Anatomi dan fungsi susunan

saraf
(Medulla spinalis & saraf tepi)

Fidiana
SMF NEUROLOGI RSDS/RSUA/FKUA
Spinal cord

Segmen:
- Cervical 8
- Thoracal 12
- Lumbal 5
- Sacral 5
- Coccygeal 1
Cross section of the spinal cord
Cross section of the spinal cord
• Penampang melintang medulla spinalis
berbeda pada segmen cervical,
thoracal, lumbal, dan sacral.
sindroma medulla spinalis
• Tabes dorsalis
• Poliomyelitis
• Amyotrophic lateral sclerosis
• Posterolateral sclerosis
• Syringomyelia
• Sindrome brown Sequard
• Sindroma epikonus
• Sindroma konus
• Sindroma kauda ekuina
Tabes Dorsalis

• Lesi pada funiculus posterior

• Gangguan posisi, getar, stereognosis, dan diskriminasi
Lesi funiculi posterior & tr kortikospinalis
Lesi cornu
anterior
Lesi pada cornu anterior dan tr. piramidal
Brown Sequard
syndrome
 Sindroma
epikonus (L4-S2)
- Paresis flaksid L4-S2
- Refleks lutut normal
- Refleks Achilles negative
- Ggn sensoris dermatome L4-S5
- Retensio Urine, alvi, priapismus,
impotensia
Sindroma Konus (S3-
C)
• Tidak ada kelumpuhan ektremitas
bawah
• Refleks achilles normal
• Anestesi dermatome S3-5 (saddle back
anesthesia)
• Retensio urine, alvi, (bisa terjadi
overflow inkontinensia) impotensia
Sindroma Kauda Ekwina (L4-C)
• Paresis flaksid otot seperti pada sindroma epikonus
• Refleks achilles menurun
• Ggn sensoris dermatome L4-S5
• Ggn miksi, defekasi, impotensia
Saraf Tepi
 Lesi SST
1. Motor neuron : kelemahan motorik (+), Gangguan sensoris (-)
2. Radiks spinalis : kelemahan motorik (+), Gangguan sensoris (+), nyeri yang menjalar sesuai
perjalanan radiks-nya
3. Pleksus : kelemahan motorik (+), Gangguan sensoris (+), nyeri (-)
4. Saraf tepi : kelemahan motorik (+), Gangguan sensoris (+), nyeri (-)
5. NMJ : kelemahan motorik (+) apabila letih : fatiqable weakness, Gangguan sensoris (-),
nyeri (-)
6. Otot: kelemahan motorik (+) terutama pada otot-otot sisi proksimal , Gangguan sensoris
(-), nyeri (+) pada kelainan otot akibat inflamasi.