Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN I ( SP 1 )

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien Secara Umum
Bapak R umur ( 50 tahun ) masuk di RS Jiwa pada tanggal 25 Juni 2007
dibawa oleh keluarga karena alasan sering teriak – teriak dan merusak
prabotan di rumah. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 29 Oktober
2008, didapatkan data bahwa Tn. R mengatakan dirinya menderita sakit
kanker otak dan diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan. Berdasarkan laporan perawat di ruangan, hal tersebut sering
dialami pada saat Tn. R beberapa bulan masuk RS dan menurut riwayat dari
keluarga bahwa, Tn .R kehilangan orang yang bermakna dalam hidupnya yaitu
istrinya meninggal dunia dengan penyakit kanker.
2. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang diperoleh ditetapkan diagnosa keperawatan :
“ Gangguan proses pikir : Waham
3. Tujuan :
a. Umum :
Pasien mampu meningkatkan orientasi realitas
b. Khusus :
Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
4. Tindakan :
a. Membina hubungan saling percaya :
- Mengucapkan salam terapeutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik,waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien
b. Bantu orientasi realita :
- Tidak mendukung atau membantah waham pasien
- Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
- Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari – hari
- Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan tanpa
memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti
membicarakannya
- Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien dengan realitas
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Wr.Wb, selamat pagi pak !, perkenalkan nama
saya ............... mahasiswa keperawatan dari FIK UI ,saya senang
dipanggil ....... Nama Bapak siapa ?... senang dipanggil siapa ?....
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ......? apa yang bapak pikirkan ...!
c. Kontrak
- Topik :
Bagaimana pak kalau kita bincang – bincang tentang perasaan yang
bapak rasakan saat ini...... ?
- Tempat :
Menurut bapak dimana enaknya kita bincang-bincang ..!, bagaimana
kalau diruangan ini saja !
- Waktu :
Kira-kira bapak punya waktu berapa lama kalau kita berbincang-
bincang , bagaimana kalau 10 menit saja !, Bapak bersedia ...?
2. Kerja
Saya mengerti bapak merasa bahwa bapak menderita penyakit kanker otak,
tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena dari hasil pemeriksaan
dokter dan laboratorium bapak itu tidak menderita penyakit kanker otak !
Coba bapak ceritakan bagaimana perasaan bapak itu bisa terjadi............
Apakah dokter pernah menyampaikan hasil pemeriksaan tentang kanker otak
yang bapak alami ?..........
Apakah keluarga percaya kalau bapak menderita penyakit kanker otak ?.....

Coba bapak ceritakan kepada saya sejak kapan perasaan itu bapak rasakan..
Apakah perasaan bapak saat ini mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-
hari misalnya ; mandi, makan, minum dan istirahat ?..........................
Apa yang telah bapak lakukan agar perasaan itu tidak menganggu pemenuhan
kebutahan sehari – hari bapak ?...............
Oh.... bagus sekali bapak sudah punya rencana untuk kembali ke realita
Nah, itu artinya kalau bapak sebenarnya punya keyakinan yang salah terhadap
diri sendiri..?
Jadi begini, bapak itu tidak menderita penyakit kanker otak karena tidak hasil
ada pemeriksaan yang mendukung tentang hal tersebut sehingga bapak
jangan mempercayai keyakinan bapak yang salah....
Bagaimana kalau kita bicarakan tentang pemenuhan kebutuhan sehari-hari
bapak , misalnya jadwal mandi, makan,minum dan istirahat............
Bapak harus melakukan kegiatan ini secara teratur misalnya ; mandi 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore, makan dan minum serta minum obat sesuai jadual
dan jangan lupa istirahat yang cukup.....
Coba kita tuliskan jadual dan kegiatan tersebut ...............
Wah ...bagus sekali jadi bapak setiap harinya bisa melihat jadual kegiatannya.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Nah, bapak kita sudah berbincang – bincang tentang perasaan dan jadual
kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bapak , bagaimana
perasaannya sekarang ?................
b. Evaluasi objektif
Bisa bapak menjelaskan bagaimana caranya ?. ..........
Bagus sekali bapak ?
c. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak, sesuai janji kita telah berbincang-bincang selama 10 menit.
Dan tadi bapak telah membuat jadual dan cara pemenuhan kebutuhan
sehari-hari. Nanti bapak bisa mempelajarinya kembali dan
mempratekkannya .
d. Kontrak yang akan datang
- Topik
Bapak, bagaimana kalau saya kesini lagi berikutnya untuk membicarakan
tentang kemampuan positif yang bapak miliki ? ...............
- Tempat
Dimana sebaiknya kita bertemu nanti pak ?..................
Bagaimana kalau di ruangan ini lagi ?.................
- Waktu
Bagaimana kalau 2 jam kedepan saya datang lagi ?...................
Baiklah bapak, saya permisi dulu . Assalamu Alaikum Wr. Wb. Dan selamat
pagi , sampai jumpa lagi.
SP 1 : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan
yang tidak terpenuhi
Fase Orientasi

