Anda di halaman 1dari 10

Narasumber : Sri Redjeki Indiani, drg., M.

Kes

Materi : Penentuan Capaian Pembelajaran (Sikap, Keterampilan Umum,


Keterampilah Khusus, dan Pengetahuan)

 Tujuan dari materi ini adalah agar peserta mampu membuat Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) sesuai standart Dikti
No.44 Th. 2015.
 Menurut Perpres No.8 Th.2012: KKNI, capaian pembelajaran merupakan kemampuan
yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilang, kompetensi dan
akumulasi pengalaman kerja. Dengan demikan, tujuan dari kegiatan pembelajaran sendiri
adalah tercapainya hasil belajar, berupa tingkah laku mahasiswa/taruna.
 Terdapat 3 prinsip capaian pembelajaran lulusan / mata kuliah, antara lain:
1. Jelas
2. Terukur
3. Dapat diamati
 Dalam pembuatan CPL / CPMK, aspek kognitif, afektif dan psikomotorik tidak boleh
terpisah satu sama lain:
1. Aspek kognitif :
Aspek kognitif berupa kemampuan berpikir. Hal – hal yang termasuk aspek kognitif
antara lain; pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
2. Aspek afektif:
Aspek afektif berupa kemampuan bersikap / nilai. Hal – hal yang termasul aspek
afektif antara lain penerimaan, pemberian respon, penilaian, pengorganisasian,
karakterisasi.
3. Aspek psikomotorik:
Aspek psikomotorik merupakan keterampilan. Hal – hal yang termasuk aspek
psikomotorik antara lain meniru, menggunakan, ketepaan, merangkaikan,
naturalisasi.
 Dalam perumusan capaian pembelajaran juga perlu memperhatikan kompetensi yang
terdiri dari kata kerja dan objek:
1. Kata kerja: menunjukkan perilaku kompetensi yang dapat diukur dan operasional.
Kata kerja di kategorikan ke dalam setiap kompetensi (lampiran kata kerja
Kata kerja yang digunakan juga harus teramati dan terukur:
a. Pada lampiran kata kerja di lajur 2, merupakan kata kerja internal (sulit diamati
dan diukur) sedangkan lajur 3 merupakan kata kerja operasional (teramati dan
terukur).
b. Kata kerja juga harus menunjukkan “level of competence”, merupakan hal yang
harus di kuasai oleh mahasiswa serta strategi pembelajaran, alat bantu dan
evaluasi.
2. Objek : ruang lingkup materi.
 Capaian pembelajaran mata kuliah merupakan tujuan akhir dalam capaian pembelajaran,
sedangkan sub tujuan disebut dengan sub capaian mata kuliah.
 CPMK dan Sub CPMK mengandung unsur – unsur berikut ini :
1. A = Audience
Siapa pesertanya?
2. B = behavior
Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai mahasiswa/taruna setelah mengikuti
mata kuliah
3. C = Condition
Batasan atau alat yang diberikan kepada mahasiswa pada saat dites.
4. D = Degree
Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai perilaku yang diharapkan.
 Syarat rumusan CPMK:
1. Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau mata ajaran
2. Berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar
 Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan.
 Capaian pembelajaran lulusan berfungsi sebagai :
1. Penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari pargoram studi.
2. Sebagai ukuran, rujukan, pencapaian pembelajaran pada jenjang pendidikan
3. Kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah)
4. Sebagai elemen utama dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
Tabel 1. Tingkat penguasaan pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran

Level Penguasaan pengetahuan Program


kualifikasi
6 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Sarjana/sarjana
dan keterampilan tertentu secara umum dan terapan
konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan tersebut secara
mendalam
5 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Diploma 3
dan keterampilan tertentu secara umum
4 Menguasai perinsip dasar pengetahuan dan Diploma 2
keterampilan pada bidang keahlian tertentu
3 Menguasai konsep umum, pengetahuan, dan Diploma 1
keterampilan, operasional lengkap
 Ciri – ciri capaian pembelajaran yang baik :
1. Memiliki kelengkapan unsur deskripsi (sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan khusus)
2. Memiliki kesesuaian dengan jenjang kualifikasi yaitu gradiasi keterampilan khusus
dan gradiasi penguasaan pengetahuan
3. Memiliki kejelasan batas bidang keilmuan/keahlian sesuai jenjang prodi
4. Dapat menyatakan kedalaman dan keluasan bahan kajian yang harus dikuasai sesuai
jenjang program studi
5. Merupakan rujukan program sejenis sebagai pembanding
6. Memiliki kejelasan rumusan.
7.
Narasumber : Hadi Poerwono, Drs., Apt., M.Sc., Ph.D

Materi 7 : Analisis Kompetensi Mata Kuliah

 Kompetensi menurut Permendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan


Tinggi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki oleh
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas – tugas di bidang pekerjaan tertentu.
 Dalam penyusunanya, analisis kompetensi harus logis dan sistematis dengan berfokus pada
penyusunan perubahan perilaku – perilaku khusus menjadi perilaku umum.
 Manfaat analisis kompetensi antara lain :
1. Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa / taruna
2. Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran
3. Menentukan titik awal proses pembelajaran (melalui penentuan perilaku
mahasiswa/taruna.
 Struktur perilaku dapat dikelompokkan menjadi 4 struktur:
1. Hirarkikal
Susunan beberapa keterampilan (subskills) yang menunjukkan bahwa suatu keterampilan harus
dikuasai dulu, agar dengan pengajaran minimal suatu keterampilan berikutnya dapat dipelajari.

Gambar 1. Contoh bagan hierarkikal


2. Prosedural
Susunan beberapa keterampilan yang menunjukkan bahwa suatu keterampilan dilakukan
lebih dahulu dari keterampilan berikutnya sehingga seluruhnya merupakan rangkaian
keterampilan.

1 2 3
Gambar 2. Contoh bagan prosedural
Struktur perilaku prosedural dilakukan dalam satu seri urutan perilaku. Tidak ada
yang menjadi perilaku prasyarat.
Gambar 3. Contoh struktur perilaku prosedural
3. Pengelompokan (cluster)
Susunan beberapa keterampilan yang menunjukkan semua keterampilan tersebut satu
jenis atau kategori. Beberapa kemampuan yang satu dengan lainnya tidak memiliki
ketergatungan, tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan
berikutnya.

Gambar 4. Bentuk bagan struktur perilaku pengelompokan

4. Kombinasi / campuran
Susunan beberapa keterampilan yang mengandung kombinasi dari susunan hirarkikal.
Prosedural, dan pengelompokkan.

Gambar 5. Bagan struktur perilaku kombinasi / campuran


 Tahapan menyusun kompetensi pembelajaran:
1. Menulis kemampuan yang akan dicapai (kompetensi) dalam tujuan pembelajaran umum
(TPU).
2. Melakukan analisis dengan cara:
a. Menulis kemampuan khusus (TPK) yang relevan dengan kemampuan umum dalam
TPU pada kertas – kertas kecil yang telah disediakan.
b. Menentukan hubungan antar kemampuan khusus (TPK) dalam susunan
hirarkhikal/prosedural/pengelompokan/kombinasi
c. Menggambarkan hubungan antar kemampuan khusus tersebut dalam bentuk diagram
alir
3. Mengidentifikasi kemampuan khusus yang sudah dikuasai mahasiswa/taruna
(kemampuan awal)
4. Membuat garis batas horizontal (garis entry behaviour) unuk memisahkan kemampuan
khusus yang sudah dikuasai dari kemampuan yang belum dikuasai mahasiswa/taruna
5. Memberi kode (C,P,A) setiap kemampuan khusus sesuai dengan ranag kognitif,
psikomotor dan afektif
6. Meletakkan materi yang terstruktur untuk mencapai kemampuan khusus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai