementara. keindahan dan kemurahan hati. Biasanya amal baik,
Eksistensinya yang sesungguhnya adalah perbendaharaan pengorbanan, dan sumbangan kita tampak substansial bagi
rahasia tersembunyi yang berasal dari cahaya dan kebenaran kita. Kesan yang keliru ini mengelabui dan mengikat pikiran
ilahi. Bagian ini merupakan dimensi yang diberkati pada kita. Ia memenuhi kita dengan rasa puas. Karena kita tidak
diri manusia. Baginya, untuk mendapatkan bagian dari mengetahui tentang Tigris dan Pemiliknya, air yang hanya
lautan ilmu, yang merupakan tujuan dari penciptaan, sekendi tampak seperti lautan bagi kita.
tergantung pada hubungannya dengan dimensi ini. Hallaj al-
Mansur melenyapkan eksistensi temporalnya di dalam 51Sekendi Air
lautan rahasia. Perilakunya mengingatkan kita pada seekor
laron yang jatuh cinta pada sumber cahaya hingga rela Hasrat duniawi kita tidak pernah berakhir. Kita mengira apa
terbakar. Mansur terserap ke dalam api manifestasi Ilahi. yang kita miliki adalah hak alami dari kelahiran kita. Ke
Jiwanya bangkit dan terserap ke dalam ilmu ilahiah, jiwanya tika diminta untuk melakukan pengorbanan, sikap kita
kehilangan daya sehingga benar-benar sirna. Dia menjadi berubah seakan-akan kita telah dimintai sesuatu yang
asing dengan dirinya sendiri dan berupaya membebaskan merupakan milik pribadi. Konsekuensinya, cermin
ketulusan yang terang benderang, sangat bening, dan halus orang lain, bersifatlah seperti malam! Dalam kemurahan
menjadi ternoda. Akan tetapi, Allah Yang Mahabesar hati dan pengorbanan, bersifatlah seperti sungai! Dalam
mewahyukan dalam al-Qur’an: “Maka terhadap anak yatim kemarahan dan kemurkaan, bersikaplah seperti orang mati!
janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap
orang yang meminta-m inta, janganlah engkau 53Sekendi Air
menolak(nya). (QS al-Dhuha: 9-10).
Dalam kerendahan hati dan ketidakegoisan bersifatlah
Rumi qs. berkata: Sebagaimana halnya orang yang fisiknya seperti tanah! Bersikaplah sesuai dengan penampilanmu!
rupawan mencari cermin-cermin yang jernih, untuk melihat Atau tampillah sesuai dengan sifat dan perilakumu!
kedermawanan diperlukan adanya orang-orang miskin dan
tidak berdaya. Sebagaimana halnya wajah rupawan dapat
terpantul di dalam cermin, demikian pula indahnya Kita harus mengingat bahwa bagaimanapun cara seseorang
kemurahan hatinya menolong orang-orang yang- menampilkan dirinya, yang akan keluar darinya adalah apa
memerlukan tecermin pada orang-orang miskin dan yang ada di dalam bejana hatinya. Benar bahwa banyak
sengsara. Cermin mungkin memperbudak mereka yang bejana yang mengaku penuh dengan cinta namun pada
rupawan karena mereka terus menengok ke dalam narsisme akhirnya hanya menghasilkan air kecerobohan dan
mereka untuk meyakinkan kerupawanan mereka. Mereka kelalaian. Samahalnya, banyak orang berbicara tentang
bahkan akan menengok pada jendela yang ternoda untuk eliksir atau air kehidupan, namun tidak dapat meminum air
bercermin sambil berlalu. Kemurahan hati, yang merupakan itu setetes pun dan tidak juga dapat menawarkan
kecantikan original kita yang berakar spiritual, melihat
sedikit pun kepada orang lain. Di sisi lain, banyak orang
dirinya pada cermin hati orang-orang miskin dan
yang menyembunyikan dirinya dalam kehinaan dan secara
orangorang yang malang. Rumi qs. berkata: “Dengan
eksternal tampak seperti bejana kosong namun mereka
demikian, orangorang miskin adalah cermin cinta kasih dan
sebenarnya adalah pelayan-pelayan Allah dan memiliki
kemurahan hati Ilahi. Mereka yang bersama Allah atau
lautan tak bertepi di dalam hati mereka. Mereka tanpa ragu
hilang di dalam eksistensi Allah berada dalam kondisi
menawarkan air seperti al-Kautsar, sebuah sungai di surga,
kedermawanan yang terus menerus.”
kepada pencinta yang terbakar. Semoga Allah
******* membangkitkan kita semua untuk menjadi hamba-hamba-
Nya yang tulus dan berhati murni, agar kita juga dapat
52 Tears of The Heart menawarkan kepada seluruh umat manusia tetesantetesan
dari air al-Kautsar dan Tasnim* selagi berada di dunia ini.
Tafsir-i Hazin, sebuah kitab tafsir al-Qur’an, melaporkan Amin!
seperti di bawah ini dari Jabir sahabat Nabi: Seorang anak
kecil datang kepada Rasulullah Saw. dia menceritakan * Al-Kautsar adalah telaga di surga sedangkan Tasnim
bahwa ibunya meminta sebuah baju. Pada waktu itu Nabi adalah mata air di surga
Muhammad Saw. hanya memeiliki baju yang dipakainya.
Dia menyuruh anak itu untuk kembali lain kali. Anak itu Cermin Hati
kembali ke rumahnya. Namun tidak lama kemudian dia
Mereka yang berhati murni terbebas dari warna dan aroma.
datang lagi dan memberitahu Rasulullah Saw. bahwa ibunya
Mereka mudah melihat keindahan dalam setiap tarikan
menginginkan baju yang sedang dikenakannya. Rasulullah
nafas. Mereka telah meninggalkan hiasan di dalam
Saw. masuk ke kamar, melepas baju dan memberikannya
cangkang pengetahuan. Sebagai gantinya, mereka
kepada anak itu. Pada saat itu Bilal, muazzin Rasulullah
membawa bendera kepastian dari sebuah kesaksian. ⎯Rumi
Saw. mulai mengumandangkan azan. Rasulullah Saw. tidak
bisa keluar dari kamarnya untuk memimpin shalat 55Cermin Hati
berjamaah karena tidak mempunyai baju. Beberapa sahabat
mendatangi kamar Rasulullah karena khawatir dan Suatu hari, beberapa pelukis Cina mengklaim, “Kami lebih
maju dan dan lebih berbakat dari pelukis-pelukis Turki.”
mereka m enemukan bahwa Rasulullah tidak lagi punya Pelukis-pelukis Turki merespons,”Tidak, kami lebih unggul.
baju untuk dipakai. Keterampilan kami jauh lebih maju.” Mendengar
perdebatan ini, Sultan memutuskan untuk menguji mereka;
*******
dia berkata kepada kedua pihak: “Tidah usah bertengkar,
Kekayaan adalah amanah yang diberikan Allah untuk buatlah lukisan.” Keduanya menerima usulan tersebut.
dijaga. Satu-satunya cara untuk menikmati dan merasakan Tetapi, untuk menjaga agar lukisan mereka tidak ditiru,
kebahagaiaan dengan kekayaan adalah dengan bersimpati pelukis-pelukis Cina memasang gorden besar di tengah
pada yang menderita dan memerlukan dengan cara ruangan. Mereka meminta berbagai macam cat serta
membuka jendela kasih sayang dari hati kita untuk mereka. peralatan melukis lainnya dari Sultan. Di sisi lain, pelukis-
Rumi yang agung berkata: Dalam kasih dan sayang, pelukis Turki tidak meminta banyak perlengkapan. Mereka
bersifatlah seperti matahari! Dalam menutupi kekeliruan hanya meminta beberapa alat untuk membersihkan dan
mengkilapkan dinding. Mereka tidak menginginkan banyak di sana tanpa kekurangan. Mereka yang sudah menjernihkan
warna; mereka lebih suka lukisan yang netral hati telah meninggalkan alam aroma dan warna: mereka
menyaksikan Keindahan setiap saat tanpa henti. Mereka
tidak berwarna. Mereka menyadari bahwa terlalu banyak telah melepaskan wujud dan cangkang pengetahuan; mereka
warna akan mengacaukan penglihatan. Bakat dan telah mengangkat tabir mata kepastian (ainul yaqin).
kepiawaian bukan dilihat pada ragam warna yang banyak,
tetapi pada ketiadaan warna; awan di langit dan air di laut *******
pada dasarnya tidak berwarna, mataharilah yang memberi
mereka warna. Pada saat mereka selesai melukis, Sultan Rasulullah Saw bers abda: “Sepeninggalku nanti, aku
memberi selamat dan memuji pelukis-pelukis Cina; dia mengkhawatirkan keadaan umatku dalam kaitannya dengan
menyukai lukisan mereka. Perpaduan warna dan keindahan tiga perkara: 1Keterikatan pada jebakan hasrat dan obsesi.
formasinya benarbenar menyentuh hati Sultan. Ketika tiba 2 Menjadi pelayan bagi hasrat perut dan hasrat terhadap
giliran pelukispelukis Turki untuk menyajikan karya perempuan.
mereka, mereka meminta agar gorden pembatas dibuka.
Setelah gorden terangkat, dinding yang sudah dibersihkan 3 Manjadi lalai setelah mendapatkan pengetahuan.
dan dipoles oleh seniman Turki tampak seperti sebuah karya
Pengetahuan (‘ilm) terletak pada buku, tetapi kearifan atau
lukisan yang sangat indah dan memikat hati. Sebenarnya
pengetahuan ilahiah (‘irfan) adalah internalisasi dan
yang terpantul pada dinding tersebut adalah lukisan para
penyempurnaannya. Karena itu, mereka yang tidak
seniman Cina, tetapi tampak lebih indah dan berkilau.
meningkatkan pengetahuan menjadi ma’rifah (pengetahuan
56 Tears of The Heart ilahiah) akan berhadapan dengan bahaya-bahaya
kedangkalan dan kegersangan. Alam semesta ini, ketika
Sultan, yang terpana karena kagum, memberi selamat diamati dengan mata hati, penuh dengan tujuan-tujuan yang
kepada pelukis-pelukis Turki. Tanpa melukis, hanya dengan halus dan kearifan yang lembut. Dunia ini, dalam semua
membersihkan dan mengkilapkan dinding, bayangan lukisan keadaannya, merupakan sebuah ruang kelas tempat belajar
seniman Cina menunjukkan kepiawaian para seniman Turki. keimanan yang penuh dengan ujian untuk mencapai
Allah swt. memerintahkan Nabi Musa as: “ O Musa! kemampuan dalam tujuan tersebut. Pada akhirnya, hanya
letakkan tanganmu dia atas dadamu. Biarkan ia terlihat dengan pencapaian tujuan tersebut, disertai dengan
putih bersih dan sempurna.” Nabi Musa as. mematuhi pembukaan mata hati, tujuan terselubung penciptaan kita
perintah tersebut dan tangannya terlihat seputih “matahari dapat tersingkap dengan cahaya gemilang. Mereka yang
dunia” dan memancarkan cahaya. Penjelasan di balik ini gagal mencapai tujuan ilahiah dan kehilangan
adalah bahwa di dalam dada Musa as. dia menyimpan
ketiadaan wujud yang abadi dari Yang Gaib dan itu 58 Tears of The Heart
terpancar dalam cermin hatinya. Ketika Nabi Musa as.
keluhuran di tengah guncangan serta kesia-siaan di dunia ini
mengulurkan tangan ke dalam dadanya, dengan
tidak akan memperoleh kehadiran tuntunan ilahiah dan
mengangkatnya hingga terlepas dari segala sesuatu selain
justru menjadi pecundang yang sesungguhnya. Mereka kehil
pantulan keindahan Ilahiah, tangannya menjadi seperti
angan warisan ilahiah, kehilangan sifat esensial bawaan
cahaya putih yang bersinar dengan lingkaran cahaya Ilahi. sejak lahir, dan menjadi yatim piatu dalam kehidupan dan
Ketiadaan wujud yang terpancar di dalam hati Nabi Musa kebahagiaaan yang sesungguhnya. Mereka kehilangan figur,
as. tidak dapat dipadukan dengan alam langit, alam gugusan mengalami depresi, dan akhirnya mendapati diri mereka
bintang, ataupun alam bumi, karena semua ini tidak lain tenggelam dalam lingkaran hasrat duniawi. Allah swt.
adalah ikatan entitas-entitas berbilang yang mempunyai memberitakan tentang Hari Kemudian yang tak terelakkan
batasanbatasan. Mustahil bagi yang tak terbatas untuk dalam ayat: “Tidak! Kelak mereka akan mengetahui! Sekali
berpadu dengan yang terbatas. Inilah sebabnya mengapa lagi tidak! Kelak mereka akan mrngrtahui!” (QS al-Naba’:
esensi dan atributatribut yang tak terbatas hanya dapat 4-5). Bahwa Allah mengutus rasul-rasul untuk mengajarkan
dipancarkan di dalam hati yang sudah dijernihkan dan kemanusiaan dan membantu manusia dengan contoh-contoh
dibebaskan dari seluruh jenis ketidakmurnian duniawi. melalui perkataan, pengetahuan, tuntunan, dan moralitas
Ketahuilah bahwa penjaga cermin hati mengemban atribut mereka, adalah sebuah manifestasi kemurahan hati dan
ketidakterbatasan sebagaimana keindahan misteri Ilahi yang rahmat Ilahi.
dapat tepancar di dalamnya. Cermin hati yang terisi dengan
Jika seseorang secara tulus mau berhenti sejenak dan
manifestasi Tuhannya adalah tempat di mana keabadian
melihat sekelilingnya dengan cermat, dia akan segera
terpancar. Cerminan setiap bayangan bersinar pada
memahami bahwa keberadaannya merupakan sebuah
keabadian hanya
konfrontasi sebuah kekuatan besar yang nyata dan tidak
57Cermin Hati ternafikan. Di setiap tarikan nafas di bawah hegemoni
tersebut, akan sangat tidak rasional dan sia-sia bila
melalui hati, baik dengan ataupun tanpa keragaman. Pada menjalani hidup dengan mengingkari Hari Kemudian.
keabadian, setiap bayangan baru yang menimpa hati terlihat Semua orang berakal yang meluangkan waktu untuk
berkontemplasi tentang akhir kehidupan ini akan menyadari Mereka ibarat properti yang berpindah-pindah. Oleh karena
dengan jelas bahwa sangat penting bagi kita dalam hakikat itu, mereka tidak layak menjadi perhatian utama yang akan
penciptaan untuk membatasi hasrat tak terbatas dan obsesi menggiringmu untuk tenggelam ke dalam lauta n kesedihan.
sementara kita, dan pada saat yang sama mengarahkan cinta Rumi qs. mengatakan: “O, pencari kebenaran!
kepada tujuan ilahiah yang tersembunyi di dalam Berbahagialah jika engkau mendapatkan duka! Semua itu
keberadaan kita. Ekpresi-ekpresi yang digambarkan dalam adalah kiat penyatuan yang sudah diatur oleh Yang Dicinta
kaligrafi yang dipajang pada dinding-dinding masjid dan untukmu, karena orang akan mengingat Allah dan mencari
pondok-pondok sufi (tekke) berfungsi sebagai perlindungan dari-Nya ketika dirundung duka.”
59Cermin Hati “Duka lara adalah harta. Penyakit yang engkau derita dan
segala kesulitan yang engkau hadapi semuanya adalah
tanda-tanda kebenaran dan juga sebagai peringatan. harta.” “Demikian pula halnya, duka adalah angin rahmat
Beberapa ungkapan tersebut adalah: “Tunjukkan toleransi yang berembus pada cermin hati untuk membersihkan debu
demi Allah”, “Ini pun akan berlalu”, “Berhatihatilah dengan yang menempel; jangan pernah membandingkannya dengan
sikapmu”, dan akhirnya “Tidak ada.” Setiap ungkapan angin yang merusak.” “Di jalan cinta ini, hanya kesedihan
berakhir dengan pernyataan “Ya Hu” yang berarti "Wahai, yang mengin gatku, beribu terima kasih untuk hal tersebut.”
Dia!’ Makna rinci dari ungkapan-ungkapan ini akan dibahas Penyair lain yang memahami rahasia ini berusaha
di bawah ini. menjelaskannya dalam syair di bawah ini. Syair tersebut
menjelaskan bahwa segala sesuatu yang datang dari Yang
******* Dicinta adalah berkah; bahkan dukacita pun ada karena
beribu-ribu alasan yang baik. Mereka disiapkan oleh Yang
Perintah “Tunjukkan toleransi demi Allah” bermakna agar
Dicinta untuk membedakan antara pencinta palsu, yang
tidak menyakiti makhluk manapun dan menjaga diri agar
bermodalkan kepura-puraan dan bicara, dan pencinta sejati
tidak disakiti oleh makhluk mana pun. Ini adalah
yang hilang di dalam-Nya.
konsekuensi natural dari kebersihan hati. Seorang penyair
menggambarkan hal ini dengan baik: Inilah tujuan manusia 61Cermin Hati
dan jin di taman dunia,
Ketidakramahan Kekasih adalah ekspresi kesetiaan, bukan
Untuk tidak melukai siapa kekejaman; Orang yang menyalahkan Kekasih dengan
ketidakramahan bukan pencinta sejati!
pun, dan tidak dilukai oleh siapa pun.
Ini karena dukacita dan rasa sakit yang bagi orang awam
Dari perspektif lain, pesan ini bermakna “tinggalkan dunia
dilihat sebagai hukuman, sesungguhnya adalah hadiah Ilahi
sebab-akibat dan merasa ridhalah dengan kehendak Ilahi.”
di mata orang-orang yang mencintai Allah. Hati yang sedih
Akan tetapi, perlu diingat bahwa toleransi yang disebutkan
lebih mengingat Allah dan mendapatkan siraman dari mata
di sini adalah terhadap kesalahan-keslahan yang dapat
air kepasrahan. Dan Allah memberkati hati mereka dalam
diampuni oleh Tuhan. Di luar itu, dosa dan perilaku
kebahagiaan abadi dengan memberikan hadiah yang sangat
kerusakan yang dengan sengaja dan terangterangan
khusus karena keterikatan spiritual dan keintiman ini.
dilakukan di tengah masyarakat tidak dapat ditoleransi!
Berangkat dari kebenaran hakiki ini, Rumi mengingatkan
Perilaku tak terpuji bersumber dari sikap tidak menghargai
para pencari kearifan seperti di bawah ini: “Wahai burung
pemberian Allah, dan hal tersebut mengundang kemurkaan
bulbul! Berapa lama engkau akan terus menangisi musim
Tuhan.
dingin ini? O bulbul! Apakah pantas untuk
*******
terus menangisi kekejaman? Jika hatimu benar-benar terpaut
Ungkapan “Ini pun akan berlalu,” bermakna: “O manusia! pada Yang Dicinta, buka mata dan bersyukurlah; ucapkan
Suka dan duka yang menimpamu adalah ibarat tamu. Jangan kesetiaan. Bicaralah tentang mawar, bukan tentang
mengira mereka akan tinggal selamanya!” Jangan merasa pohonnya. Lupakan akar dan tangkai mawarnya, pusatkan
terganggu dengan duka lara kehidupan, karena semua itu konsentrasi pada sifatnya. Mengapa engkau begitu tersita
akan berlalu. Jangan terlalu dengan dunia sementara ini? Bukankah tujuan akhirmu
adalah yang sesudahnya dan sesudahnya?”
60 Tears of The Heart
*******
berbahagia dengan kesenangan hidup, karena itu juga tidak
akan kekal selamanya. Engkau adalah tuan rumah dan tamu- Ungkapan “Adab Ya Hu” bermakna “Bersikap baiklah
tamu yang akan berdatangan untuk beberapa hari adalah untuk menyenangkan Allah!” dan mengajak orang untuk
silih berganti dari suka dan duka. Orang-orang yang mengikuti adab spiritual dalam berperilaku. Akhlak spiritual
mendatangi rumah persinggahan itu, yang menyus adalah puncak moralitas. Ini adalah salah satu dari tujuan
ahkanmu, bukanlah bebanmu sendiri. Mereka juga akan tasawuf. Adab pertama yang perlu dipelajari adalah
menjadi beban bagi orangorang yang datang sesudahmu. terhadap Allah. Ini berkaitan dengan transformasi seseorang
yang belum matang menjadi manusia sempurna, dengan yang sebenarnya terjadi lalu kembali merasa malu. Dia terus
mengajarinya bagaimana bersikap baik terhadap pen berpura-pura tuli hingga perempuan tersebut meninggal
dunia. Ketika perempuan tersebut meninggal, Khatam
62 Tears of The Heart berkata kepada orang-orang di sekelilingnya: - Sekarang
telingaku dapat mendengar dengan baik. Kalian dapat
ciptanya. Adab kedua berkaitan dengan Nabi Muhammad berbicara dengan suara normal. Contoh-contoh akhlak
Saw. Allah mengajak orang-orang beriman untuk secara tinggi amat melimpah dalam kehidupan para wali Allah.
khusus bersikap baik terhadap utusanNya dalam surah al- Sepanjang hidup mereka mencontoh Nabi Muhammada
Hujurat dan dalam surah-surah lainnya. Prisip-prinsip Saw. Sebagai contoh, Ibn Ata, dalam kaitannya dengan
akhlak spiritual, ketika pemahaman seseorang berkembang kepatuhan terhadap aturan-aturan akhlak, berkata:
menuju kesempurnaan, meluas dan meliputi sikap kita “Barangsiapa mencontoh akhlak orang-orang yang ber
terhadap guru-guru, orang tua, sesama orang beriman, dan
lebih meluas lagi seluruh makhluk. Sufyan Tsauri berkata: 64 Tears of The Heart
"adab yang bagus menghapuskan kemarahan Allah.” Ibn
Abbas, semoga Allah meridai dia dan ayahnya, berkata: hati murni, tikarnya adalah tikar rahmat. Barangsiapa
“Prinsip adab yang pertama adalah mematuhi perintah- mencontoh akhlak wali Allah, tikarnya adalah tikar yang
perintah Allah dan menjauhi larangalarangan-Nya baik di memancarkan kondisikondisi spiritual persahabatan dengan
waktu senang maupun susah.” Dikatakan pula bahwa: “Ada Allah. Barangsiapa mencontoh akhlak Rasulullah, tikarnya
tiga sifat yang jika dikembangkan akan melindungi adalah tikar keintiman dengan Allah. Dan, barangsiapa yang
seseorang agar tidak terlepas dari rahmat Allah: mandul dengan akhlak baik, dia tersingkirkan dari semua
hal baik.” Rumi yang agung mengatakan: “Barangsiapa
1 Mempunyai akhlak mulia. 2 Bersama orang- orang yang tidak memiliki akhlak, dia bukan manusia. Ini karena
berakhlak mulia.3 perbedaan antara manusia dan binatang terletak pada
akhlak. Buka matamu dan baca al-Qur’an, Kitab Allah,
Tidak menyakiti orang lain. Seorang penyair dengan lebih hati-hati lagi. Engkau akan menyadari bahwa
menggambarkan akhlak mulia sebagai berikut: Akhlak pada dasarnya ayat-ayatnya berkaitan dengan akhlak yang
adalah mahkota dari cahaya Allah Kenakan mahkota itu, baik.
dan engkau akan terlindungi dari segala kesulitan! Yunus
Emre mengekspresikan kebenaran ini dalam sebuah syair: ******* Ungkapan “ketiadaan” m enandakan kebebasan
Aku menggali ilmu dari orang-orang yang berhati baik, dan dari ego. Ini karena langkah awal dalam menyadari
menemukan bahwa, Dalam kondisi hadirnya akhlak ini, pemahaman
akhlak yang bersumber dari cahaya Allah, semua pekerjaan
dapat diterima. rahasia ilahiah dimulai dengan meninggalkan sifat-sifat
egoistic serta hasrat-hasrat kebinatangan. Oleh karena itu,
Berangkat dari prinsip dasar ini, sebagian wali Allah tahap pendahuluan dalam proses pertumbuhan spiritual
mendefinisikan tasawuf sebagai "akhlak" saja. adalah ketika seseorang mencapai derajat menjadi “tiada.”
Salah satu tujuan tasawwuf adalah menyiapkan seorang
63Cermin Hati murid untuk menyaksikan ‘ketiadaannya’ di hadapan
keagungan, kerajaan, dan kemahakuasaan I lahi. Allah
Khalam al-Asamm menggunakan contoh instruktif di bawah
sesekali mengingatkan hamba-hamba-Nya mengenai
ini: Dia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan.
kebenaran ini melalui berbagai cobaan. Misalnya, Dia
Perempuan tersebut secara fisik sangat lemah, tampak
membiarkan salah satu nabi besarnya, Sulaiman as,
sangat murung dan seakan ditakdirkan bernasib buruk.
meninggal di atas takhta selama beberapa waktu untuk
Ketika sedang berusaha menjelaskan masalahnya dengan
memberi peringatan akan ketidakberdayaannya. Allah swt.
penuh ketegangan, dia mengeluarkan suara yang sangat
berfirman tentang manusia dalam ayat: “… engkau telah
buruk. Perempuan itu sangat malu dan merasa dirinya
Aku ciptakan sebelum itu, (padahal waktu itu) engkau
bagaikan lilin yang meleleh dan hampir habis. Seketika
belum berwujud sama sekali.” (QS Maryam: 9)
suasana menjadi hening. Syaikh itu berbalik ke arah
perempuan tersebut, melihatnya, dan berkata dengan tenang: 65Cermin Hati
- Aku mempunyai masalah pendengaran. Aku tidak bisa
mendengar dengan baik apa yang engkau katakan. Bicaralah “Dan segala nikmat yang datang kepadamu (datangnya) dari
keras-keras. Berteriaklah! Karena rasa malunya tertutupi, Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraaan maka
perempuan tersebut kembali tenang. Kejadian ini, yang hanya kepada-Nyalah engkau meminta pertolongan” (QS
tidak pernah terjadi di tempat lain, membuat orang-orang An-Nahl: l53). “Fana” berkaitan dengan perenungan akan
makna ayatayat tersebut. Jika tidak, orang tidak akan
yang mengenalnya memberinya jul ukan ‘assam’, yang mampu melind ungi dirinya sendiri dari kelal aian sehingga
berarti tuli. Ini adalah contoh akhlak Islam dan kebaikan mengakui dirinya sebagai Tuhan sebagaimana yang terlihat
spiritual tingkat tinggi. Setelah kejadian ini, ulama besar pada perjalanan kehidupan rajaraja Fir’aun dan Namruz.
Khatam terus bersikap seolah-olah benar-benar tuli agar Sufi besar Bayazid Bastami qs. menggambarkan situasi
perempuan tersebut tidak mengetahui kenyataan dari apa
‘ketiadaan’ dalam doa di bawah ini: “O Tuhanku! 67Cermin Hati
Singkirkanlah diriku yang ada di antara kita agar aku hilang
di dalam Engkau dan aku menjadi tiada! Ini karena, jika aku Aku menerima perintah ini sebagai sebuah hadiah besar.
bersama-Mu, aku bersama semuanya. Namun jika aku Aku tidak menyia-nyiakan segala upaya. Aku memahami
bersikap salah dan hilang dalam semuanya, aku tidak bisa makna perkataannya dan aku menantikan hasil baiknya.
bersama-Mu. Ini akan menjadi perbuatan yang paling Suatu hari, aku berangkat untuk mengurus salah satu anjing.
memalu Aku merasakan sesuatu di dalam jiwaku. Aku berdiri di
hadapan anjing tersebut. Aku tidak dapat menahan tangis.
kan bagiku dalam kesaksianku di jalan-Mu.” Muhammad Anjing itu menatapku dalam-dalam, seolah itu adalah
Utada yang agung mengawali pelatihan Azis Mahmud, yang Kitmir Tujuh Penghuni Gua (the Seven Sleepers).
telah berbaiat untuk berguru padanya, dengan memberinya Sementara aku menangis, anjing tersebut berbaring
tugas membersihkan toilet dan menjual daging hati di pasar. terlentang di tanah dan mengangkat kaki-kakinya
Tugas-tugas ini dimaksudkan untuk menenggelamkannya ke menghadap langit. Kemudian anjing itu mulai menangis
dalam rasa ‘ketiadaan’ karena sebel umnya dia sudah dengan suara pilu. Aku ikut mengangkat dan menadahkan
menempati tempat yang sangat terhormat sebagai seorang tangan dengan segala kerendahan dan berucap; “Amin!”
hakim. Akhirnya, Azis Mahmud mencapai tingkat kemudian anjing itu diam dan kembali berdiri tegak. Suatu
kesempurnaan yang tinggi sehingga mampu memberi hari, aku meninggalkan rumah dan pergi ke tempat lain.
nasihat kepada sultan-sultan Ottoman. Oleh karena itu, Dalam perjalanan aku menemukan bunglon yang
gurunya memberi gelar “Hudayi” (orang suci). Abdulkadir
al-Jilani, salah seorang waliyullah yang besar, pergi warnanya berubah mengikuti warna cahaya matahari.
berkhalwat di tengah kehancuran Bagdad dengan tujuan Bunglon itu sedang mengalami ekstasi spiritual. Sebuah
untuk mencapai ‘ketiadaan’. Sultan para wali Allah, Syah ekstasi dahsyat juga menimpaku dan aku berkata kepada diri
Naqsyabandi qs., dalam proses perjalanannya kepada sendiri: Aku berdiri di hadapannya dengan akhlak sempurna
tingkat ‘fana’, mengurus binatang yang dan penuh hormat. Aku mengkat kedua tangan. Kemudian
hewan yang diberkati itu memasuki kondisi spiritual.
66 Tears of The Heart Hewan itu lalu berbaring terlentang dengan wajah
menghadap ke langit. Sementara ia dalam posisi tersebut,
sakit selama tujuh tahun. Dia juga merawat orang sakit aku berucap: Amin! Kemudian, tuanku menyuruhku
selama tujuh tahun. Setelah itu, dia menghabiskan tujuh membersihkan jalanan dan menyingkirkan benda-benda
tahun membersihkan jalanan. Sahabat Allah yang agung, yang mengganggu pejalan kaki. Aku menjalankan tugas ini
Syah Naqsyabandi, menceritakan perjalanan spiritual serta selama tujuh tahun sampai-sampai pakaianku selalu kotor
perjuangannya dalam menyucikan jiwa di bawah bimbingan dengan debu yang berasal batu dan dari jalanan yang harus
guru Amir Kulal sebagai berikut: “Pada hari-hari pertama kubersihkan. Singkatnya, aku melaksanakan apa pun yang
pencarianku, aku bertemu guru besar Amir Qulal yang diperintahkan oleh guru agung ini, Amir Qulal, dengan
merupakan salah seorang waliyullah. Pada waktu itu penuh keikhlasan dan kesetiaan. Jiwaku kemudian penuh
kemabukanku tinggi dan dia berkata kepadaku: - Cobalah
membetulkan hati. Layani yang lemah! Lindungi orang- 68 Tears of The Heart
orang miskin dan orang-orang yang hatinya hancur. Mereka
hidup tanpa pemberian dari orang lain. Namun mereka dengan kesenangan spiritual, dan perubahan besar terjadi
hidup dengan sangat tenang, kerendahan hati, dan tidak pada kondisi-kondisi spiritualku.* Contoh lain adalah Imam
egois. Pergi dan carilah mereka. Aku mengikuti perintah al-Ghazali, yang memilih hidup dalam ‘ketiadaan’ selama
guru besar tersebut. Aku bekerja beberapa waktu karena berupaya mendekati Yang Kuasa,
meskipun perjalanan belajarnya telah mencapai puncak
di jalan yang ditunjukkannya untuk waktu yang lama. kesempurnaan ilmu agama. Setelah menganugerahkan
Kemudian, waliyullah ini menyuruhku merawat hewan sakit kemenangan kepada Nabi Muhammad Saw. dan para
untuk menyembuhkan penyakit mereka. Dia menyuruhku sahabat dalam Perang Badar, Allah mengingatkan akan
membalut luka dan membersihkan hewan-hewan tersebut ‘ketiadaan’ mereka dalam ayat berikut ini: “Maka
tanpa bantuan dan dengan penuh ketulusan. Aku juga sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka,
menjalani tugas ini sampai selesai. Aku mematuhi melainkan Allah yang membunuh mereka. Pada hari itu,
perintahnya huruf demi huruf. Pada waktu itu, egoku engkau tidak membunuh mereka, dan bukan engkau yang
mencapai tingkatan di mana ketika aku berpapasan dengan melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang
anjing, aku akan berhenti dan membiarka anjing itu lewat melempar… (al-Anfal 17). Kekuasaan yang dimiliki
lebih dahulu. Aku tidak pernah melangkah di depannya. seseorang muncul berdasarkan
Situasi ini berlangsung terus selama tujuh tahun. Kemudian
dia meminta agar aku mengurus anjing-anjingnya dengan * Al-Hadiqah al-Wardiyyah, h. 545-547.
setia dan penuh rasa hormat tanpa meminta bantuan dari
orang lain. Dia berkata: Engkau akan mencapai kebahagiaan rencana Ilahi yang ditetapkan dalam takdir seseorang. Untuk
yang sangat besar ketika mengurus salah satu dari anjing- itu dikatakan: “Tidak ada seorang p un yang mampu
anjing ini. mengontrol dan menguasai kecuali Allah yang Maha
Agung,” “La hawla wa la quwwata illa billah al-Aliyy al- keterpanaan di lembah perbatasan alam dunia ini dan alam
Azhim.” Segala kebera daan menjadi hidup semata- akhirat. Hatiku sangat sedih. Aku menyadari kelemahanku.
mata karena kemurahan hati dan rahmat Allah. Demikian Aku menyaksikan keruntuhan total kehendakku. Aku
pula halnya, segala kepemilikan makhluk ciptaan berasal mencari perlindungan pada Allah dan berdoa sepenuh hati
dari Penciptanya. Kehendak universal Ilahi mengatur segala sebagai orang yang menderita penyakit yang tidak ada
kejadian dan seluruh makhluk. Bahkan, sumber kehendak obatnya. Akhirnya, Allah mengabulkan doaku dan
makhluk pun adalah milik Sang Pencipta. Sejak umat membangunkan hatiku sebagaim ana yang disebutkan dalam
manusia dikirim ke dunia ini, mereka sudah diberikan ayat al-Qur’an: “Bukankah Dia (Allah) yang
kehendak yang terbatas dan telah dilengkapi dengan memperkenankan (doa) orang yang berada dalam kesulitan
pemahaman dan kemampuan untuk melakukan kebaikan apabila dia berdoa kepa
dan keburukan. Kemampuan mengatur kehendak yang
terbatas ini juga sudah diberikan kepada mereka oleh Sang da-Nya, dan menghilangkan kesusahan…” (QS al-Naml:
Pencipta. 62). Segala hasrat dalam hatiku yang berkaitan dengan
status dan kekayaan sudah diangkat. Aku memalingkan
69Cermin Hati wajah dari semua itu. Aku menyibukkan diri dengan
mengingat Allah, kesendirian, kesunyian, pergulatan
Rumi berkata: “Apa artinya klaim superioritas seseorang melawan ego, zuhud, mensucikan jiwa, dan
terhadap yang lain? Ujung-ujungnya, bukankah kita semua menyempurnakan moralitas. Aku jadi tahu dengan kepastian
berada di gerbang yang sama dari istana yang sama? absolut bahwa mencapai kesatuan dengan Allah dengan
Tidakkah Allah berfirman: “O manusia! Kalian semua mengikuti jalan yang benar adalah tujuan para sufi.
miskin; Akulah satu-satunya yang kaya!” Yunus Emre Moralitas dan perilaku terbaik menjadi milik mereka.
menjelaskan akar-akar kebenaran yang sama dalam Mereka mendapatkan karakteristik internal dan eksternal
ungkapan yang sangat dalam: Pengetahuan adalah dari cahaya Rasulullah Saw. tidak ada cahaya di atas cahaya
mengetahui pengetahuan itu sendiri, Pengetahuan adalah Kenabian.”** Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa
mengetahui diri sendiri, Jika engaku tidak mengenal dirimu bertambah ilmunya tanpa bertambah hidayah, maka tidak
sendiri, Apa gunanya belajar? ada yang bertambah baginya kecuali hanya semakin
menjauh dari Allah swt.”
*******
** Al-Ghazali, al-Munqidh min al-Dhalal
Rasulullah Saw. bersabda: “Jika engkau tumbuh dengan
menunjukkan rasa hormat terhadap Allah sebagaimana 71Cermin Hati
layaknya Dia dihormati, engkau
Untuk alasan ini, Rumi mengatakan bahwa kata-kata yang
akan mengetahui berbagai hal melalui pengetahuan yang baik tanpa disertai perbuatan adalah ibarat pakaian
benar; jika engkau benar-benar mengenal Allah, gunung- pinjaman.
gunung akan bergerak dengan doamu.” Imam al-Ghazali,
yang melambangkan puncak ilmu agama pada masanya, *******
mengisahkan pengalamannya sebagai berikut: “Aku tadinya
sibuk dengan ilmu agama dan ilmu-ilmu rasional. Aku Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Ketika cahaya memasuki
mempunyai banyak pengikut. Lalu aku merenungi sebuah hati, hati tersebut akan meluas.” Mereka bertanya:
kondisiku. Aku melihat bahwa aku dikelilingi banyak “Apa tandanya?” Beliau menjawab: “Berpaling dari dunia
masalah. Kemudian aku menguji niatku dalam menuntut yang sementara ini; merindukan dunia akhirat yang abadi;
ilmu dan kusadari bahwa niatku tidak murni, melainkan bersiap-siap untuk mati sebelum kematian datang.” Sahabat
bercampur dengan hasrat mendapatkan status sosial dan Rasulullah Saw. Zaid bin Haritsa berkata: “Ketika aku
kepopuleran. Aku lalu menyimpulkan dengan pasti bahwa meninggalkan hasrathasrat duniawi, hari-hariku berisi
aku sebentar lagi akan hancur pada sisi spiritual. Aku kehausan dan malam-malamku tanpa tidur. Aku merasa
sedang berada di tepi jurang. Aku berkata kepada diriku: - seolah sedang menyaksikan Singgasana Tuhanku. Seolah
Segeralah bertindak, karena tidak banyak waktu yang tersisa aku sedang menyaksikan orang-orang di
sebelum engkau mati.
surga yang dengan senang gembira saling mengunjungi,
70 Tears of The Heart serta orang-orang di neraka yang saling membenci.”
Terlepas dari kejadiannya sebagai hakikat alam semesta, 82 Tears of The Heart
jika manusia mengikuti hasrathasratnya, dia dapat jatuh ke
dirinya di dalam tubuhmu, dan menjadi engkau? Ketahuilah
level yang terendah di level bawah. Rumi menjelaskan hal
bahwa karena cinta, roti menyerahkan dirinya padamu dan
ini sebagai berikut: “O bulbul taman hati! jika engkau
menjadi engkau dengan menghilang di dalam dirimu. Cinta
berbuat seperti burung
memberi hidup bahkan kepada roti yang tak bernyawa; cinta
hantu, engkau keliru besar. O mawar di taman mawar. Jika menambahkan kehidupan makhluk-makhluk fana ke dalam
engkau berbuat seperti semak pohon, engkau akan sangat hidupmu dan menjadikanmu abadi. Ketahuilah bagaimana
melukai dirimu sendiri.” O Tuhanku! Beri kami cahaya di malangnya orang yang hatinya hampa akan cinta dan kasih
mata dan di hati kami untuk dapat menyaksikan sinar Ilahi; mungkin dia lebih rendah dari binatang. Bahkan
kebenaran pada cermin hati agar kami berkembang menjadi anjing Tujuh Penghuni Gua pun mencari orangorang yang
seperti mereka yang mendapatkan kehormatan dengan mencintai; anjing itu menemukan mereka dan ia pun
menyaksikan keindahan-Mu di Hari kemudian. Amin! mendapatkan kebahagiaan spiritual; pada akhirnya anjing
tersebut mendapatkan surga dengan jalan meleburkan diri
bersama hambahamba Allah yang istimewa itu.
*******
Jangan Sakiti Laila! Penyair besar Yunus Emre, yang mendambakan serpihan
Tiada wujud tersisa di dalam diriku selain Engkau, O, cinta Majnun yang membakar, mengatakan: Aku
kekasih! Karenanya aku hilang di dalam diri-Mu, Majnunnya Laila, Aku pencinta al-Rahman yang gila,
Sebagaimana setetes cuka lenyap di lautan madu. Melihat wajah Laila, Aku menjadi Majnun!
- Lakukan sesuai permintaannya, dengan cara yang engkau Kaisar dunia pada masanya, Yavuz Sultan Selim Khan,
senangi. Pelukis tersebut mulai melukis. Namun, ketika meyakini bahwa nilai seorang waliyullah, yang dapat
selesai melukis, dia menyadari bahwa sosok di depannya menuntun seseorang menuju Rasulullah Saw. berada di atas
berubah menjadi sangat berbeda dan tidak mirip dengan semua yang lain dan mengungkapkan perasaan ini dalam
lukisannya. Jadi, dia melukis ulang, dan ini terus berulang sajak: Menjadi raja dunia ini hanya perjuangan yang sia-sia,
hingga dua puluh kali. Pada akhirnya, pelukis menyadari Menjadi hamba seorang wali adalah di atas segalanya.
ketidakmampuannya dan menyerah. Dia mencium tangan
Rumi. Seninya hilang tersesat dalam lukisannya.* Ini adalah ungkapan mengenai pentingnya pertumbuhan
Kejadian ini membangkitkan sebuah kesadaran pada diri spiritual untuk mendekat kepada Rasulullah Muhammad
sang pelukis, melemparkannya kepada sebuah pemikiran Saw. dan kepada para pencintanya.
yang mendalam, kekaguman, ketakutan, dan kengerian.
Dalam hal serupa, Rumi berkata: “Cinta mengubah air
Perkataan di bawah ini terucap dari lidah pelukis yang
keruh menjadi jernih. Cinta sejati memberikan kehidupan
terpesona: - Dalam agama ini, jika seorang wali saja dapat
bagi hati yang mati; cinta bahkan membuat para sultan jadi
melakukan seperti ini, bagaimana dengan Rasulullah Saw?
hamba.” Sayyid Ahmad Yasawi, yang menggali liang kubur
* Gambar-gambar ini tersimpan di Museum Maulana di untuk dirinya sendiri ketika mencapai usia enam puluh tiga
Konya, Turki. dan mulai hidup di dalam liang tersebut, berkata: “Di atas
usia ini, tidak layak bagiku untuk bertempat tinggal di atas
tanah.” Karena Nabi Muhammad Saw. meninggal dunia persahabatan spiritual dengan wali-wali Allah, dan pada
pada usia enam puluh tiga, pahlawan cinta, yang secara total akhirnya dapat berkembang hingga
telah menyatu dengan yang dicintainya, memilih untuk
meninggalkan dunia ini pada usia yang sama dengan jalan menerima ijazah yang ditulis oleh pena keabadian. Melalui
terus menjalani hidupnya di dalam liang kubur. Karena pengembangan kehidupan berdasarkan pencerminan pada
cintanya tehadap Rasulullah Saw. yang melegenda, tanah kehidupan dan perbuatan-perbuatan Rasulullah Saw.
yang ditingg ali Ahmad Yasawi disebut Blessed Turkistan seseorang dapat membangun persahabatan dengan
(Turki yang diberkati). Dalam hal yang sama, ketika Uwais Rasulullah Saw. Ini dilakukan dengan cara mengikuti secara
al-Qarani mengetahui bahwa gigi Rasulullah Saw. patah detil contoh kehidupan yang dijalani oleh seorang wali yang
berfungsi sebagai jembatan untuk memasuki dunia spiritual
90 Tears of The Heart yang mengantarkan seseorang menuju tempat Rasulullah
Saw. Murid di jalan ini bersatu dengan gurunya masing-
dalam perang Uhud, semua giginya terasa asing baginya. masing dan menerima suatu bagian dari hati serta dunia
Karena dia tidak tahu gigi mana Rasulullah Saw. yang jatuh, spiritual mereka. Abu Bakar adalah seorang yang bangkit
dia mencabut semua giginya untuk mempertahankan meraih derajat yang tinggi dalam penyatuan dengan Nabi
kesatuannya dengan yang dicintai. Suami, ayah, dan saudara Muhammad Saw. Karena alasan ini, dia dirahmati dengan
laki-laki seorang permpuan dari suku yang dinamai Putra- pengetahuan tentang Rasulullah Saw. yang melebihi
putra Dinar mati syahid dalam Perang Uhud. Ketika pengetahuan siapa pun. Dia hidup dalam api cinta ini
perempuan tersebut mendapat berita bahwa ketiganya sudah dengan aroma terbakar yang keluar
meninggal, dia mengajukan permintaan: - Bawa aku ke
Nabi Muhammad. Aku ingin melihatnya. Ketika dia dapat 92 Tears of The Heart
melihat Rasulullah Saw., dia mendapatkan kepuasan dan
berkata: - Wahai Utusan Allah! Selama engkau masih dari dadanya. Imam Bukhari menjelaskan: “Abu Bakar
hidup, segala penderitaan tidak ada artinya bagiku. Ketika alShiddiq menyatakan bahwa di dunia spiritual Rasulullah
Hansa Khatun, yang memeluk Islam setelah mengalami Saw. terus berada di depan matanya bahkan ketika dia
kehidupan yang sulit, diberitahu bahwa keempat anaknya berada di kamar mandi. Dengan kata lain, bahkan pada saat-
telah terbunuh dan menjadi saat membersihkan diri pun, Abu Bakar menjaga kondisi
kesatuan dengan Rasulullah.” Apa yang dikatakan Nabi
syahid dalam perang Qadisiye, dia bereaksi dengan ucapan: Muhammad Saw. di pembaringan menjelang ajal
- Biarkan keempat anakku dikorbankan untuk kemenangan menjemputnya sesuai dengan riwayat di atas. Hadis di
Islam. Dia bersyukur kepada Allah karena mendapatkan bawah ini secara indah menjelaskan keseiringan cinta di
kehormatan sebagai ibu dari empat orang syahid. Sama antara dua hati tersebut: - Biarkan semua pintu tertutup.
juga, Bezm-i Alem Sultan menulis: Muhammad berasal dari Hanya pintu Abu Bakar yang akan tetap terbuka.
cinta, Tanpa Muhammad, apa yang dapat lahir dari cinta?
*******
Melalui cinta terhadap Rasulullah Saw., jiwa kita
mendapatkan pemenuhannya. Ketika guruku almarhum Suatu hari Khaja Ubaidullah Ahrar tiba-tiba merasa dingin.
