Daftar Isi i
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II RUANG LINGKUP 3
BAB III KEBIJAKAN 4
BAB IV TATA LAKSANA 10
BAB V DOKUMENTASI 17
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
3. Penyehatan air
4. Pengelolaan limbah
d. Saluran air limbah domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing -
masing dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan air limbah.
e. Lingkungan, ruang, dan bagunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih dan
tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan
kesehatan, sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan
berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat, dan binatang pengganggu lainnya.
f. Rumah sakit yang menghasilkan limbah cair yang mengandung terkena zat radioaktif,
pengelolaannya sesuai dengan ketentuan BATAN.
g. Suhu air panas untuk pencucian 70°C dalam waktu 25 menit atau 95°C dalam waktu 10
menit.
h. Penggunaan jenis detergen dan disinfektan untukm proses pencucian yang ramah
lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan.
i. Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung 6x10³
spora spesies bacillus per inci persegi.
j. Harus tersedia ruang terpisah sesuai dengan kegunaanya yaitu ruang linen kotor, linen
bersih, ruang perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen.
1. Lantai → kedap air, rata, tidak licin, warna terang, pertemuan lantai berbentuk
kontur dengan dinding, mudah dibersihkan
2. Dinding → permukaan kuat, rata, berwarna terang, dan cat tidak luntur serta tidak
mengandung logam berat
3. Ventilasi → ventilasi alamiah menjamin aliran udara di dalam ruangan luas lantai,
ventilasi mekanik disesuaikan dengan peruntukan ruangan
B. Penyehatan ruangan dan Bangunan
Penataan ruang bangunan dan penggunaan harus sesuai dengan fungsi serta
memenuhi persyaratan kesehatan yaitu dnegan mengelompokkan ruangan
berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit sebagai berikut :
1. Zona dengan Risiko Rendah
Zona risiko rendah meliputi ruang administrasi, ruang komputer, ruang
pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis, dan ruang pendidikan/
pelatihan
a. Lebar pintu minimal 1,20 meter, tinggi minimal 2,10 meter, ambang bawah
jendela minimal 1,00 meter dari lantai
b. Ventilasi alamiah menjamin aliran udara di dalam kamar dengan baik, bila
ventilasi alamiah tidak menjamin harus dilengkapi dengan AC (penghawaan
mekanik).
c. Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang
d. Lantai kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang, serta pertemuan
lantai dan dinding harus berbentuk melengkung tidak bersiku.
e. Langit-langit harus terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat,
warna terang, mudah dibersihkan, kerangka harus kuat dan tinggi minimal
2,70 meter dari lantai
F. Pencahayaan
Pencahayaan, penerangan dan intensitasnya di ruang umum dan khusus harus sesuai
dengan peruntukannya seperti dalam tabel berikut:
H. Permukaan lingkungan
1. Jangan melakukan disinfeksi dengan mengguakan fogging di area perawatan
2. Hindari metode pembersihan permukaan yang luas yang dapat menghasilkan debu atau aerosol
3. Pilih desinfektan yang terdaftar dan gunakan
4. Tidak mengijinkan bunga segar atau kering atau tanaman pot diarea perawatan
I. Penyehatan air
Kualitas/mutu air adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik fisik, kimiawi, dan
bakteriologis, ----> dihubungkan dengan fungsinya untuk keperluan fasilitas kesehatan (untuk minum,
mandi, pencucian, pembersihan dll).
Upaya penyehatan kualitas air
1. Harus tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan
2. Tersedia air bersih minimum 500 lt/tempat tidur/hari
3. Air minum dan air bersih tersedia ada setiap tempat kegiatan yang membutuhkan secara
berkesinambungan
4. Distribusi air minum dan air bersih di setiap ruangan/ kamar harus menggunakan jaringan
perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif
5. Persyaratan penyehatan air termasuk kualitas air minum dan kualitas air bersih
J. Fasilitas sanitasi rumah sakit
Perbandngan jumlah tempat tidur pasien dengan jumlah toilet dan jumlah
kamar mandi sebagai berikut:
No Jumlah tempat tidur Jumlah toilet Jumlah kamar mandi
1 S/d 10 1 1
2 S/d 20 2 2
D. Pengangkutan Makanan
Makanan yang telah seiap santap perlu diperhatikan dalam cara
pengankutannya yaitu :
1) Makanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang
tertutup dan bersih
2) Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih
tedrsedia udara untuk ruang gerak
3) Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk
mengankur bahan/barang kotor
E. Penyajian makanan
1) Cara penyajian makanan harus terhindar dari pencemaran dan
peralatan yang dipakai harus bersih
2) Makanan jadi yang siap disajikan harus diwadahi dan tertutup
BAB V
DOKUMENTASI
Panduan pengendalian mekanis dan tekhnis lingkungan rumah sakit dilakukan secara rutin
dan terdokumentasi, laporan dibuat dalam bentuk laporan bulanan, tri wulan, semester dan
tahunan. pengendalian lingkungan rumah sakit ini berkerjasama dan berkolaborasi dengan
bagian kesling, pestr kontrol, pihak ketiga terkait dengan pengelolaan linen, CSSD dan
radiologi.