Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan yang semakin modern ini,banyak dari beberapa ilmuwan yang seiring
berjalannya waktu melakukan sebuah percobaan yang berhubungan dengan ruang lingkup
kehidupan manusia misalnya mengenai pewarisan sifat atau disebut juga dengan gen. Pada
waktu beberapa tahun silam, seorang ilmuwan asal China mencoba untuk mengganti kode
genetik ulat sutera dengan laba-laba agar hasil suteranya lebih baik. Hal ini berhasil dengan
baik, dan akhirnya menghasilkan sutera dengan kualitas lebih baik dengan 35,2 persen
merupakan jaring laba-laba.
Genetika adalah cabang biologi yang bersangkut – paut dengan pewarisan sifat (
hereditas ) dan variasi. Genetika merupakan cabang biologi yang berhubungan dengan
pewarisan sifat dan ekspresi sifat – sifat menurun.
Genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan pengaturan
dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter organisme. Ilmu genetika mulai
dipelajari pada saat penelitian Mendel ditemukan kembali pada tahun 1900. Sebenarnya
orang menyadari akan terjadinya pewarisan sifat dari tetua kepada keturunannya sudah mulai
saat keberadaan manusia. Ilmu genetika atau hereditas sudah dikenal sejak zaman prasejarah
seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ternak dan pultivar tanaman. Manusia juga
mengenal efek persilangan dan perkawinan kekerabat serta membuat aturan mengenai hal
tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri (Arumingtyas, 2016).
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai sebuah tumbuhan yang memiliki
perbedaan ciri fisik yang sangat mencolok, misalnya persilangan yang terjadi pada bunga
mawar merah dan bunga mawar putih. Ketika terjadi persilangan diantara dua tumbuhan
tersebut maka pastinya akan menghasilkan keturunan yang memiliki bentuk fisik dengan
tumbuhan yang bersifat dominan. Dikarenakan sifat gen dominan dari suatu tumbuhan akan
menutupi sifat gen resesif yang ada pada tumbuhan lain.
Oleh karena itu, dengan dilakukannya suatu percobaan genetika dapat kita dapat
mengetahui bahwa adanya gen-gen yang dominan dan resesif melalui metode kancing,
mengetahui adanya hubungan antara hukum mendel I dan hukum mendel II dengan hasil
percobaan genetika menggunakan metode kancing serta mempelajari percobaan monohibrid
dan dihibrid melalui metode kancing.

1.2 Tujuan
Dalam suatu percobaan genetika, tentunyaterdapat beberapa tujuan untuk menunjang
sebuah keberhasilan dari suatu percobaan yakni:
− Mempelajari percobaan monohibrid dan dihibrid melalui metode kancing.
− Mengetahui adanya gen – gen yang dominan dan resesif melalui metode kancing
− Mengetahui adanya hubungan antara hukum mendel I dan hukum mendel II dengan
hasil percobaan genetika menggunakan metode kancing

Anda mungkin juga menyukai