Yaman Dede mengajarkan Matsnawi di kelas, matanya Dia mulai gemetar. Mereka mengangkat api untuk
bersimbah air mata bagaikan kolam mutiara. Dia menghangatkannya. Pada saat itu, salah seorang muridnya,
mengekpresikan perasaannya saat itu dengan ungkapan:
Batinku penuh dengan darah, wahai Utusan Allah, karena yang terjatuh ke parit air dingin sesaat sebelum dia tiba,
cinta akan engkau; masuk ke ruangan dan gemetar kedinginan. Mereka
membawanya ke pojok, mengeringkan pakaian dan
91Jangan Sakiti Layla menghangatkannya. Ketika murid tersebut sudah merasa
hangat, Ubaidillah Ahrar tidak lagi merasa dingin. Bayazid
O Utusan Allah, bagaimana aku bisa menjalani perpisahan Bustami menjadi sangat sensitif dan halus karena cinta
ini? Perpisahan menangis; pertemuan menangis karena ilahiah sehingga dia mencintai semua makhluk demi Sang
bahagia kembali ke asal; Dengan keindahanmu, tenangkan Pencipta dan bersimpati dengan penderitaan mereka
aku, O Utusan Allah, karena aku terbakar. sehingga dia selalu merasa resah. Ketika seekor bulbul
bernyanyi, engkau tidak mampir untuk mendengarkan
Ketika membaca puisi ini, wajahnya bersinar bagaikan suarasuara yang datang dari gunung di hadapanmu. Semakin
bulan penuh di malam gelap. besar cinta kita, semakin dekat kita dibawa ke objeknya.
Mereka menyampaikan kepada Khalifah Ali bahwa
******* seseorang sangat mencintainya. Khalifah Ali menjawab: -
Ya, dia mencintai saya sebesar saya mencintai dia.
Sepanjang sejarah, para nabi dan para wali berperan sebagai
lentera pemandu dalam penyempurnaan kehidupan spiritual 93Jangan Sakiti Layla
kita. Peran ini senantiasa berfungsi untuk membawa
pertumbuhan iman menuju puncaknya. Individu-individu Dengan kata lain, kondisi penyatuan spiritual ini dapat
dapat mencapai penyempurnaan ini melalui identifikasi dan dibandingkan dengan kesamaan level benda cair di dalam
dua wadah yang terpisah namun terhubungkan dalam dengan penuh kesadaran melafalkannya seolah sedang
sebuah penampungan. Aliran cairan di antara kedua wadah berada di hadapan Sang Pencipta. Dengan cara ini, dia
tersebut adalah hasil dari ikatan cinta spiritual. Ikatan secara spiritual akan berjuang untuk melaksanakan shalat
spiritual di dalam tasawuf lahir dari penerapan cinta sepenuhnya seperti yang dijelaskan dalam hadis: “Shalat
spiritual dalam cara yang formalnya segar dan hidup. Cinta adalah mi’raj-nya orang beriman ke hadirat Allah.”
ini dapat dengan layak ditujukan kepada Allah, Rasul-Nya,
dan hamba-hamba-Nya yang benar secara spiritual. Imam Perlu dicatat bahwa kemapuan menjaga kesadaran bahwa
Ghazali mencontohkan ikatan ini melalui bacaan tahiyat kita berada dalam kehadiran Allah dari awal hingga akhir
(tasyahud) dalam shalat lima waktu. Setelah menjelaskan shalat adalah sebuah pencapaian yang sangat tinggi dan sulit
pentingnya ketenangan hati selama pelaksanaan shalat lima
waktu, dia berkata: “Selama tasyahud pertama dan kedua, 95Jangan Sakiti Layla
sambil membaca ‘salam bagimu, wahai Nabi’ (Assalamu
bahkan bagi para wali besar sekalipun. Akan tetapi, kita
alaika ayyuha al-nabiyyu), orang harus membayangkan
perlu mengingat bahwa semakin besar kesadaran dan
Rasulullah di antara kedua mata hatinya.”
konsentrasi hati kita selama shalat, semakin besar
Doa tahiyyat merupakan ekpresi cinta yang luar biasa. kemungkinan shalat kita diterima oleh Allah dan pahalanya
Orang beriman yang sedang melaksanakan shalat secara pun akan bertambah besar. Konsekuensinya, mereka yang
spiritual dapat menuai pahala besar dari doa ini. Kalimat melaksanakan shalat harus berjuang menjaga konsentrasi
pertama dalam doa ini berbunyi: “Segala kehormatan, dan kesadaran. Jika tidak, peringatan dari Allah sangat
keberkatan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah.” menakutkan: “Maka celakalah orang-orang yang shalat,
Beginilah cara Nabi Muhammad Saw. mengungkapkan (yaitu) orangorang yang lalai terhadap shalatnya. (QS al-
situasinya kepada Allah pada malam mi’rajnya ke langit. Ma’un: 4-5). Shalat yang benar adalah yang dilaksanakan
Semua ini adalah katakata yang diwahyukan Allah ke dalam dengan konsentrasi hati. Ayat berikut menjelaskan hal ini:
hatinya setelah memerintahkannya untuk: “Bicaralah “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu)
kepada-Ku, wahai Utusan-Ku!” Kalimat kedua berbunyi: orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS al-
“Wahai Nabi! Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Mu’minun: 1-2). Level konsentrasi dan kesadaran meliputi
Allah dilimpahkan atasmu!” seluruh aspek kehidupan orang beriman. Untuk alasan ini,
Rumi menafsirkan makna spiritual dari ayat “mere
Pernyataan ini adalah sebuah hadiah spiritual yang sangat
penting dan merupakan rahmat tersendiri dari Sang ka tetap setia melaksanakan shalatnya” (QS al-Ma’arij: 23)
Pencipta kepada Rasul-Nya. Kalimat ketiga berbunyi: bahwa “Itu berarti bahwa kondisi hati sesudah shalat harus
sama dengan kondisinya ketika berada di dalam shalat.”
94 Tears of The Heart Derajat ini hanya dapat dicapai melalui hubungan yang
ikhlas dan mendalam antara hati seseorang dengan
“Semoga keselamatan dilimpahkan kepada kami dan kepada Rasulullah Saw. Ketika ikatan (rabithah) ini diperluas, jalan
seluruh hamba Allah yang saleh.” menuju penyatuan dengan Rasulullah Saw. akan terbuka.
Seseorang akan berada di jalan menuju penyatuan dengan
Beginilah Rasulullah menjawab sapaan yang disampaikan Rasulullah Saw. sehingga dia terus menerus merasakan
Tuhannya. Di sini kita melihat, sebagai bukti kebesaran kehadiran Rasulullah dan menyucikan hatinya dari
cinta dan kasih sayangnya, bagaimana Rasulullah dengan persoalan duniawi. Inilah jalan integritas, kekokohan, dan
murah hati dan tidak mementingkan diri sendiri kematangan spiritual. Tidak seorang pun dari para sahabat
menyebutkan dalam doanya semua orang beriman yang yang sepenuhnya memahami keutamaan Rasulullah Saw.
saleh dari umatnya. Malaikat Jibril as. yang menyaksikan Tidak seorang pun yang dapat sepenuhnya memahami
dialog antara Allah dan Rasulullah Saw. pada malam Isra’ cakupan penciptaannya. Bahkan Malikat Jibril pun, ketika
Mi’raj ini menawarkan testimoni dengan ucapan: “Aku berada di Sidra al-Muntaha (batas akhir)
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” 96 Tears of The Heart
Perilaku Malaikat Jibril yang memberikan kesaksian
menekankan pentingnya kesaksian syahadat tentang keesaan dalam perjalanan Isra’ Mi’raj berkata: - Lanjutkan
Allah sekaligus menegaskan pentingnya mengikutkan pem perjalananmu. Aku tidak boleh melewati batas ini. Masing-
masing sahabat mengalami Rasulullah Saw. menurut kadar
berkatan Rasulullah Saw. shallallahu alaihi wa sallam. jangkauan evolusi spiritualnya. Setiap momen bermakna
Singkatnya, sebuah doa yang melafalkan kata-kata yang bagi mereka merupakan fungsi dari tingkat pemahamannya.
diucapkan oleh Allah, Nabi Muhammad Saw., dan Malaikat Aisyah ra. Berkata: “Wajah Rasulullah bersinar dan
Jibril merupakan sebuah rahmat yang sangat besar yang memancarkan begitu banyak cahaya sehingga lebih terang
merupakan hadiah Ilahi untuk umat Nabi Muhammad Saw. daripada cahaya bulan purnama. Dengan bantuan cahaya
Ketika membaca doa ini kita mendapatkan pahala yang ini, aku biasa
mengangkat derajat spiritual kita. Setiap mengucapkan doa
tersebut, seorang hamba harus lepas dari kelalaian dan
memasukkan benang ke lubang jarum.” Rumi berkata: 100 Tears of The Heart
“Kedua alam diciptakan untuk satu hati (yaitu hati
Rasulullah Saw). Jika bukan karena engkau (O yang merupakan induk dari semua berhala, engkau sudah
Muhammad!), jika bukan karena engkau (O Muhammad!), belajar menghancurkan berhala-berhala di dalam dirimu.
Aku tidak akan menciptakan alam semesta ini! adalah Hadis Setelah itu, kau akan menemukan kekuata n untuk
Qudsi yang harus engkau renungkan.” O Tuhan! Ikutkanlah menghancurkan semua bentuk: s eperti Haidar* (Ali), kau
kami ke dalam tingkatan para pencinta sejati-Mu yang akan merobohkan Benteng Kh aibar; atau seperti Nabi
hatinya penuh dengan kearifan ilahiah dan satukanlah kami Ibrahim as., kau dapat mengubah kobaran api menjadi
dengan hambahamba-Mu yang taat di dua alam ini. Amin! taman mawar. Ada kisah lain tentang Laila dari Mathnawi.
Kisah tentang khalifah yang melihat Laila. Khalifah berkata
kepada Laila: - Kaukah orangnya yang mengalihkan
perhatian Majnun dan membuatnya gila? Kau tidak lebih
dari yang lain. Dia menjawab; - Diamlah, karena engkau
bukan Majnun. Bagi mereka yang mengandalkan wujud
97Jangan Sakiti Layla fisik, Laila tidak banyak berbeda dengan perem
Bait-bait di bawah ini ditulis oleh Yunus Emre. Puisinya Ibrahim as menjawab: - Aku tidak memerlukanmu. Dia
secara indah menggambarkan kegilaan cinta ilahiah karena sendiri sudah cukup bagiku. Dialah sebaik-baik penjaga.
diungkapkan pada puncak kobarannya. Aku berkeliling Akhirnya, karena kepercayaan penuh Ibrahim terhadap
dalam api, Cinta melumuriku dengan darah, Aku bukan Penciptanya, dia diselamatkan dengan perintah langsung
sadar dan bukan pula tak sadar, Datang dan saksikan Allah kepada api: “Wahai api, jadilah dingin dan
bagaimana cinta memperlakukanku. Kadang aku berembus penyelamat bagi Ibrahim” (QS al-Anbiya’: 69). Ini hanya
bagai angin, Kadang aku mengangkat debu bagaikan salah satu contoh mengapa Ibrahim as juga disebut
jalanan, Khalilullah atau sahabat karib Allah. Dengan perintah
tersebut, tungku pembakaran Ibrahim as menjelma menjadi
102 Tears of The Heart kebun mawar dan mata air sejuk yang manis. Pada kejadian
lain ketika Nabi Ibrahim as. sedang membawa putranya
Kadang-kadang aku mengalir bagai banjir Datang dan Ismail as. untuk mengorbankannya, para malaikat sekali lagi
saksikan bagaimana cinta memperlakukanku. ******* mengalami ketegangan dan berkata kepada Tuhan: -
Seorang rasul sedang membawa Rasul yang lain untuk
Orang harus mengingat bahwa kisah-kisah yang terdapat di
mengorbankannya. Akan tetapi,
dalam Matsnawi bersifat metaforis. Laila merupakan simbol
dan sekaligus horizon cinta ilahiah. Jika engkau ingin 104 Tears of The Heart
melihat Laila, engkau harus menjadi seorang pencinta setia.
Jika tidak, yang akan tampak hanyalah wujudnya. Bagi Ismail as berkata kepada ayahnya: - Ayah! Laksanakan apa
mereka yang bukan pencinta sejati, Laila tidak lebih dari yang diperintahkan Allah. Insya Allah, engkau akan melihat
sekadar wujud biasa. Rumi menjelaskan hal ini: Kehadiran bahwa aku tetap bersabar. Ketika mereka sedang berenang
setiap rahmat dan derita berbeda-beda di antara umat di samudra kepasrahan kepada Ilahi, Malaikat Jibril as.
manusia; sebagian orang melihatnya sebagai surga dan terlibat pada detik-detik terakhir dan mencegah pisau untuk
sebagian lagi melihatnya sebagai neraka. Pada setiap benda memotong Ismail as. Dia membawa seekor domba untuk
terdapat makanan dan racun; baik itu menggantikan tempatnya sebagai korban. Dalam ujian lain,
Allah memberi Ibrahim as. domba yang banyak. Malaikat
manusia, binatang, tumbuhan ataupun benda mati. Tetapi, Jibril datang kepadanya dan bertanya: - Siapa pemilik
tidak semua orang dapat melihatnya. Kendinya ada dan semua domba ini? Dapatkah engkau menjualnya seekor
dapat dilihat. Akan tetapi, air kehidupan yang terkandung di kepadaku? Ibrahim menjawab: - Domba-domba ini milik
dalamnya hanya diketahui oleh mereka yang merasakannya. Tuhanku. Mereka diserahkan kepadaku sebagai sebuah
Penampakan Yusuf juga ibarat cangkir. Ayahnya tanggung jawab. Jika engkau menyebut nama-Nya, engkau
mendapatkan kesenangan ketika minum dari cangkir itu. dapat mengambil sepertiganya. Jika
Tetapi, saudarasaudaranya meminum racun dari cangkir
yang sama, dan itu menambah kemarahan dan kebencian engkau menyebut namanya tiga kali, engkau dapat
mereka. Zulaikha juga minum air kehidupan yang berbeda mengambil semuanya. Malaikat Jibril berkata: - Mahasuci
dari cangkir Yusuf dan menjadi mabuk kepayang, Tuhan kami yang jauh dari segala kekurangan, Tuhan
melampaui cinta biasa. Anggur cinta di dalam kendi wujud seluruh malaikat dan semua jiwa. Ibrahim as menjawab: -
berasal dari dunia gaib. Tetapi, kendinya berasal dari dunia Ambil semua domba itu dan pergilah. - Malaikat Jibril as.
ini. Meskipun kendinya adalah makhluk, yang ada di membalas: - Aku bukan manusia; aku seorang malaikat.
dalamnya tersembunyi dan hanya terjangkau oleh mereka Jadi aku tidak bisa mengambil domba-domba ini. Ibrahim
yang layak mendapatkannya. as. berkata: - Jika engkau seorang malaikat, aku khalilullah
(sahabat karib Allah). Aku tidak boleh mengambil kembali
******* apa yang sudah kuberikan atas nama Allah. Ibrahim as.
menjual semua ternak tersebut dan menghabiskan hartanya
103Penjaga Rumah Layla
di jalan Allah sebagai sedekah.
Ketika Allah mengangkat Nabi Ibrahim as. menjadi sahabat
105Penjaga Rumah Layla
dekat-Nya, para malaikat berkata: - O Tuhan! Bagaimana
mungkin Ibrahim as menjadi sahabat-Mu? Dia mempunyai Ibrahim as. diberikan ujianujian berat melalui perjalanan
ego, perbendaharaan material, dan anak. Hatinya condong hidupnya, hartanya, dan anakanaknya. Dalam setiap ujian,
terhadap semua itu… Akibatnya, Ibrahim diberikan ujian- dia mempertahankan kesetiaan dan kepasrahan kepada
ujian berat. Ketika dia akan dilemparkan ke dalam api, para Tuhan. Kemudian, kedudukannya terus naik dan mencapai
malikat menjadi tegang. Beberapa di antara mereka puncak pengabdiannya kepada Allah. Dia meninggalkan
memohon izin kepada Allah untuk memberikan wujud dan mencapai derajat khalilullah, sahabat karib
pertolongan. Allah mengizinkan. Namun ketika mereka Allah.
mendekati Ibrahim dan bertanya apakah dia memerlukan
******* kehidupan baru dalam lingkaran realitas mutlak dan
meninggalkan bentuk-bentuk fisik mereka. Mereka
Pernah terjadi kebakaran besar di Bagdad dan dua anak dari mendapatkan kehidupan baru di dalam kebenaran Nabi
seorang ulama terperangkap api. Orang-orang tidak dapat Muhammad Saw. Sebagaimana
berbuat apa-apa selain menangis. Sufi besar Nuri
menyaksikan kejadian tersebut ketika sedang melewati 107Penjaga Rumah Layla
tempat itu. Dia lalu masuk ke dalam api bagaikan memasuki
sebuah taman mawar. Dengan izin Allah, dia membawa disebutkan dalam al-Qur’an: “dan Kami tidak mengutus
keluar kedua anak tersebut dengan disaksikan oleh orang- engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat
orang yang menonton. bagi seluruh alam...“ (QS al-Anbiya’: 107). Nabi
Muhammad Saw. adalah alasan metafisik dari penciptaan
Ayah anak-anak tersebut sangat bahagia sehingga dunia ini. Kita harus mengambil manfaat dari manifestasi
meletakkan sekantong emas di hadapan sufi besar Nuri. cinta kasih Ilahiah ini seraya berupaya meleburkan diri di
Melihat kejadian ini, sang sufi gusar dan berkata: - Jika aku dalamnya. Untuk alasan ini, Imam Malik tidak berkendara
melakukannya demi uang, aku tidak akan pernah sanggup di Madinah, tempat Nabi Muhammad berjalan kaki. Dia
mengeluarkan putra-putramu dari api. Memasuki kobaran bahkan tidak mengenakan sepatunya di kota ini. Ketika
api hanya dimungkinkan dengan menyatu secara spiritual seseorang datang menanyakan sebuah hadis, dia biasanya
dengan kesadaran Ibrahim as dan memilih untuk berwudu terlebih dahulu, mengenakan topi turban, memakai
mengikutinya. Alasan mengapa api tidak membakar Ibrahim wewangian, dan duduk di tempat yang tinggi. Setelah tata
as. tetapi justru menjadi rahmat baginya adalah karena hal tertib tersebut terlaksana, barulah dia menjawab pertanyaan
itu merupakan hadiah atas cintanya terhadap Allah yang tak tentang hadis. Dengan melakukan itu, dia secara spiritual
terbatas dan atas kepasrahan penyerahan dirinya kepada menyiapkan diri untuk kehadiran Rasulullah Muhammad
Tuhan Penciptan ya. Terinspirasi dengan pemberian yang Saw. Dia juga biasa
dianugerahkan kepada Nabi Ibrahim as., Junaid alBagdadi
menyatakan: “Sekiranya ada lautan api yang mengantarai dengan ketat mengikuti seluruh aturan berkaitan dengan
aku dan Tuhanku, karena cinta dan kerinduanku terhadap- sikap sopan santun ketika sedang meriwayatkan hadis
Nya, Rasulullah Saw. Selama masa Ottoman, setiap tahun sebuah
karavan dikirim dari Istanbul ke Mekkah dan Madinah
106 Tears of The Heart dengan hadiahhadiah berharga dan uang untuk memenuhi
kebutuhan para penduduk kedua tanah suci tersebut.
aku akan melemparkan diriku ke dalam api itu untuk Karavan ini bernama “Surre Alayi.” Ketika mendekati Kota
mencapainya.” Pada waktu yang sama, kita harus Madinah, Surre Alayi biasanya berhenti di luar kota guna
mengupayakan kesadaran besar. Berupaya mengikuti dan memberi kesempatan kepada orang-orang untuk melakukan
mencontoh Ibrahim as tanpa adanya pengetahuan dan persiapan spiritual sebelum memasuki kota dan memohon
kesadaran akan tingkatan spiritual serta batasan-batasan kita izin dari Rasulullah Saw. untuk berkunjung. Karavan ini
akan merupakan kebodohan luar biasa dan kehilangan yang bergerak melanjutkan perjalanan setelah menerima pertanda
besar. Rumi menjelaskan situasi ini dalam tuntunannya: spiritual bahwa permohonan izin mereka dikabulkan, dan
“Dalam jalan Allah memang mungkin bagimu untuk masuk hanya dengan cara tersebut mereka dapat lanjut
ke dalam api. Namun sebelum melakukan itu engkau harus melaksanakan kunjungan. Ketika kembali ke negerinya,
mencari di dalam jiwamu kualitas-kualitas Ibrahim as. dan mereka akan membawa tanah
masuklah bersama seluruh kualitas itu, karena api tidak
mengenal engkau tetapi hanya mengenal kualitaskualitas 108 Tears of The Heart
Ibrahim as. dan hanya menyelamatkan kualitas-kualitas
tersebut dari keterbakaran.” dari Madina sebagai berkah dan untuk penyembuhan.
