Anda di halaman 1dari 24

SEL BAKTERI

Bakteri dilihat dengan mikroskop elektron


Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok organisme
yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota
dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit
untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19
(setelah ditemukannya mikroskop), ilmu tentang mikroorganisme terutama bakteri
(bakteriologi) mulai berkembang.

Ciri Ciri Morfologi Bakteri

Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat tidak mungkin hanya menggunakan
morfologi sel untuk informasi taksonomi. Namun demikian morfologi tetap bernilai dalam
taksonomi. Morfologi bakteri yang dipertimbangkan adalah :

A. Bentuk sel bakteri

Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:

1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa
variasi sebagai berikut:

- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal


- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut:

- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua


- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut:

- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

B. Ukuran sel bakteri

- Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 - 5,0 x 0,5 - 1,0 μm, diameter 0,6 - 3,5 μm
- Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)
- Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron

Struktur Sel bakteri


Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas 3 bagian utama yaitu :
1. Dinding sel
2. Bagian internal berupa protoplasma yang mengandung :
• Membran sel
• Inclusion body
• Mesosom
• Ribosom
• Nukleoid (DNA)
3. Bagian eksternal
• Kapsul
• Flagela
• Pili

Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis dan elastis ,terbentuk dari peptidoglikan yang merupakan
polimer unik yang hanya dimiliki oleh golongan bakteri. Fungsinya dinding sel adalah-
memberi bentuk sel, member perlindungan dari lingkungan luar dan mengatur pertukaran zat-
zat dari dan ke dalam sel Teknik pewarnaan Gram adalah untuk menunjukan perbedaan yang
mendasar dalam organisasi struktur dinding sel bakteri atau cell anvelope.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-lapis polymer
peptidoglycan (disebut juga murein). Tebalnya dinding sel menahan lolosnya komplek crystal
violet-iodine ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri Gram negatif memiliki
dinding sel berupa lapisan tipis peptidoglycan, yang diselubungi oleh lapisan tipis outer
membrane yang terdiri dari lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan
lapisan LPS disebut periplasmic space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona berisi
cairan atau gel yang mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins. Kompleks
Crystal violet-iodine mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis peptidoglycan ketika sel
diperlakukan dengan pelarut. Ketika sel diberi perlakuan pewarna tandingan Safranin O,
pewarna tersebut dapat diserap oleh dinding sel bakteri Gram negatif.

Protoplasma

Yaitu semua material yang terdapat didalam dinding sel.

A. Membran sel : Terdapat dibagian dalam dinding sel, terdiri dari phospholipid yang
tersusun bilayer , dan mengandung berbagai protein yaitu:
– Enzym untuk reaksi
– Pori untuk proses difusi
– Reseptor untuk transpor
– Reseptors untuk mengenal, komunikasi, dan penempelan.
B. Sitoplasma : Merupakan cairan sel yang terdapat didalam plasma membran. Terdiri dari
80% air, ribosom, berbagai enzim, koenzim, senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat,
dll), senyawa anorganik.
C. Ribosom : organel sel yang berfungsi sebagai pabrik protein
D. Mesosome : Invaginasi dari plasma membran, dalam bentuk vesikel, tubule, atau lamela
E. Nukleoid : Material genetik bakteri/kromosom bakteri/DNA , berbentuk circular
(melingkar), membawa sifat yg mengatur viabilitas bakteri.
F. Plasmid : Material genetik non esensial, ekstra kromosom, berbentuk melingkar tetapi
ukuran lebih kecil dari DNA, membawa sifat-sifat tambahan ketahanan terhadap antibiotik,
ultra violet, patogenisitas, produksi bakteriosin, dll, tetapi tidak membawa sifat untuk
viabilitas sel. Plasmid dapat berpindah antar bakteri, atau dari bakteri ke sel tanaman inang
(contoh pada Agrobakterium tumefaciens).

Bagian eksternal

A. Flagela
Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin,
fleksibel, ukuran diameter10-15μm, dengan panjang 10-20μm. Berdasarkan tempat dan
jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

-Atrik, tidak mempunyai flagel.


-Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
-Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
-Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
-Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
B. Pili/Fimbriae
Merupakan alat untuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus
digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel
bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.
C. Kapsul/envelope
Merupakan selubung sel bakteri berupa extracellularpolysacharide (EPS). Berupa kapsul bila
melekat erat pada dinding sel atau berupa lendir dengan struktur longgar Berfungsi sebagai
pelindung sel dari kekeringan dan serangan mikroorganisme lain; alat untuk melekat pada
permukaan; berperan dalam penyerapan ion selektif; dan dalam interaksi inang-patogen.
Reproduksi Bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif =
tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama proses pembelahan, material genetik juga
menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan mendistribusikan dirinya sendiri pada dua
sel baru. Bakteri membelah diri dalam waktu yang sangat singkat.Pada kondisi yang
menguntungkan berduplikasi setiap 20 menit.

Cara Reproduksi Bakteri selain pembelahan biner antara lain :


1. Konjugasi : reproduksi seksual dimana bakteri bertukar bahan genetik sebelum membelah
diri, sehingga turunannya memiliki gen baru. Material genetik ditransfer melalui pili sex.
2. Transformasi – bakteri mengambil gen dari bakteri lain yang telah mati dari
lingkungannya.
3. Transduksi – virus menyisipkan gen baru ke dalam sel bakteri. Metoda ini digunakan
dalam bioteknologi untuk menghasilkan bakteri yang dapat menghasilkan insulin.

Jenis-jenis Bakteri

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan
yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.

A. Bakteri Heterotrof

Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya
karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh
dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran,
bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan
zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.

B. Bakteri Autotrof

Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik
yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein =
makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah
zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah:
bakteri hijau, bakteri ungu.
2. Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada
saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas.
Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan energi.

Di samping terdapat bakteri yang dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanan,


ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses
respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob
yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob
yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Streptococcus lactis.
Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi menjadi:
1. Bakteri aerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter
dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
3. Bakteri anaerob fakulatif
yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli,
Salmonella thypose dan Shigella.
SEL TUMBUHAN
Tipe – Tipe Jaringan Pada Sel Tumbuhan

 Jaringan Epidermis : Sebuah jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan.

 Jaringan Pengangkut : Berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan.

 Jaringan Dasar : Melakukan proses fotosintesis, penyimpanan makanan, dan


penyokong struktur.

 Parenkim : Sebuah dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder, namun
dapat berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.

 Kolenkim : Sebuah dinding primer yang tebal dan bergabung untuk menyokong
bagian tumbuhan yang sedang tumbuh.

Bagian – Bagian yang Terdapat Pada Sel Tumbuhan

 Membran Sel

gambar membran sel

Membran sel ialah suatu fitur universal yang di miliki oleh semua jenis sel, berupa lapisan
antar muka yang disebut dengan membran plasma.

 Dinding Sel
Gambar Dinding Sel

Dinding sel ialah sebuah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar.

 Plasmodesmata

Gambar Plasmodesmata

Plasmodesmata ialah sebuah saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan melalui benang
sitosol yang terhubung dari setiap sel-sel tetangga nya.

 Vakuola
Gambar Vakuola

Vakuola ialah sebuah ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang diselaputi
dengan membran ( tonoplas ).

 Plastid

Gambar Plastid

Plastid ialah salah satu dari organel pada sel – sel dalam tumbuhan dan alga.

 Badan Golgi
Gambar Badan Golgi

Badan Golgi disebut juga dengan aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom yang
artinya ialah sebuah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel.

 Ribosom

Gambar Ribosom
Ribosom ialah salah satu dari organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang
berfungsi untuk tempat sintesis protein.

 Retikulum Endoplasma

Gambar Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma ialah bagian sel yang terdiri dari sistem membran.

 Mitokondrion
Gambar Mitokondrion

Mitokondrion ialah sebuah tempat berlangsung nya fungsi respirasi sel makhluk hidup.

 Mikrotubulus

Gambar Mikrotubulus

Mikrotubulus ialah sebuah organel sel yang terdapat di dalam sitoplasma semua sel eukariot,
yang berbentuk sebuah silinder yang panjang yang berongga dengan diameter luar nya kira –
kira 25 nm dan diameter dalam nya ± 12 nm.

 Mikrofilamen
Gambar Mikrofilamen

Mikrofilamen atau filamen aktin ialah sebuah bagian dari kerangka sel yang berupa batang
padat berdiameter sekitar 7 nm dan tersusun dari protein aktin, yakni sebuah protein globular.

 Lisosom

Gambar Lisosom

Lisosom ialah sebuah organel sel yang berupa kantong terikat membran dan berisi enzim
hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler di berbagai keadaan.

 Hyaloplasma
Gambar Hyaloplasma

Hyaloplasma ialah sebuah cairan yang sedikit kental pada sitoplasma. Cairan Ini mengandung
protein, lemak, nukleotida, tRNA, gula, kation, dan anion.

