Anda di halaman 1dari 6

K.

B 2

KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL, SEMANGAT KEBANGSAAAN

A. PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA


 Joseph Ernest Renant (1823 – 1892) munculnya suatu bangsa adaah karena faktor

satu kelompok manusia yang mau bersatu, dengan syarat persatuan itu adalah

kehendak untuk bersatu.


 Otto Bauar (1882 – 1939) paham bangsa timbul karena persamaan perangai dan

tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama.


 L. Stoddard: nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian

besar individu dimana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan

memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa


 Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics

mengemukakan 4 unsur nasionalisme, yaitu:


1. Hasrat untuk mencapai kesatuan
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
3. Hasrat untuk mencapai keaslian
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa

Dari definisi terebut dapat disimpulkan bahwa negara dan bangsa adalah:

1. Sekelompok manusia yang memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga

negara menjadi satu kesatuan,


2. Memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan,
3. Memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama,
4. Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan satu kesatuan wilayah.
5. Terorganisasi dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga terikat dalam

suatu masyarakat umum.

Unsur-unsur yang merupakan faktor bagi pembentukan bangsa Indonesia, senagai

berikut: persamaan asal keturunan bangsa, persamaan pola kebudayaan, persamaan

tempat tinggal (tanah air), persamaan nasib sejarah, persamaan cita-cita.


B. MENUNJUKKAN SEMANGAT KEBANGSAAN (NASIONALISME DAN PATRIOTISME)
1. Pandangan Bangsa Indonesia
a. Mondualistik: sesuatu merupakan dua unsur yang terikat menjadi satu

kebulatan
b. Monopluralistik: keseluruhan unsur yang berbeda merupakan satu kesatuan

yang utuh
c. Integralistik: kebersamaan, kekeluargaan
2. Bhinneka Tunggal Ika
Kebudayaann adalah seluruh ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam bentuk

kehidupan masyarakat atau keseluruhan dari hasil tingkah laku manusia yang

didapat degan cara belajar.


Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, mengharuskan setiap warga mengakui

keanekaragaman bangsa Indonesia, baik dari suku bangsa, Bahasa, dan agama.
Prinsip nasionalisme berhubungan dengan prinsip wawasan nusantara yang

mengandung makna sebagai berikut;


a. Indonesia merupakan satu kesatuan politik
b. Indonesia merupakan satu kesatuan sosial budaya
c. Indonesia merupakan satu kesatuan ekonomi
d. Indonesia merupakan satu kesatuan pertahanan keamanan

Faktor-faktor integratif (pemersatu) bangsa yaitu:

1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bendera Merah Putih
4. Lagu kebangsaan Indonesia Raya
5. Bahasa Indonesia
6. Satu kesatuan wilayah
7. Satu pemerintahan negara
8. Satu cita-cita dan perjuangan
9. Pembangunan nasional

C. PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN PATRIOTISME


1. Suknisme
Kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsa serta berusaha memisahkan diri

dari kehidupan suku-suku yang lain


2. Chauvinisme
Rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagung-agungkan bangsa sendiri

dan merendahkan bangsa lain.


Paham ini pernah dianut oleh beberapa tokoh, sebagai berikut:
a. Adolf Hitler
b. Bennito Mussolini
c. Bangsa Jepang menganggap bahwa mereka keturunan Dewa Matahari
3. Ekstremisme
Tindakan suatu golongan atau kelompok yang berusaha menggulingkan

pemerintahan yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusional.


Nasionalisme Pancasila bangsa Indonesia dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa

dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia

dilandasi nilai-nilai Pancasila, sebagai berikut:

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi atau golongan,


2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara,
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia,
4. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan

sesama bangsa,
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia,
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa,
7. Tidak semena-mena terhadap orang lain,
8. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
9. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
10. Berani membela kebenaran dan keadilan,
11. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia,
12. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan

bangsa lain.

D. PATRIOTISME SEBAGAI WUJD SIKAP DAN PERILAKU KEBANGSAAN


Patriotisme adalah pecinta atau pembela tanah air yang mempunyai semangat, sikap,

dan perilaku cinta tanah air, mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemajuan,

kejayaan, dan kemakmuran tanah air.


Sikap patriotisme lahir dari persamaan senasib, sepenanggungan, setia kawan, dan

kebersamaan dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan.


Tujuan konsep patriotisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan semangat cinta

tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akhirnya ikut serta secara

aktif dalam usaha mencapai tujuan pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan

dalam pembangunan nasional. Fungsinya adalah dapat menjadi dasar moral dalam

mempertahankan eksistensi bangsa dan negara, serta mengisi kemerdekaan.


Makna patriotisme bagi bangsa Indonesia adalah:
1. Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia
2. Falsafah hidup bangsa Indonesia
3. Alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa
Hubungan patriotisme dengan cinta tanah air adalah:

1. Pencerminan dari rasa cinta tanah air


2. Melandasi semangat persatuan dan kesatuan
3. Mendorong tumbuhnya semangat mengutamakan kepentingan, keselamatan

bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan


4. Memotivasi munculnya semangat rela berkorban untuk kepentingan umum, bangsa

dan negara
5. Alat untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan bangsa
6. Bukti rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
7. Mendorong tumbuhnya semangat pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

yang ber-Bhinneka Tunggal Ika


8. Mendorong tumbuhnya kesetiakawanan social

Nilai-nilai operasinal adalah nilai-nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan

bangsa Indonesia. Nilai-nilai operasional meliputi:

1. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


2. Jiwa dan semangat kemerdekaan
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
10. Idealisme kejuangan yang tinggi
11. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara
12. Kepahlawanan
13. Sepi ing pamrih, rame ing gawe
14. Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan, kebersamaan, dan disiplin yang tinggi
15. Ulet dan tabah dalam menghadapi segala macam ancaman, tantangan, dan

gangguan.
E. NILAI-NILAI SEMANGAT KEBANGSAAN
Nilai-nilai yang terdapat di dalam perjuangan bangsa Indonesia, yaitu:
1. Nilai persatuan
2. Nilai kecintaan
3. Nilai kebanggaan
4. Nilai pengorbanan
Sikap dan perilaku yang merugikan nilai-nilai nasionalisme, adalah:

1. Kemiskinan, kesenjangan sosial, dan keterbelakangan


2. Korupsi, kolusi, nepotisme, pencemaran lingkungan hidup dan dekadensi moral
3. Apatisme, ketidak pedulian sosial, ketergantungan
4. Kemerosotan nilai upacara, nilai seni dan sejarah
5. Kemerosotan kebajikan dan kesusilaan yang beradap
6. Kemerosotan penghormatan terhadap orang tua, persaudaraan, kesetiaan, dan

kenakalan remaja
7. Kecenderungan meniru budaya asing yang memntingkan unsur keduniawian dan

pergaulan bebas
8. Kurang percaya terhadap ketegasan peraturan dan peradilan hukum yang berlaku.

F. SIKAP TEBUKA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA


1. Kondisi yang diperlukan untuk sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara
Kondisi yang diperlukan yaitu:
a. Terwujudnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber

etika dan moral untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan tercela, serta

perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan hak asasi manusia


b. Terwujudnya sila Persatuan Indonesia sebagai landasan untuk mempersatukan

bangsa Indonesia
c. Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu memahami dan mengelola

kemajemukan bangsa secara baik dan adil


d. Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat
e. Terselenggaranya otonomi daerah secara adil
f. Pulihnya kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara dan antar

sesama masyarakat
g. Peningkatan profesionalisme dan pulihnya citra Tentara Nasional Indonesia dan

Kepolisian Negara Republik Indonesia demi terciptanya rasa aman dan tertib di

masyarakat
h. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bekerja sama

serta berdaya saing


2. Arah kebijakan nasional yang transparan
Konsep arah kebijakan nasional yang dapat dikembangkan untuk menuju

masyarakat adil dan makmur dengan pemerintahan yang transparan adalah:


a. Menjadikan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai sumber etika

kehidupan berbangsa dan bernegara


b. Menadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka

c. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku, dan kelompok-

kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama


d. Menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan

bertanggung jawab, serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia


e. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
f. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis
g. Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis
h. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan dalam berbagai tingkat

struktur politik dan hubungan kekuasaan dapat berlangsung dengan seimbang


i. Memberlakukan kebijakan otonomi daerah
j. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam

penyelenggaraan negara serta memberdayakan masyarakat untuk melakukan

kontrol sosial secarakonstruktif dan efektif


k. Mengefektifkan TNI sebagai alat negara yang berperan dalam bidang

pertahanan dan Kepolisian sebagai alat negara yang berperan dalam bidang

keamanan, serta mengembalikan jati diri TNI dan Kepolisian sebagai bagian dari

rakyat
l. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia sehingga mampu

bekerja sama dan bersaing sebagai bangsa dan warga dunia dengan tetap

berwawasan pada persatuan dan kesatuan nasional.

Anda mungkin juga menyukai