Samahalnya, pada saat jenderal-jenderal Ottoman yang
******* ditugaskan untuk melindungi Madina hendak berziarah
kepada Rasulullah Saw., mereka selalu meninggalkan kereta
Rumi qs., selanjutnya mengatakan: Al-Qur’an mencakup di tempat yang jauh untuk berziarah dengan berjalan kaki
tingkatan derajat dan kualitas para nabi. Jika engkau disertai adab sopan santun yang tinggi. Ketika sultan
membaca al-Qur’an dengan konsentrasi, engkau dapat Ottoman Abdul Azis sedang dalam pembaringan
menganggap dirimu sedang meluangkan waktu bersama menghadapi sakratul maut, dia diberitahu bahwa ada surat
para nabi; kurungan badan menjadi kecil bagi burung jiwa. berisi petisi dari para penduduk kota Madina. Dia meminta
Kita membebaskan diri kita dari kurungan badan hanya kepada asisten-asintennya: - Bantu aku berdiri! Aku harus
melalui satu jalan. Tidak ada jalan untuk mendapatkan mendengarkan petisi itu sambil berdiri. Aku tidak boleh
kebebasan dari kurungan tersebut kecuali melalui jalan mendengarkan surat dari para tetangga Rasulullah
Tauhid, atau keimanan terhadap Allah. Tujuan dalam Muhammad Saw. sambil berbaring. Kejadian
melampaui wujud diterangkan dalam hadis: “Matilah bersejarah ini menunjukkan dan membuktikan cinta serta
sebelum engkau mati.” Mereka yang mengamalkan hadis ini penghormatan yang diberikan para sultan Ottoman terhadap
dan mati (fana) sebelum kematian fisiknya mendapatkan Nabi Muhammad Saw.
dan juga terhadap kota madina beserta penduduknya. Ibunda Sajak di atas menekankan hubungan antara umat manusia
sultan Abdul Majid, Bazm-i Alem Valide Sultan, dan dunia ini serta menerangkan tujuan penciptaan. Penyair
mensponsori pengangkutan air segar manis dari Damaskus yang sama menjelaskan Nabi Muhammad Saw. sebagai:
ke Mekkah dan Madina untuk dibagikan secara cuma-cuma “Sebuah cahaya yang terhadapnya matahari ibarat seekor
kepada para peziarah. Layanan yang diberikannya kepada laron.” Ini menggambarkan bahwa matahari, yang
para peziarah Haramayn atau kedua mesjid suci ini menyinari seluruh alam, jatuh cinta dengan Rasulullah Saw.
dilakukan dengan harapan untuk mendpatkan berkah dan berputar mengelilinginya bagaikan seekor laron yang
spiritual. Penyair Nabi berangkat untuk melaksanakan berputar mengelilingi sebuah cahaya di malam hari. Contoh
ibadah haji dengan pejabat-pejabat publik Ottoman pada sempurna ini menggambarkan bagaimana wujud-wujud fisik
tahun 1678. Nabi menjadi kurang tidur ketika caravan yang tak hidup pun mempu
mendekati Kota Madinah. Suatu hari dia melihat seorang
jenderal sedang meluruskan kaki ke arah Madinah. Jenderal nyai rasa cinta terhadap Rasulullah Saw. Orang-orang
tersebut tidak sadar akan apa yang dilakukannya. Jiwa sang beriman yang memiliki jiwa halus dan murni menganggap
penyair terluka dengan perlakuan itu, dan dia terinspirasi sebagai rahmat yang paling besar untuk memperjuangkan
untuk menulis puisinya yang masyhur tentang Rasulullah penyatuan dengan Nabi Muhammad Saw. Dalam proses
Saw. Puisipuisi tentang Rasulullah dalam spiritual pengorbanan diri ini, mereka berjuang untuk
meleburkan diri ke dalam cahayanya. Didorong oleh
109Penjaga Rumah Layla kenikmatan spiritual dari kedekatan terhadap Rasulullah
Saw., perjalanan mereka disamakan dengan jalan laron yang
literatur Ottoman membentuk sebuah genre tersendiri yang berputar mengelilingi sebuah cahaya di malam hari.
disebut “na’t,” yang merupakan lanjutan dari tradisi puisi
Arab yang lebih awal. Ketika karavan mendekati Madinah *******
pada saat shalat subuh, Nabi sang penyair mendengarkan
na’tnya disenandungkan dari menaramenara mesjid Sebuah contoh yang menggambarkan cinta serupa terhadap
Rasulullah Saw.: Menjauhlah dari melalaikan sopan santun, Nabi Muhammad Saw. dapat dilihat dalam sebuah cerita
karena ini adalah kota kekasih Allah; Ia senantiasa dalam tentang salah seorang pamannya, Ja’far Tayyar. Ja’far
pandangan Allah; ia rumah para nabi pilihan yang terpuji. adalah seorang sahabat yang kembali ke Madinah dari
Hanya dengan mengikuti sopan santun yang tinggi, O Nabi, Abesinia seletelah berhijrah ke sana akibat semakin
masuklah ke dalam Rumah Suci ini; Makhluk-makhluk besarnya
istimewa berputar mengelilinginya; ia adalah daratan yang
dikunjungi dan dicium oleh para nabi. 111Penjaga Rumah Layla
Mendengar puisinya yang memuji Rasulullah Saw., yang tekanan dari kaum musyrik Arab di Mekkah pada masa
baru saja diciptakannya secara diam-diam, disenandungkan awal pembentukan umat Islam. Begitu tiba di Madinah,
mereka menge-tahui bahwa Nabi Muhammad Saw. telah
dari menara-menara Mesjid Suci, Nabi terburu-buru berangkat ke Khaibar dan karena tidak ingin menunggu,
mendatangi muazzin dan bertanya: - Bagaimana engkau mereka memutuskan melanjutkan perjalanan agar dapat
mengetahui puisi ini? Muazzin menjawab: - Aku melihat bergabung dengan Rasulullah Saw. di sana. Melihat Ja’far,
Nabi Muhammad Saw. di dalam mimpiku. Dia bercerita Rasulullah Saw. berkata kepadanya: - Engkau sangat mirip
tentang engkau dan puisimu serta memintaku untuk denganku, baik fisik maupun spiritual. Pujian ini membuat
membacakannya dari menara. Dia berkata, “seorang penyair Ja’far senang sekali. Dia memasuki kondisi ekstasi dan
bernama Nabi dari umatku akan datang.” Aku hanya mulai menari bagaikan seorang anak kecil tak berdosa,
mengikuti perintahnya. Nabi mulai menangis tak seperti kehilangan kesadarannya. Rasulullah Saw. berdiri
terkendalikan. Sambil menangis dia berkata: - Utusan Allah dan berkata: - Haruskah aku berbahagia karena kedatangan
Saw. berkata aku adalah bagian dari umatnya. Mentari dari Ja’far atau karena telah menaklukkan Khaibar? Di dalam
dua dunia telah menerimaku sebagai salah seorang Perang Mu'tah, seperti dijelaskan oleh Rasulullah
pengikutnya.
Saw., Ja’far berperan sebagai komando kedua setelah Zaid.
******* Sewaktu Zaid jatuh sebgai syahid dalam perang, Ja’far
mengambil bendera laskar dari tangannya. Di tengah
Ada sebuah genre dalam puisi Islam yang dikenal dengan peperangan dia kehilangan kedua tangannya karena sabetan
nama maulid, yang berisikan pedang yang menyambar. Dia kemudian berupaya terus
menegakkan bendera dengan memeluk bendera di dadanya
110 Tears of The Heart menggunakan kedua lengannya yang tinggal sepotong. Nabi
Muhammad Saw. memperhatikan kejadian ini dari Madinah
puisi tentang kelahiran dan kehidupan Rasulullah Saw. dengan mata hati. Dengan berurai air mata, Rasulullah Saw.
Dalam sebuah Maulid yang ditulis oleh Suleyman Celibi menggambarkan kepada para sahabat tentang apa yang
kita menemukan bait-bait berikut: Allahlah yang terjadi di medan perang. Akhirnya, Rasulullah Saw.
menciptakan Adam; Dia menghiasi dunia dengan Adam. menyebutkan bahwa Ja’far telah mati syahid. Beliau
menyebutkan: - Allah memberikan dua sayap di surga apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang)“ (QS
sebagai balasan bagi Ja’far karena telah mengorbankan alTaubah: 92). Setelah turunnya ayat ini, sahabat-sahabat
kedua tangannya di jalan Allah. Sejak saat itu, Rasulullah besar seperti Umar, Usman, dan Abbas menyumbangkan
Saw. menyapa putra-putra unta serta makanan kepada sahabat-sahabat tersebut dan
mengikutsertakan mereka dalam perjalanan. Jangan pernah
112 Tears of The Heart kita lupakan bahwa air mata para sahabat itu, yang karena
cintanya terhadap Rasulullah Saw. menangis memikiran
Ja’far yang masih kecil dengan sebutan “putra-putra orang perpisahan dengan kepergian Rasulullah Saw., disaksikan
yang mempunyai dua sayap” sambil mengelus kepala dengan penuh kekaguman oleh malaikat-malaikat yang
mereka. Ja’far mabuk cinta terhadap Rasulullah Saw. berlomba untuk mendapatkan bagian dari berkahnya.
Dia kemudian mendapatkan pujian dari Rasulullah Saw. dan Bayangkan besarnya kehilangan yang dialami dalam tingkat
juga hadiah besar dari Allah di surga. Dia berhasil mencapai kesadaran yang berlawanan dengan tingkatan kesadaran ini!
kedalaman spiritual yang tinggi sebelum mencapai tingkatan Dalam ayat al-Qur’an telah diwahyukan bahwa orang yang
mati syahid di jalan yang mengantarkannya kepada rahmat hanyut dan tertipu oleh dunia ini adalah ibarat orang yang
Allah. tertipu oleh fatamorgana di padang pasir: “Ketahuilah,
sesungguhnya
*******
114 Tears of The Heart
Dalam membaca baris-baris tulisan Rumi di bawah ini,
orang dapat merasakan bahwa dia sedang menggambarkan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau,
cinta Ja’far ra. Mata para nabi dan wali luas bagaikan perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta
lautan. Karena luasnya keterbukaan mata mereka, dunia ini berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan...” (QS al-
serta dunia yang akan datang hanya ibarat sehelai rambut Hadid: 20). Sebuah hadis juga menegaskan makna yang
bagi mereka. Bahkan jika beribu-ribu langit dimasukkan ke sama: “Bagi orang-orang yang menyibukkan diri dengan
dalam kehidupan yang akan datang, dunia ini penuh dengan
kutukan. Namun bagi mereka yang mencintai dunia ini,
mata mereka, semua itu hanya ibarat sebuah mata air
alam yang akan datang itu mengerikan.” ******* Fatimah
dibanding sebuah lautan. Mata mereka, setelah sepenuhnya
ra., putri Nabi Muhammad Saw., meminta seorang pelayan
melepaskan dunia indra ini, melihat dunia gaib dan dengan
dari Rasulullah Saw. dengan berkata: - Hasan dan Husain
kemampuan ini mereka diberkati dengan perasaan dan
sangat aktif bergerak dan badanku sangat lemah. Rasulullah
dukungan Ilahi. Jika air mata keluar dari mata mereka,
Saw. berkata: - Putriku! Jika engkau menginginkan, aku
malaikat jibril akan berusaha menadah tetesannya. Dengan
bisa memberimu lebih dari satu pelayan. Namun, ketahuilah
izin para nabi dan wali itu, Malaikat Jibril akan meletakkan
dengan pasti bahwa engkau tidak akan men
air mata tersebut di atas sayapnya. Syaikh Attar juga
mengisahkan dalam bukunya, Maqalat-i Arwah: “Suatu hari dapatkan kenyamanan di dua alam. Jika engkau sabar
Junaid Bagdadi qs. menyaksikan malaikatmalaikat turun menjalani cobaan di dunia ini, engkau akan merasakan
dari langit sambil berusaha menangkap sesuatu di bumi. Dia kebahagiaan di alam yang akan datang. Menurut riwayat
bertanya kepada mereka: - Apa yang berusaha kalian lain, Fatimah datang kepada Rasulullah Saw. dan
tangkap? Malaikat-malaikat itu menjawab: menunjukkan tangannya yang memar karena menggiling
tepung dan karena menimba air dari sumur. Dia meminta
113Penjaga Rumah Layla
diberikan seorang pembantu. Rasulullah Saw. menjawab: -
- Seorang sahabat Allah merintih dengan kepedihan di sini Bagaimana engkau bisa mengajukan permintaan seperti itu
dan dia menangis. Air matanya berjatuhan ke tanah dan sedangkan orang-orang suffah (yang tinggal di pelataran
kami berupaya mendapatkan sebagian dari tetesan air mata masjid) hidup dalam kemiskinan dan anak-anak yatim dari
tersebut agar kami juga ikut menuai rahmat Allah.” Selama para syahid di Perang Badar juga masih menderita
Perang Tabuk, tujuh sahabat miskin datang kepada Nabi kemiskinan? Kni, silakan mengintrospeksi tentang
Muhammad Saw. dan minta disediakan hewan tunggangan pemahaman kita ihwal persaudaraan, berbagi, mengalah,
agar dapat ikut berperang. Begitu mengetahui tidak ada lagi dan memberi sedekah ketika begitu banyak saudara-saudara
unta yang tersisa untuk ditunggangi, mereka pulang ke kita mengalami penderitaan karena penindasan, kelaparan,
rumah dengan bersimbah air mata. Air mata ini diterima dan kehausan, kedingi
diberi balasan oleh Allah, sebagaimana yang disebutkan
115Penjaga Rumah Layla
dalam ayat al-Qur’an: “…mereka datang kepadamu
(Muhammad) agar engkau memberi kendaraan kepada nan, dan telantar tanpa tempat tinggal. Sudah berapa banyak
mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh hari dan kepada berapa banyak orang miskin, kita sudah
kendaraan untuk membawamu, lalu mereka kembali, berbagi makanan? Berapa banyak orang sakit yang sudah
sedangkan mata mereka bercucuran air mata karena sedih kita bantu mencari kesembuhan? Berapa banyak
disebabkan mereka tidak memperoleh permasalahan orang lain yang terselesaikan dengan bantuan
kita? Berapa banyak orang tersesat yang mendapatkan
tuntunan dari kita karena kita membuka hati untuk mereka Orang tidak dapat melakukan perjalanan spiritual dari dunia
dan berjuang untuk membantu? Pernahkah kita meluangkan bayangan menuju alam realitas abadi kecuali jika
waktu untuk bertanya mengapa kita berada di dunia ini? pikirannya, yang tertekan oleh misteri kelahiran dan
Pernahkah kita meluangkan waktu untuk kematian, dengan jelas menyadari secara spiritual tentang
makna kehidupan ini dan seiring dengan kesadaran tersebut
me-renungkan misteri kejadian kita atau misteri perjalanan dia menjalani seluruh kehidupannya sesuai dengan aturan.
yang akan dijalani setelah kematian? Bagaimana nasib yang Waktu dan tempat untuk melakukan amalan baik yang akan
akan menimpa kita nanti? Berapa jam, dari 24 jam sehari menuai keuntungan di alam akhirat adalah sekarang. Jelas
yang diberikan kepada kita, yang digunakan untuk terbukti bahwa waktu kita yang terbatas harus dipergunakan
mengingat hal-hal yang sakral? Apakah kita melakukan untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat. Waktu
pencarian spiritual atau tidak? O Tuhan! Beri kami seporsi bagaikan sabun cair. Sulit untuk menahannya di tangan
cinta sejati-Mu dan angkatlah kami untuk bergabung dengan karena selalu luput dari genggaman. Waktu juga bagaikan
hamba-hamba sejati-Mu yang hatinya penuh dengan cinta- pedang. Orang memerlukan keterampilan khusus untuk
Mu. Berkati kami dengan cicipan kasih sayang dan dapat mengontrolnya. Memanfaatkannya untuk hal yang
kemurahan hati Nabi Muhammad Saw. Amin. berguna memerlukan itikad dan ikhtiar serius sambil
berupaya menyerahkan diri kepada Yang
Lihatlah, O murid, kecantikan di dalam cermin! Tapi jangan
tertipu oleh kebohongan di dalamnya, Karena kecantikan Tertinggi. Inilah yang dirindukan dan diperintahkan oleh
masa muda kan memudar Dan kekokohan bangunan kan pikiran yang sudah mencapai kebenaran. Rasulullah Saw.
meruntuh. —Rumi bersabda: “Mereka yang menunda pelaksanaan kewajiban
akan mengalami kehancuran.” Memang ironis bahwa umat
Kebohongan dalam Cermin manusia, yang hanya datang ke dunia ini untuk masa
singkat, menipu diri sendiri di dunia ini. Meskipun mungkin
117Kebohongan Dalam Cermin Dunia ini penuh ujian dan
setiap hari melihat pemakaman dan kematian, dia merasa
obsesi. Pada awalnya, kita mungkin menangkap aroma yang
bahwa pertemuannya dengan kematian masih jauh ke depan.
menyenangkan dan manis. Kita merasakannya sebagai
Dalam kebingungan ini, dia merasa sebagai pemilik asli
sumber kebahagiaan dan kesenangan yang selalu baru.
amanah yang bisa diambil darinya kapan saja oleh Sang
Namun, hal itu merupakan jebakan bagi mereka yang belum
Pencipta. Seorang manusia pada hakikatnya⎯ setelah
mengatasi hasrat-hasrat dasarnya. Dunia ini bagaikan
dilengkapi dengan tubuh beserta akal dan dikirim ke dunia
fatamorgana di gurun pasir yang tampak seperti air manis,
ini⎯adalah seorang pengembara menuju kematian. Dia
atau seperti manisan apel bagi anak-anak; luarnya manis
selamanya berada dalam perjalanan menuju kematian
serta kaya warna yang indah cerah tetapi di dalamnya berasa
meskipun dia tidak pernah mengingatkan dirinya tentang
kecut dan tidak enak. Seorang manusia adalah model kecil
kepastian yang
dari alam semesta yang jauh lebih besar. Keberadaannya
yang rapuh dan sederhana diberkati dengan kehormatan 119Kebohongan Dalam Cermin
sebagai “khalifah Allah.” Jika seorang manusia diisi
dengan moral dan santapan spiritual, dia akan menjadi tak terelakkan ini. Pada detik yang sudah ditentukan,
makhluk yang paling terhormat di alam semesta. Namun, jiwanya akan berpisah dari jasad. Seluruh kerabat akan
jika dia diperbudak oleh hasrat-hasrat dasarnya, dia akan mengucapkan selamat berpisah di makamnya, yang akan
sengsara dan menderita dengan kebangkrutan abadi. Rumi menjadi pintu menuju Hari Kemudian. Allah swt. berfirman
qs. menjelaskan persoalan ini dalam kalimat: “Pemimpin dalam al-Qur’an: “Dan barangsiapa Kami panjangkan
adalah orang yang mengontrol hasrat keinginannya; umurnya, niscaya Kami kembalikan dia kepada usia awal
sedangkan budak adalah orang yang diperbudak oleh hasrat (kejadiannya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?”(QS
keinginannya.” Orang tidak dapat menjalankan kehidupan Yasin: 68). Ayat ini mengandung nasihat yang mendalam
yang terhormat tanpa didahului persiapan serius dan bagi setiap manusia. Sifat dunia yang paling menonjol
keimanan yang penuh dengan kesadaran. Sudah pasti kita adalah ketidak setiaan. Dunia ini cepat sekali mengambil
akan menyaksikan pada layar Hari Kemudian, dosa-dosa kembali apa yang sudah diberikannya. Jika engkau
yang kita perbuat di atas bumi sambil berlalu lalang dengan mengejarnya, ia akan terus menjauh dari jangkauanmu.
lalai. Bagi kita, di antara masa depan yang menanti adalah Ketika engkau berupaya lari dari urusan duniawi ini, ia akan
malam kematian, yang keesokan paginya adalah Hari terus menerus mengejar dan menangkapmu. Pada intinya,
Kebangkitan. Sebagai perangkat belajar, kita dapat sifat dunia sangat tidak setia, karena mengkhianati siapa pun
mengingat bahwa semua yang menjadi bagian dari tubuh yang bersandar padanya.
pasti akan hancur dan semua capaian kita di dunia ini akan
didepositokan ke dalam rekening kita di alam yang akan Sebaliknya, bagi mereka yang sudah mengatasi rintangan
datang. dari hasrat-hasrat mendasar, waktu merupakan karunia yang
paling berharga yang tidak dapat dibandingkan dengan
118 Tears of The Heart pemberian Ilahi yang mana pun. Allah mengawali Surah al-
Ashr dengan sumpah "Demi Masa". Hampir semua hal
dapat dibeli atau digantikan. Namun, tidak demikian halnya
dengan waktu. Salah satu keadaan atau persoalan yang sampah. Berapa banyak tangan yang menuai kekaguman
dibenci oleh manusia adalah menyia-nyiakan waktu. Orang dan sanjungan karena menghasilkan karya seni tinggi yang
yang menyadari makna kematian tidak akan terkecoh akhirnya menjadi gemetaran. Ingatlah pula bagaimana mata
dengan kesenangan sementara. Orang yang menyadari yang semula sebening kaca dengan wajah kemuning bagai
fungsi hotel tidak akan terkecoh oleh objek apa pun yang bunga marigold akhirnya memudar dengan cucuran air
ada di dalam hotel tersebut. Sebab, semua yang ada di hotel mata. Demikian pula di Hari Penentuan, seorang tentara
adalah kepunyaan pemilik hotel, bukan kepunyaannya. segagah
Bahkan, jika seluruh kesenangan dunia ini diberikan
seluruhnya kepada satu orang saja dan orang tersebut singa akan terkulai melemah bagaikan seekor tikus.
diizinkan untuk hidup selama seribu tahun, apa artinya Perhatikan pula bagaimana seorang seniman mahirpun pada
semua akhirnya tiada daya dan guna. Rambut harum semerbak
yang membuat orang tergila-gila di masa mudanya,
120 Tears of The Heart akhirnya akan berubah kusut dan apek bagai ekor keledai.
Lihatlah kondisi awal yang indah dari semua itu. Lalu ingat
itu jika akhir dari segalanya adalah kematian? Pada bagaimana mereka pasti memudar dan lapuk. Dunia
akhirnya, tidakkah kita semua akan tiba pada akhir menyiapkan jebakannya untukmu sehingga menyesatkan
perjalanan kita di dalam liang lahad masingmasing? serta menghancurkan jiwa-jiwa muda. Berjalanlah
Kehidupan abadi hanya akan dapat diraih dengan imbalan menyusuri seluruh belahan dunia ini dan amati kondisi awal
pengendalian hasrat-hasrat nafsu dengan jalan serta akhir dari setiap makhluk. Sesiapa terselamatkan dari
membebaskan diri dari perbudakan kesenangan-sementara perbudakan kulit luar dan dari tipuan bayang-bayang wujud
dunawi yang palsu dan pada saat yang sama mematuhi tumbuh mendekati Allah. Perhatikan wajah-wajah rupawan
seluruh perintah Allah. Seorang sufi mengatakan bahwa serupa bulan dan membuat mereka bangga akan kecan
dunia ini, bagi mereka yang diberi ketajaman akal, adalah
sebuah pagelaran yang penuh dengan pelajaran. Akan 122 Tears of The Heart
tetapi, bagi mereka tumpul akal, dunia ini laksana
perjamuan kesenangan besar-besaran yang seakan tiada tikannya. Lalu perhatikan akhir mereka semua agar kau
akhir. Kehidupan yang mengarah kepada pemuasan hasrat- tidak menjadi seperti setan yang hanya bermata satu. Setan
hasrat nafsu adalah jebakan yang mengantar kepada tempat melihat sisi duniawi Adam, tetapi tidak melihat kualitas
akhir seseorang. batinnya yang tinggi. Dia hanya melihat sisi tanah dari
dunia ini. Dia buta akan spiritualitasnya yang merupakan
******* bagian dari dunia gaib. Yang gagal dipahami setan adalah
bahwa manusia adalah khalifatullah. Wahai manusia! Dari
Rumi qs., menjelaskan sifat masa muda dan petualangan di dunia ini, terdengar dua suara yang membawa pesan
baliknya di bawah ini: kontradiktif bagi telinga kita. Mana di antara keduanya yang
akan kaudengar? Yang satu memancarkan kesadaran orang-
Engkau yang mengagumi keindahan musim semi! Lihatlah orang yang dekat dengan Allah, sementara suara yang lain
bagaimana musim semi memudar selama musim gugur. menggemakan pemikiran orang-orang yang tertipu dunia.
