Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Daun sendok merupakan family dari planfaginaccae. Daun sendok jg
merupakan gulma diperkebunan the dan karet atau tumbuhan liar dihutan,lading,dan
haalaman berumput yang agak lembab kadang ditanam dalm pot sebagai tumbuhan
oabat.
B.Ruang Lingkup Penulisan

C.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran tentang bagaimana proses


tanaman biasa bisa jado obat tradisional dan tim penulis berharap bisa menerapkan
makalah ini.

D.Metode Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.


Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telah pustaka tentang
tanaman obat indonesia. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.

E.Sistematika Penulisan

Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Ruang Lingkup Penulisan
c. Tujuan Penulisan
d. Metode Penulisan
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN

A. Daun Sendok(plantago mayor L).

Daun sendok merupakan family dari planfaginaccae. Daun sendok jg


merupakan gulma diperkebunan the dan karet atau tumbuhan liar dihutan,lading,dan
haalaman berumput yang agak lembab kadang ditanam dalm pot sebagai tumbuhan
obat.
Daun sendok kaya akan kandungan kimia. Seluruh bagian tanaman
mengandung plantagin,aucubin,ursolic acid bethasitosterol,hentria-contane,dan
plantaglucide yang terdiri dari methyl d-galacturonate,D-3 galactose,L-arabinose,dan
L-rhammose. Vitamin B1,C,A,dan kalium.Kalium bersifat peluruh air seni dan
melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalm ginjal dankandungan kemih.
Zat aktif aukubin salain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun
yang dapat merusak sel-sel hati(hepatoprotektor),juga berkhasiat sebagai antiseptic.
Rhinanti ,turunan dari naphazolin sebagai andrenergik agent,dan menghilangkan
nyeri urat.bijinya mengandung planterolic acid,plantasan(dengan komposisi
xylose,arabinose,galacturonic acid, dan rhammose),protein
adenine,choline,catalpol,asam lemak,palmitic acid,succinic acid,stearic acid,arachidic
acid,linolenic acid,lenoleic acid.
Selain sifat diuretic,daun sendok memiliki efek farmakologis antara lain
antiradang,peluruh dahak(mucolytic),menghentikan batuk,(antitusiv),anti septic
karena kandungan glikosid aukubin,memperbaiki penglihatan,menormalkan aktifitas
hati,infeksi saluran kemih,urine berlemak,urine berdarah(hematuria),bengkak karena
penyakit ginjal,batu empedu,batu ginjal,radang prostat(prostatitis)),sedikit
berkemih(oliguri),demam,influenza,diare,disentri,nyeri lambung,kencing
manis(diabetes meletus),cacingan gigitan serangga,radang hati akut serta penyakit
kuning, mimisan,beri-beri,nyeri otot,keputihan(leukore),dan darah tinggi.
Pengonsumsian daun sendok ini bisa bermacam-macam,bisa diminum atau
digunakan sebagai obat luar. Untuk yang diminum,pengolahannya dengan cara
merebus herba kering sebanyak 10-15 g atau yang segar sebanyak 15-30 g lalu
diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan disaring untuk
diminum.

Hasil penelitian yang dilakukan universitas-universitas negeri.


1. Fraksi etil asetat(asam) daun sendok dengan dosis 2 g/kgBB yang
diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi
dengan asetol 200mg/kgBB,ternyata mempunyai aktifitas antiulser
(anti-tukak lambung). Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam
menunjukkan adanya golongan triterpenoid,dan monoterpenoid
(Sariati,jurusan farmasi, FMIPA UNPAD,1993).
2. Infuse daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari
batu ginjal secara in vitro mempunyai efek melarutkan kalsium dan
magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (
Ismedsyah,jurusan Farmasi USU 1991).
3. Ekstra daun sendok pada konsentrasi 1-3 g/berat kering menunjukkan
daya ant ibakteri terhadap staphylococcus aureus dan shigella sonnei.
4. Uji klinis telah dilakukan untuk kombinasi yang potensial guna
menanggulangi penyakit hepatitis,yaitu daun sambiloto (Andrograpis
paniculata),meniran(phulanthes niruri),dan daun urat (plantago
asiatica).