( Perawat ) : Assalamu Alaikum Wr.Wb. dan selamat pagi,

( Pasien ) : Waalaikum salam dan pagi


( Perawat ) :Perkenalkan nama saya kens, saya perawat yang dinas pagi ini di
ruangan flamboyan. Saya dinas dari pukul 07.00 – 14.00 nanti,
saya yang akan merawat bapak hari ini. Nama bapak siapa ?

( Pasien ) : Rahman

( Perawat ) : senang dipanggil apa ?

( Pasien ) : Maman

(Perawat) : Bisa kita berbincang – bincang tentang apa yang bapak rasakan
sekarang

( Pasien ) : Bisa

( Perawat ) : Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang ?

( Pasien ) : Terserah

( Perawat ) : Bagaimana kalau 10 menit

( Pasien ) : Boleh

( Perawat ) : Dimana enaknya kita berbincang – bincang bapak ?, bagaimana


kalau kita dipojok sana yang ada kursi dan meja.

( Pasien ) : Boleh

Fase Kerja
( Perawat ) : Saya mengerti bapak merasa bahwa bapak adalah seorang direktur
perusahaan dan punya aset dan karyawan yang banyak, tapi sulit bagi
saya sulit untuk mempercayainya karena setahu saya direktur itu
tempatnya dikantor, punya ruangan yang mewah , pakai jas dan
punya mobil.
( Pasien ) : Tidak, saya adalah direktur perusahaan dan orang – orang panggil
saya bos
( Perawat ) : Yang bapak maksud orang – orang yang memanggil bos siapa ?
( Pasien ) : Ya .. orang – orang itu !
(Perawat) : Bapak ! Direktur itu harus punya kantor, berpakaian rapi dan punya
sopir pribadi yang antar jemput
( Pasien ) : Oh... begitu ya !!!!
( Perawat ) : iya !., Bagaimana kalau kita bincang – bincang hal yang lain ?
( Pasien ) : Boleh !...

(Perawat) : Tampaknya bapak gelisah sekali, bisa bapak ceritakan apa yang bapak
rasakan !...

( Pasien ) : Saya takut orang – orang mau mengambil jabatan saya


(Perawat) : Oh... jadi bapak merasa takut ada orang yang mau ambil
jabatannya !!!
( Pasien ) : Iya...
( Perawat ) : Menurut bapak siapa orang – orang itu ?...
( Pasien ) : Saudara – saudara saya
( Perawat ) : Jadi saudara – saudara bapak sendiri ?...
( Pasien ) : Iya ...
( Perawat ) : Kenapa kalau jabatannya ada yang ambil !!!
( Pasien ) : Nanti saya tidak punya pekerjaan lagi
( Perawat ) : Kalau bapak sendiri inginya seperti apa ?..
( Pasien ) : Saya mau ada kegiatan setiap hari
( Perawat ) : Oh... bagus bapak, kegaiatan seperti apa yang bapak mau ?
( Pasien ) : Membaca dan menulis
( Perawat ) : Wah... bagus sekali, jadi setiap harinya bapak punya kegiatan dan
bisa menambah wawasan bapak.

