Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DISPEPSIA

DIRUANG RENG ASDENGKLOK


RSUD KARAWANG

DISUSUN OLEH :

Neng siti syarifah


(1800001020)

DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA
PURWAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DISPEPSIA

Topik : Penyakit Dispepsia


Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Ruang Rengasdengklok RSUD Karawang
Hari, tanggal : Selasa, 10 Desember 2019
Waktu : 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga mengetahui tentang
penyakit Dispepsia
2. Tujuan Khusus
1. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien mampu:
2. Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia
3. Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia
4. Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
5. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
6. Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia
7. Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia
8. Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia
9. Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia

B. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya jawab

C. Media dan Alat


1. Leaflate
D. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Pasien


1 Pembukaan  Memberi salam dan kontrak waktu 1. Menjawab salam
5 menit  Menjelaskan tujuan, manfaat materi 2. Mendengarkan dan
yang akan disampaikan memperhatikan

2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian tentang 1. Memperhatikan


15 menit penyakit Dispepsia penjelasan yang
2. Menjelaskan penyebab penyakit diberikan
Dispepsia 2. Memperhatikan penjelasan
3. Menjelaskan Proses terjadinya yang diberikan
penyakit dispepsia 3. Memperhatikan penjelasan
4. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit yang diberikan
Dispepsia 4. Memperhatikan penjelasan
5. Menjelaskan bahaya penyakit yang diberikan
Dispepsia 5. Memperhatikan penjelasan
6. Menjelaskan cara pencegahan penyakit yang diberikan
Dispepsia 6. Memperhatikan penjelasan
7. Menjelaskan cara perawatan penyakit yang diberikan
dispepsia 7. Memperhatikan penjelasan
8. Menjelaskan cara minum obat penyakit yang diberikan
Dispepsia 8. Memperhatikan penjelasan
9. Menjelaskan obat tradisional penyakit yang diberikan
Dispepsia 9. Memperhatikan penjelasan
yang diberikan

3 Penutup 1. Mengevaluasi pengetahuan tentang 1. Menjawab pertanyaan


5 menit materi yang sudah dijelaskan dengan 2. Mendengarkan
memberikan pertanyaan 3. Menjawab salam
2. Menyimpulkan materi yang telah
dijelaskan
3. Menutup pertemuan dan memberi
salam
E. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, maka pasien akan dapat:
1. Menyebutkan salah satu penyebab penyakit Dispepsia
2. Menyebutkan salah satu cara pencegahan penyakit Dispepsia
3. Menyebutkan salah satu cara perawatan penyakit Dispepsia
I. Referensi
Brunner & Suddart, 2012, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2 Jakarta, EGC
Inayah Iin, 2014, Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan,
edisi pertama, Jakarta, Salemba Medika.
Manjoer, A, et al, 2010, Kapita selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta, Medika aeusculapeus
Suryono Slamet, et al, 2011, buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2, edisi , Jakarta, FKUI

F. Pengesahan

Sasaran Karawang, 10 Desember 2019


Pemberi Penyuluh

(.............................) (………………………)

Mengetahui,
Clinical Insruktur

(…………………)
MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT DISPEPSIA
A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau
dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau
rasa terbakar di perut.
B. Penyebab
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
3. Iritasi lambung (gastritis)
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5. Kanker lambung
6. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
7. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
8. Kelainan gerakan usus
9. Kecemasan atau depresi
C. Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut kosong
atau jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya
tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna akan menyebabkan luka pada permukaan
lambung.
D. Tanda dan Gejala
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai
dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi). Pada beberapa penderita,
makan dapat memperburuk nyeri; pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi
nyerinya. Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan
flatulensi (perut kembung).
E. Bahaya Penyakit Dispepsia
Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai ke bagian dalam lambung
sehingga menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan dan
kanker lambung.
F. Cara Perawatan dan pencegahan
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
2. Menghindari alkohol dan kopi
3. Menghindari makanan seperti cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
4. Hindari Rokok
5. Makan teratur sesuai dan tepat waktu
6. Istirahat cukup
7. Menghindari stress
8. Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi
lambung.
G. Pembuatan Obat Tradisonal untuk mengatasi penyakit Dispepsia
1. Siapkan kunyit lalu parut dan peras airnya
2. Campur air kunyit dengan madu
3. Minum setiap hari selama gejala dispepsia masih ada

Anda mungkin juga menyukai