Sudut Pandang Lain dari “Makanan”

Hidup di Surabaya sebagai mahasiswa yang kesehariannya cenderung monoton, terkadang

membuat kita berfikir untuk pergi berekreasi demi menambah warna dalam hidup kita. Apalagi
mahasiswa kedokteran yang katanya sibuk dengan organisasi dan buku-buku yang tingginya mirip
pencakar langit. Jika kita pada dasarnya hobi belajar dan membaca buku, mungkin menjadi mahasiswa
kedokteran merupakan surga bagi kita. Tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang pada dasarnya
belajar merupakan hobi bagi mereka dan tidak sedikit pula dari mereka yang seiring dengan
berjalannya waktu berubah pikiran dan berkata “Saya lelah”, waktu yang akan menjawab. Berbeda
dengan teman-teman kita yang pada dasarnya memang memiliki hobi belajar. Namun, bagaimana jika
sebaliknya? Bagaimana jika hal ini justru memicu kita menjadi depresi? Bahkan pada salah satu situs
internasional, dikatakan bahwa 50% penyebab stres dalam hidup kita berasal dari pekerjaan sehari-
hari. Apakah kita termasuk salah satu dari mereka? Terjebak dalam lingkaran ilmu pengetahuan yang
membuat kita delusi dan tidak yakin apakah ini adalah kenyataan? Untuk itu, bertamasya dan
refreshing merupakan sesuatu yang dapat dikatakan “wajib” kita lakukan. Karena rekreasi dan hiburan
adalah obat yang sangat mujarab untuk menghindarkan kita dari stres yang berkepanjangan.

Berbicara mengenai refreshing, ternyata hal tersebut tidak selalu identik dengan travelling, hang
out bareng teman, nonton di bioskop, atau bermain game. Salah satu cara refreshing yang ampuh
adalah “makan”. Beberapa di antara kita mungkin melihat makanan dari sudut pandang lain. Hanya
dengan makan, beberapa di antara kita merasa bahagia dan terhindar dari stres. Oleh karena itu, pada
artikel kali ini kita akan membahas beberapa makanan dengan menu utama “Bebek” yang memiliki
cita rasa khas di Surabaya.

Bebek Sinjay - Siapa yang belum kenal dengan makanan yang satu ini? Makanan yang berasal
dari Pulau Madura ini memiliki tekstur dan cita rasa yang kaya. Aroma bebek goreng yang sangat
nikmat dipadu dengan cita rasa yang sangat kental dari Madura membuat masakan ini laris dan
melegenda. Selain dapat menghilangkan rasa lapar, bebek sinjay juga memiliki perpaduan yang sangat
nikmat dengan sambel mangga (sambel pencit), tak perlu menunggu waktu lama. Pelayanannya sangat
cepat dan membuat cita rasa kita tidak berubah saat membelinya. Untuk menikmati satu porsi bebek
sinjay (satu potong bebek goreng, nasi, sambel pencit dan es teh) kita hanya perlu mengeluarkan
30.000 rupiah saja. Dengan rasa bebek goreng yang khas Madura dan nikmatnya es teh sangat cocok
untuk kita yang ingin menyegarkan diri dengan kuliner. Apalagi makannya bareng si dia. Bebek sinjay
sudah membuka beberapa cabang di Surabaya, jadi kita tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Madura untuk
merasakan kenikmatan bebek ini. Selain datang langsung ke warung bebek sinjay, kita juga dapat
memesan langsung dari gojek. Untuk selera pribadi, saya memberi skor 6/10.

Bebek Pallupi - bebek yang satu ini tidak kalah dengan bebek sinjay, bebek pallupi memiliki
tekstur yang sangat khas. Tekstur bebek yang garing dan renyah di bagian luar membuat lidah kita
menari-nari, setelah merasakan kenikmatan tekstur yang renyah, kita akan dimanjakan dengan tekstur
dalam yang sangat empuk dan tidak alot, aroma bebeknya sangat wangi dan membuat kita ketagihan.
Potongan bebek pallupi juga lebih besar dibanding bebek sinjay. Berbeda dengan bebek sinjay, selain
menyediakan sambel pencit, bebek pallupi juga menawarkan berbagai jenis sambel sesuai selera.
Salah satu yang spesial dari bebek pallupi yaitu sambel hijau yang menambah cita rasa dari bebek itu
sendiri. Untuk menikmati seporsi bebek pallupi kita hanya perlu mengeluarkan 35.000 rupiah saja.
Bebek ini memiliki banyak cabang di kota Surabaya, jadi kita tidak perlu repot-repot untuk
mencarinya. Bebek ini juga dapat kita beli dengan layanan jasa gojek. Untuk selera pribadi, saya
memberi skor 8/10.

Untuk para pecinta bebek, semoga tulisan ini dapat menjadi referensi kalian untuk menemukan
kenikmatan bebek yang seutuhnya di Surabaya.