Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIMBINGAN 29 NOVEMBER 2019

PEMBIMBING: DR. dr. Rr. Dyah Purnamasari


Sulistianingsih, Sp.PD, K-EMD, FINASIM
Oleh :
dr. Wicaksono Narendro Utomo
NPM : 1806262190

1. Indikasi Pemberian Drip Insulin IV :1


a) Pasien DM dengan penyakit kritis ( pasien DM yang mengalami penyakit berat
dan mengancam keselamatan pasien dalam waktu 24 jam ) :
- Kegawatdaruratan diabetik :
 Ketoasidosis Diabetikum.
 Hiperglikemia Hiperosmolar.
- Kegawatdaruratan non-diabetik :
 Infark Miokard.
 Syok Kardiogenik.
 Sepsis.
 Stroke.
 Perencanaan operasi segera dengan glukosa darah tinggi.
b) Pasien DM dengan penyakit non-kritis ( pasien DM yang tidak mengalami
penyakit berat dan dirawat di perawatan non-intensif, tetapi memerlukan
regulasi glukosa darah yang optimal dan cepat) :
 Pasien yang mendapatkan terapi glukokortikoid dosis tinggi.
 Operasi dengan kendali gula darah buruk atau harus puasa lebih dari 2x
makan.
 Diabetes Gestasional.

2. Indikasi memulai insulin subkutan :1


 Glukosa darah sewaktu terkendali dengan baik.
 Pasien mendapatkan asupan makanan dengan baik dan teratur.
 Diberikan 2 jam sebelum insulin intravena berkelanjutan dihentikan untuk
mencegah hiperglikemia.

1
3. Jenis-Jenis Insulin : 2
Jenis Insulin Awitan Puncak Lama Kemasan
(onset) Efek Kerja

Insulin analog Kerja Cepat (Rapid-Acting)


Insulin Lispro Pen /cartridge
(Humalog®) Insulin 5-15 1-2 jam 4-6 jam Pen, vial
Aspart (Novorapid®) Menit Pen
Insulin Glulisin
(Apidra®)
Insulin manusia kerja pendek = Insulin Reguler (Short-Acting)
Humulin® R 30-60 menit 2-4 jam 6-8 jam Vial, pen /
Actrapid® cartridge
Insulin manusia kerja menengah = NPH (Intermediate-Acting)
Humulin N® 1,5–4 jam 4-10 jam 8-12 jam
Vial, pen /
Insulatard® cartridge
Insuman Basal®
Insulin analog kerja panjang (Long-Acting)
Insulin Glargine 1–3 jam Hampir tanpa 12-24
(Lantus®) puncak jam Pen
Insulin Detemir
(Levemir®)
Lantus 300
Insulin analog kerja ultra panjang (Ultra Long-Acting)
Degludec 30-60 Hampir tanpa Sampai
(Tresiba®)* Menit puncak 48 jam
Insulin manusia campuran (Human Premixed)
70/30 Humulin® 30-60
(70% NPH, 30% Menit 3–12 jam
reguler)
70/30 Mixtard®
(70% NPH, 30%
reguler)
Insulin analog campuran (Human Premixed)
75/25
Humalogmix® 12-30 1-4 jam
(75% protamin Menit
lispro, 25%
lispro)
70/30 Novomix®
(70% protamine
aspart, 30%
aspart) 50/50
Premix

2
4. Tata laksana Nefropati DM : 2
 Optimalisasi kontrol glukosa untuk mengurangi resiko ataupun menurunkan
progresi nefropati.
 Optimalisasi kontrol hipertensi untuk mengurangi resiko ataupun menurunkan
progresi nefropati.
 Pengurangan diet protein pada diet pasien diabetes dengan penyakit ginjal
kronik tidak direkomendasikan karena tidak mengubah kadar glikemik, resiko
kejadian kardiovaskuler, atau penurunan GFR.
 Terapi dengan penghambat ACE atau obat penyekat reseptor angiotensin II
tidak diperlukan untuk pencegahan primer.
 Terapi Penghambat ACE atau Penyekat Reseptor Angiotensin II diberikan
pada pasien tanpa kehamilan dengan albuminuria sedang (30-299 mg/24 jam)
dan albuminuria berat (>300 mg/24 jam).

5. Target Gula Darah terkontrol pada penderita DM tipe 2 :1,2


ADA PERKENI IDF NICE (
2015 Inggris )
HbA1C % < 7,0 < 7,0 6,2-7,5 ≤ 6,5-7,5
Glukosa puasa pre- 80-130 80-110 91-120 72-144
prandial, mg/dl
Glukosa post- < 180 < 180 136-160 < 180
prandial, mg/dl
ADA=American Diabetes Association; IDF=International Diabetes Federation;
NICE= National Institute of Health and Clinical Excellence.

3
6. Pengolongan Obat Anti Diabetik Non Insulin :2
Golongan Mekanisme Efek Contoh Obat Lama Dosis Frekuensi Cara
Obat Kerja Sampin Kerja ( Obat ( ( kali ) Pemakaian
g jam ) mg )
Sulfonilurea Meningkatk BB Glibenclamide 12-24 2,5-20 1-2 Sebelum
an sekresi naik Glipizide 12-16 5-20 1 makan
insulin hipogli
kemia Gliclazide 10-20 40-320 1-2
Gliquidone 6-8 15-120 1-3
Glimepiride 24 1-8 1

Glinid Meningkatk BB Repaglinide 4 1-16 2-4 Sebelum


an sekresi naik Nateglinide 4 180- 3 makan
insulin hipogli
kemia 360
Biguanide Menekan Dispe Metformin 6-8 500- 1-3 Bersama
produksi psia. 3000 /sesudah
glukosa Diare. Metformin XR 24 500- 1-2 makan
hati & Asido 2000
menamba sis
h laktat
sensitifita
s
terhadap
insulin
Penghambat Mengham Flatul Acarbose 100- 3 Bersama
Alfa- bat en, 300 suapan
Glukosidase absorpsi tinja pertama
glukosa lembe
k
Tiazolidindio Menambah Edema Pioglitazone 24 15-45 1 Tidak
n sensitifita bergantung
s
terhadap jadwal
insulin makan
Penghambat Meningkat Se Vildagliptin 12-24 50-100 1-2 Tidak
DPP-IV kan ba Sitagliptin 24 25-100 1 bergantung
sekresi h, Saxagliptin 24 5 1 jadwal
insulin, m Linagliptin 24 5 1 makan
mengham un
bat ta
sekresi h
glukagon
Penghambat Mengham Dehid Dapagliflozin 5-10 24 1 Tidak ber-
SGLT-2 bat rasi, gantung
penyerapa infeks jadwal
n kembali i makan
glukosa di salura
tubuli n
distal kemih
ginjal

4
DAFTAR PUSTAKA

1. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus Penggunaan


Insulin 2015. PB. PERKENI ; 2015. 1-38 p.
2. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. PB. PERKENI ; 2015.
31-35,68-69 p.

5
6

Anda mungkin juga menyukai