Jufitriani Ismy
Abstrak. Acquired Prothrombin Complex Deficiency (APCD) merupakan perdarahan spontan yang disebabkan oleh
penurunan aktivitas faktor koagulasi yang tergantung vitamin K (faktor II, VII, IX dan X), sedangkan aktivitas faktor
koagulasi lain, kadar fibrinogen dan jumlah trombosit masih dalam batas normal. Insiden tertinggi APCD pada anak usia 3 – 8
minggu. Dilaporkan 2 kasus APCD di RS Zainoel Abidin Banda Aceh dengan hasil CT-Scan tampak adanya perdarahan
Subaracnoid haemorhagic, Subdural haemorhagic, Intracranial Haemorhagic dan Edema cerebri. Pasien mengalami
penyembuhan tanpa dilakukan intervensi bedah. (JKS 2017; 3: 174-178)
Kata kunci: Acquired Prothrombin Complex Deficiency , vitamin K, Perdarahan Subaracnoid haemorhagic, Subdural haemorhagic,
Intracranial Haemorhagic
Abstract. Acquired Prothrombin Complex Deficiency (APCD) is a spontaneous haemorrhage caused by decreased vitamin K-
dependent coagulation factor activity (factor II, VII, IX and X), while other coagulation factor activity, fibrinogen levels and
platelet counts are within normal limits. Highest incidence of APCD at age 3 - 8 weeks. Reported 2 cases of APCD in RS
Zainoel Abidin Banda Aceh with CT-Scan result seen bleeding Subaracnoid haemorhagic, Subdural haemorhagic, Intracranial
Haemorhagic and Edema cerebri. The patient is healed without surgical intervention. (JKS 2017; 3: 174-178)
Key words: Acquired Prothrombin Complex Deficiency, child, vitamin K, Subaracnoid haemorhagic, Subdural haemorhagic,
Intracranial Haemorhagic
174
Ismy -Dua Kasus Acquired Prothrombin Complex
lahir di bidan, berat badan lahir: 2600 gram , Red Cells (PRC). Kondisi pasien saat pulang
segera menangis. Hasil laboratorium : Hb: 7 membaik dari kondisi sebelumnya. Pasien sudah
g/dl, leukosit 10.000. Trombosit : 170.000. tidak mengalami penurunan kesadaran, sudah mulai
Protrombin time : 42, APTT: 80. Hasil elektrolit, menyusu. Keluhan kuning seluruh tubuh masih
fungsi hati, albumin , fungsi ginjal dalam dirasakan. Sesak nafas tidak dikeluhkan lagi, pucat
keadaan normal. Hasil CT-Scan(Gambar 2) tidak ada, muntah juga sudah tidak dikeluhkan lagi.
BAB dan BAB tidak ada keluhan.
Edema cerebri dengan SDH, SAH, dan ICH
Pembahasan
Semua neonatus dalam 48-72 jam setelah
kelahiran secara fisiologis mengalami penurunan
kadar faktor koagulasi yang bergantung vitamin
K (faktor II, VII, IX, dan X) sekitar 50%, kadar-
kadar faktor tersebut secara berangsur akan
kembali normal dalam usia 7-10 hari. Keadaan
transien ini mungkin diakibatkan oleh kurangnya
vitamin K ibu dan tidak adanya flora normal
usus yang bertanggung jawab terhadap sintesis
vitamin K sehingga cadangan vitamin K pada
bayi baru lahir rendah. 8
Klasifikasi APCD pada anak berdasarkan
Gambar 2. Hasil CT Scan Kepala etiologi dan onset terjadinya menjadi 4
kelompok yaitu APCD dini, APCD klasik,
Pasien dirawat di ruang intensif anak, diberikan
APCD lambat dan Secondary prothrombin
Injeksi Meropenem, Injeksi Amikasin
complex deficiency seperti pada tabel 1.
Inj Vit K I 1 mg/hari selama 3 hari , Transfusi
Fresh Frozen Plasma (FFP), Transfusi Packed
Penyebab dan Obat yang diminum -Pemberian makanan -Intake vit K -Obstruksi bilier
risiko selama kehamilan terlambat inadekuat
-Penyakit hati
-Intake vit K -Kadar vit K rendah
inadekuat pada ASI -Malabsorbsi
-Tidak dapat
profilaksis vit K
176
Ismy -Dua Kasus Acquired Prothrombin Complex
lanjut. Tata laksana APCD terdiri dari menerus setelah fase penyembuhan, untuk dapat
penatalaksanaan antenatal untuk mencegah mendeteksi adanya gejala sisa dari perdarahan di
terjadinya penyakit ini dan penatalaksanaan otak .
setelah bayi lahir untuk mencegah dan
mengobati bila terjadi perdarahan. Dalam Daftar Pustaka
mencegah terjadinya APCD bentuk klasik, 1. Sastroasmoro, S. Buku Panduan Pelayanan Medis
pemberian vitamin K peroral lebih efektif, lebih Departemen Ilmu Kesehatan Anak : Perdarahan
murah dan lebih aman daripada pemberian Akibat Defisiensi Vitamin K. Jakarta. 2007; 279-
secara intramuscular (IM), namun untuk 281
2. Marcia, L, Buck. Vitamin K for the Prevention of
mencegah APCD bentuk lambat, pemberian
Bleeding in Newborns. Pediatric Pharm.2001;
vitamin K oral tidak seefektif pemberian 7(10): 210-218
intramuscular. Selain itu pemberian fresh frozen 3. Darmanto R. Respirologi. Jakarta : EGC. 2009
plasma (FFP) dapat dipertimbangkan pada bayi 4. Sumardi, Septiani F, Yulianti D, Tatang.
dengan perdarahan yang luas dengan dosis 10- Hematoma subdural pada Bayi dengan Acquired
15 ml/kgBB, mampu meningkatkan faktor Prothrombine Complex Deficiency Syndrome di
koagulasi tergantung vitamin K sampai 0,1-0,2 RS Hasan Sadikin. Bandung: Fakultas
unit/ml.12 Respon pengobatan diharapkan terjadi Kedokteran Universitas Padjajaran. 2012
dalam waktu 4-6 jam, ditandai dengan 5. Respati H, Reniarti L, Susanah S. Buku Ajar
berhentinya perdarahan dan pemeriksaan faal Hematologi-Onkologi Anak: Gangguan
hemostasis yang membaik. Pada bayi cukup Pembekuan Darah. Jakarta : Badan Penerbit
IDAI. 2005; 182-92
bulan, jika didapatkan perbaikan dalam 24 jam
6. Sutor HA, Rudiger VK, Marlies C, Andrew W,
maka harus dipikirkan kelainan yang lain Maureen A. Vitamin K Deficiency Bleeding
misalnya penyakit hati.5 (VKDB) in Infant on Behalf of the ISTH Pediatric.
Pemberian IVFD 4:1 12 tetes/menit Perinatal SUbcommitte Thromb Haemost. 2000;
meruapakan cairan maintenance. Oksigen 81: 456-461
diberikan ketika pasien mengalami kesulitan 7. Pansatiankul B, Jitapunkul. Risk Factors of
nafas atau sesak nafas. Pasien ini diberikan Acquired Prothrombin Complex Deficiency
injeksi meropenem 120 mg/12 jam yang Syndrome: A Case Control Study. J Med Assoc
bertujuan untuk mengatasi kondisi infeksi berat Thai. 2008; 9: 1-3
pada pasien ini. Pemberian novalgin untuk atasi 8. Pereira SP, Shearer MJ, Williams RG, Mieli V.
demam, HCT untuk mengurangi cairan dalam Intestinal Absorption of Mixed Micellar
Phylloquinone (Vitamin K1) is Unreliable in
tubuh terutama untuk menurunkan tekanan
Infants with Conjugated Hyperbilirubinemia :
intracranial dan mengurangi ascites pada pasien Implications for Oral Prophylaxis of Vitamin K
ini. Terapi lainnya merupakan terapi yang Deficinecy Bleeding. Arch Dis Child Fetal
bersifat supportif, simtomatik, dan protektif. Neonatal. 2003; 88: 113-118
9. Danielsson N, Thang T, Loughnan. Intracranial
Kesimpulan Haemorrhage Due to Late Onset Vitamin K
Acquired Prothrombin Complex Deficiency Deficiency Bleeding in Hanoi Province. Vietnam:
merupakan perdarahan spontan yag disebabkan Arch Dis Child Fetal Neonatal. 2004; 89: 546-
oleh penurunan aktivitas faktor koagulasi yag 1550
tergantung vitamin K (faktor II, VII, IX dan X). 10. Antonius, Pudjadi H. Hegar B. Pedoman
Diagnosis APCD ditegakkan secara klinis Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta: Badan penerbit IDAI. 2009
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
11. Shuclte R, Jordan LC, Morad A, Naftel RP,
pemeriksaan penunjang. Pengobatan dan Wellons JC, Sidonio R. Rise in Late Onset
pencegahan APCD tergantung tipe penyakit. Vitamin K Deficiency Bleeding in Young Infants
Pengobatan yang dapat diberikan berupa terapi Due to Omission or Fetusal of Prophylaxis at
pemberian vitamin K, pemberian Fresh Frozen Birth. PediatricNeuro. Elsevier. 2014
Plasma (FFP), tata laksana peningkatan tekanan 12.Adelman RD, Solhaug MJ. Nelson Textbook of
intrakranial, dan tata laksana lainnya yang Pediatrics: Patofisiologi Cairan Tubuh dan
bersifat suportif, simtomatik, dan protektif. Terapi Cairan. 16th ed. Philadelphia : WB
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Sauders. 2000: 189-227
seorang anak harus dievaluasi secara terus
178