Anda di halaman 1dari 12

Dr.

EIS
FRAKTUR
Sebelum dilakukan tx definit :
- Bersihkan jalan nafas
- Ditutup ferbam untuk fiksasi
- Penilaian klinis
Close fr  Urgent 2 x 24 jam , < 6 jam emergency. Kapan close fr.
Dikatakan emergency? Kalau dia ada komplikasi (lesi vascular, lesi saraf)
Open fr, selalu Emergency  6 jam
Prinsip pengobatan fraktur :
1. Jangan membuat keadaan menjadi jelek
 Mencegah kerusakan soft tissue saat transportasi
 Kesalahan pembebatan, krn akan terjadi kompartemen synd “5P”
2. Pengobatan berdasarkan dx yang tepat, artinya ORIF  jneis imlan
hrs sesuai. Misal fr. Femur dgn plat
3. Prinsip pengobatan dengan tjuan khusus
Menghilangkan nyeri, Ab, memposisikan fr dgn baik dgn fraksi
4. Rehabilitasi  mengembalikan tulang scra optimal
5. Mengingat prinsip penyembuhan alami
Knpa sangkal putung ttp laris  dgn dibiarkan dgn bidai tulang akan
bs nyambung sndri
6. Realistis dan praktis
Pada Open fraktur  harus operasi
Pada Close Fraktur metode penyembuhan bisa 2 :  PENTING
a. Konservatif
b. Operatif
7. Seleksi pengobatan sesuai dengan individu (umur, jenis fraktur,
komplikasi, social ekonomi)
Misalkan
 usia femur batita <5 tahun tdk memkasakan dilakukan dgn ORIF
tetapi ckp dgn konservatif : dgn bidai, traksi. < 5 thn akan bs
menyembuh sama dgn pemasangan implant
 jenis fraktur, fraktur komunitif tdk bisa dgn internal fiksasi biasa
ttp dengan external fiksasi.
External fiksasi bs digunakan pada close fraktur yang komunitif
 Komplikasi : vascular >>>, nervus >>>
 Status ekonomi : px ortopedi bs di mobilisasi denan berbagai
mcm cara. Fr operasi ttp bs konservatif wlpn memng hrs dengan
penyembuhannya lama. Misalnya ada fraktur galiazi  operasi
sangat mudah tetapi dengan konservatif dengan pemasangan gips/
imobilisasi lebih lama peneymbuhannya tetapi lht di sosek
Internal Fiksasi
External Fiksasi
Mitela/ Sling
Gips atau Plester of Paris
Prinsip terapi :
1. Regoni (Diagnosis nya)
2. Reduction (reposisi)
3. Imobilisasi
4. Rehabilisasi “pasien ortopedi sangat tergantung dengan ini”
Open fr : berhubungan dgn dunia luar/ bone expose
Close fr : tdk berhubungan dgn dunia luar
CLOSE FRAKTURE
1. Konservatif
a. Pemasangan traksi
b. Imobilisasi
2. Operatif
Mis : ad fr. Femur
Bisa op bisa tdk. Dengan pemasangan traksi, kemudian di imobilisasi (gips/
melewati 2 sendi  hemispica
Konservatife :
A. Proleksi (tanpa reduksi)
Mitela (sling)
Ex : fr. Scapula, Humerus Proksimal (tdk perlu use lap. Tetapi jika
1/3 tengah gunakan use lap, 1/3 distal mrpkn supracondyler
klasifikasi Guat land 1,2,3)
B. Imobilisasi dengan bidai/ gips
Ex : Chruris
C. Reduksi/ reposisi
Dengan GA gips. Dgn GA mk ada reposisi ada kgatan untuk
mereposisi tulang (moding)
D. Traksi
Hanya FEMUR
TRAKSI (hanya FEMUR)

Jenis ada 2 :
- Skin traksi (bebannya1/5 dari BB )
Syarat :
- Skeletal traksi (bebannya 1/7 dari BB)
Syarat :
Fr. Femur dewasa BB 60 kg mau skin traksi? Bisa gak?
 Boleh. Tp tjuan bukn untuk mereposisi. Tapi hanya unt
menghilangkan spasme, oedem, nyeri.
 1/5 atau 1/7 hnya untu mereposisi bukan untuk yang lain. Kalau
untuk menghilangkan oedem, nyeri, spasme itu tidak perlu
menggunakan 1/5 atau 1/7 dari BB
Tujuan :
- Mengembalikan panjang tulang (reposisi)
- Sendi tetap bisa bergerak/ mobile
- Menghilangkan spasme otot
- Menghilangkan oedema
- Mengurangi nyeri
Macam-macam traksi :
 Traksi balance : bukan untuk operasi, jadi terus di pasang traksi
sampai tulang union, traksi ini juga mencegah atrofi
Traksi berimbang: untuk operasi sampai tulang remodeling. Krn
dengan balance traksion kaki bisa di gerak-gerakan jd mencgah
atrofi, steafness, dan jg cpt sembuh.
Sampai union
 Traksi Hamillen Rusel : traksi sementara, nanti setelah terjadi
fase calus/ soft calus diganti dengan imobilisasi blester of paris/
gips dengan Hemispica.
Merupakan sementara menunggu sampai fase soft callus
Inflamase, proliferasi, soft callus, konsolidasi remodeling  teori lama
3 fase peneymbuhan luka
1. Inflamasi/ hematome
2. Re-paratif
a. Soft callus
b. Konslidasi
knpa ini d jadikan satu? karena scr kerja di mekanisme nya sama
3. Remodeling
Tujuannya adalah : bisa terjadi pergerakan
Pemasanagn berbulan-bualng tdk apa2
Efek samping dari Traksi :
- Stress kepala pasien
- Pneumonia  karena bed rest >>>
- Ileus paralitik  karena bed rest >>> menghambat peristaltic usus
- Batu ureter, batu buli  posisi statis
- Resersorce  decubitus
- Atrofi otot
- Kekakuan sendi  steafness
Terapi slm 1 bulan di ruangan dilakukan traksi. Sehingga kebnyakan pasien
mmlh op agar cpt smbuh
Mayor :
 Emboli paru bs akibat dr fraktur
Minor :
 Ptekiae “bercak2 merah pada dada”
Dyspneu cek HR, RR nya.
Fat emboli cepat2 ICU
Pada Close dan Open mana yg umum terjadi?  FAST???
Fat yg keluar darimedual tdk bs kluar dari open frakturnya. Jd dia masuk ke
pembuluh darah.
Nah pada close fraktur lebih berat, krn tdk ada jalan kluar. Jd dia langsung
masuk ke pmblh darah.
Close fraktur lbh berbahaya dibading opene fraktur untuk emboli
Bleeding
Septic shock
Sepsis
Tetanus (dgn luka kecil yg dlm)
Gangrene (luka yg lama n pengobtan inadekuat)
DIC (dgn yg sekunder)
Osteomielitis kronis
Delayed union  melambatnya proses penyambungan tulang dinlai smapai
dengan 3 bulan
Non union  berhentinya proses pertumbuhan tulang pd fase reparative
(fase inflamasinya msh jalan, tp proses stlh ini berhenti)
Mal union  union tapi tdk estetik
Steafness : dekubitus, compartemen syn, lesi syaraf dan pemuluh darah
Compartement syn :
- Pain (bukan pada tempat traumanya tetai pd distal dari trauma)
Mic fr di anterbrachii, makapainnya itu loh di bagian jari2 nya ibu.
Pasien ekstensi, suruh pegang ujujng jari mk bs nyeri  passife pain
Pasca bedah :
- Berapa banyak darah yg keluar stlh op
- Syarat plepasan draine 2*24 jam dan atau produksinya <50cc. misal
dlm 2*24 jam produksinya 1 cc? di copot gak?
Ya gak bolehh dulu sampai dengan 50 cc
Kalau 1*24 jam produksi sdh 25 cc  jgn d lepas dulu. Menunggu
2*24 jam
Produksi 75 cc di hari ketiga. Dilepas? Enggak. Tunggu dulu hingga
50 cc. satu syarat terpenuhi, ttp syarat yg satunya belum dipenuhi
1*24 jam produksi 10 cc? tunggu sampai 2*24 jam
Knpa hrs 2*24 jam? Karen apd hari pertama biasanay ada clot atau
adanya kslhan pada pemsangan drainnya. Tunggu 2*24 jam,
Jika menemukan :
- Malaise
- Nyeri terus
Lakukan kultur darah
Setiap operasi tangan selalu di pasang mitela, jika operasi kaki selalu elevasi
dengan diganjal bantal untuk mencegah nyeri, oedem dan untuk mengurangi
bleeding.
Awlanya pada saat dilakukan op ext inferior utamakan pertama : tindakan
istonus (dgn flexi, ekstensi), isometric (mengencangkan oto2 pd bagian paha.
Hamstring exercise, Quadtrisep exercise), jika bs duduk dengan pasien jalan.
Setelah post op dengan non reberhing  tdk boleh menapakan kaki cmn di
gantung saja, kmdian dilanjutkan dgn oartial 10 %, 25%, 55%, baru ke full
reberhing. Kpn 10%? Tergantung callus yg terbentu. Begitu nyeri hilang,
masuk fase reperatif maka lakukan partial reberhing 10%, cr hitungnya
dengan menapakan kakinya mic BB 50 Kg, maka 10%  5 kg, maka kaki
yg sakit itu diinjakan pada timbangan seberat 5 kg. mk klw d rumah
nginjeknya sekian. Dari 10 % ke 25% harus ada foto evaluasi untuk
mengulang lagi. Apakah sdh ada kemajuan dlm breaching callus, klw +
lakukan penambahan, biasanay 2 minggu. Full reberhing dilepas tongkatnya
dll nya.
Fraktur galeaxi 1/3 distal diserta dengan dislokasi radioulnar joint  cnth
epiphysiolisis SotoHarris II
Fr. Clavicula
1/3 tengah, 1/3 distal, 1/3 proksimal.
Medial : m. sternocleidomeastoidus. Knpa yg medial selalu elavasi
(terangkat) krn ada tarikan dari otot ini. Nnti akan bejlan berhubungan dgn
pemsangan ransel perban.
Indikasi Op Fr. Clavicula :
- Open fr
- Fraktur segmental dr clavicula
- Thenting  sprit tenda
- Multi fr
- Dengan komplikasi (lesi arteri subclavia, lesi n. plexus brachiallis)
- Fra. Clavicula 1/3 lateral
Trauma pd fr. Clavicula trauma >>> tdk langsung krn akibta dari desakan
humerus
Tx konservatif :
- Ransel perban
Pahami cr pemakaiannya
Fungsi pemasangan :
1. Fr. Clavicula 1/3 tengah dengan elevasi
2. Dibawah axilla
OPEN FRACTURE
Grade I : luka < 1 cm, fracture simple, bersih
Tx : debridement* + Internal fiksasi
Single AB
Grade II : luka > 1 cm, fraktur simple/ komunitif, kerusakan sedang
jaringan lunak bersih
Tx : debridement* + Internal fiksasi
Single AB
Grade III : luka dapat ditutup kulit, tulang tak dapat ditutup kulit, terkena
pembuluh darah
Luka tembak selalu masuk grade III
Tx : debridement* + External fiksasi
Tripple drug Cefalosporin generasi III + penisilin prokain
(kuman-kuman anaerob) + aminoglikosida (gentamicin,
amikacin)
- Lakukan debridement < 6 jam
- Re-debridement 3-5 hari
- Stabilisasi fraktur
- Biarkan luka terbuka 5-7 hari
- Rehabilisasi
Cefalosporin gol I : cefazolin
Cefalosporin gol III : ceftriaxone (untuk bakteri gram +)
Komplikasi Fraktur :
 Fat emboli syndrome pada tulang tulang besar < 5  pasien mati
terutama femur. Fraktur medulla keluar fat, padapeak fat masuk
beredar keseluruh tubuh ke paru  gejala mayor/ minor. Tanda
… terjadi ptekiae pada dada dyspneu
 Perdarahan, septic shock,…
 Sepsis
 Tetanus
 Gangrene
 DIL (perdarahan sekunder)
 OMC
 Delayed Union/ Non Union/ Mal Union
 Kaku sendi
 Dekubitus
 Compartemen syndrome
 Lesi pembuluh darah & syaraf
 Ulcerasi akibat pemasangan gips
Penderita Pasca Bedah :
- KU, TTV
- Perdarahan 2x24 jam dan atau produksi < 50 cc
- Infeksi (nyeri tidak hilang dengan analgetik, febris >39 derajat
celcius, nadi cepat, malaise)
- Tangan/ kaki diletakkan lebih tinggi dari badan (elevasi)
Ganjal bantal/ mitela untuk mencegah : nyeri, oedem, mengurangi
perdarahan
Rehabilitasi
 Menggenakan persendian (isotonus/ isometric)
Hamstring exercise, quadtriceps exercise. Kecuali pasien tertentu
langsung ke full webbering (beban 10, 20, 25)
Misal BB 50 kg ( 10% dari 50 kg  5 mg. kaki yang sakit injak
beban itu)
 Mobilisasi duduk
 Mobilisasi berdiri
 Mobilisasi jalan (NWNB, PWB, FWB)
Indikasi Open Frk. Clavicula :
1. Open fraktur segmental, tanda multifraktur dengan komplikasi a.
supclavicula, lesi plexus brachialis 1/3 lateral
2. Trauma pada fraktur clavicula (sering tdk ada keluhan)
Tx : konservatif : ransel perban
MR
Excoriasi di genu :
1. Drawer anterior (+)  rupture ACL
Drawer posterior (+)  rupture PCL
2. Lachmann test
Perpaduan anterior dan posterior
3. Undulasi
Cairan didalam sendi
Undulasi + : hematrosis, perdarahan+perlukaan didalam sendi,
putusnya ligament, luka meniscus, robekan kapsul, robekan fissure
4. Krepitasi
Untuk patella  krepitasi, cek osteomalasi patella
5. Valgus test  rupture MC
6. Varus  rupture LCL
7. Meniscus  karena sering terjadi foot meniscus
Gaving way : kalau terjadi pada tulang  fr. Tibial plato benturan
didaerah lutut dan perdarahan
Dx : Vulnus excoriatum genu sinistra
Jenis luka :
a. Bersih : kepala, thorax, extremitas, spine
b. Bersih kuman
c. Bersih Kontaminasi/ : luka di OK rongga abdomen & pelvic
d. Infeksi
Pasien datang dengan luka :
- Tindakan apa yg dilakukan?
- Anamnesis
- Cara merujuk?
Selalu diawali dengan primary survey  INGAT !!!
Periksa av itu di bagian distal os yang patologi
MR
Kasus 1 : Susp. Close fraktur 1/3 tengah sinistra
DD : fr. Humerus, dislokasi shoulder, scapula, acromioclavicula discruption
(>>>)
Terapi langsung
Terapi tidak langsung
Maka, ROM nya adalah dari shoulder
Dorsofleksi  n. radialis
Grasping, plantar fleksi  n. medianus
Jari kelima  n. ulnaris
Tx : Ransel verband
Terapi untuk Close Fraktur PENTING
a. Konservatif
b. Operatif
Pada fr. Clavicula selalu bagian medial elevasi karena tarikan dari m.
sternocleidomastoideus tepat pada fungsi di ransell verban medial diangkat
turun dan di lateralkan kea rah axilla
Kasus 2 : Close fr. Humerus
Anatomi bahu dan kepala  ada cervical sehingga jika ada trauma 
pasang Collar brace (selalu pasang ini kalau ada MOI pada kepala. Tjuannya
adalah untuk memfiksasi sampai tidak ditemukan trauma baru dilepas karena
hasilnya akan fatal.
Dalam mengevaluasi pasien dengan KLL untuk evaluasi harusnya baju
pasien harus dilepas
Menilai False movement “gerakan pada tulang panjang yang seperti sendi”
a. Rotasi
b. Angulasi
Ini merupakan pergerakan yang tidak akan terjadi pd os yang intake atau tdk
terjadi fraktur.
Kejadian >5 hari maka pasien tidak akan merasa nyeri lagi, tetapi untuk FM
pasti (+)
OSTEOMIELITIS
AB
Antinyeri
Diistrahatankan
Jika msh ada nyeri (teknaan di intraoseus msh tinggi). Tindakan pembedahan
dgn dekompresi.
