KELAS XI IPA
CH3 – CH – CH – CH – CH3
CH3 – C – CH = CH – CH3
CH2 – CH3
A. 4-etil-4-metil-2-pentena
B. 2-metil-2-etil-3-pentena
C. 2,2-dimetil-4-heksena
D. 4-metil-4-metil-2-heksena
E. 4,4-dimetil-2-heksena
CH3 C2H5
A. 3-etil-1-metil-1-butuna
B. 2-etil-1-metil-3-butuna
C. 3-etil-4-pentuna
D. 3-etil-1-pentuna
E. 2-etil-1-heksuna
9. Rumus struktur yang tepat dari senyawa 4-metil-2-pentena adalah ....
CH3 CH3
CH3 CH3
CH3
11. Senyawa berikut ini yang menggambarkan isomer geometri bentuk trans adalah ....
A. CH3 Cl D. CH3 Cl
C C C C
B. Cl Cl E. H H
C C C C
CH3 Cl
C.
C C
Cl CH3
13. Cara yang digunakan untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi adalah ....
A. dekantasi
B. destilasi
C. ektraksi
D. adisi
E. sublimasi
14. Senyawa berikut yang bukan merupakan minyak bumi adalah ....
A. nafta
B. kerosin
C. bensin
D. aspal
E. keton
15. Bensin pertamax mempunyai bilangan oktan 92, berarti bensin tersebut mengandung ....
A. 92 % n-heptana dan 8% isooktana
B. 92 % isookatana dan 8% n-butana
C. 95 % heptana dan 5% isooktana
D. 92 % isooktana dan 8% n-heptana
E. 90% heptana dan 10% isooktana
16. Yang dimaksud dengan sistem terisolasi adalah ….
A. sistem yang memungkinkan adanya pertukaran energi dan materi dengan lingkungannya
B. sistem yang memungkinkan adanya pertukaran energi dengan lingkungannya, namun tidak
terjadi pertukaran materi
C. sistem yang tidak memungkinkan adanya pertukaran materi maupun energi
D. sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi dengan lingkungannya, namun tidak
terjadi pertukaran energi
E. sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi
17. Pada reaksi endoterm terjadi ....
A. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi negatif
B. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi positif
C. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi negatif
D. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi positif
E. entalpi sistem tetap dan perubahan entalpi = 0
18. Suatu proses berlangsung dengan sistem menyerap kalor sebesar 5 kJ dan melakukan kerja
sebesar 100 J, maka besar dalam sistem tersebut adalah ….
A. 4,9 kJ
B. 5,1 kJ
C. 15 kJ
D. 95 kJ
E. 510 kJ
19. Sebanyak 100 mL NaOH 2 M direaksikan dengan 100 mL HCl 2 M, ternyata suhu larutan naik
dari 27oC menjadi 37oC. Jika kalor jenis larutan = 4,2 J/g.K, maka perubahan entalpi untuk
reaksi tersebut adalah ....
A. -42 kJ/mol
B. + 42 kJ/mol
C. -84 kJ/mol
D. +84 kJ/mol
E. -100 kJ/mol
20. Diketahui persamaan termokimia:
C6H6 (g) 6C (s) + 3H2 (g) ΔH = - 49 kJ
Pernyataan yang benar dari reaksi tersebut adalah ….
A. pembentukan 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 8,16 kJ
B. pembentukan 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 49 kJ
C. pembentukan 1 mol benzena (C6H6) membebaskan kalor sebesar 8,16 kJ
D. penguraian 1 mol benzena (C6H6) membebaskan kalor sebesar 49 kJ
E. penguraian 1 mol benzena (C6H6) memerlukan kalor sebesar 49 kJ
21. Persamaan reaksi dalam termokimia untuk menyatakan ΔHof NaOH adalah ....
1 1
A. Na (g) + O2 (g) + H2 (g) NaOH (s)
2 2
1 1
B. Na (s) + O2 (g) + H2 (g) NaOH (s)
2 2
27. Laju reaksi untuk reaksi: 4HCl + O2 2H2O + 2Cl2 dapat dinyatakan sebagai ....
A. laju bertambahnya konsentrasi HCl dalam satu satuan waktu
B. laju bekurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu
C. laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satu satuan waktu
D. laju bertambahnya konsentrasi Cl2 dalam satu satuan waktu
E. laju bertambahnya konsentrasi HCl dan berkurangnya konsentrasi O2 dalam satu satuan
waktu
28. Pada reaksi: 4NH3 + 3O2 2N2 + 6H2O
Bila laju terhadap NH3 sebesar 0,2 M/detik, maka laju reaksi terhadap H2O sebesar ….
A. 0,10 M/det
B. 0,20 M/det
C. 0,30 M/det
D. 1,20 M/det
E. 0,80 M/det
29. Molaritas 18 gram glukosa (C6H12O6) dalam 250 mL larutan adalah ....
(Ar C= 12; O= 16; H = 1)
A. 0,2 M
B. 0,4 M
C. 0,6 M
D. 0,8 M
E. 1,0 M
30. Banyaknya air yang harus ditambahkan pada 150 mL larutan gula 0,5 M untuk memperoleh
larutan gula 0,1 M adalah ….
A. 200 mL
B. 350 mL
C. 500 mL
D. 600 mL
E. 750 mL
31. Setiap kenaikan suhu sebesar 10oC laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat. Suatu reaksi pada
suhu 27oC mempunyai laju reaksi = x M/s, bila suhu dinaikkan menjadi 67oC, maka laju
reaksinya menjadi.... M/s.
A. 9x
B. 18x
C. 27x
D. 72x
E. 81x
32. Penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi karena ....
A. katalis menurunkan entalpi reaksi
B. katalis meningkatkan entalpi reaksi
C. katalis meningkatkan energi kinetik molekul
D. katalis meningkatkan energi aktivasi
E. katalis menurunkan energi aktivasi
33. Di antara faktor-faktor berikut yang tidak dapat mempercepat laju reaksi adalah....
A. pada suhu tetap ditambah katalisator
B. pada suhu tetap volume diperbesar
C. suhu dinaikkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi reaktan ditambah
E. menghaluskan zat reaktan
34. Percobaan berikut merupakan reaksi antara 4 gram pualam dengan 100 mL larutan HCl.
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh luas permukaan sentuh adalah ....
A. (1) terhadap (2)
B. (1) terhadap (3)
C. (2) terhadap (3)
D. (3) terhadap (4)
E. (4) terhadap (5)
35. Suatu reaksi mempunyai persamaan laju v = k [A] [B]2 , bila konsentrasi masing-masing
pereaksi diperbesar tiga kali, kecepatan reaksinya menjadi ....
A. 3 kali lebih besar
B. 6 kali lebih besar
C. 9 kali lebih besar
D. 18 kali lebih besar
E. 27 kali lebih besar
36. Pada reaksi 2A + B A2B, diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap B, maka
hubungan laju reaksi awal dengan berbagai konsentrasi awal zat B itu diperlihatkan
D.
v
[B]
37. Satuan tetapan jenis reaksi, k, bergantung pada orde reaksi. Satuan tetapan jenis reaksi untuk
reaksi orde 2 adalah….
A. M s-1
B. M2 s-2
C. M-1 s
D. M-1 s-1
E. M-2 s-2
38. Diketahui reaksi: A + B AB diperoleh data sebagai berikut.
No [A] M [B] M Laju Reaksi (M.s-1)
1 a b v
2 2a b 4v
3 4a 2b 32v
Berdasarkan data tersebut, yang benar tentang orde reaksi adalah ....
A. orde reaksi terhadap A adalah 1
B. orde reaksi terhadap B adalah 1
C. orde reaksi terhadap A adalah 0
D. orde reaksi terhadap B adalah 2
E. orde reaksi total adalah 2
1 0,1 0,1 40
2 0,2 0,1 20
3 0,2 0,2 20
A. v = k [X]2[Y2]
B. v = k [X] [Y2]
C. v = k [X]0[Y2]
D. v = k [X] [Y2]0
E. v = k [Y2]
adalah .... 80 kJ
Ea (kJ) ΔH (kJ) Jenis Reaksi
60 kJ
A. 100 + 20 Endoterm
40 kJ
Pereaksi
B. 80 - 20 Eksoterm Produk
20 kJ
C. 60 + 20 Eksoterm
D. 60 - 20 Eksoterm
E. 60 + 20 Endoterm