Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KASUS ILEUS OBSTRUKTIF

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


KEPERAWATAN KRITIS

Dosen Pembimbing : Faqih Nafiul Umam S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

Anvika Diah Ayu P (201602006)


Bagus Ridho P (201602009)
Devi Anggun F (201602011)
Maya Sriwulandari (201602026)
Puji Lestari H (201602030)
Virda Septiana (201602038)

PRODI KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2019
KASUS OBSTRUKTIF ILEUS
Pengkajian : 10 juni 2019 Tempat : RSUD dr.Hardjono Ponorogo

Tanggal MRS : 03 juni 2019 No.RM : 43006

Ruang : HCU bedah Dx.Medis : Post op laparatomy

Identitas Pasien

Nama : Tn .J Pendidikan : SLTA

Umur : 59 th Pekerjaan : Wiraswasta

Jenis kelamin : Laki-laki Suku/Bangsa : Indonesia

Agama : Islam Alamat : Gambirejo

PENGKAJIAN
- Keluhan utama :
Nyeri perut bagian lumbalis.
- Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian kanan yang dirasakan beberapa
minggu yang lalu, dan dilakukan pemeriksaan USG dengan hasil obstruksi ileus kemudian
di pindahkan ke ruang HCU bedah untuk dilakukan tindakan operasi laparatomy. Setelah
operasi pasien mengatakan nyeri perut karena luka insisi dengan P: luka post op
laparatomy,Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: abdomen lumbaris dextra, S: Skala nyeri 6,
T: nyeri dirasakan pada saat bergerak dengan durasi hilang timbul dengan TTV: TD:
90/60 mmHg, N: 80 x/menit, S: 38,2 oC RR: 28 x/menit
- Riwayat penyakit terdahulu :
Tidak memiliki riwayat penyakit kronis
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis , GCS 15 (E 4 M 6 V 5)
Tanda-tanda vital :
• Tekanan Darah : 90/60 mmHg
• Nadi : 80x/ menit
• RR : 28x/menit
• Suhu : 38,2oC
• PQRST
P : luka post opp laparatomy
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Abdomen lumbaris dekstra
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan pada saat bergerak dengan durasi hilang timbul

1. Pengkajian Head to Toe


a. Kepala
Inspeksi :
- Bentuk kepala mesochepalus
- Tidak ada lesi dikepala
- Tampak kotor
Palpasi
- Tidak teraba massa
- Tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi :
- Bentuk mata simetris kiri dan kanan
- Konjungtivaa anemis
- Nampak lingkar hitam dibawah mata pasien
- Seklera tidak ikterus
- Tidak ada edema
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada tekanan intra okular
c. Hidung
Inpeksi :
- Lubang hidung simetris kanan dan kiri
- Tampak kotor
- Tidak ada pembengkakan
- Tidak ada polip
- Tidak ada perdarahan hidung
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan

d. Mulut dan Tenggorokan


Tidak ada gangguan bicaara
Inspeksi :
- Terdapat carries
- Gigi tanpak kuning
- Mukosa bibir kering
- Lidah kotor
- Jumlah gigi dewasa normal 32

e. Leher
Inspeksi :
- Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak teraaba massa
- Tidaak ada pembesaran tyroid
f. Dada , Paru-paru, dan Jantung
Inspeksi :
- Bentuk dada : simetris dada kiri dan kanan
- Retraksi : ada retraksi otot dada
- Penggunaan otot bantu pernafasan
- Terpasang drainase efusi pleuraa
- RR : 28x/menit
- Tekanan Darah: 90/80 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 38,2 C
Palpasi :
- Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
- Massa/ tumor : tidak ada massa/tumor
Auskultasi :
- Suara nafas tambahan : bunyi nafas vesikuler
- Bunyi jantung I dan II murni reguler
- Terdengar bunyi lup pada fase sistol dan dup pada fase diastole
g. Abdomen
Inspeksi :
- Perut klien tampak datar
- Pergerakan perut mengikuti pola nafas
- Kesimetrisan abdomen : tampak simetris
- Pembengkakan/edema : tidak ada
- Warna sekitar abdomen: warna kulit sama dengan warna sekitarnya
- Tampak luka laparotomy 12 cm x 2 cm
- Tampak luka ileustomy ukuran 5 cm x 4 cm
- Terpasang stoma bag dengan produksi feses 100 cc/7 jam, konsistensi
cair , warna hijau .
- Terpasang drainase efusi pleura dengan produksi 100 cc/3 jam
- Kondisi luka : tampak kemerahan dan terjadi perdarahan pada luka
operasi
Auskultasi :
- Peristaltik usus meningkat 13 x/menit
Perkusi :
- Kuadran kanan atas : pekak (hati)
- Kuadran kiri atas : hypertympani (lambung)
- Kuadran kanan bawah : tympani (caecum dan apendiks)
- Kuadran kiri bawah : tympani (kolon sigmoid)
Palpasi :
- Tidak ada edema pada kuadran kanan atas , kiri atas , kanan bawah ,
dan kiri bawah
- Ada nyeri tekan pada luka laparatomy dan ileustomy
h. Ekstremitas
- Tidak ada edema
- CRT = < 3detik
- Warna kulit : sianosis
- Akral : Dingin
i. Genetalia
- Tampak penis sudah sirkumssisi
- Perdarahan : tidak ada perdarahan
- Penggunaan kateter : terpasang kateter urine dengan produksi urine
perhari ± 500 cc/7 jam
- Ada nyeri pada penis

DATA PENUNJANG
1. Kimia Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Glukosa
GDS 112 140 mg/dl

Elektrolit
Natrium 130 136-145 mmol/l
Kalium 2.2 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 88 97-111 mmol/l

Fungsi hati
Albumin 2.5 3.5-5.0 gr/dl

Kesan/Saran :
• Hipoalbuminea
• Imbalance elektrolit

2. Darah Rutin
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
RBC 2.91 4.50-6.50 10
HGB 8.4 13.0-17.0
HCT 25.4 40-54
MCV 87 80-100
MCH 29.0 27.0-32.0
MCHC 33.2 32.0-36.0
RDW 13.2 11.0-16.0
RDW 41 39-52
PLT 18 150-500
MPV 11.5 6.0-11.0
PCT 0.021 0.150-0.500
PDW 24.3 11.0-18.0
WBC 7.5 4-10
NEU 65.8 2.00-7.50
LYM 17.2 1.00-4.00
MON 13.4 0.20-1.00
EOS 0.9 0.00-0.50
BAS 2.7 0.00-0.20
ALY 0.9 0.00-0.25
LIC 6.1 0.00-30

Kesan/Saran :
✓ Anemia
✓ Trombositopenia

3. ENDOSCOPY

KUB menunjukkan dilatasi loop usus kecil dengan udara


minimum di usus besar menunjukkan obstruksi usus kecil
CT scan menunjukkan usus kecil proksimal melebar dengan usus halus distal yang runtuh
konsisten dengan obstruksi usus lengkap

ANALISA DATA
No. ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : - Klien mengatakan nyeri pada luka Adanya luka insisi Nyeri Akut
post op laparotomy perforasi ileum
(ileustomy)

P : Luka post op laparotomy ileus


Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Abdomen Lumbaris Dekstra
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri dirasakan pada saat bergerak
dengan durasi hilang timbul

Do : - Klien meringis kesakitan\


- Klien tampak memegang area
nyeri
- Tampak luka post op laparatomy
dengan kondisi kemerahan dan
terdapat perdarahan

Hasil pemeriksaan TTV


Td : 90/60mmHg
Nadi : 120x/menit
RR : 28x/menit

2. Ds : - Pembedahan Resiko Infeksi


Do : - Tampak luka ileustomy 5cm x 4
cm
- Terpasang stoma bag dengan
produksi feses 100 cc/3 jam ,
konsistensi encer , warna hijau
- Terpasang kateter urine dengan
produksi 500 cc/7 jam dengan
warna kuning pekat
- Tampak luka post up tertutup
perband
- Tampak kemerahan dan ada
perdarahan pada luka post op
laparatomy
Suhu : 38,2°C

3. Ds : - Tidak adekuatnya Ketidakefektifan


jumlah eritrosit perfusi jaringan
Do : - Konjungtiva tampak anemis perifer
- TD : 90/60 mmHg
- RBC : 2.91 (NN : 4.50-6.50)
- HGB : 8.4 (NN : 13.0-17.0)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan Tanggal ditemukan

1. Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur 13 Mei 2019


invansive.

2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera 13 Mei 2019


fisik
3. ketidakefektifan perfusi jaringan perifer 13 Mei 2019

INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN
Resiko infeksi berhubungan NOC : NIC :
dengan pembedahan Immune Status : Infection control :
Knowledge : Infection 1. Observasi adanya tanda
Control dan gejala infeksi
Risk Control 2. Lakukan tindakan
Tujuan : aseptic
Setelah dilakukan tindakan 3. Ajarkan kepada klien
keperawatan selama 3x24 jam dan pasien tanda gejala
diharapkan klien terbebas dari infeksi
faktor resiko infeksi dengan 4. Kolaborasi pemberian
kriteria hasil : antibiotic
1. Tidak terjadi demam
2. Tidak terdapat pus
pada luka
Tidak ada jumlah peningkatan
leukosit
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan adanya luka insisi • Pain Level Pain Management
• Pain control 1. Observasi tingkat nyeri
• Comfort level 2. Ajakrkan teknik distraksi
Setelah dilakukan tindakan relaksasi
keperawatan selama 3x24jam 3. Berikan informasi tentang
klien diharapkan mampu : nyeri : penyebab, berapa
nyeri berkurang dengan lama nyeri dirasakan
kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian
1. Mampu mengontrol nyeri analgesic untuk
2. Mengatakan bahwa nyeri mengurangi nyeri.
berkurang ( skala nyeri
menurun = 4)
3. Mampu mengenali nyeri
4. Menyatakan rasa nyaman
Ketidakefektifan perfusi NOC NIC

jaringan perifer b&d tidak Circulation status Peripheral Sensation
adekuatnya jumlah eritrosit • Tissue Perfusion : cerebral Management
(Manajemen sensasi
perifer)
1. Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
2. Monitor adanya paretese
Kriteria Hasil : 3. lnstruksikan keluarga
Mendemonstrasikan status untuk mengobservasi kulit
sirkulasi yang ditandai jika ada isi atau laserasi
dengan : 4. Gunakan sarung tangan
1. Tekanan systole dan untuk proteksi
diastole dalam rentang 5. Batasi gerakan pada
yang diharapkan kepala, leher dan
2. Tidak ada ortostatik punggung
hipertensi 6. Monitor kemampuan BAB
3. Tidak ada tanda tanda 7. Kolaborasi pemberian
peningkatan tekanan analgetik
intrakranial (tidak lebih 8. Monitor adanya
dari 15 mmHg) tromboplebitis
·

Mendemonstrasikan,
kemampuan kognitif yang
ditandai dengan :
1. Berkomunikasi dengan
jelas dan sesuai
dengan kemampuan
2. Menunjukkan
perhatian, konsentrasi
dan orientasi
3. Memproses informasi
4. Membuat keputusan
dengan benar

Anda mungkin juga menyukai