Akut : tdk ad prbhn radiologis
Subakut : tanda radiologis body abses pd daerah meta abses . otomatis bs
lakukan pembedahan, dan AB iv 1 minggu dan oral selama 6 minggu. Jk dlm
proses ini smebuh, berhenti. Namun jk tdk maka kronis (tulang sdh mati)
cek slide dr. Bambang. Terapi tdk ckp. Hrs dilakukan tindakan operatif
membersihkan jaringan yang kotor dari tulang. Jika di ektremitas sdh tdk
berguna lagi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pomr Obgyn
    Pomr Obgyn
    Dokumen3 halaman
    Pomr Obgyn
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen3 halaman
    Diskusi 1
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Hemorrhoid PPT
    Hemorrhoid PPT
    Dokumen33 halaman
    Hemorrhoid PPT
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Hasil Riskesdas 2018
    Hasil Riskesdas 2018
    Dokumen220 halaman
    Hasil Riskesdas 2018
    Lila Cox
    100% (1)
  • Pemeriksaan Sadari
    Pemeriksaan Sadari
    Dokumen23 halaman
    Pemeriksaan Sadari
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen19 halaman
    Bab 1
    Alvian Dwi
    Belum ada peringkat
  • Peb Fix Amel
    Peb Fix Amel
    Dokumen49 halaman
    Peb Fix Amel
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • HERNIA SCROTALIS
    HERNIA SCROTALIS
    Dokumen11 halaman
    HERNIA SCROTALIS
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Lapsus PEB
    Lapsus PEB
    Dokumen1 halaman
    Lapsus PEB
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • GAD Klasifikasi, GX Klin, DX, PM P
    GAD Klasifikasi, GX Klin, DX, PM P
    Dokumen7 halaman
    GAD Klasifikasi, GX Klin, DX, PM P
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • PLASENTA
    PLASENTA
    Dokumen42 halaman
    PLASENTA
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • 7-Article Text-70-5-10-20180219 PDF
    7-Article Text-70-5-10-20180219 PDF
    Dokumen5 halaman
    7-Article Text-70-5-10-20180219 PDF
    agus nirmawati
    Belum ada peringkat
  • DEMAM TIFOID Stikes
    DEMAM TIFOID Stikes
    Dokumen18 halaman
    DEMAM TIFOID Stikes
    Indah Dewi Oktavia
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Dokumen32 halaman
    Demam Tifoid
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Jurding
    Abstrak Jurding
    Dokumen2 halaman
    Abstrak Jurding
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Nyerrrrriii
    Nyerrrrriii
    Dokumen45 halaman
    Nyerrrrriii
    Richard Aonboys
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Jurding
    Abstrak Jurding
    Dokumen2 halaman
    Abstrak Jurding
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • PR STD
    PR STD
    Dokumen9 halaman
    PR STD
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Edukasi Pemeriksaan Dini Hiv
    Edukasi Pemeriksaan Dini Hiv
    Dokumen9 halaman
    Edukasi Pemeriksaan Dini Hiv
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • PR STD
    PR STD
    Dokumen9 halaman
    PR STD
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Referat Dhs
    Referat Dhs
    Dokumen20 halaman
    Referat Dhs
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • PR STD
    PR STD
    Dokumen8 halaman
    PR STD
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Who Hiv
    Who Hiv
    Dokumen47 halaman
    Who Hiv
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • LAPSUS PSORIASIS - Amel
    LAPSUS PSORIASIS - Amel
    Dokumen63 halaman
    LAPSUS PSORIASIS - Amel
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Obstructive Sleep Apnea
    Obstructive Sleep Apnea
    Dokumen27 halaman
    Obstructive Sleep Apnea
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Referat Psoriasis
    Referat Psoriasis
    Dokumen3 halaman
    Referat Psoriasis
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Individu PJR
    Lapsus Individu PJR
    Dokumen12 halaman
    Lapsus Individu PJR
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Lapsus individu-PJR
    Lapsus individu-PJR
    Dokumen25 halaman
    Lapsus individu-PJR
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat
  • Referat Ramsay Hunt Syndrome
    Referat Ramsay Hunt Syndrome
    Dokumen20 halaman
    Referat Ramsay Hunt Syndrome
    Anonymous VEUa5p1I
    Belum ada peringkat