 Nukleus

Gambar Nukleus

Inti atau Nukleus biasa nya berhubungan dengan pusat dari sesuatu.

Struktur Sel Yang Terdapat Pada Tumbuhan

1. Struktur Membran Sel


Struktur penyusun membran sel antara lain ialah fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid,
dan kolesterol.

2. Struktur Badan Golgi

Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang dan menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya.

3. Struktur Retikulum Endoplasma


Struktur retikulum endoplasma memiliki sebuah struktur yang menyerupai kantung berlapis –
lapis. Kantung ini disebut dengan cisternae.

Fungsi Masing – Masing Sel Yang Terdapat Pada Tumbuhan

1. Fungsi Membran Sel : Untuk memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel,
terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup nya yang bekerja
di dalam sitoplasma.
2. Fungsi Dinding Sel ialah untuk membentuk sel tumbuhan, melindungi bagian dalam
sel dari pengaruh lingkungan, dan menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah akibat
masuknya air secara berlebihan.
3. Fungsi Vakuola :
o Tempat penyimpanan zat cadangan makanan, contoh seperti amilum dan
glukosa.
o Tempat menyimpan pigmen seperti daun, bunga, dan buah.
o Tempat menyimpan minyak atsirik seperti golongan minyak yang memberikan
bau khas contoh nya minyak kayu putih.
o Mengatur turgiditas sel ( tekanan osmotik pada sel).Tempat penimbunan sisa –
sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin,
dan kalsium oksabit.

4. Fungsi Plastid ialah untuk tempat berfotosintesis, sintesis asam – asam lemak, dan
beberapa fungsi sehari – hari dari sel.

5. Fungsi Badan Golgi :


o Membentuk sebuah kantung ( vesikula ) untuk sekresi.
o Membentuk sebuah membran plasma.
o Membentuk sebuah dinding sel tumbuhan.
o Tempat untuk memodifikasi protein.
o Untuk menyortir dan memaket molekul – molekul untuk sekresi pada sel.
o Transpor lipid.
o Untuk membentuk lisosom.
o Membentuk sebuah akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur.

6. Fungsi Retikulum Endoplasma :


o Menjadi tempat penyimpanan calcium.
o Memodifikasi protein yang di sintesis oleh ribosom untuk di salurkan ke
kompleks golgi dan pada akhirnya di keluarkan dari sel.
o Mensintesis lemak dan kolesterol, dan ini terjadi di hati.
o Menetralkan racun ( detoksifikasi ).
o Transportasi molekul – molekul dari bagian sel yang 1 ke bagian sel yang lain
nya.

7. Fungsi Mitokondrion ialah menjadi pabrik energi sel yang menghasilkan energi
dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat ).
SEL HEWAN
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya

Jadi, intinya apabila dilihat dari struktur, tipe enzim maupun bahan genetiknya, semua
jaringan sel sebenarnya yaitu sama, meskipun tipe sel ragam yang berbeda. Adapun untuk
struktur maupun susunan jaringan sel dari yang terluar sampai terdalam adalah sebagai
berikut :

Membran Sel

Membran sel adalah salah satu dari bagian sel yang berada paling luar dan juga berfungsi
sebagai pembungkus sel. Pada bagian membran sel ini tersusun dari unsur protein atau
Lipoprotein. Selain itu, membran sel mempunyai peran penting yang lain yakni sebagai
pengatur mineral dan nutrisi yang terdapat di dalam maupun luar sel itu sendiri.

Sedangkan di sisi lainnya, selain kedua fungsi diatas, ada pula fungsi yang lain yang telah
dimiliki membran sel, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengatur keluar masuk nya nutrisi dan juga mineral


2. Berfungsi sebagai pembungkus / pelindung dari sel tersebut
3. Dapat menerima rangsangan dari luar
4. Merupakan tempat berlangsungnya berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh

Sitoplasma
Selain terdapat pada tumbuhan, sitoplasma sendiri juga terdapat pada jaringan sel hewan.
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan dan memiliki bentuk mirip seperti gel.

Dalam pembentukan jaringannya, organel ini mengalami dua proses fase yakni fase gel (cair)
dan juga fase sol (padat). Pada umumnya cairan tersebut dapat kita jumpai pada Nukleus
yang biasa disebut dengan istilah Nukleoplasma.

