Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA REMAJA
OLEH : TIM KEPERAWATAN KELUARGA
TAHAP V. Keluarga dengan Anak
Remaja
 Tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 13 tahun dan
berakhir smapai usia 19-20 tahun.

Tugas perkembangan Perhatian pelayanan kesehatan

• Mensosialisasikan anak, termasuk • Tantangan kesehatan pd anak


meningkatkan prestasi sekolah & (penglihatan, pendengaran, &
membantu hubungan anak yg sehat dg kemampuan bicara)
teman sebaya • Kesehatan fisik
• Mempertahankan hubungan pernikahan • Penganiayaan & penagabaian anak
yg memuaskan • Penyalahgunaan zat
• Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik • Penyakit menular
anggota keluarga
• Penyakit kronik
• Masalah perilaku
• Praktik kesehatan yg baik
Remaja

 Adalah masa (13-18 th) transisi dari masa kanak-kanak menuju


masa dewasa yg ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik,
psikis, & psikososial.
 Perubahan fisik remaja:

Wanita Laki-laki

• Pertumbuhan payudara • Pertumbuhan testis


• Pertumbuhan rambut kemaluan • Pertumbuhan rambut kemaluan
• Pertumbuhan badan/ tubuh • Pertumbuhan badan/ tubuh
• Menarche • Pertumbuhan penis, kelenjar prostat
• Bulu ketiak • Ejakulasi pertama mengeluarkan
semen
• Tumbuh rambut wajah & ketiak
Pengelompokan Sosial Remaja

1. Teman dekat : remaja mempunyai 2 / 3 teman akrab, jenis kelamin


sama, dan mempunyai minat sama
2. Kelompok kecil : terdiri dari 2 kelompk teman dekat bisa sejenis bisa
berlawanan jenis & saling mempengaruhi
3. Kelompok besar : terdiri dari beberapa kelompok kecil antar
anggota terdapat interaksi sosial yg longgar
4. Kelompok terorganisasi : kelompok dibentuk oleh sekolah atau
organisasi masyarakat utk memenuhi kebutuhan sosial para remaja
5. Kelompok geng : remaja yg tidak puas thdp kelompok besar &
minat utamanya utk menghadapi penolakan melalui perilaku anti
sosial
Penerimaan & penolakan
Kelompok
Diterima : Ditolak :
1. Kesan pertama menyenangkan sbg akibat 1. Kesan pertama yg kurang menarik/ sikap
penampilan menarik perhatian, sikap tenang, menjauhkan diri
& gembira
2. Licik, tidak sportif
2. Reputasi sbg seorang sportif
3. Penampilan yg tdk sesuai dg standar kelompok
3. Penampilan diri yg sesuai dg penampilan
teman sebaya 4. Perilaku sosial yg menonjolkan diri, menggangu,
& menggertak orang lain, senang memerintah,
4. Perilaku sosial yg ditandai dg kerja sama tdk dpt bekerja sama, & kurang bijaksana
tanggung jawab, panjang akal, bijaksana,
dan sopan 5. Sifat kepribadian yg menganggu orang lain
5. Matang dalam pengendalian emosi serta 6. Status sosial ekonomi berada di bawah
mau mengikuti aturan kelompok kelompok & hubungan buruk dg anggota
kelompok
6. Sifat kepribadian : jujur, setia, & tidak egosi
7. Tempat tinggal terpencil dan tidak kamu
7. Status sosial ekonomi yg seimbang berpartisipasi dlm kegiatan kelompok
8. Tempat tinggal yg dekat atau mau
berpartisipasi dlm kegiatan kelompok
Remaja dalam keluarga

 Masalah penting hubungan keluarga adalah adanya kesenjangan


generasi antara remaja dengan orangtua mereka (menonjol terjadi
dibidang norma-norma sosial)
Sebab-sebab umum pertentangan
dengan keluarga
Standar perilaku
Metode disiplin
Hubungan dg saudara kandung
Merasa jadi korban
Sikap yg sangat kritis
Besarnya keluarga
Perilaku yg kurang matang
Memberontak thdp sanak keluarga
Perubahan Mendasar Pada Moral
Remaja
 Pandangan moral individu makin lama makin menjadi lebih abstrak
& kurang konkrit
 Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yg benar kurang saat
salah
 Penilaian moral menjadi kurang egosentris
 Penilaian moral menjadi bahan emosi dan menimbulkan
ketegangan psikologis
Akibat Tugas perkembangan
Remaja gagal :
 Terjadi kekacauan identitas
 Kepribadian rapuh/ terpisah
 Merasa tidak mampu melakukan pekerjaan
 Kebimbangan biseksual
 Kebimbangan otoritas
 Kebimbangan nilai tdk memiliki sikap & perspektif
Konflik-konflik remaja dalam
keluarga (Dariyo, 2004)
1. Konflik pemilihan teman atau pacar
 Bila remaja wanita : anaknya diharapkan dapat menjaga diri agar
jangan sampai terlibat dalam pergaulan bebas
 Bila remaja laki-laki : anaknya diharapkan selalu waspada
2. Konflik pemilihan jurusan/ program studi
3. Konflik dg saudara kandung : biasa terjadi pertengkaran atau
konflik antara anak yg satu dg yg lain
Pola Asuh Orang Tua

Otoriter • Pola asuh ini cenderung menetapkan standar yang mutlak harus
dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman

Permisif
• Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar.
Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu
tanpa pengawasan yang cukup darinya.

Demokratis • Pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi


tidak ragu-ragu mengendalikan mereka.

Situasional
• Pola asuh dimana orangtua sangat terlibat dengan anak, tidak
terlalu menuntut dan mengontrol
Remaja Bermasalah

Faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja :


1. Kondisi keluarga broken home
2. Kurangnya perhatian & kasih sayang dari orangtua
3. Status sosial ekonomi orangtua rendah
4. Penerapan disiplin keluarga yg tidak tepat
Penggunaan & penyalahgunaan
narkoba pada remaja
Karakteristik pecandu di rumah :
1. Semakin jarang ikut kegiatan keluarga
2. Berubah teman & jarang mau mengenalkan teman-temannya
3. Teman sebayanya makin lama tampak mempunyai pengatuh
negatif
4. Mulai melupakan tanggung jawab rutinnya di rumah
5. Lebih sering di hukum atau di marahi
6. Bila dimarahi, makin menjadi-jadi dg sikap membangkang
7. Tidak mau memperdulikan peraturan keluarga
8. Sering pulang lewat jam malam
Cont...

9. Sering pergi ke disko, mall, atau berpesta


10. Menghabiskan uang tabungannya & selalu kehabisan uang
11. Sering mencuri uang & barang berharga
12. Sering meminta uang atas berbagai alasan
13. Selalu minta kebebasan lebih
14. Waktunya di rumah banyak dihabiskan di kamar mandi
15. Malas mengurus diri
16. Jarang mau makan bersama keluarga
17. Malas makan & sering makan semabarang
18. Sering menginap di rumah teman
Cont...
19. Tidak mau peduli thdp keutuhan keluarga
20. Sering pusing, tersinggung, mudah marah, emosi naik turun
21. Sering berkelahi, luka akibat perkelahian, kecelakaan motor/ mobil
22. Mendengar musik keras-keras & gaya musiknya metalika, tanpa memperdulikan
orang lain
23. Sering menghabiskan waktu di rumah dg menonton tv
24. Mengunci diri di kamar & tidak mengijinkan orangtua masuk kamarnya
25. Sering berbohong, sikapnya manipulatif, sering makan permen karet
26. Senang memakai kacamata gelap, membawa obat tetes mata
27. Ada kertas timah, obat-obatan, bau-bauan, atau jarum suntik di kamar tidur/
kamar mandi
Karakteristik Pecandu di Sekolah

Motivasi belajar Mengantuk di


Sering keluar
menurun, malas kelas, sering
Nilai sekolah kelas & tidak Meninggalkan
berangat bosan, & tidak
menurun drastis mau kembali ke hobi yg terdahulu
sekolah, & malas memperhatikan
kelas
membuat PR guru

Mengeluh tdk Mulai sering


diberi berkumpul dg Berubah gaya Tidak peduli pd
Sering meminjam
kebebasan/ anak-anak yg pakaian & musik kebersihan
uang teman
menegakkan tidak beres di yg disukainya dirinya
disiplin sekolah

Bila ditanya,
Teman lama sikapnya defensif Mudah
ditinggalkan atau penuh tersinggung
kebencian
PENGKAJIAN KELUARGA

 Identitas
 Riwayat & tahap perkembangan
 Lingkungan
 Struktur keluarga
 Fungsi keluarga
 Penyebab masalah keluarga & koping yg dilakukan keluarga
Pengkajian pada Remaja

 Status kesehatan sekarang &  Pola seksualitas & reproduksi


masa lalu
 Pola peran & hubungan
 Pola persepsi pemeliharaan
 Pola nilai & keyakinan
kesehatan
 Penampilan umum
 Pola aktivitas & latihan
 Perilaku selama wawancara
 Pola nutrisi
 Pola komunikasi & pola asuh
 Pola eliminasi
orangtua
 Pola istirahat
 Kemampuan berinteraksi
 Pola kognitif
 Stressor jangka pendek & panjang
 Pola tolerasi stres/ koping
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA
 Perilaku kesehatan cenderung beresiko
 Gangguan proses keluarga
 Konflik peran orangtua
 Hambatan interaksi sosial
Tugas kelompok :
1. Remaja dengan Narkoba
2. Penyakit menular seksual (PMS)
3. HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai