Anda di halaman 1dari 24

Norma, Moral dan

Moralitas
MORAL
Apa itu moral ??
• kata moral berasal dari bahasa latin “mores” yang berarti tata cara
kehidupan, adat istiadat dan kebiasaan.
• Sebagai ajaran kesusilaan, moral berarti segala yang berhubungan dengan
tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan
perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam
masyarakat.
• Sebagai aturan,moral berarti ketentuan-ketentuan yang digunakan oleh
masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau
sebaliknya buruk.
• Sebagai gejala kejiwaan, moral adalah hal-hal yang timbul dalam bentuk
perbuatan, seperti ; berani, jujur, sabar dsb.
• Sebagai perbuatan : perbuatan bermoral sama dengan perbuatan baik ;
perbuatan tidak bermoral sama dengan perbuatan tidak baik.
Hubungan Moral dan Agama

• Moral dan agama sama-sama mengatur


tingkah laku manusia
• Agama berhubungan erat dengan moral,
karena di dalam setiap agama mengandung
ajaran moral
• Ajaran Agama barasal dari Tuhan,
merupakan wahyu, dan diterima oleh
penganutnya karena alasan iman/
percaya,sedangkan ajaran moral berasal
dari manusia dan diterima oleh manusia
lainya karena alasan rasional
Hubungan Moral dengan Hukum

• Hukum dan moral sama-sama mengatur tingkah


laku manusia agar hidupnya baik
• Hukum membutuhkan moral, hukum tidak akan
berarti kalau tidak di jiwai oleh moralitas.
Tanpa moralitas, hukum akan kosong
• Moral juga membutuhkan hukum, moral akan
mengawang-awang saja kalau tidak di ungkapkan
dan dilembangkan dalam masyarakat, seperti
halnya hukum
• Kualitas hukum ditentukan oleh mutu moralnya,
hukum yang baik adalah hukum yang dilandasi
moral yang tinggi
Hubungan Moral dan Hati Nurani

Hati nurani merupakan “saksi“ tentang perbuatan-


perbuatan moral kita.Hati nurani sendiri dibagi
menjadi 4,antara lain :
• Hati nurani retrospektif adalah memberikan
penilaian terhadap perbuatan-perbuatan yang telah
berlangsung di masa lampau.
• Hati nurani prospektif adalah melihat ke masa
depan dan menilai perbuatan-perbuatan kita yang
akan datang.
• Hati nurani personal selalu berkaitan dengan erat
dengan pribadi bersangkutan.
• Hati nurani adipersonal selain bersifat pribadi hati
nurani juga seolah-olah melebihi pribadi kita.
Pembinaan Hati Nurani

Hati nurani harus di didik.


Pendidikan hati nurani bersama dengan seluruh
pendidikan moral. Tempat yang serasi untuk
pendidikan moral adalah keluarga, bukan
sekolah. Pendidikan hati nurani itu harus di
jalankan sedemikian rupa sehingga si anak
menyadari tanggung jawabnya sendiri.
MORALITAS

Pengertian :
Moralitas adalah kualitas perbuatan manusia
yang dapat di pakai untuk menilai apakah
perbuatan itu benar atau salah, baik atau
buruk.

Jadi dapat disimpulkan isi dari moralitas itu


sendiri adalah moralitas yang berisi petunjuk-
petunjuk atau aturan-aturan yang kongkret
tentang bagaimana manusia harus bertindak/
berperilaku yang baik/ benar dan bagaimana
menghindari perilaku yang tidak baik/ buruk.
Macam-macam moralitas :

1. Moralitas obyektif
Memandang perilaku manusia dariperbuatanya saja, tanpa di
jelaskan mengapa manusia berperilaku seperti itu.
2. Moralitas subyektif
Memandang perilaku manusia di tinjau dari latar belakang/
pengetahuan/ kehendak si perilaku.
3. Moralitas instriksik
Memandang perbuatan manusia berdasarkan esensi dari
perbuatan itu, dan bukan karena di perintah/ dilarang hukum
positif.
4. Moralitas ekstrinsik
Memandang perbuatan manusia karena ada
perintah dari luar/ hukum positif.
5. Moralitas reflekstif
Memandang perbuatan manusia sebagai akibat
pengalaman lalu. Jadi, perbuatan di sebut baik
bila sesuai dengan pengalaman yang lalu.
Faktor-faktor penyebab timbulnya moralitas di
masyarakat

1. Adanya kebiasaan/ adat istiadat


Kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan dan agama yang
sudah berlaku dan di anggap baik, dan bermanfaat serta
sesuai dengan kodrat manusia, sehingga di pertahankan
sebagai moralitas masyarakat.

2. Adanya negara atau masyarakat politik


Negara/ masyarakat politik timbul karena adanya
kesepakatan sosial dimana orang yang satu dengan orang
yang lainya saling menyerahkan hak dan kodratnya kepada
pihak lain (pemerintah) dengan maksud untuk mendapat
jaminan terhadap sisa hidupnya. Selanjutnya negara/
pemerintah menyusun moralitas dalam bentuk peraturan
per-UU dalam berbagai bidang kehidupan.
Prinsip-prinsip Moralitas
1. Bersikap atau berbuat baik
• Jangan merugikan siapapun
• Saling menghormati sesamanya
• Harus tolong menolong dengan sesamanya
2. Berlaku adil
• Memberikan hak kepada orang yang berhak
• Adanya perlakuan yang sama terhadap setiap orang
• Tidak melanggar hak-hak orang lain
3. Hormat terhadap diri sendiri
• Menjaga kehormatam diri
• Tidak egois
• Tidak menelantarkan diri
NORMA
Pengertian :
Norma adalah aturan – aturan atau
pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah
laku, sikap, dan perbuatan yang boleh
dilakukan di lingkungan kehidupan.

Norma merupakan faktor perilaku dalam


kelompok tertentu yang memungkinkan
seseorang untuk menentukan terlebih dahulu
bagaimana tindakan akan dinilai orang lain.
Norma di bagi menjadi 2, yaitu:

1. Norma yang datang dari Tuhan di sebut


norma agama
2. Norma yang dibuat oleh manusia di sebut
norma sosial
Pada dasarnya keduanya dalam orientasi
yang sama, yakni mengatur kehidupan
manusia agar menjadi manusia yang
berbudaya dan beradab.
Fungsi norma :
• Pengatur sikap dan perilaku manusia dalam
pergaulan hidup sehari-hari dalam masyarakat.
• Aturan yang mendorong seseorang atau
kelompok untuk menghindar dari perbuatan-
perbuatan yang negatif atau merugikan pihak
lain.
• Mengatur dan membatasi perilaku manusia
dalam kenyataan kehidupan masyarakat.
• Pengatur aktivitas sosial yang di dalamnya
mengandung hukum dan saksi-saksinya.
Norma Moralitas

Norma Moralitas yaitu yang berkaitan


dengan tingkah laku manusia yang dapat
diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan
atau tidak sopan, susila atau tidak susila.

Sumber terjadinya norma moralitas


• Agama
• Adat Istiadat
• Kebudayaan
Ciri-ciri norma moralitas

• Berkaitan dengan tanggungjawab kita


• Berkaitan dengan hati nurani
• Bersifat formal
Norma sosial

Pengertian :
Norma sosial adalah kebiasaan umum
yang menjadi patokan perilaku dalam
suatu kelompok masyarakat dan batasan
wilayah tertentu.
Tingkatan norma sosial
1. . Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan
tertentu yang dilakukan individu dalam
suatu masyarakat tetapi tidak secara
terus-menerus.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk
perbuatan berulang-ulang dengan bentuk
yang sama yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan-tujuan jelas dan
dianggap baik dan benar.
3. Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan
yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari
sekelompok manusia yang dilakukan secara
sadar guna melaksanakan pengawasan oleh
sekelompok masyarakat terhadap anggota-
anggotanya.
• Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan
yang paling tinggi kedudukannya karena
bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat
terhadap masyarakat yang memilikinya.
Macam-macam norma sosial

Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-


aspek tertentu yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lain,pembagian tersebut antara lain :
1. Norma agama
Norma agama berasal dari Tuhan, pelanggarannya disebut
dosa.Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya
mutlak sebagaimana penafsirannya dan tidak dapat
ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari
Tuhan
2. Norma kesusilaan
adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat
membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang
dianggap buruk. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat
sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) ataupun
batin (dijauhi).
3. Norma kesopanan
adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang
berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku
yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran
terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dan lain-
lain tergantung pada tingkat pelanggaran.
4. Norma hukum
Norma hukum adalah peraturan atau kaidah yang diciptakan
oleh kekuasaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau
memaksa.
5. Norma kebiasaan
adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau
peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku
yang diulang-ulang sehingga perilaku tersebut menjadi
kebiasaan individu. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat
celaan, kritik, sampai pengucilan secara batin.
Perbedaan antara Norma Hukum dan Norma
Sosial

1. Norma Hukum
• Aturan hukum
• Mengikat semua orang
• Memili alat penegak aturan
• Dibuat oleh penguasa
• Sanksinya berat
2. Norma sosial
• Kadang aturannya tidak pasti dan tidak
tertulis
• Ada atau tidaknya alat penegak hukum
• Dibuat oleh masyarakat
• Sanksinya ringan

Anda mungkin juga menyukai