Adapun sifat dari jaringan Sitoplasma ini yakni koloid komplek yaitu jaringan yang
berbentuk tidak cair maupun juga tidak berbentuk padat. Karena jaringan ini dapat saja
berubah-ubah sesuai dengan konsentrasi airnya.

Pada umumnya apabila berada pada konsentrasi air yang rendah, maka akan menjadi lembek.
Namun sebaliknya, jika berada pada konsentrasi air yang cukup tinggi, maka sel tersebut
akan berubah menjadi lebih encer atau sering dikenal dengan sebutan Sol.

Untuk fungsi dari Sitoplasma ini sendiri, sebenarnya ada banyak sekali, namum diantaranya
yang paling utama yaitu sebagai berikut:

1. Merupakan sebagai sumber bahan kimia pada sel


2. adalah tempat berlangsungnya metabolisme sel

Retikulum Endoplasma

Reticulum Endoplasma adalah sebuah organel jaringan yang tersusun oleh benang-benang
dan terletak pada inti sel. Namun para ahli membagi Reticulum Endoplasma menjadi dua
jenis, yakni organel Retikulum Endoplasma halus (REh) dan Retikulum Endoplasma kasar
(REk).

Untuk Retikulum Endoplasma kasar pada umumnya dapat melekat dan pada terikat pada
Ribosom. Sedangkan untuk Retikulum Endoplasma halus yaitu sebaliknya, tidak dapat
melekat dan juga terikat dengan Ribosom.

Adapun fungsi dari Retikulum Endoplasma itu sendiri yaitu sebagai berikut :

 Sebagai sintesis atau pengolah protein (Rek).


 Sebagai tempat mengangkut sintesis, steroit dan lemak dalam tubuh hewan.
 Membantu detoksifikasi dan membunuh sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
 Sebagai tempat untuk penyimpanan fospolipid, steroid dan glikolipid.

Mitokondria

Mitokondria adalah organel pada sel yang memiliki fungsi yang sangat penting. Bagian ini
mempunyai peran sebagai mesin pengolah dalam sel. Pada Mitokondria ini terdiri dari dua
bagian yaitu lapisan membran yang lekuk-lekuk dan biasanya disebut dengan Kritas.

Sedangkan lainnya, ada bagian ini berupa zat Glukosa dan juga Oksigen yang saling bekerja
sama dalam sebuah proses pembentukan energi pada sel.
Maka dari itu, hal tersebut juga termasuk sebagai sebuah proses metabolisme dan aktivitas
seluler. Selain itu banyak juga yang telah menyebutkan bagian ini dengan nama The Power
House karena organisme ini dapat menghasilkan energi bagi tubuh hewan tersebut.

Kemudian ada juga sel Mitokondria yang berbentuk tunggal dan biasanya dikenal dengan
sebutan Mitokondrion. Pada bagian tersebut, berfungsi untuk dapat mengubah energi kimia
menjadi energi yang lainnya.

Sedangkan untuk fungsi lain dari Mitokondria ini yaitu sebagai berikut :

Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah sebuah organel pada jaringan sel yang terbentuk dari protein aktin dan
juga myosin. Apabila dilihat dari segi bentuknya, bagian ini sekilas hampir mirip dengan
Mikrotobulus, namun yang membedakan keduanya yakni terletak pada tekstur dan juga
ukurannya.

Pada umumnya pada Miktofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran
diameter yang lebih kecil. Sedangkan untuk fungsi dari Mikrofilamen yakni berperan sebagai
penggerak sel Endositosos dan Eksotisotis.

Berikut ini adalah fungsi mikrofilamen itu sediri:

Sebagai bagian dari alat pengerak actomyisin, yang filamen sendiri berfungsi sebagai dasar
peregangan bagi myosin untuk dapat kontraksi otot dan pengembangan pseudopod.
Mikrofilamen mempunyai sebuah kerangka kerja yang lebih fleksibel, yang dapat membantu
dan mengatur pergerakan sel.

Mikrofilamen juga memiliki fungsi yaitu sebagai bagian yang akan bekerja sama dalam
cytoskeleton. Serat single pada organel ini umumnya akan berkumpul bersama untuk dapat
menghasilkan berbagai fungsi.

Mereka akan membentuk dan juga membuat sebuah skeleton tipis di dalam membrane
plasma untuk menyediakan struktur dan bentuk dari membrane. Mereka yang mempunyai
tanggung jawab dan tugas untuk semua sel protusion.

