Fungsi Teknologi Informasi Terhadap Pere
Fungsi Teknologi Informasi Terhadap Pere
Wilayah Kota
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Teknologi Informasi untuk Akuntansi
Semester Ganjil Tahun 2015
Kelompok 3
Aep Pudin (120110150071)
Lazuardyna Ulfa Ramadhanty (120110150086)
Regita Meirizanda (120110150129)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem
informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa
yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun,
melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan
bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses
bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat
produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-
instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas
yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras
komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem
secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari
konvensionalkomputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi
lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan
permintaan untuk pekerjaan .
Banyak ahli yang sudah memberikan tentang pengertian dari teknologi informasi menurut
disiplin ilmu yang mereka pelajari dan tekuni. Uniknya, setiap ahli punya pendapat yang
berbeda satu dengan yang lain.
Menurut Haaq dan Keen :
3
“Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi”.
Menurut Martin :
“Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”
4
penyusunan anggaran dan mempermudah perencanaan alokasi keuangan pada
pembangunan wilayah kota.
5
BAB III
6
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi.
Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data,
pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu
mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi
dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak
dan struktur organisasi
Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
Menurut Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi),
analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
Menurut Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat
diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan,
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut
atribut-atributnya.
Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi
dan menganalisis informasi geografi.
8
cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih
sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang
membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistrm ini sejak Pelita ke2
ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program
Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu
pengetahuan, teknologi dan riset.
Jenjang pendidikan SMU/senior high school
melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan
sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah
Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam
Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai ciri geografi. Lulusannya tidak
sekedar mengoperasikan software namun mampu menganalisis dan menjawab persoalan
keruangan. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua universitas di Indonesia
melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun mata pelajaran.
9
3.3 Data
Terdapat dua jenis data yang mendukung SIG yakni data spasial atau data yang
menggambarkan kenyataan nyata permukaan muka bumi dan data nonspasial atau
data yang berisi informasi-informasi yang dimiliki objek pada data spasial.
3.4 Manusia
Manusia merupakan salah satu komponen Sistem Informasi Geografi karena
manusia merupakan perencana dan pengguna dari SIG.
3.5 Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG
yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
10
pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan
perkantoran.
11
BAB IV
KESIMPULAN
12
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://www.penataanruang.com/penataan-ruang-kawasan-perkotaan.html
http://www.kaskus.co.id/thread/521d02e841cb17350d000005/manfaat-sistem-informasi-geografis-
sig-bagi-perencanaan-wilayah-dan-kota/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_tata_ruang
13