Anda di halaman 1dari 8

BLOK BIOSTATISTIC AND RESEARCH METHODS

RESUME

SMALL GROUP DISCUSSION - 1

Dosen Pembimbing :

drg. Amilia Ramadhani, M.Sc.

Disusun oleh :

Fahmi Hidayatullah

G1B016032

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

PURWOKERTO

2019
Jurnal Pertama

A. Judul Penelitian
Judul pada jurnal pertama yang telah saya temukan dan akan saya analisa
pada diskusi usulan jurnal penelitian kali ini adalah The Effect of Selected
Plant Extracts on the Development of Single-species Dental Biofilms.

B. Latar Belakang Penelitian


Biofilm pada gigi merupakan lapisan yang secara alamiah terbentuk pada
permukaan gigi yang berisi kumpulan mikroorganisme di dalamnya. Pada
perkembangan lebih lanjut, lapisan biofilm yang bercampur berbagai macam
komponen dalam ekosistem rongga mulut akan membentuk dental plak. Saat
ini diketahui bahwa akumulasi plak yang terdapat pada permukaan gigi dapat
memicu terjadinya penyakit atau kerusakan baik pada gigi maupun pada
jaringan penyangga gigi. Dental plak sering kali timbul dan persisten pada
area yang sulit terjangkau pada saat proses pembersihan rongga mulut secara
mekanis dilakukan.
Untuk menanggulangi adanya dental plak yang sulit dibersihkan tersebut,
saat ini terdapat berbagai jenis obat kumur yang diketahui mempunyai efek
antibakteri. Beberapa obat kumur yang sering digunakan diantaranya adalah
Chlorhexidine, Tetrasiklin, dan obat kumur lain yang mengandung alkohol.
Namun semua obat kumur diatas memiliki kekurangan baik dari segi
ekonomis maupun efek samping yang boleh jadi timbul. Belakangan ini
diketahui bahwa bahan-bahan alami seperti Psidium guajava, Sygzium
aromaticum, Mangivera indica, dan Mentha piperita memiliki efek antibakteri
yang dapat digunakan untuk melawan aktivitas perkembangan biofilm pada
bakteri termasuk di rongga mulut. Oleh karena itu diperlukan penelitian
mengenai efek pemberian agen herbal di atas terhadap aktivitas bakteri oral.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui efek dari
ekstrak tanaman campuran/Plant Extract Mixture (PEM) terhadap
perkembangan dari lapisan biofilm pada permukaan gigi.

D. Metode Penelitian
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada jurnal ini adalah penelitian kuantitatif
rancangan eksperimental secara in vitro
 Kerangka Konsep
Variabel bebas = pemberian Plant Extract Mixture (PEM)
Variabel terikat = perkembangan lapisan biofilm gigi
Variable kontrol = pemberian obat kumur Thymol dan tanpa diberikan
perlakuan
 Penentuan Besar Sampel
Sampel menggunakan 3 cawan petri yang dikondisikan memiliki
lapisan pelikel yang menyerupai permukaan gigi. satu cawan sebagai
kontrol negatif, satu cawan sebagai kontrol positif (diberikan obat kumur
Thymol), dan satu cawan sebagai uji coba PEM. Setiap cawan petri
diinokulasikan tiga bakteri yang berbeda. Percobaan dilakukan sebanyak
dua kali.
 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
- PEM - Reagen berupa BHI, 1,4-
- Obat kumur Thymol dithio-D L-thereitol, dan
- Saliva steril gliserol
- Kultur bakteri S. mitis, S. - Cawan petri
sanguinis, dan S. mutans - Mikropipet
 Alur Penelitian
 Analisis Statistik
Semua data yang diperoleh pada penelitian kali ini dianalisa
menggunakan Predictive Analysis Software (PASW) Statistics 18.0. Data
dari setiap variabel

Jurnal Kedua

A. Judul Penelitian
Judul pada jurnal kedua yang telah saya temukan dan akan saya analisa
pada diskusi usulan jurnal penelitian kali ini adalah adalah Hubungan Body
Mass Index dengan Laju Aliran Saliva (Studi pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Andalas).

B. Latar Belakang Penelitian


Laju aliran saliva merupakan parameter yang menggambarkan tingkat
terjadinya aliran saliva pada rongga mulut seseorang. Saliva sendiri memiliki
fungsi terhadap adanya bacterial clereance atau pembersihan akumulasi bakteri
secara mekanis di permukaan gigi. Aliran saliva yang rendah dapat
menimbulkan bakteri yang persisten dan memicu terjadinya berbagai kondisi
patologis dalam rongga mulut.
Beberapa publikasi penelitian menunjukkan bahwa laju aliran saliva
berkaitan dengan adanya Body Mass Index (BMI). Hal ini disebabkan karena
BMI yang terjadi berkorelasi dengan ukuran kelenjar saliva. Telah diketahui
bahwa pada individu yang kekurangan berat badan (underweight) akan
memiliki ukuran kelenjar parotid dan submandibular yang lebih kecil
dibandingkan dengan individu dengan BMI normal. Selain itu juga terdapat
penelitian yang mengatakan bahwa laju aliran saliva akan meningkat seiring
dengan meningkatnya angka BMI. Berdasarkan penelitian dan pentingnya
pembuktian teori tentang hubungan Body Mass Index (BMI) dengan laju aliran
saliva yang merupakan faktor penting terbentuknya karies maka perlu diteliti
mengenai hubungan BMI dan laju aliran saliva.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Body Mass
Index (BMI) dengan laju aliran saliva.