Lisosom

Lisosom adalah organel sel yang berbentuk seperti kantong yang terikat pada membran sel
dan pada bagian ini berisi kandungan enzim hidrolitik. Adapun fungsi dari enzim tersebut
akan berguna sebagai pengontrol dan yang mengatur pencernaan intraseluler pada keadaan
apa saja. Bagian dari organel Lisosom ini terletak pada sel Eukariotik.

Berikut ini merupakan fungsi dari Lisosom itu sendiri diantaranya adalah:

1. Organel ini berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler.


2. Sebagai alat untuk mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
3. Sebagai tempat penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
4. Sebagai tempat pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan
mekanisme endositosis.

Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom marupakan suatu organel sel yang memiliki kantong kecil yang berisi enzim
katalase. Sedangkan fungsi dari enzim itu sendiri yakni untuk daoat menguraikan peroksida
(H2O2) atau proses metabolisme yang bersifat toksik, yakni yang dapat menetralkan air dan
oksigen yang berbahaya pada sel. Organel Peroksisom sendiri terletak pada area sekitar sel
hati dan ginjal.

Adapun fungsi lain dari organel Peroksisom ini diantaranya adalah :

1. Merubah lemak dalam tubuh menjadi karbohidrat.


2. Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik dalam tubuh.

Ribosom

Ribosom adalah salah satu organel yang terdapat pada jaringan sel yang memiliki tekstur
permukaan yang padat, kecil, serta memiliki ukuran diameter sekitar 20 cm.

Peran dari organel Ribosom itu sendiri yaitu sebagai menerjemahkan RNA agar bisa
membentuk menjadi rantai polipeptida (protein) dengan hanya menggunakan zat asam amino
ketika proses translasi.

Selain itu organel Ribosom ini juga hanya terdiri dari RNA Ribosom (rRNA) sebanyak 65%
dan selebihnya yaitu protein Ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP) sekitar 35%.

Di dalam organel sel Ribosom juga terdapat terikat yang berada pada Retikulum Endoplasma
kasar (REk), atau membran inti sel tersebut. Dan selain itu, Ribosom juga mempunyai fungsi
sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.

Sentriol

Sel Sentriol adalah salah satu organel sel yang mempunyai bentuk hampir sama dengan
bentuk tabung. Bagian organel sel ini juga dapat kalian temukan pada sel Eukariota.

Disisi lain fungsi dari Sentriol ini yaitu berperan penting dalam pembelahan sel pada ketika
terjadi pembentukan Sisila dan juga Flagela. Dan sepasang Sentriol juga bisa membentuk
struktur gabungan yang dikenal dengan nama Sentrosom.

Berikut ini juga fungsi yang lainnya dari Sentriol itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Memiliki peran sebagai tempat untuk membentuk silia dan flagella.


2. Merupakan sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.

Mikrotubulus
Mikrotobulus adakah organel sel yang berada pada Sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel
Eukaroit. Bentuk dari Mikrotobulus yakni berupa silindris panjang serta berongga.
Sedangkan untuk ukuran dari organel tersebut yakni dengan diameter sekitar 12 nm dan
diameter luar kurang lebih 25 nm.

Adapun penyusun dan pembentuk dari Mikrotobulus sendiri yaitu terdiri dari beberapa
molekul-molekul berbentuk bulatan seperti protein globular atau sering disebut dengan
Tubulin.

Sehingga dalam posisi yang tidak sadar, organel sel ini mampu untuk bergabung membentuk
silindris yang berongga dalam kondisi tertentu.

Selain itu pada Mikrotobulus juga mempunyai sifat kaku dan tetap yang tidak dapat berubah-
ubah dalam bentuknya.

Organel sel ini juga mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Yaitu Untuk melindungi sel .


2. Memberi bentuk sel.
3. Dan berperan penting sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.

Badan Golgi

Aparatus Golgi atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Badan Golgi ini adalah salah
satu organel sel yang ada kaitannya dengan fungsi dari ekskresi sel. Pada umumnya Badan
Golgi tersebut dapat ditemukan di semua bagian sel Eukariotik.

Seperti yang telah disebutkan diatas tadi, bahwa organel yang satu ini mempunyai peran yang
sangat penting yaitu terletak pada proses ekskresi pada sel.

Adapun bentuk untuk Badan Golgi ini yakni hampir sama dengan kantong pipih yang
berukuran kecil hingga besar dan terikat atau menempel dengan membran. Dan yang perlu
kalian ketahui bahwa disetiap sel pada hewan selalu mengandung 10 sampai 20 badan golgi.