B. Bagian yang digunakan dan pemanfaatannya


Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh tanaman yang
meliputi batang, akar, daun, dan biji. Berikut beberapa penyakit yang diobati dengan
daun sendok.
 Gangguan saluran air kemih atau air kemih berdarah
Rebus 30 herba daun sendok segar,15 g pegagan kering,dan 10 g kumis
kucing kering dengan 6 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah dingin,minum
ramuannya secara rutin pagi dan sore masing-masing1½ gelas.

 Batu empedu
Rebus 10 g daun sendok kering dan 50 g daun kering dan 10 g daun mimba
segar dengan 6 gelas air hinga tersisa 3 gelas. Setelah dingin,minum
ramuannya pada pagi dan sore hari masing-masing 1 gelas.
 Kencing manis (diabetes meletus)
Rebus 15 g daun sendok kering dan 10 g daun mimba segar dengan 6 gelas air
hingga tersisa 3 gelas. Setelah dingin,minum ramuannya pada pagi dan sore
hari masing-masing 1½ gelas.
 Keputihan
Lumatkan 10 g akar daun sendok kering,kemudian tambahkan air cucian beras
secukupnya.saring airnya dam minum.
 Disentri
Tim 1 mangkok air tumbukan herba daun sendok segar bersama 2 sendok
makan madu. Minum ramuannya selagi hangat . cara lain,giling biji daun
sendok hingga halus,kemudian larutkan dalam anggur. Minum ramuannya
sebagai tonikum.
 Diare
Rebus 30 g daun sendok segar,minum ramuannya 2 kali sehari.
 Sakit kuning
Rebus 6o g daun sendok segar,kemudian minum airnya. Nafsu makan akan
timbul dalam waktu 5-7 hari,sedangkan warna kuning(jaundice) menghilang
dalam waktu 14 hari.
 Radang saluran napas(bronchitis)
Rebus 30 g herba daun sendok segar,kemudian minum airnya sejaligus.
Lakukan pengobatan 1-2minggu.
 Nyeri urat/otot
Lumatkan 5 lembar daun sendok,kemudian gosokkan pada bagian yang
sakit.cara lain, masak akar daun sendok secukupnya dengan minyak kelapa.
Gunakannya minyaknya untuk mengobati (memijat) bagian tubuh yang sakit.
 Bisul
Turapkan segenggam daun yang dilumatkan dan diremas dengan sirih.

Refensi: detikhealty.com&www.tanaman-obat.com

Kesimpulan

Daun sendok kaya akan kandungan kimia. Seluruh bagian tanaman mengandung
plantagin,aucubin,ursolic acid bethasitosterol,hentria-contane,dan plantaglucide yang
terdiri dari methyl d-galacturonate,D-3 galactose,L-arabinose,dan L-rhammose.
Vitamin B1,C,A,dan kalium.
Selain sifat diuretic,daun sendok memiliki efek farmakologis antara lain
antiradang,peluruh dahak(mucolytic),menghentikan batuk,(antitusiv),anti septic
karena kandungan glikosid aukubin,memperbaiki penglihatan,menormalkan aktifitas
hati.

Saran
Salah satu kelebihan tanaman obat adalah sifatnya yang kompleks.
Maksudnya, tanaman obat tidak ada hanya memiliki satu sifat saja,tetapi banyak sifat
lainnya. Maka dari pada itu tim penulis menyarankan untuk menjaga tanam-tanaman
yang ada disekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA
1. Aliadi, A.,dkk. 1996. Tanaman Obat Pilihan.jakarta: Yayasan Sidowayah.
2. Anonim.1998. PDR for herbal medicine. New work: Med Econ co.
3. Dalimartha,setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran:
Trubus Agriwidya.
4. Detikhealty.com&www.tanaman-obat.com
5. www.google.com

Anda mungkin juga menyukai