PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara ?
2. Apa yang dimaksud dengan Pertahanan dan Keamanan
(HANKAM) ?
3. Bagaimana Implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan
negara dalam bidang Pertahanan Keamanan (HANKAM) ?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai
dasar negara
2. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan Pertahanan dan
Keamanan (HANKAM)
3. Ingin mengetahui bagaimana impementasi Pancasila dalam
pembuatan kebijakan negara dalam bidang Pertahanan dan
Keamanan (HANKAM)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang
meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum. Sehingga merupakan suatu
sumber nilai,norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan menguasai
hukum dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak
tertulis atau convensi.Dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pancasila
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum,
Sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib
hukum Indonesia maka Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran. Yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada
akhirnya dikongkritisasikan dalam pasal-pasal UUD 1945, serta hukum positif
lainnya.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai
berikut :
- Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan
asas kerokhanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945
dijelma lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
- Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang Dasar
1945.
- Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis
maupun tidak tertulis). Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang
Dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara
negara (termasuk para penyelenggara partai dan golongan fungsional memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini sebagaimana tercantum dalam
pokok pikiran ketempat yang bunyinya sebagai berikut :
“ . . . . . Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
- Merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan (juga para penyelenggara
partai dan golongan fungsional). Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah
penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, karena masyarakat dan
4
negara Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Dengan semangat yang bersumber
pada asas kerokhanian negara sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika
masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan asas kerokhanian negara.
5
dari bangsa Indonesia. Selanjutnya dikatakannya bahwa cita-cita tersebut adalah
meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan individu.Kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan social, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita
politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara.Cita-cita moral mengenai
kehidupan ke masyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawantahan dari budi
nurani manusia.
Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melalui Sidang Istimewa tahun
1998, mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia yang tertuang dalam tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala
agenda dalam proses reformasi, yang meliputi berbagai bidang selain mendasarkan
pada kenyataan aspirasi rakyat (sila IV) juga harus mendasarkan pada nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai
Ketuhanan.Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan, bahkan harus
bersumber kepadanya.
6
pertahanan Negara adalah pertahanan nasional yang dikomandoi atau
dilaksanakan oleh pemerintah melibatkan unsur kepemerintahan mulai dari
Tentara, Polisi dan kemudian rakyat sipil.
Dalam pasal 30 Ayat (2) UUD 1945 ada gambaran pentingnya strategi pertahanan
Negara dan manfaat dari strategi pertahanan Negara tersebut. Adanya strategi
pertahanan Negara jelas sekali untuk mengatasi berbagai ancaman militer dengan
menggunakan system pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Sitem pertahanan dan keamanan Negara yang berdasarkan semesta memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
7
Republik Indonesia. Kekuatan tersebut bukan hanya militer namun juga nir-
militer.
Keterpaduan tersebut harus dipadukan dari tiga kekuatan unsur militer yang ada,
yakni; Kekuatan Militer Udara, Kekuatan Militer Laut, Kekuatan Militer Darat.
Pada keterpaduan kekuatan militer dan nir-militer diwujudkan dalam keterpaduan
kompinen utama, cadangan dan komponen pendukung. Keterpaduan itu
diperlukan pada pengerahan kekuatan pertahanan, baik dari dan dalam rangka
menghadapi ancaman militer maupun nir-militer.
*Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
Maksud dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945 disini menjelaskan bahwa setiap warga
negara Indonesia mempunyai hak yang sama yaitu hak untuk ikut serta dalam
menjaga pertahanan dan keamanan negara. Yang Berarti warga negara diharuskan
supaya bisa turut serta dalam usaha mempertahanan negara dari gangguan
ancaman baik itu dari luar maupun dari dalam negeri.
8
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
Maksud dari Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 disini di jelaskan Di dalam usaha
pertahanan dan keamanan di Indonesia, Pemerintah mempunyai dua institusi yang
bertugas melindungi dan menjaga keamanan negara. Dua intitusi tersebut yaitu
TNI dan KNRI sebagai kekuatan utama. Tapi dalam mempertahankan keamanan
Negara mereka masih memerlukan Bantuan warga Negara Indonesia.
*Pasal 30 ayat 3 UUD 1945 : “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas
Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat Negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
Negara.”
Maksud dari Pasal 30 ayat 3 UUD 1945 disini di jelaskan Dalam menjalankan
tugasnya TNI terdiri dari tiga angkatan, yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan
angkatan udara. Masing-masing mempunyai tugas sendiri tetapi Tentara nasional
Indonesia atau TNI mempunyai tugas utama yaitu mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
*Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 : “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.”
Maksud dari Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 disini Tugas Kepolisian Negara
Republik Indonesia yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,
melindungi masyarakat dari semua ancaman maupun gangguan, mengayomi
masyarakat, serta menegakkan hukum yang telah ada/dibuat.
9
Maksud dari Pasal 30 ayat 5 UUD 1945 disini Semua hal yang berkaitan
dengan pertahanan dan keamanan negara yang dilakukan Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan juga warga negara semua
diatur dalam undang-undang.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12