Badan geologi mempunyai fungsi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk memproses dan mengolah protein.


2. Membentuk sel lisosom.
3. Untuk membentuk membran plasma.
4. Untuk membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi.

Nukleus

Nukleus adalah organel sel yang berperan sebagai pengatur atau pengendali segala aktivitas
sel. Proses ini dimulai dari metabolisme sampai dengan proses pembelahan sel.

Disisi lain, Nukleus tersebut juga mengandung materi genetik berbentuk DNA Linear
panjang yang membentuk sel Kromosom. Pada umumnya organel sel Nukleus ini dapat kita
temukan pada sel Eukaroit serta terdiri dari beberapa bagian seperti membran inti,
Nuekloplasma, Kromatin maupun Kromoom dan juga Nukleus.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Nekleus diantaranya adalah: Tempat terjadinya proses
replikasi.

1. Menyimpan informasi genetik.


2. Untuk menjaga integritas dan keutuhan kinerja gen-gen.
3. Mengendalikan dan mengatur proses metabolisme dalam sel.
4. Mengontrol aktivitas pada sel dengan mengelola ekspresi gen.

Nukleolus

Nukleolus adalah salah satu organel sel yang terletak pada inti sel atau Nukleus. Selain itu
organel sel yang satu ini mempunyai peran penting dalam pembentukan protein dengan
menggunakan RNA atau Asam Riboukleat. Sedangkan disisi lain Nukleolus sendiri juga
berfungsi dalam pembentukan protein.

Tipe dari organisasi struktural nukleolus tersebut ditemukan dalam sel-sel eukariotik. Hal Ini
mencakup hampir setengah inti, nukleolus yang ada dalam matriks inti pun tidak dapt
dikelilingi oleh semacam membran. Komponen utama dn penting dari sel ini organel yaitu
asam ribonukleat (RNA), asam deoksiribonukleat (DNA) dan protein.

Fungsi dan peran utama dari nukleolus adalah sebagai untuk memproduksi dan juga merakit
subunit yang membentuk ribosom. Ribosom sebagaimana telah dijelaskan merupakan situs
untuk sintesis protein.

Nukleolus dapat memainkan peran tidak langsung namun begitu penting dalam sintesis
protein dengan merakit dan juga menyusun subunit ribosom.

Nukleolus akan melaksanakan dan melakukan proses hingga 50% dari total produksi RNA
yang terjadi dalam sel. Fungsi ini pun dikaitkan dengan ratusan r-gen yang terdapat dalam sel
nukleolus tersebut.

Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah salah satu organel sel yang mempunyai tekstur yang padat dan juga
dapat kita temukan di dalam inti sel atau Nukleus. Pada organel sel Nukleoplasma ternyata
terdiri dari serat Kromatin yang padat dan juga membentuk sebuah Kromosom. Adapun salah
satu fungsi dari organel ini yakni sebagai pembawa informasi genetika.

Nukleoplasma merupakan salah satu bagian organel penting, karena banyaknya zat, termasuk
enzim dan unsur nukleotida, dilarutkan dalam nukleoplasma tersebut. Nukleoplasma pun
dibuat maupun terbentuk terutama dari air, ion dan berbagai campuran molekul lainnya.

Fungsi utama dari organel nukleoplasma yaitu berfungsi sebagai zat suspensi untuk organel
di dalam nukleus. Hal ini juga dapat membantu menjaga bentuk dan struktur inti, dan
memainkan peran penting dalam transportasi atau proses berjalannya bahan-bahan yang
dibutuhkan dan sangat penting untuk metabolisme dan fungsi sel. Banyak zat seperti
nukleotida dan juga enzim yang dilarutkan oleh sel nukleoplasma tersebut.

Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural utama Nukleus yang membungkus keseluruhan
organel sel. Selain itu organel sel ini yaitu sebagai pemisah antara Sitoplasma dan daerah inti.

Organel ini mempunyai sifat tidak permeable (berpori-pori) sehingga sebagian besar molekul
tersebut yang membuat Nukleus sangat membutuhkan pori inti. Dengan demikian membran
Nukleus dapat melintasi dan melewati membran. Membran inti mempunyai fungsi sebagai
berikut :

Berguna untuk melindungi inti sel Nukleus.

merupakan sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan Sitoplasma.

Di dalam sel tubuh hewan maupun sel tumbuhan memang mempunyai suatu kemiripan dalam
strukturnya. Namun pastinya ada beberapa perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai