PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada umumnya ntuk memasang mesin, berbagai bagian harus disambung atau
diikat untuk menghindari gerakan terhadap sesamanya. Baut, Ulir dan Pegas banyak
dipakai. ada pula cara menyambung dengan pengelasan, pasan kerut atau pres dan
peralihan, dll. Dalam hal ini akan membahas uraian tentang pegas, ulir dan baut.
1
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEGAS
Pengertian
3
B. ULIR
Pengertian
Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros dengan
ukuran tertentu. Penggunaan ulir banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari,
karena ulir berfungsi sebagai pengikat.
Diameter Mayor : Merupakan diameter terbesar pada ulir. Contohnya pada ulir
metris M8x1, maka diameter mayornya adalah 8 mm.
Diameter Minor : Merupakan diameter terkecil pada ulir. Contohnya pada ulir
metris M8x1, maka diameter minornya adalah 8-1=7 mm.
4
Diameter Pitch : Merupakan diameter yang berada diantara diameter mayor dan
minor. Pada diameter inilah ulir luar dan ulir dalam saling bersinggungan.
Kisar (lead) : Merupakan jarak yang ditempuh ulir dalam satu putaran.
Root : Merupakan bagian dasar dari ulir atau permukaan dari diameter minor.
Depth : Merupakan kedalaman ulir atau jarak tegak lurus dari root dan chest.
Flank : Merupakan permukaan sisi pada ulir. Terletak diantara crest dan root.
Helix angle : Merupakan sudut helix dari ulir. Cara mengukurnya dengan mengambil
garis tegak lurus dengan sumbu utama ulir, kemudian hitung sudut antara garis tegak
lurus dengan kemiringan ulir.
1. Ulir kanan
Ulir dengan putaran kanan. Jenis ulir yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Contohnya mur atau baut dengan ulir kanan. Cara mengencangkannya dengan diputar
5
searah jarum jam atau ke kanan. Cara melepasnya diputar berlawanan arah jarum jam
atau ke kiri.
2. Ulir kiri
Ulir dengan putaran kiri. Jenis ulir ini biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus.
Contohnya pada pedal sepeda. Cara mengencangkannya dengan diputar berlawanan
arah jarum jam atau ke kiri. Cara melepasnya diputar searah jarum jam atau ke kanan.
1. Ulir Luar
Ulir yang terletak pada permukaan luar benda kerja. Disebut juga male
threads (ulir laki-laki). Contohnya ulir pada baut, botol dan poros pembawa pada
mesin bubut.
2. Ulir Dalam
6
Ulir yang terletak pada permukaan dalam atau lubang benda kerja. Disebut
juga female threads (ulir perempuan). Contohnya ulir pada mur, tutup botol, dan pada
lubang komponen mesin.
1. Ulir meruncing
Ulir yang diameter ujungnya lebih kecil daripada pangkalnya., Ulir paralel atau lurus
(straight), Ulir yang diameter ujung dan pangkalnya sama.
2. Ulir Segitiga
Ulir segitiga merupakan ulir yang paling sering digunakan pada sambungan
mur dan baut. Ulir ini bisa dibuat menggunakan tap, snei, mesin bubut, mesin frais,
dan lain-lain. Ulir segitiga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
7
a) Ulir metris atau metric
Ulir dengan sudut puncak 60°. Ulir ini menggunakan satuan mm. Memiliki lambang
“M”, anda bisa lihat pada tap atau snei. Contohnya tap dengan ukuran ulir M8x1,
artinya digunakan untuk membuat ulir dengan diameter mayor ulir 8 mm dan kisar
ulir 1 mm.
b) Ulir whitworth
Ulir dengan sudut puncak 55°. Ulir ini memiliki satuan inch. Memiliki lambang “W”.
Contohnya ulir whitworth dengan ukuran W 38“x20, artinya digunakan untuk
membuat ulir whitworth dengan diameter mayor 3/8″dengan 20 ulir setiap inch.
c) Ulir segiempat
8
Ulir dengan bentuk segi empat cocok digunakan untuk menahan beban tinggi.
Contohnya pada kolom mesin frais atau bor. Panjang kisarnya adalah dua kali
panjang segiempatnya.
Ulir ini memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibanding dengan ulir trapesium.
Karena tidak memiliki sudut miring pada ulirnya, tidak memiliki tekanan radial dan
tekanan pecah.
Ulir dengan bentuk trapesium merupakan ulir yang memiliki kekuatan tinggi
dan cukup mudah dalam pembuatannya. Contohnya pada leadscrews atau poros
pembawa untuk proses penguliran dengan mesin bubut. Ulir ini memiliki kemiringan
pada bentuk ulirnya. Sehingga mendapatkan tekanan radial dan tekanan pecah yang
menyebabkan ulir ini mudah terkikis pada saat digunakan.
9
e) Ulir trapesium siku-siku (buttress threads)
Ulir buttress merupakan ulir yang digunakan untuk menahan gaya dorong
aksial pada satu arah. Permukaan yang menahan beban adalah permukaan yang tegak
lurus terhadap sumbu utama ulirnya. Ulir ini dirancang khusus untuk superior
hydraulic seals.
Ulir dengan bentuk radius merupakan ulir yang tahan lama. Dengan
bentuknya yang melingkar, ulir ini tidak mudah terkikis atau menyebabkan
kebocoran. Jenis ulir ini biasanya diaplikasikan pada pekerjaan penambangan, pada
rem dan kopling kereta api.
1. Ulir tunggal
10
Ulir tunggal adalah ulir yang memiliki panjang kisar sama dengan panjang
satu pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja
sejauh satu pitch. Misal ulir tunggal metris M81, satu putaran ulir akan menggeser
benda kerja sejauh 1 mm.
2. Ulir Ganda
Ulir ganda adalah ulir yang memiliki panjang kisar lebih dari panjang satu
pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja
sejauh lebih satu pitch.
C. BAUT
Pengertian
11
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu
ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam ) dan ujung
lainnya dipasang mur/pengunci.
Stud bolt tidak berkepala dan memiliki garis drat dari setiap ujungnya. Stud
bolt diaplikasikan di sejumlah industri untuk dipasangkan dengan suku cadang,
peralatan industri, flensa dan perlengkapan mesin. Jenis baut ini tersedia dalam
berbagai ukuran dan dapat dikonfigurasi double end ataupun tap end.
Tipe baut ini sangat umum digunakan dengan kepala berbentuk bulat. Round
head bolt ini mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk
12
menahan baut, yang dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau
untuk besi bemper.
D. Menggambar Ulir
1. Diameter luar dari ulir luar dan diameter dalam dari ulir dalam digambar dengan
garis tebal.
2. Diameter dalam disebut juga diameter teras dari ulir luar dan diameter luar dari ulir
dalamdigambar dengan garis tipis.
3. Garis yang menunjukkan batas antara ulir lengkap dan tidak lengkap, ditarik
dengan garis tebal.
4. Garis yang menunjukkan akar dari ulir tidak lengkap digambar dengan garis tipis,
yang membua tsudut 30derajat dari sumbu baut.
5. Ujung lubang mata bor digambar dengan sudut puncak 120derajat.
6. Garis-garis batas ulir, yaitu garis-garis yang menunjukkan batas dalam dan luar ulir,
digambar dengan garis gores, bila ulirnya tersembunyi.
7. Bagian ulir yang dipotong, diarsir sampai pada batas luarnya.
8. Pada gambar proyeksi melintang, akar ulir digambar sebagai bagian dari lingkaran
biasanya tiga
perempatan lebih, dengan garis tipis.
9. Dalam gambar susunan diameter luar ulir digambar dengan garis tebal (benda
pejal tidak bolehdipotong memanjang) dan diameter dari ulir dalamnya digambar
dengan garis tebal mulai daribatas ulir baut.
13
E. MENGGAMBAR BAUT
F. MENGGAMBAR PEGAS
Pegas Piring
14
Pegas Daun
BAB III
PENUTUP
15
A. Kesimpulan
Pegas merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk memberikan gaya,
melunakkan tumbukan, menyerap/menyimpan energi, mengurangi/menambah
getaran. Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros dengan
ukuran tertentu. Penggunaan ulir banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari,
karena ulir berfungsi sebagai pengikat. Baut adalah alat sambung dengan batang bulat
dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi
enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Ada banyak jenis ulir, baut dan
juga pegas yang berguna dalan kehidupan sehari-hari. Ada beberapa gambar dan cara
untuk menggambar ulir, baut dan pegas.
DAFTAR PUSTAKA
16
Saputra, Onery Andy, 2017. Dasar Dasar Menggambar 2D. Yogyakarta : CV
Budi Utama.
Sato G.T dan Hartanto N.S 1981. Menggambar Teknik Mesin Menurut
Standar ISO. Jakarta : Pradnya Paramita.
https://www.academia.edu/8718070/gambar_teknik
17