Objek tertentu
Metode psikologi, metode (yunani; methodos) adalah cara atau jalan, dalam
konteks ilmiah, metode menyangkut masalah cara kerja yaitu cara kerja untuk
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Suatu
metode bersifat ilmiah, antara lain memiliki ciri-ciri ;
a. Objektif artinya dapat memberikan data atau informasi yang benar,
sesuai dengan keadaan objek yang sesungguhnya
b. Adekuat (adequate) artinya memadai, sesuai dengan masalah dan
tujuannya
c. Reliable artinya dapat dipercaya, memberikan informasi yang tepat dan
cepat
d. Valid artinya dapat dipercaya (sahih) sesuai dengan objeknya
(kenyataannya)
e. Sistematis artinya memberikan data atau informasi yang tersusun
baik, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan
f. Akurat (accurate) artinya memberikan data atau informasi dengan teliti
PENDEKATAN BIOLOGI
Beberapa psikolog menelusuri perilaku dan proses-proses mental
melalui pendekatan biologi (biological approach) yang memusatkan pada
tubuh, terutama otak dan sistem saraf misalnya, para peneliti mungkin
menyelidiki cara jantung anda berdetak ketika anda takut atau bagaimana
tangan anda berkeringat ketika anda berbohong. Meskipun sejumlah sistem
fisiologis mungkin terlibat dalam pikiran dan perasaan, sumbangan terbesar
terhadap psikologi fisiologis mungkin datang dari munculnya neurosains.
Neurosains (neuroscience) merupakan kajian ilmiah struktur, fungsi,
perkembangan, genetika dan biokimia dari sistem saraf. Neurosains
menekankan bahwa otak dan sistem saraf adalah inti untuk memahami
perilaku, pikiran dan emosi. Para ilmuwan saraf meyakini bahwa pikiran dan
emosi memiliki dasar fisik di dalam otak. Impuls listrik bergerak dengan cepat
di seluruh sel-sel otak, melepaskan zat kimia yang memungkinkan kita untuk
berpikir, merasa dan berperilaku. Kemampuan kita yang luar biasa tidak akan
mungkin terwujud tanpa otak dan sistem saraf, yang terdiri atas sistem yang
paling rumit, ruwet dan anggun yang pernah ada. Meskipun pendekatan
biologi terkadang mungkin terlihat mereduksi pengalaman manusia yang
rumit ke dalam struktur-struktur fisik yang sederhana, perkembangan di
dalam neurosains memungkinkan para psikolog untuk memahami otak
sebagai suatu organ kompleks yang luar biasa, mungkin sekompleks proses
psikologi yang dikaitkan dengan fungsinya.
PENDEKATAN BEHAVIORISME/BEHAVIORISTIK
Bagi Skinner, penjelasan yang lebih efektif tentang perilaku ini datang
dari bentuk prinsip-prinsip reinforcement (penguatan) yang diambil dari
penelitian eksperimentalnya dengan tikus dan merpati. Hal yang “radikal”
tentang behaviorisme radikal Skinner adalah klaim bahwa perasaan, sensasi
dan kejadian pribadi tidak dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku,
tetapi akan dijelaskan didalam analisis perilaku.
PENDEKATAN PSIKODINAMIKA
Istilah “psikodinamika” mengacu pada kekuatan-kekuatan aktif dalam
kepribadian yang memotivasi perilaku, dan penyebab-penyebab batiniah
perilaku (khususnya konflik tak sadar antara struktur-struktur yang berbeda
yang menyusun seluruh kepribadian)
Menekankan pikiran ketidaksadaran, konflik antara naluri biologis dan
tuntutan
masyarakat dan pengalaman keluarga dini. Pendekatan ini berpendapat
bahwa naluri biologis yang tidak dipelajari terutama seksual dan dorongan
agresif, mempengaruhi cara manusia berpikir, merasa dan berperilaku. Naluri-
naluri ini terkubur dalam di dalam alam bawah sadar, seringkali bertentangan
dengan tuntutan masyarakat. Meskipun Sigmund freud (1856-1939) pendiri
pendekatan psikodinamika, memandang banyak perkembangan psikologis
sebagai naluriah, ia berteori bahwa hubungan dini dengan orangtua merupakan
daya utama yang membentuk kepribadian individu.
PENDEKATAN KOGNITIF