Ketika engkau melihat matahari terbit, ingatlah senja yang Ketika kau telah menerima salah satu dari suara ini, kau
merupakan kematiannya. Ketika engkau memandang bulan tidak akan pernah mendengar yang lainnya.
purnama di malam indah, ingatlah keredupan dan
menyusutnya menjelang pengujung bulan serta Sebab, ketika kita mencintai sesuatu, kita terbutakan dari
kerinduannya akan masa purnama. Manusia juga melalui kesalahannya. Lihat, o murid, pada kecantikan cermin! Tapi
petualangan yang sama. Kesempurnaan dan kecantikannya jangan terkecoh oleh kebohongan di dalamnya, karena
hanya sementara. Anak cantik disukai semua orang. Dengan kecantikan masa muda akan pudar, dan semua bangunan
bertambahnya usia, dia menjadi orang tua pikun yang yang kokoh akan runtuh. Berbahagialah orang yang
menyedihkan di mata orang. Jika engkau tertarik dengan mendengar kesaksian para prajurit Kebenaran yang datang
kecantikan gadis yang berkulit perak, perhatikan bagaimana sebelumnya.
mereka di usia tua. Lihatlah
Kedua seruan kontradiktif yang diilustrasikan Rumi di atas
121Kebohongan Dalam Cermin adalah ketertarikan dan kebencian terhadap dunia ini. Bila
telingamu tenggelam dalam salah satu dari suara tersebut,
bagaimana tubuh mereka berubah layu bagai hamparan engkau akan menjadi lawan bagi yang satunya lagi. Dalam
kapas. Wahai kalian yang mengagumi sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda: “Kehidupan dunia
kelezatan makanan dengan madu dan mentega! Pergilah ke dan kehidupan akhirat bagaikan dua orang istri dari seorang
toilet dan lihat akhirnya. Tanyakan, mana kecantikanmu, pria. Ketika kau menyenangkan salah satunya, kau
keindahan rupa, serta keharuman aromamu? Jawabnya: hal- memancing kemarahan yang lainnya. “
hal yang kau perhitungkan adalah semak mawar. Dan dunia
adalah jebakan. Ketika kau terperangkap dalam jebakan, 123Kebohongan Dalam Cermin
semak mawar menjadi layu, mongering dan menjadi
Dengan kata lain, jika panggilan dunia ini berakar di dalam Dengan pemikiran yang sama, Yunus Emre
hatimu, seruan Hari Kemudian tidak akan berdampak. mengungkapkan:
Begitupun jika seruan Hari Kemudian berakar di dalam hati
seseorang, seruan dunia akan terasa asing baginya. Jika Tunjukkan padaku sebuah bangunan,
sebuah hati ternoda dengan ketertarikan atas dunia ini,
membersihkannya menjadi tantangan besar. Sebagaimana 125Kebohongan Dalam Cermin
pemurnian logam dengan api, hati yang demikian juga perlu
Yang tidak berakhir dengan kerusakan! Tunjukkan padaku
dibakar agar dapat dibersihkan dari sifat-sifat buruknya.
benda yang kauperoleh dengan susah payah,yang mampu
Tempat melakukan pembersihan ini adalah neraka. Nasihat
bertahan dari kehancuran!
guru agung Fariduddin tentang cara mencapai dunia
spiritual diungkapkan dengan indah: “Setelah al-Qur’an dan Necip Fazil menyusun syair indah bahwa seharusnya tujuan
sabda-sabda Rasulullah Muhammad Saw., tak ada ungkapan utama hidup ini adalah menyiapkan kehidupan di Hari
yang lebih indah daripada perkataan sahabat-sahabat Allah. Kemudian: Banker yang kikir! Cari dompet lain untuk
Ini karena perkataan mereka merupakan reflesi pengetahuan dirimu, Dan menabunglah dengan mata uang yang diterima
ilahiah, bukan sekedar kata-kata ilmuan, di alam kubur!
tetapi perkataan Allah. Untuk itu, mereka disebut ahli waris Mengapa orang tidak bisa memahami pelajaran bahwa
para rasul. Hati orang-orang yang tersentuh oleh perkataan kesegaran dan dinamisme setiap makhluk temporer ini akan
mereka menjadi terisi oleh inspirasi Ilahi. Mereka tergiling dalam penggilingan waktu. Lihat bagaimana
terpulihkan dengan pengisisan cahaya, dan rahasiarahasia besarnya ilusi jika hidup di dunia ini tanpa memikirkan
spiritual terbuka bagi mereka. Dalam proses transformasi kehidupan yang akan datang, dan justru hanya
ini, mereka terlindung dari bisikan setan sebagaimana menghabiskan waktu dengan kesibukan yang penuh dengan
mereka terbebas dari perbudakan hasrat duniawi. Para wali permainan serta pujian!
mencerminkan kualitas para nabi; sebagian mencerminkan
kualitas Nabi Adam, sebagian Nabi Ibrahim, sebagian Nabi Kehidupan yang lalai terisi penuh dengan permainan di
Musa atau Nabi Isa, sementara sebagian lagi mencerminkan masa kecil, petualangan nafsu di masa muda, aktivitas
kualitas Nabi Muhammad Saw. Sebagian mereka menonjol melalaikan di masa dewasa, dan kebencian karena
dengan ilmu, sebagian dengan cinta, sebagian dengan kehilangan kesempatan di usia tua. Kehidupan seperti ini
interaksi sosial, sementara sebagian lagi tenggelam dalam penuh dengan kekosongan dan kebencian. Kematian
penyatuan dengan Allah; sebagian tidak mencerminkan menunggu dalam persembunyian. Namun, mereka yang
kualitas apa pun; mereka inilah yang tersembunyi dalam tidak sadar terus mencoba melarikan diri dari jangkauannya
ketiadaan. seraya menyibukkan diri dengan kesombongan dan tidak
mau mendengar keluhan orang yang kesulitan. Hatinya tak
124 Tears of The Heart memiliki kasih sayang dan tak pernah mengingat Allah.
Sungguh tragis menyaksikan kehidupan orang-orang yang
*******
berusaha meraih kebahagiaan di dunia ini tanpa mengingat
Azis Mahmud Hudayi, yang menjadi pembimbing para Hari Kemudian dan orangorang yang bergelut menikmati
sultan dunia ini, yang menuntun mereka untuk menyaksikan kesenangan sementara di dunia ini hingga detik akhir
alam lain melalui cermin hati, menjelaskan dunia ini dalam kematian. Orang biasanya diperbudak oleh kebohongan
puisi: Siapa yang mengharapkan kesetiaan darimu? dalam cermin yang merupakan pangkal pengelabuan.
Bukankah kau dunia yang palsu? Bukankah kau dunia yang Karena penuh berisi
membawa pergi Muhammad Mustafa? Pergilah, O
126 Tears of The Heart
pengkhianat, pergilah! Kau ibarat perempuan jompo yang
ditinggalkan. Bukankah kau dunia yang hidup lebih lama kebohongan, bukankah dunia hanya pagelaran
dari manusia yang tak terhitung? Kau menyerang hati ketidaksetiaan dan tipuan? Puisi Yunus Emre secara
manusia Kau mengisi mata mereka dengan tanah Bukankah mengesankan mengungkapkan petualangan mereka yang
kau dunia pernah tinggal sementara di dunia ini dan telah berangkat ke
negeri akhirat: Mereka yang pernah tinggal di dunia palsu
Yang tersenyum kepada orang-orang lalai? Tak peduli
ini dan telah pergi, Tidak pernah bicara atau berkirim kabar,
sultan atau hamba, Kau mengusir setiap orang. Bukankah
Mereka yang di atas kuburnya ditumbuhi tanaman, Tak
kau dunia penghancuran Di mana tak seorang pun akan
pernah bicara atau berkirim kabar. Sebuah pohon tumbuh di
tinggal selamanya? Kau buat sebagian orang bahagia, Kau
atas kepala sebagian mereka, Bunga-bunga berlayuan di atas
buat sebagian menangis, Namun bukankah kau dunia yang
sebagian yang lain, Orang-orang berani, murni, dan cantik,
memaksa kami melepaskan kemurnian? Kau penuh
Tak pernah bicara atau berkirim kabar. Jasad yang rapuh
kebohongan, Kau hanya sisa peninggalan, Bukankah kau
tertimbun debu,
dunia, tempat segalanya terus datang dan pergi?
Lidah yang manis tak lagi bisa bicara, Jangan lupa
mengikutkan mereka dalam doa-doamu Mereka tak pernah
bicara atau berkirim kabar. Sebagian berusia empat, 130 Tears of The Heart
sebagian berusia lima, Sebagian tak punya mahkota di
kepala, Sebagian berusia enam tahun, sebagian tujuh, -“Engkau beriman kepadaNya sebelum aku
Mereka tak pernah bicara atau berkirim kabar. Sebagian mengizinkanmu! Lihat! Ini adalah rencana yang sudah
pedagang, sebagian ilmuwan, Sulit menelan minuman kalian siapkan untuk mempengaruhi penduduk. Namun
kematian, Sebagian berjanggut putih dan sebagian sangat kalian akan tahu. Aku pasti akan memerintahkan untuk
tua, Mereka tak pernah bicara atau berkirim kabar. Yunus memotong tangan dan kaki kalian secara bersilangan.
berkata, anggaplah itu takdir, Alis dan bulu mata mereka Kemudian aku akan menyalib kalian semua.” Para penyihir,
telah rontok, Ada batu nisan dengan tulisan di atas kepala yang secara spiritual terangkat dan melampaui
mereka pertimbangan duniawi, menjawab Fir’aun: “Sesungguhnya
kami akan kembali kepada Tuhan kami, dan engkau tidak
127Kebohongan Dalam Cermin melakukan balas dendam kepada kami, melainkan karena
kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat
Mereka tak pernah bicara atau berkirim kabar. O Tuhanku! itu datang kepada kami.” (Mereka berkata) “Ya Tuhan
Selamatkan kami dari nasib mereka yang jatuh terjerembab kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah
ke dunia ini dan menghancurkan hidup mereka dalam kami dalam keadaan Muslim (berserah diri kepada-Mu)”
secangkir air karena melupakan lautan Ilahi. Engkaulah (QS A’raf: 126.)
Maha Penyayang! Amin!
Rumi qs. secara puitis mengungkapkan kalimat-kalimat para
penyihir Fir’aun seperti di bawah ini: Para penyihir bertkata,
“Hukuman yang dijatuhkan Fir’aun tidak mencelakai kami
Cinta dan Kebencian karena keagungan Allah jauh di atas segala kekejaman yang
didatangkan oleh siapa pun. Jika engkau (akhirnya)
Jangan terkecoh, wahai manusia Dengan kebanggaan dan
mengetahui rahasia kami, hai orang yang tersesat, engkau
kesombongan akan dunia ini! Jangan takut, Bahkan jika
akan melihat bahwa sebenarnya engkau telah melepaskan
jasadmu terpenggal berkeping-keping dalam mimpi, Karena
kami dari rasa sakit, O manusia yang hatinya buta.
dunia ini hanya mimpi! —Rumi
Dengarkan, datanglah dan dari tempat ini lihatlah organ ini
129Cinta dan Kebencian terbungkus pesan ‘oh, apakah umatku akan tahu?’
Kebesaran karunia Allah telah memberi kami kekuasaan,
Tidak ada yang lebih efektif dari cinta dan kebencian dalam tetapi bukan kekuasaan serta kerajaan yang akan punah
mengangkat atau menurunkan derajat kehidupan. Mencintai seperti milikmu. Angkatlah kepalamu dan perhatikanlah
yang patut dicintai dan membenci yang seharusnya dibenci kehidupan serta kerajaan besar itu, wahai engkau
mengangkat derajat kehidupan, sementara sikap sebaliknya
membawa penurunan derajat ke level terendah. Fir’aun 131Cinta dan Kebencian
terkejut dan terguncang oleh upaya Nabi Musa as.
yang telah terpedaya oleh Mesir dan Sungai Nil. Jika
menyebarkan keimanan pada keesaan Allah. Oleh sebab itu
engkau bersedia meningg alkan pakaian yang compang
dia meminta bantuan kepada para ahli sihirnya dan
camping berlumpur ini engkau akan tenggelam dari sungai
menyuruh mereka menyatukan kekuatan untuk melawan
Nil fisik menuju Nil spiritual. Dengarlah, O Fir’aun,
Nabi Musa as. Langkah awal para ahli sihir adalah meminta
tahanlah tanganmu dan serahkanlah Mesir; ada seratus
baik-baik: - O Musa, apakah engkau yeng akan melempar
Mesir di dalam Mesir spiritual. Engkau berkata dengan
duluan atau kami? Nabi Musa berkata kepada mereka: -
pongah, ‘Akulah Tuhanmu,’ tanpa menyadari sifat esensial
Lemparkanlah (lebih dahulu)! (al-A’raf 116) Penyihir-
dari kedua subyek tersebut. Karena rasa syukur atas
penyihir Fir’aun melemparkan beberapa tali
pembebasan kami dari tempat tinggal yang akan hancur ini,
dan tongkat ke tanah di depan Fir’aun dan rakyat Mesir. kami sekarang memerintahkanmu tentang tiang gan tungan
Tali dan tongkat tersebut bergerak seperti ular. Selanjutnya, ini. Tiang gantungan tempat kami dihukum mati adalah
Nabi Musa as melemparkan tongkatnya ke tanah atas serupa Buraq yang kami kendarai menuju surga. Tempat
perintah Allah. Tongkat Musa berubah menjadi ular besar tinggal yang engkau miliki hanyalah tipu daya dan
yang menelan benda benda yang mereka gunakan untuk kelalaian.
sihir. Para penyihir Fir’aun pun segera mengenali bahwa
Rumi menganalisis dimensi spiritual yang lebih dalam dari
apa yang dipertunjukkan Nabi Musa as. bukan sihir,
melainkan mukjizat ilahi. Sekiranya yang dipertunjukkan dialog antara Fir’aun dan para penyihir yang telah
Musa juga sihir, tongkat serta tali-tali yang mereka gunakan menyaksikan Kebenaran ini sebagai berikut: Bukan karena
tidak akan lenyap setelah pertunjukan selesai. Dalam pada nyatanya Fir’aun yang terkutuk mengancam para
kejadian ini, semua peralatan sihir mereka lenyap. Para penyihir dengan hukuman di dunia, Dengan berkata: “Aku
penyihir yang menyaksikan mukjizat ini mengakui: - “Kami akan memotong tangan dan kakimu secara bersilangan,
beriman kepada Tuhan seluruh alam, (yaitu) Tuhan Musa kemudian aku akan menggantungmu: aku tidak akan
dan Harun” (QS A’raf: 121-122). Setelah pernyataan melepaskanmu dari hukuman.” Dia mengira mereka masih
keimanan ini, Fir’aun sangat murka dan mengancam:
berada pada tingkatan pemikiran, ketakutan, kekacauan dan pengetahuan ilahi. Dalam cahaya nafas mereka, umat
keraguan yang sama, Lalu mereka akan gemetar ketakutan manusia kemudian diarahkan kepada tujuan
menghadapi hayalan kosong dan ancaman jiwa jasmaniah.
Dia tidak tahu bahwa mereka telah diantar dan didudukkan yang diperintahkan dari awal dan dengan cara itu mereka
pada jendela lentera hati, Dan bahwa mereka telah memperoleh kepuasan. Di masa prakeabadian (azali), dunia
mengenali serta dapat membedakan bayangan fisik dari keanekaragaman dan kemajemukan ini diciptakan karena
hakikat diri mereka, dan mereka cinta. Di antara segala bentuk yang diciptakan, manusia dan
jin dirancang sedemikian rupa sehingga hasrat mereka akan
132 Tears of The Heart cinta hanya dapat terpenuhi dan terpuaskan melalui cinta
akan Allah. Umat manusia sebenarnya sedang dalam
sekarang hidup riang, sadar, bahagia serta terangkat. pembuangan, dalam kaitannya dengan asal usul kedatangan
mereka. Rasa sakit dan tertekan yang mereka rasakan hanya
Ini artinya, mereka telah memahami bahwa tubuh fisik dapat terobati dengan kedalaman cinta terhadap Allah yang
manusia ternyata tidak lain dari sebuah bayangan; mereka memberi kehidupan. Rumi qs. berkata: “Para nabi dan
telah mengorbankan bayangan ini dan meraih tingkatan fana pewaris mereka, yaitu mereka yang telah mencapai tingkat
fillah. Rumi melanjutkan: O umat manusia! Dunia ini hanya kesempurnaan, adalah matahari yang berselubung
tempat tidur dan mimpi. Jangan terrpedaya kemegahan dan kemanusiaan. Orang harus minta perlindungan dari mereka
kesenangan palsu di dalamnya! Jangan takut bahkan ketika agar terselamatkan dari keterikatan terhadap kulit luar dan
di dalam mimpi tanganmu terpotong atau tubuhmu dari
dicincang berkeping-keping. Rasulullah Saw bersabda
tentang dunia ini: “dunia adalah mimpi orang-orang yang 134 Tears of The Heart
tidur.
keterikatan pada materi-materi duniawi yang sementara.
Penyair besar Yunus Emre mengungkapkan dengan indah: Seorang murid sufi datang kepada Bayazid Bustami dan
Bagi yang memiliki pengetahuan spiritual, Dunia ini adalah meminta nasihat: - Ajarkan sebuah perbuatan yang akan
mimpi dan rekayasa imajinasi. mendekatkan aku pada Tuhan! Bayazid memberi nasihat: -
Cintai sahabat-sahabat Allah! Dan berusahalah
Mereka yang mengorbankan diri demi Engkau mendapatkan cinta mereka, karena pandangan mata Allah
Meninggalkan mimpi dan imajinasi! terarah kepada hati mereka sebanyak tiga ratus enam puluh
kali setiap hari! Dengan cara ini, Allah akan melihatmu di
*** Kita menyaksikan dalam cerita ini bagaimana secercah
dalam hati mereka. Sulaiman as. menyurati Ratu Saba dan
kebaikan dan penghormatan yang diberikan para ahli sihir
memintanya untuk menerima keimanan yang benar. Ketika
terhadap Nabi Musa as. mendatangkan hadiah keimanan
membaca surat itu, sang ratu, yang pada saat itu penyembah
yang menjadikan mereka seketika meninggalkan
berhala, berkata: - Bapak-bapak, para tamu yang terhormat!
kesenangan duniawi, yang mereka lihat sebagai mimpi
Sebuah surat berharga tiba padaku. Surat itu dari Sulaiman.
belaka, demi menda-patkan kebahagiaan tiada akhir di
Suratnya dimulai "Dengan Nama Allah yang Maha
kehidupan akhirat yang abadi. Di sisi lain, kehidupan
Pengasih dan Maha Penyayang."
Fir’aun tetap tertutup dan berakhir sebagai perjalanan
menuju api neraka setelah dibenamkan ke pusaran Laut Dia menunjukkan rasa hormat terhadap surat Sulaiman.
Merah. Kemasyhuran yang ditinggalkannya tidak lebih dari Beberapa ulama berpendapat bahwa karena menunjukkan
personifikasi sebuah penindasan. Rumi berkata, rasa hormat terhadap surat Sulaiman, dia diberkati dengan
“Orangorang berakal menangis dahulu tetapi akhirnya pemberian keimanan yang benar.
tersenyum. Akan
**** Suatu hari dalam perjalanannya menuju rumah sambil
133Cinta dan Kebencian berputar-putar dalam keadaan mabuk, Bisyr al-Khafi
melihat secarik kertas bertuliskan lafaz Allah tercecer di
tetapi orang-orang yang tidak berakal tertawa dahulu tetapi
tanah. Meski dalam kondisi mabuk, hatinya tidak dapat
pada akhirnya menangis dan menghantam kepala mereka
menerima kata-kata suci tersebut dibiarkan dalam kondisi
dengan batu. Orang harus berjuang untuk melihat akhir dari
seperti itu. Sepenuh hormat dia memungut kertas itu,
sebuah objek pada aspek luarnya, agar di kemudian hari
membersihkan dan membubuhinya dengan parfum. Lalu
tidak membenci akhirnya.” Oleh sebab itu, landasan
digantungnya kertas tersebut di tempat terbaik di dalam
kehidupan duniawi berisikan pelbagai gambaran imajinasi,
rumahnya. Karena alasan ini, akhirnya Allah
perasaan, dan pikiran yang mengantar kepada perbuatan.
menganugerahi Bisyr alKhafi tuntunan spiritual sehingga
Secara alamiah umat manusia pada dasarnya terombang-
mencapai tingkatan wali.
ambing di antara cinta dan kebencian. Namun , para nabi
serta para wali adalah matahari yang mengatur kehidupan 135Cinta dan Kebencian
agar tetap dalam orbitnya yang benar. Mereka memberi
kehidupan kepada hati yang mati sebagaimana mata air Dalam situasi yang sama, ada seorang sahabat bernama
memberi kehidupan pada tanah. Mereka mengarahkan hati Hakim ibn Hizam. Dia masih karabat Khadijah, istri
manusia menghadap Allah setelah mengisinya dengan
Rasulullah Saw., dan tersohor dengan kasih sayang serta di Syria, datang ke Madinah dan memeluk Islam pada masa
kedermawanannya. Sebelum kebangkitan Islam, dia biasa pemerintahan Khalifah Umar. Dia ingin berhaji, lalu
membeli anak perempuan dari keluarga-keluarga yang ingin berpakaian ihram. Ketika bertawaf mengelilingi ka’bah,
mengubur putri mereka hidup-hidup dan dengan kasih seorang Arab Badui menginjak pakaian ihram sutranya.
sayang mengambil alih tanggung jawab untuk mengasuh Jabala sangat marah dan menampar wajah orang itu. Badui
dan menjaga mereka. Hakim ibn Hizam menanyakan tersebut kemudian menghadap Khalifah Umar dan
kepada Rasulullah tentang amalan-amalan baik yang mengeluhkan perlakuan yang diterimanya. Umar berkata
dilakukannya ini sebelum pernyataan keimanannya terhadap kepada Jabala: - Engkau harus membayar kompensasi yang
Islam. Rasulullah Saw. menjawab: - Perbuatan-perbuatan cukup kepada
baik itulah yang menyebabkanmu mendapatkan kehormatan
untuk diberkati dengan Islam. Tidak boleh dilupakan bahwa 137Cinta dan Kebencian
rahasia keberadaan kita hanya bertempat tinggal di hati yang
suci secara spiritual. Kemakmuran Kekaisaran Ottoman orang Badui ini untuk menyenangkan kembali hatinya atau
selama enam ratus dia menampar wajahmu setimpal dengan yang sudah
kaulakukan terhadapnya. Jabala berkata: - Aku seorang
tahun, sebuah durasi yang tak tertandingi oleh negara mana gubernur, dia cuma seorang Badui. Umar ra. Berkata: -
pun dalam sejarah, disebabkan penekanannya pada Tidak ada hal demikian dalam Islam. Dalam pandangan
spiritualitas. Menurut hikayat popular, Osman Gazi, pendiri hukum keadilan Tuhan, kalian sama. Kemudian Jabala
Kekaisaran Ottoman (Usmani), menghabiskan malam- berkata: - Izinkan aku memikirkan persoal01an itu malam
malam dengan berdiri terjaga di dalam kamar di rumah ini. Karena kesombongannya, Jabala tidak rela membayar
tempat dia diundang untuk tinggal sebagai tamu, karena ada denda kepada orang Badui tersebut, lalu memutuskan untuk
sebuah al-Qur’an di dalam kamar tersebut. Dengan sikap meninggalkan persoalannya tak terselesaikan. Dia memilih
serupa, Yavuz Sultan Selim Khan membawa al-Qur’an dari lari meninggalkan Madina bersama rombongannya pada
Hijaz ke Istanbul dengan sikap hormat. Dia menugaskan malam hari. Jabala kemudian meminta suaka di Bizantium
empat puluh hafiz (penghafal al-Qur’an) untuk terus dan meninggalkan agama Islam yang baru saja dianutnya.
menerus membaca al-Qur’an siang dan malam di kamar Setelah beberapa waktu berselang, Jabala mati.
tempat al-Qur'an tadi disimpan. Kebiasaan ini berlanjut
terus dalam waktu yang sangat lama dan menunjukkan Kesombongannya menyebabkannya tersesat dari jalan
kepada kita salah satu penyebab utama bertahannya terang Islam. Dia tertipu oleh hasrat nafsu sehingga pantas
Ottoman Empire dalam kurun waktu yang demikian menerima hukuman di neraka. Contoh lain yang
panjang. Allah yang Mahabesar menganugerahkan menyiratkan pelajaran moral yang sama terbaca pada cerita
kemakmuran dan ini: Raja Iran (Kisra) menyobek surat yang diterimanya dari
Nabi Muhammad Saw. dan melontarkan kata-kata
136 Tears of The Heart penghinaan pada surat tersebut. Konsekuensinya, Allah
kemudian memorakporandakan kerajaannya hingga hancur
kesejahtraan bagi mereka yang menunjukkan rasa hormat berkeping-keping. Kehancuran yang menimpa
terhadap-Nya dan terhadap utusanutusan serta sahabat- kekaisarannya tercatat pada lembaran sejarah bagi mereka
sahabatNya, serta senantiasa melimpahi mereka dengan yang mencari pelajaran.