Fase Terminasi

( Perawat ) : Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang – bincang dengan


saya ?

( Pasien ) : Senang !..

( Perawat ) : Apa saja telah kita bicarakan ?

( Pasien ) : Kegiatan yang saya bisa lakukan yaitu membaca dan menulis

( Perawat ) : Bagus !!!

( Pasien ) : Terima kasih

( Perawat ) : Bagaimana kalau mulai besok kegiatan membaca dan menulis


dilakukan, setuju ?

( Pasien ) : Iya ...


( Perawat ) : Bagaimana kalau saya datang kembali dua jam lagi untuk bincang-
bincang tentang kemampuan yang pernah bapak miliki ?

( Pasien ) : Boleh

( Perawat ) : Mau dimana kita berbincang – bincang ? bagaimana kalui disini


lagi ?.

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Kalau begitu, bapak saya tinggal dulu ya ? sampai ketemu lagi.

SP 2 PASIEN : Mengidentifikasi kemampuan positif dan membantu mempraktekkannya

FASE ORIENTASI :

( Perawat ) : Assalamu Alaikum Wr. Wb dan selamat siang Bapak Maman

( Pasien ) : Waalaikum salam Bapak Kens

( Perawat ) : Bagaimana perasaanya saat ini ?

( Pasien ) : Baik

( Perawat ) :Bagus !..., Apakah bapak sudah mengingat – ingat apa saja hobi
dan kegemaran bapak ?

( Pasien ) : Iya !...

( Perawat ) : Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang ?

( Pasien ) : Boleh

( Perawat ) : Berapa lama bapak mau berbincang – bincang

( Pasien ) : Terserah bapak kens !...

( Perawat ) : Bagaimana kalau 20 menit !...

( Pasien ) : Boleh

( Perawat) :Dimana baiknya kita berbincang-bincang tentang hobi bapak ,


Bagaimana kalau ditempat yang tadi pagi ?

( Pasien ) : Boleh

FASE KERJA :

( Perawat ) : Apa saja hobby bapak Maman ?


( Pasien ) : Saya sangat senang rekreasi

( Perawat ) : Saya catat ya bapak, terus apa lagi ?

( Pasien ) : Olah raga tenis meja

( Perawat ) :Wah... rupanya bapak pandai main tennis meja ya ?, tidak semua
orang bisa bermain tennis meja seperti itu lho bapak ?

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Bisa bapak ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main
tennis meja

( Pasien ) : Saya pertama kali bisa main tennis meja saat masih sekoh dasar (
SD ) dulu

( Perawat ) : Siapa yang dulu mengajarkannya kepada bapak dan dimana ?

( Pasien ) : Guru olah raga saya saat di SD

( Perawat ) : Bisa bapak peragakan kepada saya bagaimana bermain tennis


meja yang baik itu ?

( Pasien ) : Bisa, begini caranya servis dan smash

( Perawat ) : Wah... baik sekali permainannya, bagaimana kalau kita buat jadual
untuk hobby bapak ini ya ?

( Pasien ) : Boleh dan saya senang sekali

( Perawat ) : Berapa kali seminggu bapak mau bermain tennis meja

( Pasien ) : Dua kali seminggu saja

( Perawat ) : Baik , bisa kita mulai besok pagi ya ?

( Pasien ) : iya...

( Perawat ) : Apa yang bapak harapkan dari kemampuan bermain tennis meja
ini ?

( Pasien ) : Saya bisa berolah raga lagi seperti dulu

FASE TERMINASI :

( Perawat ) : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang


tentang hobby dan kemampuan bapak
( Pasien ) : Saya sangat senang

( Perawat ) : Setelah ini coba bapak lakukan latihan tennis meja sesuai jadual
yang telah kita buat ya ?

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Besok kita ketemu lagi ya bapak ?

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang ?

( Pasien ) : Boleh

( Perawat ) : Diruang makan saja, ya setuju ?

( Pasien ) : iya, setuju

( Perawat ) : Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus bapak
minum, setuju ?

( Pasien ) : Iya, setuju

( Perawat ) : Kalau begitu saya tinggal dulu ya ?, sampai jumpa lagi besok

SP 3 PASIEN : Mengajarkan dan melatih minum obat yang benar

FASE ORIENTASI :

( Perawat ) : Assalamu Alaikum Wr. Wb dan selamat siang Bapak Maman

( Pasien ) : Waalaikum salam Bapak Kens

( Perawat ) : Bagaimana perasaanya saat ini ?

( Pasien ) : Baik

( Perawat ) : Bagaimana bapak sudah main tennis meja ?

( Pasien ) : Iya, saya tadi pagi main tennis meja 3 set langsung

( Perawat ) : Bagus sekali bapak . Sesuai dengan janji kita kemarin bagaimana
kalau sekarang kita membicarakan tentang obat yang bapak
minum

( Pasien ) : Boleh
( Perawat ) : Dimana kita mau berbincang – bincang, bagaimana kalau di ruang
makan saja ?

( Pasien ) : Boleh

( Perawat ) : Berapa lama bapak mau berbincang – bincang dengan saya ?, mau
20 atau 30 menit

( Pasien ) : 20 menit saja

FASE KERJA :

( Perawat ) : Baik, berapa banyak macam obat yang bapak minum ?

( Pasien ) : Tiga macam

( Perawat ) : Jam berapa saja obat diminum ?

( Pasien ) : Pagi, siang dan sebelum tidur malam

( Perawat ) : Bapak perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya
juga tenang

( Pasien ) : Iya..

( Perawat ) : Obatnya ada tiga macam bapak, yang warnanya orange namanya
CPZ gunanya agar tenang, yang putih namanya THP gunanya agar
rileks dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar
pikiran jadi teratur. Semuanya diminum 3 kali sehari jam 7 pagi,
jam 1 siang dan jam 7 malam

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Bila nanti setelah minum obat mulutnya bapak terasa kering, untuk
membantu mengatasinya bapak bisa banyak minum dan mengisap
– isap batu es.

( Pasien ) : Iya...

( Perawat ) : Sebelum minum obat ini bapak mengecek lebih dahulu label
dikotak obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa
dosis/butir yang harus diminum, jam berapa saja obat harus
diminum dan apakah nama obatnya sudah benar.

( Pasien ) : Iya...
( Perawat ) : Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan
besar harus diminum dalam waktu yang lama

( Pasien ) : Kenapa ya ?

( Perawat ) : Agar tidak kambuh lagi dan jangan menghentikan sendiri obat yang
harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.

( Pasien ) : Iya...

FASE TERMINASI :

( Perawat ) : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang


tentang obat yang bapak minum ?...

( Pasien ) : Saya senang dan sudah mengerti tentang obat

( Perawat ) : Wah... bagus sekali bapak, bisa dijelaskan kembali nama obatnya
dan jam berapa minum obat ?

( Pasien ) : Nama obatnya CPZ , THP dan HLP dan semuanya diminum 3 kali
sehari

( Perawat ) : Bagaimana kalau kita masukkan pada jadual kegiatan bapak ?

( Pasien ) : Boleh !...

( Perawat ) : Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta sendiri
obatnya pada suster

( Pasien ) : Iya ...

( Perawat ) : Bapak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadual kegiatan yang
telah dilaksanakan

( Pasien ) : Boleh !...

( Perawat ) : Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10.00 dan ditempat yang sama
?

( Pasien ) : Boleh !...

( Perawat ) : Kalau begitu saya tinggal dulu ya bapak sampai ketemu lagi
besok.

Anda mungkin juga menyukai