Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok : Anggie Widagdo (K100150034)

Muhammad Al Ayubi (K100150045)

Oktafiansyah Amin F (K100150083)

Adhiguna Wibowo (K100150087)

Satriya Pandu P (K100150159)

Kelas :A

1. Hipotiroid adalah kondisi berkurangnya produksi hormon tiroid


Hipertiroid adalah kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon tiroid

2. Bagaimana patofisiologinya
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada
kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari
ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel
ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan
dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya
beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.

Pada hipertiroidisme, kosentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang
“menyerupai” TSH, Biasanya bahan – bahan ini adalah antibodi immunoglobulin yang
disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berikatan dengan reseptor
membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan – bahan tersebut
merangsang aktivasi cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme.
Karena itu pada pasien hipertiroidisme kosentrasi TSH menurun, sedangkan konsentrasi
TSI meningkat. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar
tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam.
Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan
pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis anterior.
3. Bagaimana tatalaksananya
Hipertiroid

1. Obat-obat golongan thiourea (PTU)


 Propylthiouracil (PTU) dan methimazole (MMI)
 Mekanisme aksi : menginhibisi biosintesis hormon tiroid
 Kedua obat dapat diabsorbsi dengan baik di saluran cerna
 PTU tersedia dgn dosis 50 mg, dosisnya 300-600 mg/hari dalam dosis terbagi 3-
4x.
 MMI tersedia dalam tablet 5 dan 10 mg, dosisnya 30-60 mg/hari dalam dosis
terbagi 3x
2. Iodida
 Merupakan terapi utama untuk penyakit Graves
 Mekanisme dengan memblok secara akut pelepasan hormon tiroid, menginhibisi
biosintesis hormon tiroid dgn mempengaruhi utilisasi intratiroidal iodida (the
Wolff-Chaikoff effect) serta menurunkan ukuran & vaskularitas dari kelenjar.
 Dibuat dalam bentuk saturated solution Kalium Iodide (SSKI) atau Lugol solution
dgn dosis 3-10 tetes perhari (120-400 mg)
3. Adrenergik bloker
 Manifestasi dari hipertiroidisme banyak dimediatori oleh reseptor β-adrenergik,
maka pemberian obat β-bloker bersama dgn obat-obat anti tiroid dapat
mengurangi terjadinya takikardia, kegelisahan & keringat yang berlebihan.
 Initial dose : 20-40 mg 4x sehari adalah efektif (HR <90x/menit)
 β-bloker dikontraindikasikan pada pasien decompesated heart failure /asthma.
Ketika ada kontraindikasi dengan β-bloker, bisa digunakan clonidin / diltiazem
4. Yodium radioaktif (RAI)
 Menggunakan sodium iodida 131 (131I) berupa cairan yg tidak berbau & tidak
berwarna
 Dikontraindikasikan selama kehamilan dan menyusui
 Pasien yang mendapat terapi RAI 40-70% akan mengalami hipotirodisme 10
tahun yang akan datang.
Terapi nonfarmakologi
 Diet yang diberikan harus tinggi kalori
 Konsumsi protein harus tinggi
 Olahraga secara teratur

Hipotiroid

Tujuan terapi :

Mengembalikan konsentrasi hormon tiroid agar menjadi normal di dalam jaringan,


mengurangi gejala yang timbul, mencegah defisiensi neurologik pada newborn dan anak-
anak.

 Drug of choice-nya : LEVOTHYROXINE (L-thyroxine), karena stabil secara kimia,


relatif tidak mahal, bebas antigenisitas dan mempunyai potensi yang seragam.

 Initial dose levotiroxine tergantung usia pasien dan juga berat serta lama hipotiroid.

 Dosis : dimulai dari dosis rendah 50 mcg/hari dan meningkat menjadi 100 mcg/hari
setelah 1 bulan.

 Sebaiknya diminum sebelum makan karena makanan yang mengandung Al, Ca akan
mempengaruhi absorbsinya

 Obat lain adalah tiroglobulin, tiroid sedangkan yang sintetis adalah liothyronine dan
liotrix.
Terapi nonfarmakologi hipotiroid

 Konsumsi kacang Brasil


 Konsumsi rumput laut
 Konsumsi ikan dan minyak ikan
 olahraga secara rutin

4. Bagaimana tatalaksana pada populasi khusus (misal: wanita hamil, anak)

Selama kehamilan, β-human chorionic gonadotropin (β hCG) bertindak sebagai


agonis reseptor TSH, meningkatkan jumlah hormon tiroid yang tersedia untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin.

Hipotiroidisme ibu menghasilkan peningkatan keguguran dan menurunnya


kapasitas intelektual anak
LT-4 (Levothryoxine)Therapy

Monitoring

 TSH Serum
Setiap 6-12 bulan atau jika perubahan dalam status klinis 6-8 minggu setelah setiap
dosis atau perubahan produk Pada trimester pertama kehamilan kemudian setiap
bulan
 Produk yang sama diresepkan / dibagikan dengan setiap isi ulang
 Perhatikan kesalahan pemberian dosis mg / mcg
 Kaji pemahaman pasien tentang terapi penyakit dan perlunya kepatuhan dan kontrol
yang ketat
 Kaji tanda-tanda / gejala-gejala pengobatan yang berlebihan dan di bawah
 Mengidentifikasi potensi interaksi antara LT-4 dan makanan dan / atau obat-obatan

Hipertiroid
Setelah melahirkan, beberapa bayi dari ibu hipertiroid akan hipertiroid karena transfer
plasenta dari TSAbs, yang merangsang produksi hormon tiroid di utero dan
pascapartum. Ini mungkin jika titer TSAb ibu cukup tinggi. Penyakit ini biasanya
dinyatakan 7 sampai 10 hari pascapersalinan dan pengobatan dengan obat antitiroid
(PTU 5-10 mg / kg / hari atau MMI 0,5-1 mg / kg / hari) mungkin diperlukan selama
8 hingga 12 minggu sampai antibodi dibersihkan (imunoglobulin G paruh waktu
sekitar 2 minggu). Iodida (kalium iodida satu tetes per hari atau larutan Lugol satu
hingga tiga tetes per hari) dan sodium ipodate dapat digunakan untuk beberapa hari
pertama untuk menghambat pelepasan hormon secara akut. Hipertiroidisme anak
secara klasik dikelola dengan MMI atau PTU. Studi tindak lanjut jangka panjang
menunjukkan bahwa bentuk terapi ini cukup dapat diterima, dengan 25% dari kohort
mengalami remisi setiap 2 tahun.53 Sekali lagi, rekomendasi saat ini menyarankan
penggunaan MMI sebagai agen lini pertama pada orang dewasa dan anak-anak

Anda mungkin juga menyukai