PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
jumlah penduduk di tahun 2010 sebesar enam juta jiwa tidak menimbulkan
masyarakat. Peningkatan jumlah penduduk sebesar enam juta jiwa pada 2010
Lampung Utara khususnya Kecamatan Kota Bumi Selatan. Hal ini disebabkan
oleh rendahnya penggunaan alat kontrasepsi baik secara alamiah maupun secara
drastis. Untuk itu perlu adanya campur tangan pemerintah serta tenaga kesehatan
kontrasepsi yang efektit dan yang lebih sesuai dengan kondisi masyarakat di
wilayah tersebut.
Begitu pula kondisi yang ada saat ini, metode kontrasepsi yang digunakan
badan basal, metode lendir serviks dan metode sympto-termal. Selain itu ada juga
yang menggunakan metode hormonal yaitu pil, suntik, Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR), Implant, serta metode kontrasepsi mantap seperti tubektomi dan
vasektomi. Sampai saat ini belum ada suatu cara kontrasepsi yang 100% ideal.
Ciri-ciri suatu kontrasepsi yang ideal meliputi daya guna, aman, murah, estetik,
Implant berdaya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun), tidak
Provinsi Lampung tahun 2010 tercatat sebanyak 1.380.636 pasangan dan yang
Bumi Selatan Kabupaten Lampung Utara tahun 2010, jumlah Pasangan Usia
Subur (PUS) di Kecamatan Kota Bumi Selatan tercatat sebanyak 7.190 pasangan
dan yang menjadi peserta KB aktif sebanyak 1.349 orang (18,76%), dengan
(14,16%), dan yang terendah adalah akseptor KB implant sebanyak 113 orang
(8,38%).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan yang sesuai tepat akseptor KB
implant.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu menguraikan konsep dasar dan asuhan kebidanan pada
akseptor KB implant.
b) Mampu mengidentifikasikan dan melakukan analisa data yang
terkumpul pada akseptor KB implant.
c) Mampu menginterprestasikan data yang terkumpul, baik dalam bentuk
diagnosa, masalah maupun mapun kebutuhan pada akseptor KB
implant.
d) Mampu mengidentifikasikan dan mengantisipasi diagnosa masalah
potensial pada akseptor KB implant.
e) Mampu mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan intervensi dan
kolaborasi segera pada akseptor KB implant.
f) Mampu membuat rencana tindakan pada akseptor KB implant.
g) Mampu mengimplementasikan rencana tindakan yang dibuat pada
akseptor KB implant.
h) Mampu mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan management
yang telah dicapai pada akseptor KB implant.