berkah Ilahi. Contohnya, Dia tidak menghukum para
penyembah berhala di Mekkah selama Nabi Muhammad ***
Saw. tinggal di sana. Ayat al-Qur’an di bawah ini
memaparkan kenyataan tersebut: Allah tidak akan Rumi memperuntukkan bait-bait di bawah ini bagi mereka
menghukum mereka selama engkau (Muhammad) berada di yang meninggalkan ajaran Rasulullah serta para ulama
antara mereka.” (QS al-Anfal: 33). Namun ketika sehingga kehilangan peluang untuk
Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah, penduduk Mekkah
138 Tears of The Heart
mengalami masa paceklik. Mereka menjadi sangat lemah
sehingga bahkan tidak sanggup mengangkat kepala untuk medapatkan bagian pengetahuan terkait rahasia ilahi:
memandang langit. Mereka seakan-akan sudah buta dan Engkau berencana untuk menyediakan sebuah hati yang
melihat langit sebagai awan putih. Karena tidak dapat pudar dan membusuk di atas meja yang digunakan untuk
menemukan jalan keluar dari masa paceklik, mereka memandikan jenazah dan engkau bermaksud
akhirnya menyusul ke Madinah dan meminta pertolon mempersembahkannya ke hadapan Tuhanmu. Allah akan
berkata kepadamu: “Engkau, idndividu yang tidak sopan
gan kepada Nabi Muhammad Saw. Kejadian-kejadian
dan tidak menghargai! Bagaimana bisa engkau datang ke
seperti ini, yang mengisyaratkan peringatan murni,
hadapanku dengan hati yang mati; apakah ini pekuburan?
berfungsi sebagai alat petunjuk bagi mereka yang mampu
Kembali dan berikan aku hati yang hidup dengan
melihat. Namun, bagi mereka yang tidak mampu melihat,
rahasiarahasia ilahiah dan dipenuhi dengan keindahan dunia
kejadian-kejadian tersebut meningkatkan pende-ritann
spiritual.”
mereka di dunia maupun di akhirat kelak. Kisah berikut
mengandung pelajaran bagi kita: Jabala, Gubernur Ghassani Memperjelas tema ini, Yunus Emre menulis:
Aku datang ke dunia ini bukan untuk bertengkar, Ulama besar Bayazid-i Bistami sedang dalam perjalanan
Kewajibanku satu-satunya adalah cinta, Rumah yang untuk menunaikan ibadah haji. Pada setiap kota yang
dicintai adalah hati, dilaluinya dia bertanya kepada setiap orang yang
ditemuinya: “Adakah orang yang berpengetahuan
Aku datang untuk memperindah hati. mendalam di kota ini?” Ini dilakukan atas dasar keyakinan
bahwa kemanapun dia melangkah, wajib baginya untuk
Rumi qs. berulang-ulang menjelaskan bahwa penyucian mencari sahabatsahabat Allah. Allah Yang Mahabesar
jiwa merupakan hal esensial untuk pembentukan hati yang berfirman dalam al-Qur’an: “Maka tanyakanlah kepada
indah. Bait di bawah ini hanya salah satu contoh: Jika orang yang brilmu jika kamu tidak mengetahui’ (an-Nahl,
seekor bayi burung, yang kedua sayapnya belum tumbuh 43; alAnbiya, 7). Bahkan Nabi Musa pun diperintahkan
sempurna, terbang, ia ditakdirkan untuk jatuh dan menjadi untuk mencari Nabi Khidir, yang memiliki ilmu laduni,
mangsa bagi kucing liar. Namun, ketika sayapnya sudah yaitu ilmu yang diperoleh langsung dari Allah. Bayazid
sempurna, ia terbang tinggi ke langit tanpa kesulitan. melihat seorang ulama seperti itu, tinggi dan putih bagaikan
bulan; dia memiliki spiritualitas seorang sahabat. Dia buta
Dalam syair lain, dia menjelaskan bahwa ketinggian
terhadap dunia ini, tetapi hatinya bagaikan matahari.
material tidak dapat dibandingkan dengan kematangan
spiritual: Langit tinggi dalam bentuk. Namun, ketinggian 142 Tears of The Heart
spiritual dan keagungan murni adalah bagian dari hati yang
suci. Ketinggian yang tampak adalah bagian dari raga. Bayazid duduk di hadapan ulama tersebut. Sang ulama
Namun raga hanya ibarat nama di ha bertanya kepadanya: “O Bayazid, kemana engkau akan
pergi? Kemana engaku akan membawa serta hartamu?”
139Cinta dan Kebencian Bayazid menjawab: “Aku bermaksud pergi berhaji dan aku
membawa uang dua ratus dirham.” Ulama berkata: “O
dapan realitas yang ditunjuknya secara spiritual.
Bayazid! Tinggalkan kekayaan duniamu untuk orang-orang
O Tuhan, jangan biarkan hati kami teralihkan dari cahaya miskin dan yang membutuhkan! Sentuh hati mereka agar
al-Qur’an, dari cinta Nabi M uhammad yang Engkau cintai, cakupan jiwamu meluas! Pertama-tama buat hatimu
atau dari cinta sahabat-sahabatMu…. Amin! melaksanakan ibadah haji! Kemudian berangkatlah berhaji
dengan hati yang senang dan lapang! Jika Ka’bah adalah
8. Berkah Kasih Sayang rumah Allah, kita wajib mengunjungi rumah itu! Hati
manusia adalah lautan misteri. Ka’bah adalah bangunan
Jika engkau ingin menyenangkanku, berusahalah Ibrahim dan jiwa adalah tempat Allah memandang. Jika
menyenangkan orang-orang. engkau memiliki pemahaman maka bertawaflah menge
* Basmalah adalah ucapan “Bismillahirra manirrahim” engkau mencari Kami dan berkah Kami maka jangan lupa
yang berarti “Dengan nama A llah, Yang Mahapengasih, bahwa itu memerlukan perebutan sebuah hati!” Untuk
Mahapenyayang.” Mengucapkan lafal ini dengan tujuan melihat manifestasi cahaya Allah di dalam diri manusia
mengingat nama Allah sebelum melakukan suatu pekerjaan lihatlah dari dalam jiwamu!” Bayazid memahami katakata
adalah kebiasaan Nabi Muhammad Saw. kaum Muslim ulama tersebut. Dengan berbicara kepada orang tersebut,
mengikuti tradisi ini hingga sekarang. hati Bayazid telah memperoleh bagian dari misteri yang
dirindukannya. Dia melanjutkan perjalanan untuk contoh, perlu disebutkan bahwa Abu Hanifah melaksanakan
melaksanakan ibadah haji dengan tentram dan senang. ibadah haji sebanyak lima puluh lima kali.
177Derma Penindas Ahli sejarah kerajaan masa itu mencatat peristiwa di seputar
Yavuz Selim seperti di bawah ini: Ketika Yavuz memasuki
di jalan Osman, membantu dan mengarahkannya dalam Mesir sebagai seorang penakluk, orang-orang berkumpul di
mencari solusi. Dalam sejarah, kepentingan terbesar di jalan untuk melihat Sultan. Namun Yavuz tidak berjalan di
negara Ottoman ditanamkan dalam membesarkan para depan, dia justru berjalan dengan rendah hati jauh di
pangeran. Pendidikan serta pelatihan mereka yang lebih luas belakang bersama prajuritnya. Penampilan dan pakaiannya
dimulai dari usia yang sangat muda di bawah perlindungan tidak berbeda dengan penampilan orang-orang yang
otoritas tertinggi pada masa mereka. Secara khusus, mengelilinginya. Pada kesempatan lain, kali ini dalam
kepentingan tertinggi dilekatkan pada pengembangan perjalanan pulang dari Mesir, ketika melewati Damaskus dia
spiritual serta moral mereka. Salah satu alasan yang paling mampir untuk melaksanakan shalat jum’at. Imam
penting untuk semua ini adalah karena sudah dimaklumi menyebutkan nama Khalifah baru:
bahwa ketahanan sebuah negara bergantung pada
implementasi aturan yang adil. Konsekuensinya, sangat 179Derma Penindas
dipahami bahwa karena aturan negara Ottoman akan
diamanahkan kepada mereka di masa mendatang, integritas - Penguasa dua tanah suci (Hakim al-Haramain al-
moral mereka akan merupakan salah satu jalan terbaik untuk Syarifain).” Mendengar sebutan tersebut Sultan menjawab
menjamin stabilitas serta vitalitas masa depan umat. Bahkan dengan menjatuhkan air mata: - Tidak! Tidak! Justru
setelah seorang pangeran menjadi seorang sul sebaliknya, aku pelayan dua tanah suci (Khadim al-
Haramain al-Syarifain). Selanjutnya, ketika mereka
tan, prinsip-prinsip ini terus diaplikasikan dengan guru-guru mendekati Istambul di pagi hari, Sultan menyadari jika
yang terus menawarkan tuntunan, termasuk teguran dan masuk kota di siang hari penduduk akan bangkit untuk
peringatan. Contohnya, Azis Mahmud Hudayi menulis memberikan penghormatan serta mengadakan perayaan
beberapa surat kepada Murad III untuk memberi peringatan besarbesaran. Dia lalu memerintahkan kepada asistennya
dan petunjuk. Suratsurat ini kadang-kadang bahkan Hasan Can: Mari kita menunggu hingga gelap agar orang
menyangkut karakter dengan menggunakan bahasa pedas. sudah kembali ke rumah mereka dan tidur. Ketika jalanan
Contoh di bawah ini menggambarkan bagaimana para sultan telah sepi, aku akan memasuki Istambul agar penghormatan
diarahkan dengan peringatan. Contohnya, ketika sultan akan terhadap makhluk fana tidak mengecohku…”
menuruni tangga istana seorang pengurus rumah tangga
kerajaan akan berteriak: ‘Panjang umur sultanku! Semoga
dia diberkati dengan keberuntungan!” Contoh lain, ketika
***
sultan akan memasuki mesjid, dia akan melalui kerumunan
orang yang sudah membentuk dua baris pada masing- Sepanjang hidupnya, kita melihat Yavuz Selim bertindak
masing sisi jalanan yang akan dilaluinya. Kerumunan orang sebagai singa di padang pasir Sinai, sebagai orang beriman
tersebut pasti akan menghormatinya dengan aplaus panjang. yang rendah hati dan penuh rasa syukur ketika memasuki
Dengan tujuan melindungi Kairo, dan sebgai sufi pencari jiwa dengan kehidupan batin
yang dalam ketika mendekati Istambul. Dia membacakan
178 Tears of The Heart
sajak di bawah ini kepada Hasan Can: Menjadi sultan di
sultan agar tidak menjadi sombong karena egonya, pasukan dunia hanya sebuah perjungan enteng Yang lebih utama dari
pengawal biasa mengingatkanya dengan suara rendah: itu adalah menjadi pelayan wali Allah. ****
“Hindari kesombongan, O sultanku! Allah lebih besar dari
Hasan Can menceritakan tentang akhir hidup Yavuz Selim
engkau!” Sejarah kekaisaran Ottoman bersinar terang
sebabagi berikut: Dia menderita penyakit antrax di
selama kurun waktu ulama-ulama seperti antara lain Syaikh
punggungnya yang menyebar cepat dan melubangi
Edebali terus berperan dalam membentuk karakter para
tubuhnya. Melalui lubang itu kita dapat melihat jantungnya.
sultan beriringan dengan pembentukan aturan bangsa.
Dia kesakitan luar biasa. Aku mendekat kepadanya dan
Melalui nasihat konkrit serta inspirasi umum yang mereka
berkata:
berikan, para ulama ini menjadi figur-figur yang sangat
180 Tears of The Heart dan terbang sebagai sebuah komunitas! Sementara kalian
terbang bebas, hatiku berdarah dalam sangkar! Jika kalian
- O sultanku! Aku pikir saat penyatuan dengan Allah telah hendak memberikan
tiba. Dia berpaling kepadaku, menatap wajahku dengan
kekaguman, dan berkata: -Hasan! Hasan! Engkau pikir aku 184 Tears of The Heart
seeding bersama siap selama ini? bacakan untukku Surah
Yasin dari al-Qur’an… Dia menghembuskan nafas kebahagiaan padaku, minum beberapa teguk lagi untukku
terakhirnya ketika Surah Yasin sedang dibacakan untuknya. dari air sumber kehidupan abadi dan percikkan beberaps
tetes ke bumi untuk mengenang saudarmu yang tak
Kemenangan- kemenangan besar yang tercatat dalam masa berdaya!” Saudagar menerima permintaan nuri. Waktu tiba
pemerintahannya selama sembilan tahun, dan pujian serta di India, dia melihat beberapa nuri beterbangan di ranting-
penghargaan-penghargaan duniawi yang berdatangan tidak ranting pohon. Dia berteriak kepada mereka dan
membuatnya terlena atau terkalahkan. Dia hidup dengan menyampaikan salam dari nurinya. Makna yang terkandung
satusatunya tujuan yaitu menjadi hamba bagi Tuhannya. O dalam sapaan ini, adalah bahwa tangisan dan air mata nuri
Tuhan! Tuntun dan pertahankanlah untuk menjadi dalam sangkar menyentuh hati burungburung nuri di India
hambamu. Karena inilah kerajaan yang sesungguhnya. demikian dalamnya sehingga salah satu dari mereka
Amin. gemetar, jatuh ke tanah, mendadak kehilangan nyawa dan
mati. Saudagar terpana dengan apa yang disaksikannya. Dia
menyesal telah menyampaikan salam dari nurinya kepada
mereka. Dia berkata kepada diri sendiri, “Aku telah
181Derma Penindas menyebabkan kematian satu makhluk hidup; aku telah
berdosa. Mungkin, nuri
11. Menuju Kebebasan
ini adalah keluarga jauh burung nuriku. Mengapa aku
Kerinduan para pencinta terhadap satu sama lain adalah
melakukan ini? mengapa aku menyampaikan pesan ini dan
perilaku yang diberkati Khususnya jika yang merindukan
mencelakai burung tak berdosa ini dengan kata-kataku?”
adalah Laila, Dan yang dirindukan adalah Majnun. Rumi
Ketika saudagar itu kembali ke rumah, dia menyampaikan
183Menuju Kebebasan kepada nurinya dengan penuh keheranan tentang apa yang
terjadi di India. Dia menambahkan: - O nuriku! Aku masih
Seorang saudagar mempunyai burung nuri cantik yang menyesali apa telah kukatakan dan aku bahkan menggigit
sangat disayangi dan dikagumi yang disimpannya dalam tangan dan jariku karena sedih. Tapi apa gunanya semua itu
sebuah sangkar. Suatu hari, saudagar memutuskan setelah kulakukan kesalahan ini… Burung nuri yang
berangkat ke India untuk perjalanan bisnis. Karena dia menyimak dengan seksama berita dari tuannya, sama seperti
orang baik, dia bertanya kepada pelayan-pelayannya apakah yang terjadi pada nuri di India, gemetar, dan jatuh tak
mereka menginginkan sesuatu dari India. Setiap orang bergerak di dasar kurungannya. Menyaksikan ini saudagar
meminta sesuatu. Sementara itu dia bertanya kepada nuri membuka topi dan melemparkannya ke lantai. Dia menjadi
kesayangannya: - Adakah yang engkau inginkan untuk sangat tegang dan mulai menjerit: - O nuri cantik! O burung
kubawakan dari India? Nuri menjawab: - Sampaikan saja yang diberkati dengan suara in
salamku kepada mereka dan ceritakan keadaanku! Dengan
melakukan ini, nuri dalam sangkar ingin mengungkapkan 185Menuju Kebebasan
pesan kepada burungburung nuri yang ada di India: “Burung
dah! Apa yang terjadi? Mengapa engkau jadi begini? O
nuri yang mengagumimu ini telah terperangkap dalan
sahabatku! Jika Raja Sulaiman mempunyai burung
sebuah jebakan. Ia sekarang terpenjara dalan sebuah sangkar
sepertimu, dia tidak akan membuang sedetikpun untuk
seumur hidupnya. Dengan
brung-burung lain! Saudagar menangis karena menyadari
mengirimkan salam kepadamu, ia meminta petunjuk, bahwa nurinya adalah sumber kebahagiaannya. Dia biasa
bantuan, dan pertolonganmu. Apakah adil baginya untuk berbicara dan berbagi rahasia-rahasia terdalam dengannya.
berada dalam kurungan sementara engkau bebas bersenang- Sambil meratap dia berkata kepada dirinya: - Allah yang
senang di antara bunga-bungaan cantik dalam hutan hijau? memberi, dan Allah yang mengambil. Hatinya terbakar
Ia terpenjara sementara engkau di taman mawar. Inikah karena terpisah dari dari nurinya. Dia mati-matian mencari
loyalitas atau persahabatan? Pantaskah ia menjalani sendiri jalan keluar bagaikan orang yang tenggelam ke dasar laut,
penderitaan di negeri yang jauh dan akhirnya mati sendirian tapi tidak mau melepaskan pegangan pada rumput laut. Dia
di sini? O tuan dari semua nuri! Tolong jangan melupakan menyalahkan lidahnya: - O lidahku! Engkau telah
satu nuri yang malang ini sementara engkau bersenang- menybabkan dua kematian! Engkau betul-betul
senang di padang rumput hijau setiap pagi. Kerinduan mencelakaiku. Apa yang patut dikatakan padamu? O
sahabat terhadap sahabat lainnya adalah tindakan yang lidahku! Engkau adalah sumber kehancuran sekaligus buah.
diberkati; nilainya bernilai rahmat berlipat ganda. Hal ini Hingga kapan engkau
khususnya benar, jika yang merindukan adalah Laila, dan
yang dirindukan adalah Majnun. O semua nuri yang hidup
akan terus membakar panen? O lidahku! Hatiku telah abadi dan mengantarkan manusia kepada pencerahan serta
tercabik-cabik olehmu. Meskipun ia mematuhimu dalam penyingkapan kebenaran mutlak hakikat dirinya. ***
segala hal, ia juga menderita karenamu. O lidah! Terkadang
engkau merupakan sumber kekayaan tiada akhir bagaikan Nuri dalam sangkar yang sudah diangkat dalam kisah di atas
lidah sseorang wali, namun adakalanya engkau sumber rasa menyimbolkan jiwa yang terkurung oleh badan dan ego.
sakit serta penderitaan kronis bagaikan lidah beracun! O Burung-burung nuri di India menyimbolkan sahabat-sahabat
lidah yang tak berbelas kasih! Engkau mampu menbuat ular Allah yang telah meninggalkan dunia sementara ini serta
keluar dari lubangnya dan memaksa seorang manusia kesenangan-kesenangan yang ada di dalamnya dan telah
meninggalkan agamanya! Akankah engkau tunjukkan belas terbebaskan dari perbudakan dunia materi.
kasih untukku ataukah sudah engkau putuskan untuk
mengarahkan anak panahmu kepadaku dan membunuhku Petunjuk yang ditawarkan oleh nuri-nuri di India kepada
juga? Akhirnya, setelah meratap lama, saudagar yang terkurung harus dibahasakan sebagai “Mati sebelum
mengeluarkan nuri yang mati dari sangkarnya dan mulai datangnya kematian.” Ini perintah dari nabi Muhammad
mencari-cari tempat untuk menguburkannya. Pada saat itu, Saw. yang harus diikuti karena benar; mempertahankan
nuri yang berpura-pura mati tiba-tiba menunjukkan tanda keselamatan hanya dimungkinkan dengan cara ini. Rumi qs.
kehidupan memberikan pernyataan: “Matilah agar engkau bisa
terbangun di pagi kebenaran!”
186 Tears of The Heart
Nuri di India seolah-olah berkata kepada nuri dalam
dan terbang jauh lalu hinggap di ranting pohon. Saudagar sangkar: - Matilah! Dengan kata lain, bebaskan dirimu dari
terkejut dan kebingungan dengan apa yang dilihatnya. Dia keterikatan pada hasrat-hasrat duniawi sebelum saat
bertanya keheranan: - O nuriku! Demi Allah, jelaskan kematian fisikmu tiba. Ketahui bagaimana caranya mati
keadaanmu yang sebenarnya padaku. Apa yang sudah kamu melalui pengaplikasian kehendak kita, melalui pembatasan
pelajari dari nuri di India yang mendorongmu untuk hasrat keinginan. Sebagai sebuah jiwa, berjuanglah untuk
mengecewakan hatiku? Apa rahasia dibalik tindakanmu? kehidupan yang sebenarnya sambil terbang menuju horizon-
Jelaskan padaku agar aku juga mengambil manfaat dari horison baru.
penyingkapan ini. Tolong jangan tinggalkan aku dalam
kebingungan ini. Nuri menjawab: - Berita burung nuri yang 188 Tears of The Heart
disampaikan kepadaku menuntunku dengan mengirimkan
Bukankah kehidupan duniawi hanya sebuah penjara fisik
pesan melalui tindakannya. Ia menasihatiku dan nasihatnya
bagi mereka yang tidak sadar aka nasal-usulnya, tidak sadar
bagaikan mata air kehidupan di hatiku yang terbakar
akan hakekat sebenarnya, dan tidak sadar akan harta karun
ratapan. Pesannya untukku berbunyi: “Suara merdumu
yeng tersembunyi di dalam dirinya? Kehidupan yang
adalah penyebab keterpenjaraanmu.
sebenarnya dimulai hanya bila hasrat-hasrat temprer telah
O burung yang bernyanyi dan memberi kebahagiaan bagi ditundukkan dan terkontrol ketat. Ini mengimplikasikan
yang muda dan tua! Wahai yang membawa ekstasi bagi kematian ego dan penyingkapan arti keberadaan yang
ulama maupun orang-orang tak berilmu. Wahai yeng sebenarnya. Olehnya itu, Rumi menyatakan: Kisah tentang
menghibur setiap orang dengan nyanyian kebahagiaan! burung nuri kehidupan sama dengan kisah burung nuri
Berhenti sejenak, dan renungkan situasimu. Hentikan saudagar. Wahai orang yang lalai! Matilah seperti burung
nyanyian itu! Matilah seperti aku, dan engkau akan nuri ini dan selamatlah! Jika engkau bersikap bagaikan bulir
terbebaskan dari kurungan.” Aku segera mengikuti gandum, burung-burung akan menemukanmu dan
nasihatnya, mematikan diri dank karena itu mendapatkan memakanmu. Jika engkau menjadi seperti mawar, anak-
keselamatan.” Burung nuri melanjutkan: - O tuanku! Aku anak akan memetikmu seperti kuntum yang indah.
sduah terbebaskan dari kurungan dan sekarang akan pulang
Lindungi gandummu dan sembunyikan dirimu di
ke kampung halamanku. Jika engkau memilih jalan seperti
temp[attempat yang jauh! Sembunyikan mawrmu agar
yang kupilih, engkau juga akan terbebaskan ddari kurungan
engkau menyerupai lumut yang tumbuh pada dasar dinding.
ragamu, mendapatkan kebebasan, dan kembali ke kampung
Yaitu, hindari ketenaran dan hindari memamerkan atau
halaman, yaitu surga tempat ayahmu Adam berasal. Engkau
mempertunjukkan dirimu. Pertahankan kesederhanaan dan
akan lepas bebas dari tubuh yang terbuat dari debu dan akan
rindukan ketiadaan. Dengan cara ini engkau akan dilindungi
naik ke langit.
dari kutukan dan dari gangguangangguan dalam
187Menuju Kebebasan kebebasanmu. Orang yang memamerkan kecantikannya di
area pasar mengundang masalah. Sikap ini mengundang
Saudagar secara spiritual tergerak oleh kata-katanya yang kutukan. Baik kawan maupun lawan akan mencari
penuh motivasi. Dia berkata kepada dirinya, “Tuntunan ini kehancurannya, meskipun dengan cara yang berbeda. Yang
cukup bagiku! Mulai detik ini aku juga akan mengikuti jalan pertama (kawan) akan memberikan pujian berlebihan; yang
nuriku karena aku sudah menyadari bahwa di jalannya ada kedua (lawan) akan berupaya dengan rasa dengki. Satu-
sumber mata air kehidupan yang menyingkap kehidupan satunya jalan untuk mengatasi bahaya ini adalah melalui
pembebasan dari rantai keberadaan.
