Anda di halaman 1dari 13

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif

Kamis, Kepedihan Memonitor vital sign S:


12 Mei kronis pada Ny. Ny. S berkata, “Saya punya penyakit gula dan tekanan
2016 S berhubungan
darah saya tinggi mbak. Kemarin dicek gulanya hampir
dengan
kehilangan orang 400. Sekarang yang dirasakan badannya nggak enak
terdekat dan
semua, lemes, sendi-sendinya kaya kaku terus buat
kehilangan
dukungan digerakin sakit, sering pipis, sering kesemutan kakinya
keluarga
mbak.”

O:
- GDS 370 mg/dL (pemeriksaan tanggal 11-5-2016)
- TD : 150/100 mmHg
- BB = 40 kg, TB = 150 cm, IMT = 26,66 (normal)

A: Masalah belum teratasi


P:
- Monitor tekanan darah klien
- Monitor gula darah klien
Membantu klien S:
untuk
- Ny. S berkata, “ Saya tidak punya siapa-siapa, suami
mengungkapkan
perasaan, ketakutan saya sudah meninggal, saudara saya sudah tidak
dan persepsi
peduli dengan saya mbak.
- Ny. S berkata,” Saya sudah pasrah sama Allah swt
jika dirinya harus tinggal dipanti dan Ny. S
mengatakan sudah siap jika Allah swt
memanggilnya.”
O:
- Klien tampak sedih
- Klien tampak tidak bersemangat
- Klien terlihat menangis ketika bercerita
- Skor depresi Ny. S yaitu 13
A : Masalah belum teratasi
P:
- Ajarkan terapi dzikir dan terapi Spiritual
Emotional Freedom Technique

Memberikan terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Belum pernah diajarkan terapi
Spiritual Emotional Spiritual Emotional Freedom Technique.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” Rasanya tenang mbak, setelah
berdzikir.”
- Ny. S berkata,” Enak mbak setelah di ketuk-ketuk.”
O:
- Klien nampak senang
- Klien kooperatif
-
A: Masalah belum teratasi
P :Ajarkan relaksasi nafas dalam
Mengajarkan teknik S:
relaksasi nafas dalam - Ny. S berkata,” Tenang mbak rasanya setelah
tarik nafas dalam.”
- Ny. S berkata,” kadang saya lakukan ketika
sedang sedih.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi relaksasi nafas dalam,
SEFT dan berdzikir
Ketidakefektifan Memberikan S:
pendidikan kesehatan Ny. S berkata,” Saya masih suka makan yang manis
manajemen
tentang diabetes
sama asin mbak, kalo gak gitu saya gak nafsu makan.”
kesehatan diri mellitus dan
hipertensi O:
pada Ny. S di
Klien kooperatif
ruang mawar
A: Masalah belum teratasi
Panti Wredha
P:
Harapan Ibu
- Lanjutkan intervensi motivasi klien untuk
Semarang:
mengurangi makan makanan manis dan asin
diabetes mellitus
- Mengecek gula darah dan tekanan darah klien
berhubungan
dengan konsumsi
Memotivasi klien S:
makanan untuk diit hipertensi Ny. S berkata,” iya mbak, besok saya kurangi makan
dan diit DM makanan manis dan asinnya.”
beresiko
O:
meningkatkan - Klien kooperatif
- Klien terlihat mendengarkan
gula darah (tidak
A: Masalah belum teratasi
diet), hipertensi P:
- Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
berhubungan
darah
dengan konsumsi - Mengajarkan senam anti stroke
makanan Mengajarkan senam S:
anti stroke pada klien - Ny. S berkata,” Rasanya segar mbak setelah
beresiko senam.”
meningkatkan - Ny. S berkata,” Sudah pernah diajarkan
sebelumnya senam yang tepuk-tepuk itu mbak.”
tekanan darah, O:
dan kurang - Klien tampak senang
- Klien kooperatif
aktivitas fisik A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan cek gula darah dan tensi
- Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke

Gangguan rasa Mengkaji pada klien S:


nyaman: nyeri apa yang dilakukan - Ny. S berkata, “Sakit disini mbak (lutut). Sejak saya
pada Ny. S ketika nyeri jatuh jadi sakit dan susah ketika bangun dari
berhubungan duduk. Saya ndak bisa tidur semalaman, pusing.
dengan gejala Nggak tau kenapa kok sakit sekali.”
terkait penyakit - P: Klien mengatakan nyeri lutut ketika bangun dari
(nyeri pada lutut) duduk dan akan berdiri
- Q: Klien mengatakan nyeri lutut seperti ditusuk-
tusuk
- R: Nyeri pada kedua lutut kaki kanan dan kiri
- S: Skala 5 dari 10, nyeri mengganggu aktivitas klien
- T: Nyeri terjadi 2-3 menit, mulai muncul saat
bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
Memberikan terapi kompres jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe - Ny. S berkata,” Dulu saya sering mbak kompres
jahe, tapi sekarang tidak lagi.”
- Ny. S berkata,” Semoga nyerinya berkurang.”
O:
Klien tampak antusias
Klien tampak senang
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan terapi kompres jahe

Menganjurkan klien S:
untuk istirahat dan Ny. S berkata,” Saya bisa tidur mbak, tapi kalo lututnya
tidur yang cukup sakit susah untuk tidur.”
O:
Klien kooperatif
A:Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi kompres jahe
Resiko jatuh Memberikan S:
pada Ny. S di pendidikan kesehatan - Ny. S berkata, “Saya sudah sering jatuh mbak,
ruang mawar kepada klien kurang lebih 10 kali jatuh.”
Panti Wredha mengenai resiko jatuh - Ny. S berkata, “ini lho mbak sakit (menunjuk lutut),
Harapan Ibu kalo duduk dan mau berdiri rasanya lutut saya sakit
Semarang sekali.”
berhubungan - Ny. S berkata, “Lutut saya sakit sejak saya jatuh itu
dengan riwayat mbak.”
jatuh ± 10 kali, O:
penurunan - Skala jatuh Morse : 95 (resiko tinggi)
kekuatan - Skor keseimbangan : 26 (keseimbangan cukup)
ekstremitas - Ny. S dapat berjalan sendiri dengan menggunakan
bawah:nyeri lutut tongkat.
- Klien berjalan sangat pelan dan berhati-hati
- Usia 70 tahun
- Ny. S mengalami jatuh sebanyak ± 10 kali.
- Klien tidak bisa melihat
A: Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi menganjurkan klien selalu
menggunakan alat bantu untuk berjalan
Menganjurkan klien S:
untuk selalu - Ny. S berkata,” kalo saya mau ke toilet saya
menggunakan alat menggunakan tongkat mbak,”
bantu ketika berjalan - Ny. S berkata,” kadang saya dibantu oleh mbah-
mbah disini jika mau keluar.”
- Ny. S berkata,” Sekarang saya sudah tidak
pernah jatuh mbak, saya hati-hati ketika
berjalan.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -
Jumat, Kepedihan Memonitor vital sign S:
13 Mei kronis pada Ny. - Ny. S berkata, “Masih pusing mbak”
2016 S berhubungan
- Ny. S berkata,” masih belum bisa tidur nyenyak,
dengan
kehilangan orang kepikiran sesuatu.”
terdekat dan
kehilangan
O:
dukungan
- GDS 131 mg/dL (pemeriksaan tanggal 13-5-2016)
keluarga
- TD : 140/90 mmHg

A: Masalah belum teratasi


P:
Memberikan terapi dzikir dan terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique
Memberikan terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Semalam saya berdzikir mbak karena
Spiritual Emotional gak bisa tidur.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” Saya paksa tidur.”
O:
- Klien nampak senang
- Klien kooperatif
-
A: Masalah belum teratasi
P :Ajarkan relaksasi nafas dalam
Mengajarkan teknik S:
relaksasi nafas dalam - Ny. S berkata,” Tenang mbak rasanya setelah
tarik nafas dalam.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi relaksasi nafas dalam,
SEFT dan berdzikir
Ketidakefektifan Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Tadi pagi saya tidak jajan makanan
manajemen
dan diit DM mbak.”
kesehatan diri O:
- Klien kooperatif
pada Ny. S
- GDS : 131 g/dL
diabetes mellitus - TD : 140/90 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
berhubungan
P:
dengan konsumsi - Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
darah
makanan
- Mengajarkan senam anti stroke
beresiko Mengajarkan senam S:
anti stroke pada klien - Ny. S berkata,” Tadi bangun tidur saya senam
meningkatkan
tepuk-tepuk itu mbak.”
gula darah (tidak O:
- Klien tampak senang
diet), hipertensi
- Klien kooperatif
berhubungan A: Masalah belum teratasi
P:
dengan konsumsi
- Lanjutkan cek gula darah dan tensi
makanan - Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik
Gangguan rasa Mengkaji pada klien S:
nyaman: nyeri apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam sudah berkurang mbak
pada Ny. ketika nyeri nyerinya.”
berhubungan - Ny. S berkata,” semalam kambuh nyerinya, tetapi
dengan gejala saya langsung tarik nafas dalam.”
terkait penyakit O:
(nyeri pada lutut) - Klien tampak semangat
- Skala nyeri menjadi 3
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan terapi kompres jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Rasanya hangat mbak.”
O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi evaluasi tindakan terapi kompres
jahe
Resiko jatuh Menganjurkan klien S:
pada Ny. S untuk selalu Ny. S berkata, ”Bisa mbak latihan jalan tanpa alat
berhubungan menggunakan alat bantu, tapi kadang takut jatuh.”
dengan riwayat bantu ketika berjalan O:
jatuh ± 10 kali, Klien tampak mempraktekan berdiri pelan-pelan
penurunan dengan bantuan
kekuatan A:
ekstremitas Masalah belum teratasi
bawah:nyeri lutut P: Lanjutkan intervensi
Evaluasi dan lakukan latihan keseimbangan

Sabtu, 14 Kepedihan Memonitor vital sign S:


Mei 2016 kronis pada Ny. - Ny. S berkata, “Semalam saya tidur nyenyak, sudah
S di ruang
tidak pusing mbak.”
mawar Panti
Wredha - Ny.S berkata,” Alhamdulillah sudah berkurang
Harapan Ibu
sedihnya mbak.”
Semarang
berhubungan
dengan
O:
kehilangan
- Klien kooperatif
orang terdekat
dan kehilangan - TD : 130/80 mmHg
dukungan
keluarga
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Mengevaluasi terapi dzikir dan terapi Spiritual
Emotional Freedom Technique
Mengevaluasi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Masih kepikiran mbak, tapi saya
Spiritual Emotional langsung dzikir dan tarik nafas dalam.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” Iya mbak, setiap malam saya
praktekkan terapi SEFTnya.”
O:
- Klien nampak segar
- Klien kooperatif
- skor depresi Ny. S yaitu 10
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi SEFT dan dzikir
Mengevaluasi teknik S:
relaksasi nafas dalam - Ny. S berkata,” Setiap pagi saya tarik nafas
mbak di tempat tidur.”
O:
- Klien kooperatif
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Mengevaluasi kegiatan SEFT, terapi dzikir dan relaksasi
nafas dalam yang sudah diajarkan
Ketidakefektifa Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Tadi pagi saya makan nasi tapi tidak
n manajemen
dan diit DM habis mbak.”
kesehatan diri Ny. S berkata,” Sudah tidak minum teh manis lagi kok
mbak setiap pagi.”
pada Ny. S
O:
diabetes - Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg
mellitus
A: Masalah teratasi sebagian
berhubungan P:
- Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
dengan
darah
konsumsi - Mengajarkan senam anti stroke
Mengevaluasi senam S:
makanan
anti stroke pada klien - Ny. S berkata,” Tadi bangun tidur saya senam
beresiko tepuk-tepuk itu mbak.”
- Ny. S berkata,” Setiap pagi saya senam mbak.”
meningkatkan
gula darah O:
- Klien tampak senang
(tidak diet),
- Klien kooperatif
hipertensi A: Masalah teratasi sebagian
P:
berhubungan
- Lanjutkan pantau gula darah dan tensi
dengan - Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
konsumsi
makanan
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik
Gangguan rasa Mengkaji pada klien S:
nyaman: nyeri apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam sudah tidak nyeri mbak
pada Ny. S ketika nyeri nyerinya.”
berhubungan
dengan gejala O:
terkait penyakit - Klien tampak semangat
(nyeri pada - Skala nyeri menjadi 3
lutut) (00214) A: Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan terapi kompres jahe
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Sejak di kompres jahe nyerinya sudah
berkurang.”

O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi evaluasi tindakan terapi kompres
jahe
Resiko jatuh Menganjurkan klien S:
pada Ny. S untuk selalu - Ny. S berkata, ”Saya bisa mbak jalan tanpa
berhubungan menggunakan alat alat bantu, tapi asalkan jaraknya tidak jauh.”
dengan riwayat bantu ketika berjalan - Ny. S berkata,” ini tongkat yang selalu saya
jatuh ± 10 kali, bawa ketika berjalan.”
penurunan O:
kekuatan Klien tampak berdiri pelan-pelan
ekstremitas
bawah:nyeri A: Masalah teratasi
lutut P: -

Senin, 16 Kepedihan Memonitor vital sign S:


Mei 2016 kronis pada Ny. - Ny.S berkata,” Alhamdulillah sehat mbak rara.”
S berhubungan
- Ny. S berkata,” Kepikiran ya pasti mbak, tapi
dengan
kehilangan sekarang saya sudah bisa mengatasinya.”
orang terdekat
O:
dan kehilangan
- Klien kooperatif
dukungan
keluarga - TD : 120/80 mmHg

A: Masalah teratasi sebagian


P:
Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique
Mengikutsertakan S:
Ny. S dalam kegiatan Ny. S berkata, “Saya senang mbak kalo mengikuti
Terapi Aktivitas kegiatan seperti itu, rame saya tidak merasa
Kelompok (TAK) kesepian.”
O:
- Ny. S mengikuti TAK dari awal smpai akhir
- Ny. S dapat mengikuti kegiatan.
A:
Masalah teratasi kepedihan kronis sebagian
P:
Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique
Mengevaluasi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Iya mbak, setiap malam saya
Spiritual Emotional praktekkan terapi SEFTnya.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” sangat bermanfaat mbak.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi SEFT dan dzikir

Mengevaluasi teknik S:
relaksasi nafas dalam - Ny. S berkata,” Rasanya segar mbak setelah
tarik nafas dalam.”
O:
- Klien kooperatif
- Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Mengevaluasi kegiatan SEFT, terapi dzikir dan relaksasi
nafas dalam yang sudah diajarkan
Ketidakefektifa Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi Ny. S berkata,”Saya belum makan mbak, lagi gak enak
n manajemen
dan diit DM badan.”
kesehatan diri Ny. S berkata,” Setiap pagi saya minum air putih.”
O:
pada Ny. S
- Klien kooperatif
diabetes - TD : 120/80 mmHg
A: Masalah teratasi sebagian
mellitus
P:
berhubungan - Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
darah
dengan
- Mengajarkan senam anti stroke
konsumsi Mengevaluasi senam S:
anti stroke pada klien - Ny. S berkata,” Tadi bangun tidur saya senam
makanan
tepuk-tepuk itu mbak.”
beresiko - Ny. S berkata,” Tadi pagi juga senam bareng
sama mbak-mbaknya diruang depan.”
meningkatkan
gula darah O:
- Klien tampak senang
(tidak diet),
- Klien kooperatif
hipertensi A: Masalah teratasi sebagian
P:
berhubungan
- Lanjutkan pantau gula darah dan tensi
dengan - Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
konsumsi
makanan
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik
Gangguan rasa Mengkaji pada klien S:
nyaman: nyeri apa yang dilakukan - Ny. S berkata,” semalam sudah tidak nyeri mbak
pada Ny. S ketika nyeri nyerinya.”
berhubungan - Ny. S berkata,” Besok gak usah dikompres lagi
dengan gejala mbak, udah cukup terima kasih ya mbak.”
terkait penyakit
(nyeri pada O:
lutut) - Klien tampak semangat
- Skala nyeri menjadi 2
A: Masalah teratasi.
P: -
Memberikan terapi S:
kompres jahe Ny. S berkata,” Sudah tidak nyeri mbak.”

O:
Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -
Selasa, Kepedihan Memonitor vital sign S:
17 Mei kronis pada Ny. - Ny.S berkata,” Alhamdulillah sehat mbak.”
2016 S Semarang
- Ny. S berkata,” Semalam saya bisa tidur nyenyak
berhubungan
dengan mbak, Cuma kebangun jam 1 malam karena mbah
kehilangan
sebelah itu berantem.”
orang terdekat
dan kehilangan
dukungan
O:
keluarga
- Klien kooperatif
- TD : 130/80 mmHg

A: Masalah teratasi sebagian


P:
- Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual
Emotional Freedom Technique
- Mengikutsertakan Klien dalam TAK
Mengikutsertakan S:
Ny. S dalam kegiatan - Ny. S berkata, “Ada TAK lagi ya mbak.”
Terapi Aktivitas - Ny. S berkata,”Saya sangat senang mbak kalo
Kelompok (TAK) diajak bermain didepan.”
O:
- Ny. S kooperatif
- Ny. S dapat mengikuti kegiatan.
A:
Masalah teratasi kepedihan kronis sebagian
P:
Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique

Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Sudah sering saya lakukan mbak,
Spiritual Emotional Alhamdulillah tenang.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” Tenang mbak rasanya.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi SEFT dan dzikir
Mendampingi S:
melakukan teknik - Ny. S berkata,” Sudah setiap hari mbak, kalo
relaksasi nafas dalam saya nangis langsung tarik nafas dalam dan
ngucap astagfirullah.”
O:
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi
P: -
Ketidakefektifa Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S berkata,”Tadi sudah makan mbak, nanti
n manajemen
dan diit DM kalo ada yang jualan saya mau jajan.”
kesehatan diri O:
- Klien kooperatif
pada Ny. S
- TD : 130/80 mmHg
diabetes A: Masalah teratasi sebagian
P:
mellitus
- Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
berhubungan darah
- Mengajarkan senam anti stroke
dengan
Mendampingi klien S:
konsumsi melakukan senam - Ny. S berkata,” Tadi pagi juga senam bareng
anti stroke pada klien sama mbak-mbaknya didepan.”
makanan
- Ny. S berkata,” saya sudah hafal mbak
beresiko gerakannya.”
meningkatkan
O:
gula darah - Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
(tidak diet),
P:
hipertensi - Lanjutkan pantau gula darah dan tensi
- Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
berhubungan
dengan
konsumsi
makanan
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik
Rabu, 18 Kepedihan Memonitor vital sign S:
Mei 2016 kronis pada Ny. - Ny.S berkata,” Saya senang hari ini mbak.”
berhubungan
- Ny. S berkata,” Semalam saya bisa tidur
dengan
kehilangan nyenyak mbak. “
orang terdekat
O:
dan kehilangan
dukungan - Klien kooperatif
keluarga
- TD : 120/80 mmHg
- Skor depresi Ny. S yaitu 8
- Nilai skala HARS: 16 (kecemasan sedang).

A: Masalah teratasi sebagian


P:
- Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual
Emotional Freedom Technique

Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,” Beginikan mbak gerakannya.”
Spiritual Emotional - Ny. S berkata,” Saya sehat, saya kuat, saya ikhlas.”
Freedom Technique - Ny. S berkata,” Tenang mbak rasanya.”
O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi SEFT dan dzikir
Ketidakefektifa Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S berkata,”Alhamdulillah tensi saya turun
n manajemen
dan diit DM ya mbak.”
kesehatan diri O:
- Klien kooperatif
pada Ny. S
- TD : 120/80 mmHg
diabetes A: Masalah teratasi sebagian
P:
mellitus
- Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
berhubungan darah
- Mengajarkan senam anti stroke
dengan
Mendampingi klien S:
konsumsi melakukan senam - Ny. S berkata,” Tadi pagi saya senam sendiri
anti stroke pada klien ditempat tidur mbak.”
makanan
beresiko O:
- Klien tampak senang
meningkatkan
A: Masalah teratasi sebagian
gula darah P:
- Lanjutkan pantau gula darah dan tensi
(tidak diet),
- Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
hipertensi
berhubungan
dengan
konsumsi
makanan
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik
Kamis, Kepedihan Memonitor vital sign S:
19 Mei kronis pada Ny. - Ny.S berkata,” Baik mbak, sudah tidak
2016 S berhubungan
kepikiran.”
dengan
kehilangan - Ny. S berkata,” Saya terima, saya ikhlas tinggal
orang terdekat
disini. “
dan kehilangan
dukungan O:
keluarga
- TD : 120/80 mmHg
- Skor depresi Ny. S yaitu 8
- Nilai skala HARS: 10 (kecemasan ringan).
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan terapi dzikir dan terapi Spiritual
Emotional Freedom Technique
Mendampingi terapi S:
dzikir dan terapi - Ny. S berkata,”Iya mbak, nanti setiap saya sedih
Spiritual Emotional saya lakukan terapi SEFT.”
Freedom Technique O:
- Klien senang
- Klien kooperatif
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi SEFT dan dzikir
Ketidakefektifa Memotivasi klien S:
untuk diit hipertensi - Ny. S berkata,”Alhamdulillah tensi saya turun
n manajemen
dan diit DM ya mbak.”
kesehatan diri - Ny.S berkata,” lho kok gulanya naik lagi.”
O:
pada Ny. S
- Klien kooperatif
diabetes - TD : 120/80 mmHg
- GDS : 313 g/dL
mellitus
A: Masalah teratasi sebagian
berhubungan P:
- Lanjutkan intervensi cek gula darah dan tekanan
dengan
darah
konsumsi - Mengajarkan senam anti stroke
Mendampingi klien S:
makanan
melakukan senam - Ny. S berkata,” Saya mau sering sering senam
beresiko anti stroke pada klien mbak biar sehat.”
meningkatkan
O:
gula darah - Klien tampak senang
A: Masalah teratasi sebagian
(tidak diet),
P:
hipertensi - Lanjutkan pantau gula darah dan tensi
- Dampingi untuk mlelakukan senam anti stroke
berhubungan - Anjurkan klien mengikuti semua kegiatan panti
dengan
konsumsi
makanan
beresiko
meningkatkan
tekanan darah,
dan kurang
aktivitas fisik

Anda mungkin juga menyukai