Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INTERPRETASI EKG PADA NY.

S
DI RUANG IGD RSUD DR MOEWARDI

Disusun Oleh :

Ervin Romyanti

SN182037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2019/2020
LAPORAN INTERPRETASI EKG

Nama Pasien : Ny.S

No. Registrasi : 01483xxx

Tanggal / Jam Pemeriksaan : 14 November 2019 / 12 .10

RS / Ruangan : RSUD Dr. MOEWARDI / IGD

Diagnosa medis :-

HASIL INTERPRETASI EKG

1. Irama

Irama jantung tidak teratur / aritmia, tampak jarak interval R ke R sama

dengan satu dengan yang lain, diikuti dengan gelombang R yang menhilang.

Jika tidak teratur maka disebut sebagaiAritmia. Berdasarkan hasil gambaran

EKG pada Tn. S ditemukan irama yang tidak teratur, sehingga disebut

aritmia.
2. Frekuensi

*Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah gelombang R dalam 6

detik tersebut, kemudian dikalikan 10

Dalam 6 detik terdapat 8 gelombang R

= 8 x 10

= 80 x/menit

Kesimpulan : frekuensi normal

3. Gelombang P

Gelombang P menunjukkan depolarisasi atrium, lebar 0,08 detik / 0,1 mv

4. Gelombang QRS

Lebar 0,04 detik / 1 kotak kecil (normal 0,06 – 0,10 detik)

5. Gelombang T

3 kotak interval kecil = 0,20 detik = 5 mm dan 2 kotak vertikal kecil = 0,2 mv

6. Gelombang U

Tidak ada gelombang kecil yang mengikuti T

7. Axis

Axis listrik jantung adalah sudut yang dibentuk oleh vector listrik. Axis

normal terletak antara -30 s/d +110 derajat. Deviasi axis ke kiri (LAD) antara

-30 s/d -90 derajat dan deviasi ke kanan (RAD) antara +110 s/d -180 derajat.

Berdasarkan gambaran EKG pada Ny. V diketahui bahwa sumbu axis

jantung berada pada posisi Vertikalkarena lead aVL berada pada sudut - dan
lead aVF berada pada sudut + dengan lead 1 berada pada sudut 0. Dengan

demikian sumbu axis jantung diperkirakan berada pada ±90°

Berikut adalah tabel untuk dapat menentukan letak sumbu axis jantung.

aVL aVF Posisi Lihat Lead Axis (derajat)

+ + Intermediet sama tinggi 30

lebih tinggi aVF 40

lebih tinggi aVL 20

- + Vertikal Lead I = 0 90

Lead I = + 80

Lead I = - 100

+ - Horizontal Lead II = 0 -30

Lead II = + -20

Lead II = - -40

0 + Semi vertikal 60

+ 0 Semi 0

horisontal

8. Interval PR

*Jarak antara gelombang P dan permulaan kompleks QRS

4 kotak kecil = 0,16 detik (normal 0,12 – 0,22 detik)

9. Interval QT

*Permulaan QRS hingga akhir T.

7 kotak kecil = 0,28 detik


Ada bagian QRS hinggat T yang memanjang

9 kotak kecil = 0,36 detik

10. Segmen ST

*Jarak antara gelombang S dan permulaan gelombang T

5 kotak kecil = 0,20 detik

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

1. Kesan atau kesimpulan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gambaran EKG tersebut

merupakan Ekstrasistol Ventrikel (VES) karena terdapat denyut ektopik yang

muncul

2. Pembahasan

Pada kasus dengan VES atau Ventrikel Ekstra Sistol merupakan salah satu

aritmia yang terjadi di ventrikel. Aritmia adalah masalah irama pada jantung

ketika organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Aritmia terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung

tidak bekerja dengan baik.

Mengetahui,

Mahasiswa praktikan Pembimbing Klinik (CI)

( )
( Ervin Romyanti )

Anda mungkin juga menyukai