D. Metode Penelitian
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada jurnal ini adalah penelitian kuantitatif
rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional.
 Kerangka Konsep
Variabel terikat = Laju aliran saliva
Variabel bebas = Body Mass Index
Variabel terkontrol = tidak makan, tidak minum, menyikat gigi 1 jam
sebelum pengumpulan saliva
Variabel rambang = faktor genetik, diet dan asupan nutrisi
 Penentuan Besar Sampel
Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pada 24 orang
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas yang berumur
18-25 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
 Alat dan Bahan
- Larutan aquadest
- Gelas ukur 5 ml
- Alat ukur waktu (Stopwatch)
- Alat ukur berat badan
- Alat ukur tinggi badan
 Alur Penelitian
 Analisis Statistik
Pada penelitian ini data yang telah terkumpul pada masing-masing
variabel dilakukan uji univariat. Kemudian dilakukan uji korelasi
menggunakan uji korelasi Pearson dengan nilai korelasi Pearson (r) = -
0,451 yang menunjukkan hubungan sedang dengan tariff signifikan (p)
0,027 (p,0,05). Dari hasil analisis uji statistic tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara BMI dengan laju aliran
saliva.

Jurnal Ketiga

A. Judul Penelitian
Judul pada jurnal ketiga yang telah saya temukan dan akan saya analisa
pada diskusi usulan jurnal penelitian kali ini adalah adalah Ekspresi Caspase-3
pada Sel Epitel Rongga Mulut (KB Cell Line) setelah Paparan Ekstrak Kopi.

B. Latar Belakang Penelitian


Kopi merupakan jenis minuman yang sangat umum dikonsumsi di banyak
kalangan masyarakat di dunia. Dalam kopi terkandung kafein yang memiliki
struktur kimia 1,3,7-dimetilxantin, yang juga merupakan derivate dari
xanthine. Kafein yang terkandung dalam minuman kopi tiap sajiannya adalah
sebesar 40-180 mg/cangkir. Hal ini perlu mendapat perhatian terhadap
frekuensi mengkonsumsi minuman kopi sehari-hari mengingat menurut Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), konsumsi kafein maksimum seseorang
adalah sebesar 150 mg/hari.
Kafein memiliki berbagai efek terhadap fungsi fisiologis organ-organ
tubuh. Diantara efek tersebut adalah dapat menstimulasi otak dan
mempengaruhi mood, meningkatkan kemampuan berpikir, menunda onset
tidur, meningkatkan aliran pembuluh darah koroner, meningkatkan produksi
urin dan sekresi lambung, serta meningkatkan metabolisme basal. Penelitian
terdahulu menunjukkan bahwa kafein dengan konsentrasi setara dengan
10mM memiliki efek toksik pada sel neuroblastoma. Tingkat toksisitasnya
akan meningkat seiring dengan lamanya waktu paparan kafein terhadap sel
tersebut.
Pada saat seseorang meminum kopi, sel epitel rongga mulutnya menjadi
sel yang pertama kali terpapar oleh minuman kopi. Kandungan kafein dalam
kopi otomatis akan berpapar langsung dengan sel-sel epitel di rongga mulut.
Hal ini perlu mendapat perhatian karena seperti yang juga telah disebutkan
bahwa kopi merupakan jenis minuman yang tinggi tingkat konsumsinya di
dunia. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui efek kafein
pada sel epitel rongga mulut dengan memahami kerusakan sel yang
disebabkannya.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek
kafein pada epitel rongga mulut yang terpapar langsung dan memahami
mekanisme kerusakan sel yang disebabkannya.

D. Metode Penelitian
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam jurnal ini adalah penelitian
kuantitatifrancangan eksperimental secara in vitro.
 Kerangka Konsep
Variable bebas = ekstrak kopi
Variabel terikat = sel KB
Variabel kontrol = Doxorubisin
 Penentuan Besar Sampel
Pada penelitian ini diambil sampel berupa kultur sel KB dalam
DMEM yang dikultur pada microplate 24 well dengan coverslip pada
tingkat kepadatan 5 x 104 sel/well. Sampel diberi perlakukuan dengan
pemberian ekstrak kopi berkonsentrasi 100 µg/ml, 200 µg/ml, 400 µg/ml,
Doxorubisin 0,5625 µg/ml sebegai kontrol positif, dan tanpa perlakuan
sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam dan 48 jam
pemberian perlakuan.
 Alat dan Bahan
- Ekstrak kafein yang berasal dari biji kopi
- Kultur sel KB
- Microplate 24 well
- Inkubator
- Glasslide
- Anti-active caspase-3
- Doxorubisin
 Alur Penelitian

 Analisis Statistik
Pada penelitian ini data yang telah terkumpul pada variabel
dilakukan analisis univariat.

Anda mungkin juga menyukai