189Menuju Kebebasan sama: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah
mereka yang apabila disebutkan nama Allah gemetar
Agar dapat terselamatkan dari rantai kehidupan dunia ini, hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada
manusia harus mati, atatu tampak seperti mati; yaitu dengan mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan
menyerahkan diri secara sukarela pada kehendak Allah. mereka bertawakkal.” (al-Anfal, 2). Ayat berikut
Oleh karena itu, Junaid al-Bagdadi mendefenisikan jalan menjelaskan tentang kondisi sahabat-sahabat Allah di Hari
sufi sebagai berikut: “Allah membunuhmu dalam dirimu Kemudian: “Ingatlah waliwali Allah ini, tidak ada rasa takut
dan menghidupkanmu dalam diriNya. Inilah tasawwuf.” pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Yunus 62).
Ketika seorang manusia dibersihkan dari dasar Burung dalam sangkar mendapatkan kebebasan karena
keduniaannya dan terserap ke dalam cahaya ilahiah, memahami pesan dalam symbolsimbol dan
kesulitan-kesulitannya teratasi tapi tidak sebaliknya. mengaplikasikannya. Pada kenyataannya, jiwa terpenjara
Contohnya, banjir yang membunuh musuh-musuh Allah, dalam sangkar badan. Beribu-ribu burung, bukan hanya
bersahabat dengan Musa as dan Nuh as. dan dalam hal yang
sama api disiapkan untuk membakar Ibrahim justru menjadi 191Menuju Kebebasan
taman mawar baginya. Peristiwa-peristiwa ini bukan suatu
kebetulan melainkan mu’jizat Allah dan itu menunjukkan satu, masuk dan keluar dari sangkar ini. burung-burung
dukungan serta kemurahan hati Allah terhadap hamba- yang masuk adalah gairah, hasrathasrat duniawi, dan
hambanya yang berhati suci. Ini hanya awal, mengin kepeduliankepedulian yang salah. Semua ini adalah hasrat
yang menyanjung dan memuji demi kepentingannya
gat kisah-kisah tersebut kaya dengan pelajaran-pelajaran masing-masing. Masingmasing dari kelompok ini
dan juga hikmah. Di sisi lain, kisah-kisah ini menunjukkan mengungkapkan berbagai rayuan kepada kita. Sebagian
kemungkinan datangnya dukungan spiritual kepada mereka berkata: - Aku teman sejatimu! Yang lain berkata: - Bukan,
yang sedang membutuhkan atau layak mendapatkannya. akulah satusatunya teman dan sahabatmu! Sementara yang
Yang harus dilakukan oleh seorang hamba Allah adalah lain mengklaim dengan sanjungan: - Kedua dunia
menyucikan hati dan egonya. Ini menghapus kejahatan dari diciptakan untukmu. Kami tidak lain adalah pelayan di
hatinya karena melepaskan hati dari segala sesuatu selain pintumu! - Sebagian dengan munafik menanggapi
Allah. Dengan ini, orang beriman dapat berpaling pada-Nya ucapanmu: -Engkau benar! Contoh-contoh seperti ini tak
dan memenuhi hatinya dengan mengingat-Nya. Namun terhitung jumlahnya. Namun sayangnya, umat manusia
perlu diingat juga bahwa mengingat Allah bukan hanya dengan jiwanya yang mentah, yang jatuh cinta dengan
dengan mengulang-ulang nama-Nya, tapi juga dengan wujud
pengetahuan yang benar tentang Allah yang menyebabkan
manifestasi-Nya memenuhi seluruh keberadaan seseorang. fisik yang mengurung mereka, terkecoh dengan bisikan-
Ingatan terus menerus terhadap Allah mengangkat menusia bisiskan ini. Mereka menyematkan kepentingan yang tinggi
ke derajat tertentu sehingga menyadari bahwa pada diri mereka. Individu-individu malang ini tidak sadar
bahwa semua itu tipu daya setan yang rumit dan berbahaya.
190 Tears of The Heart Ucapanucapan sanjungan yang memompa ego kita bagaikan
music yang sangat dinikamti. Akan tetapi, semua itu
kebenaran dari mengingat Allah adalah satu-satunya fungsi makanan Iblis dan akhirnya berubah jadi api. Meskipun
hati dan tujuan penciptaannya yang mutlak. Hati menjadi kelihatannya seperti sumber kebahagiaan, pada akhirnya
cermin mengingat Allah. Kebenaran mengingat ini semua itu menjadi api yang menghancurkan. Mereka yang
melampaui aksara, kata, dan suara. Ini karena esensi atau tidak mampu menyingkap hakikat api yang merusak di
inti hati adalah ilahiah. Hati merupakan sebuah entitas dunia ini akan memahami hakikat yang sebenarnya di
spiritual yang tidak dapat direduksi ke dalam kualitass- tengah kobaran api neraka. Pada saat kematian semua sudah
kualitas material. Kedua hal ini, hati dan aktifitas sangat terlambat dan tangisan terakhir mereka terhadap
mengingat, kemudian terbstraksi dari unit serta basis pemahaman yang sebenarnya akan menjadi indikasi
material dan menjadi satu. Pada titik ini aktifitas mengingat datangnya akhir hidup mereka. Khalifah berkata, “Dua hal
meliputi hati seperti bungkusan dan melindunginya dari merusak manusia: mengikuti
segala sesuatu selain Allah. Segalanya menghilang kecuali
Allah, satusatunya hal yang diingat. Inilah kondisi gigi 192 Tears of The Heart
taring. Ini adalah sebuah kondisi di mana semua yang
bersifat sementara disingkirkan jauh-jauh dari Allah dan hasrat-hasrat ego dan menikmati pujian serta menyanjung
yang mengingat-Nya, yang tersisa hanya Keabadian. Ini diri sendiri.” ***
adalah pencapaian hati dan penyatuan pencinta dan Yang
Dicintai. Allah akan memberikan kebahagiaan abadi di dunia yang
akan datang hanya bagi mereka yang tidak bersikap
Dalan al-Qur’an disebutkan: “Orang-orang yang beriman, sombong, tidak menyebabkan kerusakan, dan mereka yang
dan yang hati mereka menjadi tentram dengan mengingat merawat cinta Allah dalam hati mereka. Mereka yang
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati jadi kehilangan kontak dengan sifat kerendahan hati yang
tentram .” (ar-Ra’d 28). Ayat lain menekankan hal yang diberkati dan justru memelihara sifat-sifat buruk tidak akan
terselamatkan dari nasib seperti yang menimpa Fir’aun. yang pernah diturunkan dalam kehidupan para nabi dan
Oleh karena itu, kita perlu membangun kerendahan hati sahabat
demi menghindari akhir yang menghinakan seperti itu.
Berkah kerendahan hati ada banyak macamnya. Seorang 194 Tears of The Heart
yang rendah hati adalah pemurah. Seorang yang pemurah
adalah penyayang dan berbelas kasih. Seorang yang Allah yang mendahuluinya. Dengan demikian, karakternya
berbelas kasih penuh dengan kebahagiaan mendapatkan stempel penyempurnaan kenabian. Dalam
sejarah, kepribadian masing-masing nabi merupakan
akibat membantu sesama makhluk karena itu mendatangkan ekspresi sebuah kualitas khusus yang bersinar secara
berkah Allah. Tetapi orang menjauhkan diri dari kerndahan spesifik melalui keberadaannya. Untuk lebih memahami hal
hati akan jauh pula dari kualitaskulaitas mengagumkan ini. ini, beberapa contoh dapat dilihat di bawah ini: Nabi
Pemahaman tumbuh dalam diri seseorang sebagai akibat Ibrahim as. disebut Khalilullah atau teman dekat Allah yang
dari kerendahan hati dan ini membantunya sehingga mudah mempunyai ruang di dalam hatinya yang hanya
membedakan lawan dan kawan. Akibat kerendahan hati, diperuntukkan bagi cinta Allah dan bukan yang lain. Nabi
suatu hari orang akan tumbuh untuk memahami bahwa Musa as dinamai Kalimullah atau yang bercakap-cakap
melalui sifat itu dia bisa secara spiritual melepaskan otoritas dengan Allah. Nabi Isa disebut Ruhullah karena kesucian
berbasis ego, kepemimpinan serta status; dan pada saat itu jiwanya dan kesempurnaan moralnya. Samahalnya, sahabat-
para penyanjung (penjilat) seketika akan menjadi sahabat Allah juga dikenal dengan kualitas-kualitas khusus.
musuhnya. Mereka tidak akan menyukainya dan secara Dengan demikian, mereka merupaka refleksi atribut-atribut
spontan lari meninggalkannya seperti orang yang lari dari ketuhanan yang masing-masing berbeda. Abdulqadir al-
seekor singa. Konsekuensinya, seorang hamba Allah harus Gilani merpre
berjuang mendekati sahabat-sahabat Allah yang tidak lain
adalah cermin hati yang akan memantulkan gambaran sentasikan sebuah kekuatan luar biasa dalam mempengaruhi
hakikat dirinya yang sebenarnya. Melalui orang, Muhyiddin Ibn Arabi merepresentasikan tingkatan
ilmu spiritual yang luar biasa serta penyingkapan tabir mata
193Menuju Kebebasan hati, sementara Rumi merepresentasikan sebuah tingkatan
yang sangat tinggi dari cinta membara dan ekstasi serta
tuntunan mereka, orang harus berjuang untuk melihat jauh ungkapan penyatuan. ***
ke dalam dirinya dan melihat tipu daya egonya. Dia harus
mengamati perilaku sahabat-sahabat Allah melalui mata hati Rumi menjelaskan keadaan spiritualnya sebagai berikut:
sambil terus berjuang mendapatkan hikmah dari mereka dan Aku sudah mengungkapkan rahasia-rahasia ini dengan cara
pada saat yang sama menjauhkan diri dari bisikan-bisikan ringkas dan terselubung. Aku tidak menjelaskannya secara
egonya dan menghindar dari kesalahankesalahan. Dia harus terbuka. Ini karena jika itu kulakukan, baik lidah yang
tahu bahwa perkataan dan perbuatan para sahabat Allah menjelaskan secara detil maupun akal yang mendengar akan
penuh dengan hikmah. Ucapan serta perilaku mereka terbakar hangus.
menyingkap rahasia-rahasia melalui symbol dan tanda-tanda
karena mereka tidak suka mempermalukan orang-orang Dalam bait lain dia mengungkapkan: Sajakku bukan sajak
yang tidak siap belajar, sementara pada saat yang sama sederhana; ia adalah lautan makna. Candaku bukan canda
mereka tidak mau meninggalkan pengajaran bagi orang- sederhana,
orang yang berada pada tingkatan yang sudah siap. Hanya
195Menuju Kebebasan
mereka yang berhati murni yang dapat memahami makna
kata-kata demikian. Mereka yang belum siap hanya melainkan pelajaran. Ceritaku bukan sekedar kumpulan
mendengar kata-kata. katakata biasa; kisah-kisah itu adalah pembelajaran. Semua
itu membantu pendengar menangkap rahasia-rahasia
Abu Hurayra ra. berkata bahwa: “Aku menerima dua
macam ilmu dari Rasulullah Saw. Aku menyebarkan satu The Mathanawi adalah sebuah buku yang disusun untuk
macam dan menyimpan yang satunya lagi. Jika yang pendidikan serta pencerahan spiritual. Ciri lain Matsnawi
satunya kusebarkan juga, maknanya terlalu berat untuk adalah bahwa mengingat tingkat pemahaman serta potensi
diemban dan aku akan kehilangan akal sehat.” Nabi spiritual pembaca barbed-beda, buku itu menggunakan gaya
Muhammad Saw. Dalam kehadirannya merupakan literatur cerita lucu dan cerita-cerita sederhana. Dengan kata
manifestasi dari integrasi seluruh atribut kenabian. Sifat lain, dalam kisah-kisah yang pada permukaannya tampak
baik masing-masing dari seratus dua puluh empat ribu nabi sangat sederhana, dia menjelaskan rahasia yang dalam
yang datang di dunia ini sejak zaman Adam semuanya menyangkut aturan ilahiah dengan gaya terselubung. Sajak-
terpancar dalam kepribadiannya. Para nabi dan sahabat- sajak Rumi, yang menjelaskan keberangkatannya
sahabat Allah unik dalam atribut-atribut kesempurnaan yang meninggalkan dunia ini, secara jelas menggambarkan
bersinar melaui karakter mereka. Nabi Muhammad Saw. kualitas ini. dia menyebut kematiannya sebagai “Syab-i
unik di antara makhluk-makhluk unik ini dalam hal bahwa Arus,” yaitu malam pengantin. Dalam pemilihan ungkapan
karakternya merupakan ekpresi integral final, sebuah keseharian ini, dia
pernyataan dan pemajangan final dari seluruh sifat positif
telah menyebutkan penyatuan spiritualnya dengan tahap kehidupan dengan ungkapan: “aku mentah, aku
Kecantikan Mutlak. Dia berkata: “Biarkan mereka yang dimasak, dan aku tebakar.”
mencintaiku dari lubuk hati mereka menghibur dan berbagi
kebahagiaanku…” Pembakaran wujud fisik secara simbolik melambangkan
pemberian nutrisi jiwa dengan makanan spiritual dan
Dengan cara yang sama dia mengungkapkan: Bila aku mati sekaligus keterlepasan dari keduniawian. Demikian juga
dan dimasukkan ke dalam kafan, jangan meneriakkan ketika laron tergiring ke sumber cahaya, ia kehilangan
“perpisahan!” “perpisahan!” Ketika mereka memasukkanku keinginan pribadinya dan akhirnya memasuki sumber
ke liang lahad, jangan menangiskan “selamat jalan!” cahaya itu lalu terbakar. Rumi menggambarkan hal ini
“selamat jalan!” Bagiku, kematian bukan hal yang dengan kalimat: “tanpa membakar tubuhmu, mustahil untuk
dikeluhkan, melainkan sebuah peistiwa menyenangkan. mencapai kesenangan cinta ilahiah.” Hallaj al-Mansur juga
merindukan kematian karena kejutan spiritual yang
Rumi qs. pernah ditanya: - Apa sebenarnya dunia dijalaninya. Dia
Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman: Aku Seorang amir (penguasa) sedang berkendara kuda tepat pada
menyebabkan kematian orang yang Kucintai. Sebab saat seekor ular merayap masuk ke dalam mulut seorang
siapapun yang kusebabkan kematiannya, Aku membayar lelaki yang tengah tertidur. Amir melihat kejadian ini dan
tebusannya. Sebab barangsiapa yang kubayarkan dengan cepat berusaha mengusir ular tersebut, namun sudah
tebusannya, Aku sendiri yang menjadi tebusannya. terlambat. Karena Sang Pencipta telah menganugrahinya
dengan bekal akal yang banyak, dia memukul orang tidur itu
Rumi berkata: “Tebusanku adalah melihat Tuhan Yang bebrapa kali cambukan keras menggunakan tongkat.
Mahatinggi di surga.” Hantaman tongkat keras menjadikan lelaki itu segera lari
meninggalkan amir dan berlindung di bawah pohon. Di
Dia melanjutkan kata- katanya dalam doa: Wahai Raja dari bawah pohon ada banyak apel busuk yang berjatuhan dari
seluruh keberadaan, namun tanpa singgasana dan mahkota! pohonya dan amir berkata, “Makan ini, hai orang yang
Selain Engkau,, siapa yang dapat membebaskan kami, yang dicengkram rasa sakit!” Dia memberikan begitu banyak apel
tak berdaya, dari cengraman borgol ego? Selamatkan kami kepada lelaki itu untuk dimakan sehingga sebagiannya
dari tangan ego jahat karena pisaunya telah masuk ke dalam tumpah dari mulutnya.
tulang kami. Ya Allah, pegang tangan kami dan beli kami!
Angkat titai kelalaian dari hati kami! Tapi jangan sobek tirai Leleki itu menangis, “O amir, kumohon padamu, mengapa
ketiadaan dan lindungilah kami dari kemalangan. Amin! engkau menyiksaku? Apa yang telah kulakukan sehingga
layak mendapatkan perlakuan ini? Jika engkau mempunyai
12. Hikmah dibalik Keberadaan Ego permusuhan maut yang berakar dalam denganku, tebas aku
dengan pedangmu dan tumpahkan darahku sekaligus.
Seandainya kujelaskan dunia internalmu sedikit saja,
Pertanda buruk menimpa saat aku terlihat olehmu : oh,
Engkau akan ketakutan; Engkau bisa terbunuh oleh rasa
bahagialah orang yang tidak pernah diberkati dengan
takut; Engkau mungkin akan terinjak seperti seekor tikus di
melihat wajahmu! Karena bersih dari kesalahan dan dosa,
hadapan seekor kucing.
tanpa pernah melakukan sesuatu baik besar maupun kecil, -
201Hikmah Dibalik Keberadaan Ego Kehormatan yang dalam semua keihlasan bahkan orang musyrikpun tidak
merajai hati kita dalam kemenangan berasal dari mengizinkan penindasan seperti ini. Darah mengalir dari
keberhasilan yang kita rasakan karena telah bertahan mulutku menyertai kata-kataku. Kumohon pada-Mu ya
menghadapi cobaan dan guncangan yang dirasakan Allah, beri dia balasan yang betul-betul pantas
seseorang dalam perjuangan meraih kesuksesan. Nabi Adam diapatkannya!”
as. tanpa sengaja melakukan kesalahan yang berakibat
203Hikmah Dibalik Keberadaan Ego
keluarnya dia dari surga dan ditempatkan di bumi. Alasan
penting dari kejadian ini adalah untuk menawarkan kepada Tiap detik dia terus mengeluarkan kutukan baru, sementara
keturunan Adam as. selama masa hidupnya di bumi, amir terus memukulinya dan berkata, “Lari di dataran ini.”
kesempatan untuk mengembalikan kehormatan mereka yang Hamtaman tongkat dan kejaran amir sekencang angin! Oleh
hilang setelah memiliki “bentuk yang sebaik-baiknya” (al- Karena itu dia terus berlari sambil sesekali jatuh
Tin 95/4). Keutamaan ini hanya diberikan kepada umat terjerembab. Setelah dipaksa makan sampai kenyang dan
manusia yang lulus dalam ujian-ujian yang diberikan kelelahan; kaki dan wajahnya penuh dengan ratusan luka.
kepada mereka selama kehidupan di dunia guna Hingga malam turun amir terus memaksanya berlari maju
mendapatkan hak untuk kembali ke rumah asal di surga. mundur, hingga dia akhirnya muntah-muntah karena marah.
Allah, dengan maksud meningkatkan kehormatan ini, lebih Semua benda, yang baik maupun yang tidak baik, keluar
jauh telah melengkapi seluruh umat manusia dengan ego dari badannya; ular terlempar ke hadapannya bersama
atau nafs yang berfungsi sebagai penghalang pada jalan semua yang sudah dimakannya. Ketika melihat ular di luar
lurus menuju tempat kembali. Proses perjuangan melawan dirinya, dia jatuh berlutut di hadapan amir yang penyayang.
nafsu atau ego berfungsi untuk meningkatkan nilai tujuan Begitu melihat ular besar, hitam dan menakutkan itu,
yang dicapai sebagimana halnya dalam kasus-kasus lain kesedihan yang yang sejak tadi dirasakannya segera hilang.
ketika manusia sukses mengatasi rintangan dalam
perjalanan untuk meraih kemenangan. Di luar semua ini, “Sungguh,” katanya, “engkau adalah Jibril dari belas kasih
Allah juga menganugrahi manuisa bantuan-bantuan yang Ilahi, atau engkau adalah Allah, karena engkaulah raja
diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, di antara mahakaya. Oh, diberkatilah saat-saat pertama engkau
melihatku; aku sudah mati dan engkau memberiku Rasulullah Saw. bersabda: Jika aku harus menjelaskan yang
kehidupan baru. Engkau mencariku seperti seorang ibu sebenarnya mengenai musuh yang ada dalam jiwamu,
mencari anak-anaknya; aku berlari darimu seperti seekor kantong empedu orang pemberani sekalipun akan pecah: dia
keledai. Keledai lari dari tuannya karena kebodohan, tidak akan bisa bergerak dan tidak akan peduli untuk
sementara pemiliknya mengejarnya sebagai Konsekuensi mengerjakan apapun. Tidak aka nada harapan yang tersisa
dari sifat baik. Dia mencarinya, bukan karena perhitungan di dalam hatinya,
untung rugi, tapi agar srigala atau binatang buas lainnya
tidak mencelakai atau memangsanya. Oh, berbahagialah dan tidak akan ada tenaga yang tersisa dalam tubuhnya
yang melihat wajahmu atau tiba-tiba cahaya bersinar di untuk melaksanakan puasa dan ritual ibadah! Dia tidak
atasmu. Wahai, engkau yang dipuja oleh jiwa murni, berapa akan bisa berbuat apa-apa seperti seperti seekor tikus di
banyak kata bodoh dan sia-sia yang telah kuucapkan hadapan seekor kucing; dia akan putus asa seperti seekor
padamu! domba di hadapan seekor serigala. Dia tidak akan pernah
punya daya untuk merencanakan ataupun untuk bergerak:
204 Tears of The Heart karena alasan inilah sehingga aku cenderung tidak
mengatakan apa-apa.”
