Anda di halaman 1dari 38

BUPATI MUARO JAMBI

PROVINSI JAMBI

PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI


NOMOR 63 TAHUN 2018

TENTANG

PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA


DI KABUPATEN MUARO JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUARO JAMBI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


22 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perangkat Desa,
menetapkan “Ketentuan lebih lanjut mengenai
pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan
Bupati”;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada huruf a,


maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa di Kabupaten Muaro Jambi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun


2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 5), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67
Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1223);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun


2015 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 6);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09


Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2016 Nomor
09);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 10


Tahun 2016 tentang Produk Hukum Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun
2016 Nomor 10);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 17


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2016 Nomor 17);

10. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 37 Tahun 2016


tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Muaro Jambi (Berita
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2016 Nomor
37);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN


PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT
DESA DI KABUPATEN MUARO JAMBI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Bupati adalah Bupati Muaro Jambi.
2. Camat adalah pemimpin kecamatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
3. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal-usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
6. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
8. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu kepala Desa dalam
penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekretariat
Desa dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan
kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
9. Staf adalah tenaga kontrak sebagai pembantu Kepala Urusan, Kepala
Seksi dan Kepala Dusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
keuangan Desa.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat
APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahan negara dan disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahan negara dan DPRD dan
ditetapkan dengan peraturan daerah.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
13. Diberhentikan tetap untuk selanjutnya disebut diberhentikan
adalah suatu keadaan dimana seseorang diberhentikan dari jabatannya
secara tetap.
14. Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan
kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa yang dipimpin seorang Kepala
Dusun.
15. Pengangkatan Perangkat Desa adalah serangkaian proses dalam rangka
mengisi kekosongan jabatan Perangkat Desa melalui ujian tertulis oleh
Panitia Pengangkatan Perangkat Desa.
16. Penjaringan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa yang meliputi kegiatan penentuan
persyaratan, pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon.
17. Penyaringan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa berupa pelaksanaan seleksi bagi
Calon sampai dengan diperolehnya hasil.
18. Mutasi jabatan Perangkat Desa adalah perpindahan jabatan Perangkat
Desa atau antar Perangkat Desa pada tingkatan jabatan yang setara atau
sama.
19. Panitia Pengangkatan Perangkat Desa adalah kepanitiaan yang
dibentuk oleh Kepala Desa untuk melaksanakan kegiatan proses
penjaringan dan penyaringan bagi jabatan Perangkat Desa.
20. Bakal Calon Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Bakal Calon
adalah penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia yang telah
mengajukan permohonan kepadaPanitia Pengangkatan Perangkat Desa
untuk mengikuti pencalonan Perangkat Desa.
21. Calon Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Calon adalah Bakal
Calon yang telah melalui penelitian dan memenuhi persyaratan
administrasi oleh Panitia Pengangkatan Perangkat Desa.
22. Putusan Pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam
sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas
atau lepas dari segala tuntutan hukum.
23. Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya
berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak
pidana.
24. Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili
di pengadilan.
25. Terpidana adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap.
26. Hari adalah hari kerja.

BAB II
KEDUDUKAN PERANGKAT DESA

Pasal 2

(1) Pemerintah Desa terdiri dari :


a. Kepala Desa;
b. Perangkat Desa.

(2) Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala Desa


dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

(3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. sekretariat Desa;
b. pelaksana kewilayahan; dan
c. pelaksana teknis
(4) Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertanggung jawab kepada Kepala
Desa.

BAB III
MEKANISME PENGANGKATAN PERANGKAT DESA

Pasal 3

Pengangkatan Perangkat Desa melalui tahapan :


a. pembentukan panitia pengangkatan Perangkat Desa;
b. penjaringan;
c. penyaringan; dan
d. pengangkatan dan pelantikan.

Bagian Kesatu
Pembentukan Panitia Pengangkatan Perangkat Desa

Pasal 4

(1) Kepala Desa dapat membentuk panitia pengangkatan Perangkat Desa


dengan Keputusan Kepala Desa, dalam hal terdapat jabatan Perangkat
Desa yang kosong.

(2) Panitia pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana pada ayat (1)


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan jumlah ditetapkan
sebanyak 5 (lima) orang, yang terdiri atas unsur Perangkat Desa dan
tokoh masyarakat.

Pasal 5

(1) Tugas Panitia Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 4 adalah sebagai berikut :
a. merencanakan besarnya biaya proses pengangkatan Perangkat Desa;
b. menyusun dan menetapkan tata tertib pengangkatan Perangkat Desa;
c. melakukan penjaringan bakal calon Perangkat Desa;
d. melakukan penyaringan atau seleksi terhadap calon Perangkat Desa;
e. menetapkan calon Perangkat Desa yang berhak mengikuti penyaringan
atau seleksi calon Perangkat Desa;
f. menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam
pelaksanaan ujian seleksi calon Perangkat Desa;
g. mengawasi rangkaian kegiatan pengangkatan Perangkat Desa; dan
h. membuat berita acara dan melaporkan hasil penyaringan atau seleksi
kepada Kepala Desa.

(2) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa dalam melaksanakan tugasnya


bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

(3) Format keputusan Kepala Desa tentang pengangkatan Perangkat Desa


sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Penjaringan

Pasal 6

(1) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa yang telah memenuhi
persyaratan umum dan khusus.

(2) Persyaratan umum calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) adalah warga Desa setempat yang memenuhi persyaratan :
a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang
sederajat;
b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua)
tahun; dan
c. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi.

(3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah


persyaratan hak asal usul dan nilai sosial budaya masyarakat setempat
dan syarat lainnya yang diatur dengan tata tertib Panitia Pengangkatan
Perangkat Desa.

(4) Aparatur Sipil Negara yang mencalonkan diri selain harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), harus
memperoleh Surat Izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian
dan/atau pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.

(5) Dalam hal Aparatur Sipil Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
diangkat menjadi Perangkat Desa, yang bersangkutan dibebaskan
sementara dari jabatannya selama menjadi Perangkat Desa tanpa
kehilangan haknya sebagai Aparatur Sipil Negara, akan tetapi tidak
menerima Penghasilan Tetap yang bersumber dari APB Desa.

(6) Bagi Perangkat Desa yang mencalonkan diri untuk pengisian jabatan
Sekretaris Desa selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan (3), harus mengajukan cuti kepada Kepala
Desa.

(7) Bagi anggota BPD yang mencalonkan diri sebagai Perangkat Desa selain
harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3),
harus mengajukan Cuti dari keanggotaan BPD kepada Bupati melalui
Camat.

(8) Apabila anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (6) lulus seleksi,
maka harus mengajukan mengundurkan diri sebagai anggota BPD kepada
Bupati melalui Camat setelah diangkat menjadi Perangkat Desa.

Paragraf 1
Persyaratan Administrasi

Pasal 7

(1) Kelengkapan persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 6 ayat (2) huruf d, terdiri atas:
a. foto copy Kartu Tanda Penduduk Elektronik; dan/atau
b. surat keterangan tanda penduduk;
c. surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai
cukup;
d. surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai cukup;
e. foto copy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah
terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang;
f. akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir;
g. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas atau aparat
kesehatan yang berwenang;
h. pas foto berwarna ukuran 4 x 6 = 5 lembar;
i. surat izin cuti dari Camat bagi anggota BPD;
j. surat izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian bagi Aparatur
Sipil Negara; dan
k. surat permohonan menjadi Perangkat Desa yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai cukup.

(2) Format surat pernyataan dan lamaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c, huruf d dan huruf k sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragrap 2
Pengumuman dan Pendaftaran

Pasal 8

(1) Panitia Pengangkatan Perangkat Desa mengumumkan lowongan jabatan


Perangkat Desa maksimal selama 14 (empat belas) hari.

(2) Pengumuman lowongan Perangkat Desa dilakukan dengan menempel


pengumuman di tempat-tempat strategis.

(3) Lamaran bakal calon ditulis sendiri diatas kertas bermaterai cukup,
diajukan kepada Kepala Desa melalui panitia dengan melampirkan
persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.

(4) Panitia menerima dan meneliti berkas lamaran dan syarat administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang sudah lengkap.

(5) Apabila sampai berakhirnya waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) belum ada atau kurang dari 2 (dua) orang yang
mendaftar sebagai Bakal Calon, maka jangka waktu pendaftaran
diperpanjang selama 7 (tujuh) hari serta dituangkan dalam notulen
rapat dan Berita Acara.

(6) Setelah perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan,


tetap tidak mendapatkan Bakal Calon, maka jangka waktu
pendaftaran diperpanjang selama 7 (tujuh) hari serta dituangkan dalam
notulen rapat dan Berita Acara.
(7) Dalam hal perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) dan (6) bakal calon yang mendaftar kurang dari 2 (dua) orang maka
Panitia menetapkan pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi
dan melaporkan hasil penelitian kepada Kepala Desa.

(8) Dalam hal pelamar hanya 1 (satu) orang dan telah memenuhi persyaratan,
Pelamar tersebut dapat langsung mengikuti penyaringan.

Paragraf 3
Penetapan Bakal Calon

Pasal 9

(1) Penelitian kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon dilakukan


oleh Panitia dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari.

(2) Untuk kepentingan penelitian persyaratan administrasi sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), Panitia dapat melakukan klarifikasi syarat
bakal calon dengan pihak-pihak yang terkait.

(3) Apabila hasil penelitian persyaratan administrasi memenuhi syarat,


bakal calon diumumkan lolos persyaratan administrasi dan ditetapkan
menjadi calon dengan berita acara hasil penjaringan, untuk mengikuti
ujian penyaringan calon.

(4) Dalam hal hasil penelitian persyaratan administrasi, sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, maka bakal calon yang
bersangkutan dinyatakan gugur.

(5) Format hasil penelitian persyaratan administrasi bakal calon yang


memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan berita acara
hasil penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam
Lampiran III yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Bagian Ketiga
Penyaringan

Paragraf 1
Seleksi

Pasal 10

(1) Calon yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi


yang dilaksanakan oleh Panitia Pengangkatan Perangkat Desa.

(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui :
a. tes tertulis;
b. tes kompetensi komputer;
c. tes wawancara; dan
d. tes lain sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan desa.

(3) Pelaksanaan hasil seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dituangkan dalam berita acara hasil penyaringan.
(4) Dua calon yang memperoleh nilai tertinggi diusulkan oleh panitia
kepada Kepala Desa untuk dikonsultasikan kepada Camat paling lama
3 (tiga) hari sejak ditandatanganinya berita acara hasil seleksi.

(5) Berita acara hasil penyaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
tercantum dalam Lampiran IV yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf 2
Rekomendasi Camat

Pasal 11

(1) Camat memberikan rekomendasi tertulis dalam hal proses pengangkatan


Perangkat Desa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak surat permohonan
rekomendasi diterima.

(2) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dalam
hal proses penjaringan dan penyaringan pengangkatan Perangkat Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Rekomendasi tertulis Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
dasar Kepala Desa untuk menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
pengangkatan Perangkat Desa.

(4) Dalam hal proses penjaringan dan penyaringan pengangkatan Perangkat


Desa tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Camat dapat memberikan rekomendasi penolakan yang disertai dengan
alasan-alasan dan memerintahkan kepada Kepala Desa untuk melakukan
proses penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa ulang.

(5) Dalam hal Camat tidak memberikan rekomendasi selama 7 (tujuh) hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menetapkan
Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa dengan
berpedoman pada hasil seleksi yang memperoleh nilai tertinggi.

Bagian Keempat
Pelantikan Perangkat Desa

Pasal 12

(1) Sebelum memangku jabatan, Perangkat Desa dilantik oleh Kepala Desa
setelah mengucapkan sumpah/janji.

(2) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:


“Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan
memenuhi kewajiban saya selaku Perangkat Desa dengan sebaik-baiknya,
sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat dalam
mengamalkan Pancasila sebagai Dasar Negara dan bahwa saya akan
menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-
lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara Republik Indonesia”.

(3) Pelaksanaan pelantikan Perangkat Desa dituangkan dalam Berita Acara


Pengambilan Sumpah/Janji dan ditandatangani oleh Kepala Desa,
Perangkat Desa yang dilantik dan rohaniwan.
(4) Pelaksanaan Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Perangkat
Desa dilaksanakan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan
Keputusan Pengangkatan Perangkat Desa oleh Kepala Desa.

(5) Pelantikan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
disaksikan oleh Camat.

BAB IV
MASA JABATAN

Pasal 13

Masa jabatan Perangkat Desa berakhir sampai dengan usia 60 (enam puluh)
tahun.

BAB V
BIAYA

Pasal 14

Biaya Pengangkatan Perangkat Desa dibebankan pada Anggaran


Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB VI
LARANGAN

Pasal 15

Perangkat Desa dilarang :


a. merugikan kepentingan umum;
b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota
keluarga, pihak lain dan/atau golongan tertentu;
c. menyalahgunakan wewenang, tugas, kewajiban dan/atau haknya;
d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan
masyarakat tertentu;
e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa;
f. melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang, barang
dan/atau jasa dari pihaklain yang dapat memengaruhi keputusan
atautindakan yang akan dilakukannya;
g. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik;
h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasiterlarang;
i. merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota, Ketua dan/atau anggota BPD, Ketua dan/atau Anggota
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan jabatan lain yang ditentukan dalam
peraturan perundangan-undangan;
j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum,
pemilihan Kepala Daerah dan pemilihan Kepala Desa;
k. melanggar sumpah/janji jabatan;
l. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut
tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan; dan
m. melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan, bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat.
BAB VII
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu
Pemberhentian

Pasal 16

(1) Perangkat Desa berhenti karena :


a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri; atau
c. diberhentikan.

(2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c karena :
a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
b. dinyatakan sebagai terpidana yang diancam dengan pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. berhalangan tetap;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Perangkat Desa;
e. melanggar larangan sebagai Perangkat Desa.
f. melanggar sumpah/janji jabatan; dan
g. tidak melaksanakan kewajiban sebagai Perangkat Desa;

(3) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a dan huruf b, ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan
disampaikan kepada Camat paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
ditetapkan.

(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf c, wajib dikonsultasikan secara tertulis terlebih dahulu kepada
Camat untuk mendapatkan rekomendasi tertulis dari Camat.

(5) Camat wajib memberikan rekomendasi tertulis dalam hal proses


pemberhentian Perangkat Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak surat
diterima.

(6) Dalam hal proses pemberhentian Perangkat Desa tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, Camat memberikan
rekomendasi penolakan disertai dengan alasan-alasan.

(7) Rekomendasi tertulis Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menjadi
dasar Kepala Desa untuk menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
pemberhentian Perangkat Desa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
dikeluarkannya rekomendasi tertulis dari Camat.

Bagian Kedua
Pemberhentian Sementara

Pasal 18

(1) Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa setelah


berkonsultasi secara tertulis dengan Camat.
(2) Pemberhentian sementara Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) karena:
a. ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi, terorisme,
makar dan atau tindak pidana terhadap keamanan negara;
b. ditetapkan sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun berdasarkan register perkara di pengadilan;
c. tertangkap tangan dan ditahan;
d. melanggar larangan sebagai Perangkat Desa yang diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Camat wajib memberikan rekomendasi tertulis dalam hal proses


pemberhentian sementara Perangkat Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
surat diterima;

(4) Dalam hal proses pemberhentian sementara Perangkat Desa tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Camat memberikan
rekomendasi penolakan disertai dengan alasan-alasan.

(5) Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kepala Desa untuk menetapkan
Keputusan Kepala Desa tentang pemberhentian sementara Perangkat Desa
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak dikeluarkannya rekomendasi
tertulis dari Camat.

(6) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c diputus bebas atau tidak
terbukti bersalah oleh Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap
maka dikembalikan kepada jabatan semula.

Pasal 19

(1) Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 18 setelah melalui proses peradilan ternyata terbukti tidak
bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, paling lama 10 (sepuluh) hari sejak penetapan putusan
pengadilan diterima oleh Perangkat Desa, Perangkat Desa yang
bersangkutan menyampaikan petikan putusan pengadilan kepada Kepala
Desa.

(2) Kepala Desa merehabilitasi dan mengaktifkan kembali Perangkat Desa yang
bersangkutan sebagai Perangkat Desa sampai dengan akhir masa
jabatannya paling lama 20 (dua puluh) hari sejak Kepala Desa menerima
petikan putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Perangkat Desa selama diberhentikan sementara tetap diperhitungkan


dalam masa jabatan Perangkat Desa.

(4) Apabila Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) telah berakhir masa jabatannya, Kepala Desa
memberhentikan dengan hormat dan merehabilitasi nama baik Perangkat
Desa yang bersangkutan.
BAB VIII
SANKSI

Pasal 20

(1) Perangkat Desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 16, dikenakan sanksi administratif berupa teguran lisan dan/atau
teguran tertulis dari Kepala Desa.

(2) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan paling
banyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu antara teguran satu dengan
teguran lainnya 30 (tiga puluh) hari dan paling lama 60 (enam puluh)
hari.

(3) Apabila setelah teguran ke 3 (tiga) sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Perangkat Desa yang bersangkutan tidak menunjukkan sikap perbaikan,
Kepala Desa dapat memberhentikan sementara Perangkat Desa yang
bersangkutan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak teguran ke 3 (tiga)
diberikan dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian tetap.

BAB IX
PEJABAT YANG MEWAKILI DALAM HAL
PERANGKAT DESA BERHALANGAN SEMENTARA ATAU BERHENTI

Pasal 21

(1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Perangkat Desa maka tugas
Perangkat Desa yang kosong dilaksanakan oleh pelaksana tugas yang
dirangkap oleh Perangkat Desa lain yang tersedia.

(2) Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
kepala Desa dengan surat perintah tugas yang tembusannya disampaikan
kepada Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak
tanggal penugasan.

(3) Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong paling lambat 2 (dua)
bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti.

(4) Pengisian jabatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat dilakukan dengan cara:
a. mutasi jabatan antar Perangkat Desa di lingkungan pemerintah Desa;
b. penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa baru.

(5) Pengisian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)


dikonsultasi secara tertulis terlebih dahulu dengan Camat.

BAB X
MUTASI JABATAN PERANGKAT DESA

Pasal 22

(1) Kepala Desa dapat melakukan mutasi jabatan Perangkat Desa dalam
rangka kelancaran operasional pemerintah Desa.

(2) Mutasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
antar unsur sekretariat, pelaksana teknis dan pelaksana kewilayahan.
(3) Mutasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak termasuk
pengisian jabatan Sekretaris Desa.

(4) Pengisian jabatan Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
harus melalui proses penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa.

(5) Mutasi jabatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib dikonsultasikan secara tertulis kepada Camat.

(6) Camat memberikan rekomendasi tertulis dalam mutasi jabatan Perangkat


Desa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak surat terima.

(7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sebagai dasar Kepala
Desa untuk menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang mutasi jabatan
Perangkat Desa.

(8) Berdasarkan penetapan Keputusan Kepala Desa tentang mutasi jabatan


Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (7), Kepala Desa
melakukan pelantikan kembali Perangkat Desa sesuai dengan jabatan
yang baru.

Pasal 23

(1) Format rekomendasi tertulis Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal


11, Pasal 16, Pasal 18 dan Pasal 22 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

(2) Format keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11,
Pasal 16 ayat (3), Pasal 17 ayat (7), Pasal 18 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (6)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB XI
PERANGKAT DESA YANG BERASAL DARI APARATUR SIPIL NEGARA

Pasal 24

(1) Aparatur Sipil Negara yang terpilih dan diangkat menjadi Perangkat Desa,
yang bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi
Perangkat Desa tanpa kehilangan haknya sebagai Aparatur Sipil Negara.

(2) Aparatur Sipil Negara yang terpilih dan diangkat menjadi Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak menerima haknya sebagai
pegawai negeri sipil, mendapatkan tunjangan Perangkat Desa dan
pendapatan lainnya yang sah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa.
BAB XII
KESEJAHTERAAN PERANGKAT DESA

Pasal 25

(1) Selain penghasilan tetap, Perangkat Desa menerima tunjangan dan


penerimaan lainnya yang sah serta pembayaran jaminan sosial dengan
memperhatikan masa kerja dan jabatan Perangkat Desa.

(2) Pembayaran jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PERANGKAT DESA

Pasal 26

(1) Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa yang telah diangkat wajib
mengikuti pelatihan awal masa tugas dan program-program pelatihan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten dan Pemerintah Desa.

(2) Biaya pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumber
dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APB Desa serta sumber
lain yang sah.

BAB XIV
UNSUR STAF PERANGKAT DESA

Pasal 27

(1) Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan


Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat
Desa, Kepala Desa dapat mengadakan tenaga kontrak sebagai unsur staf
Perangkat Desa yang membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi dan Kepala
Dusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Desa.

(2) Unsur staf Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berstatus sebagai Perangkat Desa.

BAB XV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Perangkat Desa yang telah diangkat melalui proses pengangkatan ulang dan
penjaringan serta penyaringan sebelum diundangkan Peraturan Bupati ini
tetap melaksanakan tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Peraturan Bupati ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Muaro
Jambi.

Ditetapkan di Sengeti
pada tanggal 08-10-2018
BUPATI MUARO JAMBI,

ttd

MASNAH

Diundangkan di Sengeti
pada tanggal 08-10-2018
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI,

ttd

MHD. FADHIL ARIEF


BERITA DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2018 NOMOR 63
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10-2018

FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG


PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA.

KABUPATEN MUARO JAMBI


KEPUTUSAN KEPALA DESA ..................

NOMOR : ....................

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT


DESA ...............KECAMATAN .................. KABUPATEN MUARO JAMBI

KEPALA DESA ..............................,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal .....


Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ..... tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,
menetapkan “Kepala Desa dapat membentuk panitia
pengangkatan perangkat desa, dalam hal ada jabatan
perangkat desa yang kosong.”;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Desa ...... tentang Pembentukan Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09


Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (lembaran Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Nomor 9 Tahun 2016);

6. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ... Tahun 2018


tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
DesaPengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.

7. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Panitia Pengangkatan Perangkat Desa sesuai
dengan Keputusan Kepala Desa ini.

KEDUA : Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten


sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai
tugas sebagai berikut :
a. merencanakan besarnya biaya proses pengangkatan
perangkat desa;
b. menyusun dan menetapkan tata tertib pengangkatan
perangkat desa;
c. melakukan penjaringan bakal calon perangkat desa;
d. melakukan penyaringan atau seleksi terhadap calon
perangkat desa;
e. menetapkan calon perangkat desa yang berhak
mengikuti penyaringan atau seleksi calon perangkat
desa;
f. menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan dalam pelaksanaan ujian seleksi calon
perangkat desa;

g. mengawasi rangkaian kegiatan pengangkatan perangkat


desa; dan
h. membuat berita acara dan melaporkan hasil
penyaringan atau seleksi kepada Kepala Desa.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ....................
pada tanggal ................. 20xx

KEPALA DESA ...................,

..............................................
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA ......
NOMOR :
TANGGAL :

SUSUNAN PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA .............

KEDUDUKAN
NO NAMA / JABATAN KET.
DALAM TIM
1 2 3 4
1
2
3
4
5

KEPALA DESA ..........................,

..............................................

BUPATI MUARO JAMBI,


ttd
MASNAH
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10-2018

A. FORMAT SURAT PERNYATAAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PERNYATAAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jenis Kelamin :
Agama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa..

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan hukum yang
berlaku.

............, ........................... 20XX

Yang Membuat Pernyataan,

Materai 6000

............................................
B. FORMAT SURAT PERNYATAAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN
PANCASILA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945, MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA

SURAT PERNYATAAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA,


UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945,
MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA DAN BHINEKA TUNGGAL IKA.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jenis Kelamin :
Agama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya memegang teguh dan


mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Repubik Indonesia
Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup dituntut sesuai ketentuan hukum yang
berlaku.

............, ........................... 20XX

Yang Membuat Pernyataan,

Materai 6000

............................................
C. FORMAT SURAT LAMARAN MENJADI PERANGKAT DESA

....……, ……………........
Kepada
Perihal : Permohonan menjadi Yth. Ketua Panitia Pengangkatan
Perangkat Desa Perangkat Desa……………

Di -
………………………….

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :

Dengan ini perkenankanlah saya mengajukan surat permohonan untuk melamar


menjadi Perangkat Desa ……………… Kecamatan ...................... dengan Formasi
Jabatan ....................

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :


a. foto copy Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan/atau surat keterangan
tanda penduduk;
b. surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika;
d. foto copy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir
yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat pernyataan dari pejabat
yang berwenang;
e. akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir;
f. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas atau aparat kesehatan
yang berwenang; dan
g. pas foto berwarna ukuran 4 x 6 = 5 lembar;

Demikian disampaikan untuk diverifikasi lebih lanjut, atas perkenan Bapak/Ibu


diucapkan terima kasih.

Pelamar,

Materai 6000

............................................
BUPATI MUARO JAMBI,
ttd
MASNAH
LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10- 2018

A. FORMAT LEMBAR PENELITIAN PERSYARATAN ADMINISTRASI.

LEMBAR PENELITIAN
BERKAS PERSYARATAN BAKAL CALON PERANGKAT DESA
DESA ......... KECAMATAN .......
KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN .......

KRITERIA
Tidak Berkas
No. JENIS SURAT/PERNYATAAN Memenuhi KET.
Memenuhi Tidak
Syarat
Syarat Lengkap
1. foto copy Kartu Tanda Penduduk
Elektronik dan/atau Surat
keterangan tanda penduduk
dilegalisir Pejabat yang berwenang
pada Perangkat Daerah yang
menangani Administrasi
Kependudukan.
2. surat Pernyataan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat
oleh yang bersangkutan di atas
kertas segel atau bermaterai cukup.
3. surat Pernyataan memegang teguh
dan mengamalkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika, yang dibuat oleh yang
bersangkutan di atas kertas segel
atau bermaterai cukup.
4. foto copy Ijazah pendidikan dari
tingkat dasar sampai dengan ijazah
terakhir yang dilegalisasi oleh
pejabat berwenang atau surat
pernyataan dari pejabat yang
berwenang.
5. akte kelahiran atau surat
keterangan kenal lahir.
6. surat keterangan berbadan sehat
dari puskesmas atau aparat
kesehatan yang berwenang;
7. pas foto berwarna ukuran 4 x 6 = 5
lembar;
8. Dst.

...................,.................................20xx
PANITIA PENGANGKATAN
PERANGKAT DESA ...................,

..............................................
B. FORMAT BERITA ACARA HASIL PENJARINGAN

BERITA ACARA PENJARINGAN


Nomor :........................

Pada hari ini ................ tanggal ................ bulan ............ tahun ...................,
kami Panitia Pengangkatan Perangkat Desa ......................,
Kecamatan..............., Kabupaten Muaro Jambi telah mengadakan penelitian
terhadap persyaratan Administrasi Bakal Calon/Pelamar Perangkat Desa
................., Kecamatan ................, Kabupaten Muaro Jambi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor
........ Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,
dengan hasil sebagai berikut :
1. Jumlah calon Perangkat Desa yang mengikuti seleksi penyaringan sebanyak
.............. orang dengan formasi jabatan :
a. Jabatan Sekretaris Desa : ...... orang
b. Jabatan Kasi/Kaur ....... : ...... orang
c. Jabatan Kepala Dusun : ...... orang
d. Dst.
2. Persyaratan administrasi yang diadakan penelitian meliputi :
a. foto copy Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan/atau surat keterangan
tanda penduduk;
b. surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan
dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika;
d. foto copy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijazah
terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang atau surat pernyataan
dari pejabat yang berwenang;
e. akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir;
f. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas atau aparat kesehatan
yang berwenang;
g. pas foto berwarna ukuran 4 x 6 = 5 lembar; dan
h. dst
3. Setelah diadakan penelitian persyaratan administrasi maka jumlah bakal
calon/pelamar yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti ujian
penyaringan Perangkat Desa sebanyak ...................... orang, dengan daftar
nama sebagaimana terlampir.
4. Jumlah bakal calon/pelamar yang mengundurkan diri : ............... orang
5. Jumlah bakal calon/pelamar yang tidak memenuhi syarat :.............. orang

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
seperlunya.

............., ...................

PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA ......................., KECAMATAN..........................
KABUPATEN MUARO JAMBI

Ketua, Sekretaris,

__________________ __________________
LAMPIRAN : BERITA ACARA PENJARINGAN
NOMOR : ......
TANGGAL : ......

HASIL SELEKSI PENJARINGAN CALON PERANGKAT


DESA ...........................
KECAMATAN ........................ KABUPATEN MUARO JAMBI

Formasi Jabatan :

MEMENUHI
No. NAMA SYARAT/TIDAK KETERANGAN
MEMENUHI SYARAT
1
2
3
4
5
Dst

............., ...................

PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA ......................., KECAMATAN..........................
KABUPATEN MUARO JAMBI

Ketua, Sekretaris,

__________________ __________________

BUPATI MUARO JAMBI,


ttd
MASNAH
LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10-2018

FORMAT BERITA ACARA PENYARINGAN

BERITA ACARA PENYARINGAN


Nomor : ...............

Pada hari ini .................... Tanggal ............ Bulan ....................... Tahun


.........................., Kami Panitia Pengangkatan Perangkat Desa
..............................., Kecamatan.............................., Kabupaten Muaro Jambi
telah diadakan penyaringan/seleksi terhadap Calon Perangkat Desa
................................, dengan hasil sebagai berikut :
6. Jumlah calon Perangkat Desa yang mengikuti seleksi penyaringan sebanyak
.............. orang dengan formasi jabatan :
e. Jabatan Sekretaris Desa : ...... orang
f. Jabatan Kasi/Kaur ....... : ...... orang
g. Jabatan Kepala Dusun : ...... orang
h. Dst.
7. Penyaringan/Seleksi Perangkat Desa dilakukan dengan mekanisme sebagai
berikut :
a. Tes tertulis perangkat desa
b. Tes Kompetensi Komputer
c. Dst.
8. Setelah dilaksanakan penyaringan/Seleksi, didapatkan hasil sebagaimana
terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
seperlunya.

............., ...................

PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA ......................., KECAMATAN..........................
KABUPATEN MUARO JAMBI

Ketua, Sekretaris,

__________________ __________________
LAMPIRAN : BERITA ACARA PENYARINGAN
NOMOR : ......
TANGGAL : ......

HASIL SELEKSI PENYARINGAN CALON PERANGKAT


DESA ...........................
KECAMATAN ........................ KABUPATEN MUARO JAMBI

Formasi Jabatan :

No. NAMA JUMLAH NILAI KETERANGAN


1
2
3
4
5
Dst

............., ...................

PANITIA PENGANGKATAN PERANGKAT DESA


DESA ......................., KECAMATAN..........................
KABUPATEN MUARO JAMBI

Ketua, Sekretaris,

__________________ __________________

BUPATI MUARO JAMBI,


ttd
MASNAH
LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10-2018

FORMAT SURAT REKOMENDASI CAMAT

KOP KECAMATAN

REKOMENDASI PENGANGKATAN/PEMBERHENTIAN/MUTASI JABATAN


PERANGKAT DESA

Berdasarkan : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 9 Tahun


2016 tentang Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Muaro Jambi Tahun 2016 Nomor 9)

2. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ... Tahun 2018 tentang


Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Berita
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2018 Nomor ...)

3. Surat Kepala Desa ..... Kecamatan ..... Nomor : ..... tanggal ....
perihal ..... (konsultasi dan mohon persetujuan
pengangkatan/pemberhentian/mutasi Perangkat Desa).

Memberikan rekomendasi kepada :


Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :
Untuk diangkat sebagai Perangkat Desa dengan jabatan ....................... (nama
jabatan) dengan Keputusan Kepala Desa ....... tentang Pengangkatan Sdr.
................. sebagai ............... Desa ............... Kecamatan .......... Kabupaten
Muaro Jambi.
Surat ini menjadi dasar usulan penerbitan Nomor Induk Aparatur (NIAP)
Pemerintah Desa ........ kepada Bupati Muaro Jambi.
Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

........, .................20xx
CAMAT ...................,

.................................
Pangkat
NIP.

BUPATI MUARO JAMBI,


ttd
MASNAH
LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI MUARO JAMBI
NOMOR : 63 TAHUN 2018
TANGGAL : 08-10-2018

A. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PENGANGKATAN PERANGKAT


DESA

KABUPATEN MUARO JAMBI


KEPUTUSAN KEPALA DESA ..................

NOMOR : ........................

TENTANG

PENGANGKATAN Sdr. ...................... SEBAGAI .............. (nama jabatannya)


DESA ...................................., KECAMATAN .................................,
KABUPATEN MUARO JAMBI

KEPALA DESA .......................................,

Menimbang : a. bahwa bahwa berdasarkan Berita Acara hasil ujian


penyaringan yang telah dilaksanakan Panitia
Pengangkatan Perangkat Desa .................... Kecamatan
...................... Kabupaten Muaro Jambi;

b. bahwa berdasarkan surat rekomendasi Camat ..............


Nomor : ......... tanggal ............ tentang persetujuan
pengangkatan Perangkat Desa .......... Kecamatan
...................... Kabupaten Muaro Jambi, disetujui dan
dapat dilaksanakan pengangkatan dan pengesahan
jabatan Perangkat Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu
untuk mengangkat Sdr. .............................., menjadi
.................. Desa ............... Kecamatan ............
Kabupaten Muaro Jambi dengan Keputusan Kepala
Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09


Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (lembaran Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Nomor 9 Tahun 2016);

6. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ... Tahun 2018


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor
........ Tahun 2018);

7. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Mengangkat :
Nama :
NIAP :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :

Sebagai ....................... (nama jabatan) Desa ....... Kecamatan


.......... Kabupaten Muaro Jambi.

KEDUA : Kepada Perangkat sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA


Keputusan ini, diberikan penghasilan tetap dan tunjangan
tiap bulan serta penghasilan lain yang sah sesuai ketentuan
yang berlaku.
KETIGA : Masa jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud diktum
KESATU keputusan ini adalah sampai dengan 60 (enam
puluh) tahun.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ..................
pada tanggal 20xx

KEPALA DESA ..............,

............................
B. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

KABUPATEN MUARO JAMBI


KEPUTUSAN KEPALA DESA ..................

NOMOR : ........................

TENTANG

PEMBERHENTIAN Sdr. ...................... SEBAGAI .............. (nama jabatannya)


DESA ...................................., KECAMATAN .................................,
KABUPATEN MUARO JAMBI

KEPALA DESA .......................................,

Menimbang : a. bahwa bahwa berdasarkan Surat Pengunduran Diri Sdr.


............... selaku ............ (nama jabatan) Desa .........
(nama Desa);

b. bahwa berdasarkan surat rekomendasi Camat ..............


Nomor : ......... tanggal ............ tentang persetujuan
pemberhentian Perangkat Desa .......... Kecamatan
...................... Kabupaten Muaro Jambi, disetujui dan
dapat dilaksanakan pengangkatan dan pengesahan
jabatan Perangkat Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu
untuk mememberhentikan Sdr. ..............................,
selaku .................. Desa ............... Kecamatan ............
Kabupaten Muaro Jambi dengan Keputusan Kepala
Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa sebagaimana telah diubah dengan ;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09


Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (lembaran Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Nomor 9 Tahun 2016);

6. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ... Tahun 2018


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor
........ Tahun 2018);

7. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Memberhentikan :
Nama :
NIAP :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :

Sebagai ....................... (nama jabatan) Desa ....... Kecamatan


.......... Kabupaten Muaro Jambi.

KEDUA : Kepada Sdr. .... sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA


Keputusan ini, tidak lagi diberikan penghasilan tetap dan
tunjangan tiap bulan sesuai ketentuan yang berlaku.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ..................
pada tanggal 20xx

KEPALA DESA ..............,

............................
C. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG MUTASI JABATAN PERANGKAT DESA

KABUPATEN MUARO JAMBI


KEPUTUSAN KEPALA DESA ..................

NOMOR : ........................

TENTANG

MUTASI JABATAN DESA ........., KECAMATAN ............,


KABUPATEN MUARO JAMBI

KEPALA DESA .................,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kinerja dan penyegaran


jabatan pada Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa ..... perlu dilakukan mutasi jabatan
Perangkat Desa;

b. bahwa berdasarkan surat rekomendasi Camat ..............


Nomor : ......... tanggal ............ tentang persetujuan
mutasi Perangkat Desa .......... Kecamatan ......................
Kabupaten Muaro Jambi, disetujui dan dapat
dilaksanakan mutasi jabatan Perangkat Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu
untuk menetapkan mutasi jabatan Perangkat Desa
............... Kecamatan ............ Kabupaten Muaro Jambi
dengan Keputusan Kepala Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 09


Tahun 2016 tentang Perangkat Desa (lembaran Daerah
Kabupaten Muaro Jambi Nomor 9 Tahun 2016);

6. Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor ... Tahun 2018


tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor
........ Tahun 2018);

7. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Mengangkat :
Nama :
NIAP :
Jenis Kelamin :
Tempat Tanggal Lahir :
Pendidikan :
Agama :
Alamat :

Pengalihan jabatan ................ sesuai dengan Surat


Keputusan Kepala Desa ............ Nomor ........... Tanggal
menjadi ....................... (nama jabatan) Desa ....... Kecamatan
.......... Kabupaten Muaro Jambi.

KEDUA : Kepada Perangkat sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA


Keputusan ini, diberikan penghasilan tetap dan tunjangan
tiap bulan serta penghasilan lain yang sah sesuai ketentuan
yang berlaku.

KETIGA : Masa jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud diktum


KESATU keputusan ini adalah sampai dengan 60 (enam
puluh) tahun.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ..................
pada tanggal 20xx

KEPALA DESA ..............,

............................

BUPATI MUARO JAMBI,


ttd
MASNAH

Anda mungkin juga menyukai