Wahai raja, kaisar dan penguasa, tadi bukan aku yang
berbicara, kebodohankulah yang berbicara: jangan hukum Rasulullah Saw. menerapkan metode ini. Untuk tujuan
aku karena kesalahan ini! Aku hanya sedikit mengenalmu, o melindungi kepentingan orangorang di sekelilingnya, para
guru, bagaimana aku bisa mengucapkan perkataan bodoh wali juga memilih diam. Lebih jauh lagi, mereka tidak
seperti itu? Seharusnya aku memujimu, o tuan yang bersifat pernah menyingkap apa yang ada di dalam hati orang-orang
mulia, seandainya engkau memberiku satu tanda saja terkai yang mengelilinginya. Mereka justru menutupi kekurangan
keadaan yang sebenanya. Namun engaku, dalam diam, terus orang-orang di sekitar mereka itu. Mereka mendidik dengan
hawatir dan tanpa bicara terus memukuli kepalaku. mencontohkan perbuatan serta sikap dan bukan dengan
Kepalaku jadi pusing; akal sehat terlepas dari kepalaku –
khususnya karena kepala ini hanya mempunyai otak yang 206 Tears of The Heart
kecil. Ampuni aku, o tuan berwajah pengasih dan bersifat
penyayang: lupakan semua yang kuteriakkan dalam keadaan kata-kata. Mereka yang berada dalam tuntunan Ilahi
marah. Amir berkata, “Jika aku menyebutkan sebuah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi manusia bahkan
petunjuk hati yang sekeras baja sekalipun selama hati yang mengeras
itu mempertahankan kemampuan dan kesediaan untuk
mengenai hal ini, sarafmu akan berubah jadi air. Sekiranya dipengaruhi, sebagaimana Nabi Dawud mampu melunakkan
kujelaskan padamu sifat ular itu, dalam ketakutan engkau besi. Abu Darda ra., pernah bertugas sebagai hakim
akan terkulai lemas. Jika kukatakan padamu tentang ular Damaskus. Suatu hari dia menyaksikan beberapa orang
itu, engkau tidak akan bisa makan dan tidak akan mampu sedang mencaci maki dan mengutuk seseorang yang sudah
untuk berusaha muntah. Aku mendengar cacianmu dan terus melakukan dosa. Dia bertanya kepada mereka: - Apa yang
melanjutkan upayaku; aku terus berdoa di bawah nafasku, akan engkau lakukan jika melihat orang jatuh ke dalam
‘O Tuhan, mudahkanlah!’ Aku tidak bisa berbicara karena sumur? Mereka berkata: - Kami akan menggunakan tali
itu, dan aku juga tidak bisa meninggalkanmu. Karena sedih untuk menolongnya keluar dari sumur. Abu Darda berkata
aku terus berdoa dalam hati, ‘O Tuhan, tuntunlah umatku; kepada mereka: - Lalu mengapa kalian tidak menunjukkan
sesungguhnya mereka tidak tahu.” Lelaki yang sudah belas kasih pada orang yang jatuh ke dalam sumur
terangkat dari kemalangan berlutut dan berkata: “O (engkau
yang menjadi) kebahagiaanku, O keberuntungan dan harta ini karena dosa? Mengapa kalian tidak menyiapkan tali
tersembunyiku, Engkau akan mendapatkan pahala besar pengikat kegembiraan untuknya dan menyelamatkannya
dari Allah, o yang mulia; orang lemah ini tidak pu dari kemalangan? Salah seorang bertanya: - Tidakkah
engkau merasakan kebencian terhadap orang ini sementara
205Hikmah Dibalik Keberadaan Ego Allah mengancam untuk menghukumnya dengan api
neraka? Sahabat Rasulullah yang mulia, yang dibesarkan di
nya kuasa untuk berterima kasih padamu. Allah akan bawah alis Rasulullah Saw. ini menjawab: -Ya, aku
berteima kasih padamu, o pemimpin; aku tidak punya lidah merasakan kebencian pada perbuatan buruk yang
atau dagu ataupun suara untuk itu.” Dalam situasi seperti dilakukannya, tetapi aku tidak merasa benci terhadapnya.
inilah kita mendapatkan kebencian terhadap orang bijak: Rumi mengungkapkan rasa cinta dan belas kasih terhadap
racun mereka membawa kegembiraan bagi jiwa, Sementara seluruh makhluk demi Sang Pencipta dalam bait-bait di
pertemanan dengan orang bodoh membawa kemalangan dan bawah: “Tuhanku! Jika hanya orang-orang saleh yang dapat
kerusakan spiritual: dengarkan kisah ini sebagai sebuah mengharapkan belas kasihMu, kepada siapa lagi para
kiasan. pendosa akan meminta perlindungan?
Rumi membahasakan cinta ini sebagai: “Allah Yang adalah sebuah akhir yang sangat menyedihkan bagi mereka
Mahaagung membrikan kekuatan yang sangat khusus pada yang hanya peduli dengan wujud fisik dan melupakan jiwa
cinta ilahiah sehingga bahkan bila seseorang diberkati mereka. Rasulullah Saw. menggambarkan kehidupan
dengan setetes saja dari cinta itu, dia akan terbebaskan dari duniawi sebagai berikut: Mengapa aku harus terbebani
segala kehawatiran terhadap kedua dunia (kehidupan).” *** dengan dunia ini? kondisiku sama dengan seorang
pengembara yang singgah sebentar di bawah sebuah pohon
Ini berarti bahwa seseorang yang lenyap terserap dalam untuk berteduh dan kemudian melanjutkan perjalanan.
cinta ilahiah tidak lagi peduli dengan kekurangan,
kecemburuan, serta kekeliruan orang lain. Dengan cara ini
kesempurnaannya tumbuh dan pada akhirnya dia mencapai
tujuan akhir yang O Tuhan! Semoga Engkau menganugerahi kami dengan
cinta dan berkah-Mu yang membawa kebahagiaan tiada
211Hikmah Dibalik Keberadaan Ego akhir. Amin!
dicarinya. Ini adalah cinta murni. Inilah cinta Allah. 213Hikmah Dibalik Keberadaan Ego
Seorang pemandu memikat seorang murid melalui tindakan
spiritual sakral dan membangun kembali ikatan temporer 13. Kesamaan dan Ketertarikan
dengan perlahan-lahan mentransformasikannya menjadi
sebuah cinta murni ilahiah. Keterkaitanketerkaitan Jika engkau air mawar, tempatmu diantara wajah-wajah
sesungguhnya yang timbul secara bertahap di antara murid cerah. Jika engkau kotoran, dimana-mana engkau jadi
dan guru perlahan-lahan menggantikan sumber penderitaan. Lihat jendela toko-toko parfum!
ketergantunganketergantungan palsu dan pada kenyataannya Mereka meningkatkan keanggunan satu jenis dengan
menjadi langkah awal di jalan menuju peleburan dalam mencampurkannya pada jenis yang serupa. Ketika
cinta ilahiah. Syaikh Sadi menggambarkan perilaku ilahiah keserupaan menyatu, keindahan penyatuan ini
dalam cerita berikut: Suatu hari, salah seorang teman di terungkapkan nyata dalam senyum. Untuk memisahkan
tempat permandian umum memberiku sabun yang terbuat yang jujur dan murni dari yang kotor, Allah menurunkan
dari lumpur khusus. Aku bertanya kepada sabun itu: - rasul-rasul dan kitab-kitab. Jika pikiranmu seperti mawar,
Apakah engkau minyak wangi dari musk atau bunga? Aku maka tempatmu di taman mawar. —Rumi
sungguh terkesan dengan aromamu yang mempesona.
215Kesamaan dan Ketertarikan Di antara atribut alam
Sabun menjawab: - Aku terbuat dari lumpur mawar. semesta paling dominan yang disebabkan oleh peran
Kelopak mawar biasa menyimpan beban tetesan air di pagi kosmos dalam mengharmonisasikan pertentangan adalah
hari. Tetesan-tetesan kelopak dari mawar ini biasa jatuh kesamaan dan keseimbangan. Jika harmoni ini terganggu
padaku bagaikan air mata. Dengan tetesan-tetesan itu, aku dalam skala kecil, situasinya akan mendatangkan anarki.
dibentuk seperti adonan. Sebenarnya, aku hanya tanah biasa Jika gangguan terjadi pada tingkat alam semesta, situasinya
yang aroma harumnya berasal dari mawar. Allah telah disebut Hari Pengadilan atau Hari Kiamat. Alam semesta
menciptakan alam semesta bagi umat manusia. Semua yang dapat dibagi menjadi alam makhluk hidup (animasi) dan tak
ada di laut, di langit, dan di daratan disiapkanNya di bawah hidup (inanimasi). Semua entitas ciptaan tidak hanya
pengaturan manusia. Namun sebagai gantinya dia mengeluarkan kualitas yang juga dimiliki oleh wujud-wujud
memberikan beban tanggung jawab lebih dari yang sanggup lain, tetapi sebagai tambahan, ada pula perbedaan di antara
dipikul oleh sebuah gunung. Jika seorang manusia wujud-wujud tersebut. Alasan akhir untuk keadaan ini
memandang dunia ini melalui pandangan materialistic yang berakar pada kehendak Allah. Dalam kasus wujud-wujud
serakah, tidak diragukan lagi dia akan tergiring untuk tak hidup, yang berlawanan saling tarik menarik. Satu
menginginkan kehidupan di dunia dalam gaya hidup yang contoh dari keadaan ini adalah medan elktrik positif dan
kosong dari wawasan keabadian. Ada satu kejadian dalam negatif. Di sisi lain, dalam kasus wujud-wujud hidup hukum
hidup ber yang berlaku adalah sebaliknya. Jiwa makhluk hidup
cenderung untuk tertarik pada wujud yang serupa. Meskipun
212 Tears of The Heart terdapat perbedaan yang jelas di antara gaya ketertarikan
dalam ruang wujud hidup dan tak hidup, namun masing-
fungsi mengembalikan keseimbangan pada pandangan kita. masing menggambarkan kecenderungan terhadap
Kejadian ini adalah “kematian.” Ini adalah kepedulian penyatuan. Kecondongan terhadap penyatuan ini berasal
spiritual yang sangat dalam bagi siapapun yang menjalani dari kesatuan yang ada pada sumber keberadaan itu sendiri,
hidup dengan serius karena transisi ini membuka makna
dan sekaligus merupakan manifestasi arus kekuasaan ilahiah dengan tujuan mengejek. - Jangan gaduh! Ini adalah hewan
terhadap kesatuan. Kecenderungan yang terlihat pada jiwa yang mempunyai kualitas raja dan kehormatan! Kedelai
makhluk hidup untuk tertarik pada wujud yang memiliki lainya, yang dengan seksama mempelajari situasinya
atribut serupa pada akhirnya disebabkan oleh
kecenderungan ego. Sebenarnya, salah satu sejak awal, mengajak kijang mendekati jerami sekali lagi.
kecenderungan yang paling kuat dalam semua makhluk gazelle menolak: - Tidak, aku tidak berselera! Keledai
berjiwa adalah egoisme, dan kondisi ini mencapai menjawab: - Aku tahu engkau pura-pura tidak mau.
puncaknya pada umat manusia. Karena alasan ini, hasrat Menjawab ucapan ini, gazelle berkata: - Aku biasa
dasar terakhir yang perlu dibersihkan dari hati seseorang, berkeliaran di padang rumput hijau di antara sungai-sungai
setelah penyucian semua hasrat yang jernih di taman yang teramat indah dan aku biasa
memuaskan mataku dengan cara Sang Pencipta menghiasi
216 Tears of The Heart alam semesta. Jika aku ditakdirkan jatuh ke dalam situasi
menyakitkan ini, bagaimana engkau bisa mengharapkan
dasar lainnya, adalah hasrat untuk kepemimpinan, kontrol, kebiasaanku berubah seketika? Aku bahkan terbiasa
atau kekuasaan politik. Ketika egoisme mencapai memakan catnip, tulip dan basil dengan ragu dan
puncaknya pada umat manusia dan pada tingkat kesadaran sebelumnya juga harus mencium tanaman itu dengan
itu orang mencermati manifestasi lebih lanjut dari cinta dan seksama. Aku biasa mengamati harmoni dalam aliran
kebencian, terlihat bahwa cinta tumbuh mencapai derajat kekuasaan ilahiah pada alam dengan penuh kekaguman dan
kesamaan dan kebencian meningkat mencapai derajat ketika dalam ketidaksadaran karena keterpanaan dan
perbedaan. Ini cukup menunjukkan bahwa sebenarnya orang kekaguman itulah para pemburu berhasil menangkap kami
hanya mencintai dirinya sendiri dan kebenaran ini kemudian dengan
lahir dari kecenderungan besar untuk terpesona oleh orang-
orang yang sama dengan kita. Sebagai contoh, Yaqub as 218 Tears of The Heart
menyaksikan karakter dirinya di dalam diri Yusuf as dan
sebagai Konsekuensi, jiwanya secara alamiah tertarik air mata bercucuran dari mata kami dan dengan hati hancur.
kepada Yusuf. Dengan demikian kesamaan merupakan - Katakan sesukamu… Memang mudah untuk berbohong
salah satu landasan fundamental bagi cinta metafora sebagai ketika jauh dari rumah. Kijang menjawab: - Minyak wangi
lawan dari cinta ilahiah. Fenomena ini merupakan karakter yang keluar dari perutku menjadi bukti kebenaran kata-
yang sangat mendasar di antara makhluk-makhluk kataku. Adapun untuk situasi kalian, semua terlihat jelas.
Kata-kataku ini tentu saja akan tampak seperti kebohongan
berjiwa sehingga bahkan dapat terlihat juga dalam bagi kalian. Aku sungguh kesepian dan tak berdaya diantara
kehidupan hewan. Sebuah cerita umum yang mencontohkan kalian…”
hal ini terjadi dalam dialog antara sekumpulan orang dan
seekor bulbul. Orang-orang itu berkata kepada bulbu: - Rumi, qs.,menjelaskan fakta-fakta abstrak yang sulit
Bernyanyilah! Tetapi ia tidak bernyanyi. Mereka ditangkap pikiran manusia melalui cerita-cerita sederhana
mengulangi: - Bernyanyi! Ia tidak bernyanyi. Akhirnya, yang konkrit. Sebagai contoh, dalam kisah di atas dia
mereka mengancamnya: - Kami akan mengurungmu dalam menggunakan contoh binatang-binatang dengan atribut
sangkar emas dan kami akan memasukkan seekor gagak ke berlawanan untuk menggambarkan kesulitan
dalam kurunganmu!!! Bulbul kemudian mulai bernyanyi mengharmonikan sifat-sifat yang berlawanan. Gazelle
karena takut ditempatkan sesangkar dengan seekor gagak. adalah salah satu jenis hewan yang sangat elegan
Di dalam cerita ini orang awam melihat ilustrasi yang
komprehensif dan sistematis dari apa yang sudah dijelaskan dalam kebiasaan makan, minum, bernafas, rasa keindahan
sebelumnya. dan kebaikan. Misalnya, ketika pemburu memainkan
seruling di padang hijau dekat sungai, gazelle akan larut
217Kesamaan dan Ketertarikan dengan melodi musik yang menghanyutkan. Jika mata dan
hati mereka telah terpaut dengan kelembutan musik,
Rumi qs. bahkan menyajikan ilustrasi yang lebih baik di pemburu kejam menangkap mereka ke dalam jebakan dan
dalam Mathanawi: “Seorang pemburu menempatkan seekor membunuh mereka untuk mengambil minyak wangi, kulit
gazelle (semacam rusa) tangkapannya sekandang dengan halus, serta daging mereka yang lembut dan kenyal.
kawanan sapi serta keledai. Gazelle terus berlari Sebaliknya, keledai dan sapi dikenal karena keburukan
mengelilingi kandang dengan rasa takut dan terguncang. suara serta sifatnya dan seiring dengan itu hidup mereka
Malam itu pemburu datang memberi makan hewan-hewan berakar pada egoisme. Rumi, setelah mencontohkan
dengan jerami. Kawanan keladai dan sapi menikmati jerami bagaimana sakitnya berada di lingkungan yang sama dengan
dan mulai melahapnya, tapi keadaan gazelle sangat berbeda. makhluk-makhluk yang berlawanan kualitas, lebih lanjut
Ia terdiam ketakutan dan menggosok matanya karena menggambarkan rasa sakit akibat kontradiksi ini dalam
teriritasi dengan debu yang berasal dari jerami. Makhluk sajak: “Jika seseorang ditempatkan bersama dengan
anggun itu, yang mengandung parfum dalam tubuhnya, lawannya,
terus menderita seperti ini di dalam kandang. Melihat
kejadfian ini, salah satu keledai berkata kepada yang lainya 219Kesamaan dan Ketertarikan
itu adalah siksaan mematikan baginya. Karena alasan ini, terjebak di dunia yang dipenuhi orang yang nyata-nyata
orang yang dekat dengan Allah berada dalam kondisi tidak peduli. Dalam sejarah dunia, penderitaan seperti itu
menderita di dalam jasadnya. Karena, burung jiwanya sudah menjadi bagian utama dalam kehidupan para nabi
terikat dengan ego yang bukan jenisnya. Jiwa menyerupai dan orangorang yang mengikuti mereka. Kehidupan
bulbul di antara burung-burung. Ego, yang individu-individu seperti itu sering sekali kesepian dan
merepresentasikan alam, adalah ibarat gagak. Bulbul terluka aneh, berlalu di tengah orangorang tanpa perlakuan baik.
karena kedekatan dengan gagak dan burung hantu. Bulbul Ibrahim as. dilemparkan ke dalam kobaran api karena
jiwa meratap pahit di antara nafsu egois gagak dan niat jahat mengangkat bendera keimanan terhadap Allah Yang Esa.
burung hantu.” **** Yusuf as dikucilkan ke dalam kesendirian bahkan di tengah
saudara-saudaranya sekalipun. Dia dipermalukan ketika
Al-Qur’an menyebutkan “Maka apabila Aku telah jauh dari kampung halaman
menyempurnakan (kejadian) nya, dan aku telah meniupkan
roh (ciptaaan)-Ku ke dalamnya ...” (al-Hijr, 29). Ruh 221Kesamaan dan Ketertarikan
memasuki kurungan jazad karena kehendak Tuhan dan
proses terjadinya di luar kemapuan manusia untuk dan harus menghabiskan waktu dalam penjara sebagai orang
asing. Bani Israil meninggalkan Musa as sendirian
memahami. Jauh di bawah alam sadar manusia, ada menghadapi masyarakat yang kejam dan menindas dengan
kerinduan mendalam akan alam tempatnya berasal. Di dunia berkata: “O Musa! Engkau dan Tuhanmu harus pergi
ini ruh tidak bebas. Ia terpenjara dalam tubuh. Proses berperang dan merebut kemenangan! Setelah itu baru kami
pendewasaan yang dilalui jiwa, sepanjang usia hidupnya di akan mengikuti ajaranmu! Sama juga, Bani israil yang
dunia ini, diberi kekuatan melalui kerinduannya akan tempat memberontak memotong dua Nabi Zakariya as. dengan
asalnya, yaitu dunia spiritual. Rasa perpisahan yang tak gergaji. Putranya, Nabi Yahya as., juga dibunuh tanpa belas
dapat dipahami serta penderitaan yang diakibatkannya terus kasih. Isa as. diadili bersama pencuri-pencuri. Nabi
berlangsung hingga jiwa kembali bersatu dengan Allah. Muhammad Saw. dilempari batu oleh orang-orang Taif
Selama kurun waktu tinggal jiwa di dunia ini, ego yang malang. Ada begitu banyak lagi contoh serupa. Tanpa
senantiasa menghadangnya sebagai rintangan yang kecuali, individuindividu ini bertahan menjalani ujiannya
menghalangi penyatuan spiritual dan pertumbuhan yang masing-masing dengan tingkat kesabaran luar biasa yang
sesungguhnya. Mempunyai anak, kekayaan, status serta dianugrahkann kepada mereka oleh Sang Pencipta dan
posisi, dan memiliki kontrol atas semua itu berdasarkan dengan demikian terus menerus terangkat ke tingkatan-
hasrat ego merupakan mainan tipuan dunia ini yang tingkatan spiritual yang lebih tinggi. Sesekali, Allah
digunakan ego sepanjang masa untuk tujuan pengalihan. mengambil orang
Seorang manusia berakhir dengan pembangunan dunia
imajinatif bagaikan bayangan berdasarkan orang berhati suci itu ke dalam perlindungan-Nya. Tujuh
Penghuni Gua, yang hidup di tengah umat yang jahat,
220 Tears of The Heart ditidur lelapkan dan dilindungi dari segala bahaya di dalam
gua. Karena, lebih baik tertidur daripada berbaur dengan
hasrat-hasrat egoistik. Hasrat yang tak terhitung jumlahnya orang-orang lalai dan karena alasan inilah Tujuh Prnghuni
ini, yang terdiri dari dorongan dan kehawatiran-kehawatiran Gua baru dibangunkan setelah umat yang baik muncul.
yang tampak di dunia palsu ini, menguras waktu dan tenaga Rumi, qs., membandingkan orang-orang arif dengan burung
serta menggiring kita untuk menyianyiakan hidup dengan bulbul dan menjelaskan bahwa mustahil bagi mereka
mengejar akhir yang temporer dan kosong. Secara menemukan kesamaan dengan orangorang berjiwa
keseluruhan situasi yang dihadapi jiwa ketika terpenjara di kejahatan: ”Rumah burung bulbul ada di tanaman hijau, di
dalam badan sama seperti keadaan gazelle di dalam kandang padang rumput, dan di taman-taman mawar. Tetapi rumah
berisikan kawanan sapi dan keledai. Akibatnya, asal kumbang kotoran ada di tengah sampah dan kotoran.
sebagaimana halnya gazelle yang dipenuhi perasaan
bagaikan di tengah-tengah makhluk asing, jiwa juga didera Ada ketertarikan esensial antara bentuk-bentuk kehidupan di
rasa asing yang merajai selama masa tinggalnya di dalam dunia ini dan lingkungan tempat hidup yang mereka sukai.
badan dan di dunia fisik yang lebih luas. Secara ke dalam, Burung bulbul merasa nyaman di
ketulusan murni jiwa terusik oleh keserakahan ego dan
sepanjang hidup setiap umat manusia dipenuhi dengan 222 Tears of The Heart
pertarungan tiada henti antara kedua kekuatan yang
berlawanan ini. tengah tumbuhan indah, di padang rumput dan di dekat mata
air yang mengalir dengan musik, sementara kumbang
Cerita yang sama dimainkan dengan cara berbeda dalam kotoran, dan mereka yang serupa dengan itu menikmati
kehidupan duniawi individuindividu yang secara spiritual kotoran atau imoralitas, korupsi, dan kemunafikan.
sangat istimewa. Ketika dilihat melalui jendela hati, Sekuntum mawar menjelaskan hal ini, dengan lidah
penderitaan mereka, yang lebih pahit dari kematian, spiritual, kepada kumbang; “O kumbang kotoran! Engkau
bersumber dari ujian dan cobaan-cobaan yang diljalani oleh lari dari taman mawar, tetapi kebencianmu ini hanya
pribadi-pribadi yang berkarakter istimewa itu selama berfungsi menyempurnakan taman mawar!”
Pertentangan-pertentangan ini adalah Konsekuensi dari 224 Tears of The Heart
keseimbangan yang ditetapkan Tuhan di antara kebaikan
dan keburukan. Sahabat-sahabat Allah mempertalikan engkau akan mendapatkan aroma yang mengganggu
keseimbangan dari ketertarikan yang kita lihat di antara darinya.” Sebagai tambahan, orang biasa menggunakan
berbagai wujud dengan pancaran kesamaan yang bersumber peribahasa ini untuk menunjukkan kebenaran yang sama:
pada cinta abadi yang meliputi seluruh makhluk. Individu- “Orang yang tidur dengan orang buta terbangun juling”
individu superior ini berfungsi untuk membantu orang- sebab pada prinsipnya apapun energy sebuah karakter akan
orang yang jatuh ke dalam menular. O Tuhan! Izinkan kami di dunia ini untuk bersama
dengan hamba-hamba-Mu yang merupakan kekayaan
tingkatan makhluk terendah, setelah diciptakan sebagai hikmah dan rahasia ilahiah. Bangkitkan kami, hamba-
makhluk dengan derajat tertinggi, agar kembali meraih hamba-Mu yang lemah, dengan mereka. Amin!
posisi asli mereka melalui penataan kembali yang
disandarkan pada kekuatan cinta ilahiah yang mengalir
melalui mereka. Di dunia yang penuh dengan cobaan,
penderitaan, rasa sakit serta kesedihan ini, berteman dengan
orang-orang berhati baik yang diberkati dengan
pengetahuan dan sifat-sifat sempurna adalah satu-satunya
jalan untuk membuka pintupintu kesuksesan spiritual. Jiwa,
yang menjadi bagian dunia eternal, hanya dengan cara ini
dapat menyadari potensinya dan kemudian terselamatkan
dari siksaan ego yang tiada akhir. Karena alasan ini,
melindungi hati dari pengaruh orang-orang lalai yang
berakibat kerusakan spiritual menjadi sebuah keharusan.
Rumi qs. menjelaskan prinsip tersebut seperti di bawah ini: