Pengkajian Cva Lengkap
Pengkajian Cva Lengkap
Nama :
1. Huda Riyambodo
2. Aris Nugraheni
3. Khoirul Nur I
4. Nurdian Indah P
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
N am a : Tn. W N am a : Nn. E
Umur : 61 Umur : 26
Jenis Kelamin :L Jenis Kelamin : P
Agam a : Islam Agam a : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Perguruan Tinggi
Pekerjaan : Purnawirawan TNI Alamat : Madiun
Gol. Darah :B Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : Madiun
CVA Infark, DM
Tidak ada riwayat penyakit dari keluarga terdahulu pasien, keluarga pasien tidak ada
yang menderitapenyakit cva, penyakit menular dll
V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Pola pemenuhan kebutuhan - Makan : makan dirumah - Makan : makan hanya habis
nutrisi dan cairan (Makan dan dengan 1 porsi habis dengan ½ porsi yang disediakan
Minum) komposisi (nasi, lauk, tempe, rumah sakit dengan
ikan, sayur) 3-4 x/ sehari tambahan buah, jelly, pisang.
Pola Eliminasi
BAK : - BAK : sehari ± 5-6 kali sehari, - BAK : menggunakan Handle
Jumlah banyak Urine Botle ± 100 cc sekali
kencing/ BAK,dalam sehari
± 4-6 kali.
- BAB : ± 1-2 kali sehari
BAB : dengan konsistensi lembek, - BAB : selama MRS pasien
warna kuning, bau khas. belum BAB
-
Pola Istirahat Tidur Klien tidur dirumah siang jam 1-2, Klien sering tidur dan tidak ada
malam pukul 22.00 bangun pukul gangguan di istirahat dan tidur.
04.00 setiap hari ± 7 jam/ hari`
Aktivitas Lain
2. Riwayat Psikologi
3. Riwayat Sosial
4. Riwayat Spiritual
Kondisi pasien tampak lemah, kesadaran composmetis GCS : 456 pasien kooperatif
C. Pemeriksaan Wajah
Mata: bentuk wajah bulat, tidak ada lesi, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung: bersih tidak ada lesi, tidak ada sumbatan.
Mulut: bersih, mukosa lembab, gigi, tidak ada karies.
Telinga: simetris tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
E. Pemeriksaan Thoraks/dada
PARU:
Inspeksi: tidak terpantau retraksi intercoste space, tidak terdapat lesi, dada simetris
kanan dan kiri, posisi pasien supinasi, frekuensi nafas 10x/ menit.
Palpasi: tidak ada edema, kulit teraba hangat, tidak ada massa,pergerakan dada normal
vocal fremitus tidak terkaji.
Perkusi: suara sonor pada area paru (ICS 4/5 dada kanan, 7/8 dada kiri)
Auskultasi: tidak ada suara nafas tambahan
JANTUNG:
Inspeksi: tidak ada tanda kardiomegali, tidak ada jejas pada thorak area jantung, ICS II-
V area medial line midcavikularis kiri ictus cordis nampak pada ICS V
Palpasi: ictus cordis teraba kuat seirama dengan nadi, tidak ada edema pada lapang dada,
tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: pekak pada ICS II,IV kanan dan II – V kiri dari sternum
Auskultasi: Bj1 jantung 1 dan 2 suara tunggal
F. Pemeriksaan Abdomen
Pasien tidak terpasang kateter sehari BAK 4-6 kali, 1 kali BAK ±200-250 ml
Tulang punggung pasien normal, tidak ada kelainan seperti kifosis, lordosis, skoliosis,
tidak ada deformitas, tidak ada nyeri tekan pada area punggung
I. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Kekuatan Otot: 5 4
5 4
- Pasien tidak terpasang masker, mampu menjawab dengan tepat bau tester (susu)
yang pemeriksa berikan
M. Pemeriksaan Kulit/Integument
Turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak nampak edema.
N. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik
Leukosit 9.49
Trombosit 241
c. Radiologi
Hasil pemeriksaan MSCT scan kepala tanpa kontras:
1. Tampak lesi hipodens di corona radialis kanan
2. Tak tampak mid line deviasi
3. Tak tampak klasifikasi donormal
4. System ventrikel normal
5. Pans cerebellum & cerebellopontin angle tak tampak kelainan
Kesimpulan:
Sub acut ischemic cerebral infarction di corona radiata kanan
( Nama Lengkap )
ANALISA DATA
Nama : Tn. W
Umur : 61
No. Reg. : 6780326
Tanggal/Jam Kelompok Data Masalah/Problem Penyebab/Etiologi
ANALISA DATA
Nama :
Umur :
No. Reg. :
Tanggal/Jam Kelompok Data Masalah/Problem Penyebab/Etiologi
Tgl 25 DS: pasien mengatakan Ketidak efektifan aterosklerosis
Jam 16.00 pusing dikepala bagian kiri perfusi jarigan
cerebri
DO : - Disetria
- TD : 180/100 mmHg thrombus / emboli
N : 75x / menit diserebral
S : 36
RR : 20x / menit
Spo2 : 99
-gangguan pada nervus
V trigeminus stroke non hemoregik
-diabetes militus
-gula darah sewaktu :
316
-Hasil ct scan : proses metabolisme
Subacut ischemic otak terganggu
cerebral infarefron
dicorona radiale kanan
-hbA1c : 9 mg/dl
ketidakefektifan perfusi
jaringan serebral
NOC NIC
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral Circulation status tissue prefusion 1.konsultasikan dengan dokter untuk
1. Batasan karakteristik cerbral menentukan parameter hemodinamik dan
1.perubahan status mental pertahankan parmeter hemodinamikk
2.perubahan perilaku Kriteria hasil : sesuai yang telah ditentukan
3.perubahan respon motorik 1.mendemonstrasikan status sirkulasi 2.berikan dan titrasi pengobatan vasoaktif
4.perubahan relaksi pupil yang ditandai dengan. sesuai resep, untuk memelihara parameter
5.kesuitan menelan -tekanan systole dan disable dalam hemodinamik
6.kelemahan atau paralisis ekstrremitas rentang yang diharapkan. 3.monitor efek samping dari terapi
7.Disatria,afasia -tidak ada ortostatik hipertensi antikoagulan
-tidak ada tanda – tanda peningkatan 4.ambil darah untuk memonitor tingkat
Berhubungan dengan : TIK hematokrit, elektrolit dan glukosa darah.
1.aterosklerosis aertik 2.mendemonstrasikan kemampuan 5.monitor kejang
2.angurisma serebral kognitif yang ditandai dengan : 6.konsultasi dengan dokter untuk
3.embolisme -berkomunikasi dengan jelas dan memposisikan kepala tempat tidur yang
4.hiperkolesterolemia sesuai dengan kemampuan normal/optimal (0,5 – 30)
5.hipertensi -menunjukan perhatian, konsentrasi 7.monitor status neorologi
6.program pengobatan dan orientasi 8.monitor TIK pasien
-memproses informasi 9.monitor nilai lab untuk perubahan dari
3.menunjukan fungsi sensori motorik oksigenasi atau keseimbangan asam basa
cranial utuh,tingkat kesadaran dengan tepat
membaik, tidak ada gerakan 10.monitor tanda kelebihan cairan (ronkhi,
involunter distensi, vena jugularis, odem dll).
Tujuan : setelah dilakukan tindakan
selama 2 X 24 jam
Perfusi jaringan cerebral kembali
adekuat.
2. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah NOC NIC
-bload glukosa,risk for unstable 1.monitor kadar glukosa darah, sesuai
-orabetes self management indikasi
2.monitor tanda gejala hiperglikemik :
Kriteria hasil : Poliuriia,polidipsi,polifogi,kelemahan,
1.tersimpan kondisi kesehatan lefargi ,malaise,sakit kepala
2.kepatuhan perilaku diet sehat 3.monitor nadi dan tekanan darah ortotik
3.dapat mengontrol kadar glukosa 4.berikan insulin sesuai indikasi / resep
darah 5.dorong asupan cairan oral
4.dapat mengontrol stres 6.monitor status cairan
5.dapat managemen dan mencegah 7.monitor akses IV ,sesuai kebutuhan
penyakit semakin parah 8.konsultasi dengan dokter tanda dan
6.tingkat pemahaman untuk gejala hiperglikemia yang menetap atau
pencegahan koplikasi memburuk.
7.dapat meningkatkan istirahat 9.bantu ambulasi jika terdapat hipotensi
8.mengontrol perilaku berat badan ortostetik
9.pemahaman manajemen diabetes 10.identifikasi penyebab hiperglikemi
10.status nutrisi adekuat 11.batasi aktifitas ketika kadar glukosa
11.olhraga teratur darah lebih dari 250 mmg/dl
12.instruksikan pasien dan keluarga
mengenai pencegahan, pengenalan tanda-
tanda hiperglikemi dan mangemen
13.dorong pemantauan mandiri kadar
glukosa darah
14.bantu pasien menginterpretasikan kadar
glukosa darah
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. G
Umur : 70 tahun
No. Reg. : 305737
No.
Dx. Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
1
25-10-2019 - Bantu pemenuhan ADL - Pasien sibin
14.30
- Memposisikan pasien head up - Pasien tidak merasakan pusing berlebih
15.00 - Observasi TTv - TD : 180/100 mmHg
- N : 75 kali/menit
- S : 36,3˚C
- RR : 20 kali/menit
- SpO2 : 99
- HbAIC : 9 g/dL
15.15 - Identifikasi pemicu hiperglikemi - Pasien mengatakan mengkonsumsi kipo dan the
setiap hari
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. G
Umur : 70 Tahun
No. Reg. : 305737
No.
Dx. Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
1 26-10-2019
14.30 - Bantu ADL - Pasien sibin
14.30 - Obsevasi GCS - GCS 456 kesadaran composmetis
14.45 - Atur Posisi Head Up - Posisi kepala 30˚ , pasien tidak pusing
15.00 - Obsevasi TTv - TD : 170/110 mmHg
- N : 80 kali/menit
- S : 36˚C
- RR : 20 kali/menit
- SpO2 : 99
- Ganti cairan infuse - PZ 500 ml/8jam
16.30
- Pemberian nutrisi
17.30 - Pasien makan habis 1 porsi
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. G
Umur : 70 Tahun
No. Reg. : 305737
No.
Dx. Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
15.20 - Edukasi untuk cek GDA secara rutin - Pasien mengerti pentinya cek gula darah
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. G
Umur : 70 tahun
No. Reg. : 305737
No.
Dx. Tanggal/Jam Perkembangan TTD
1 25-10-2019 S : Pasien mengatakan masih sedikit pusing
21.00
O:
- Pasien Disatria
- TD : 180/100 mmHg
- N : 75 kali/menit
- S : 36,3˚C
- RR : 20 kali/menit
- Spo2 : 99
- GCS : 456, kesadaran pasien Composmetis
A : Ketidak efektifan perfusi jaringan cerebral
P : Lanjutan intervensi
1. Obsevasi TTV berkala
2. Observasi GCS
3. Atur posisi head up 15-30˚
4. Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian
terapi
5. Kolaborasi dengan radiologi untuk CT Scan
kepala
6. Lanjukan pemenuhan ADL
2 25-10-2019 S :
21.00 - Pasien mengatakan sering haus
- Pasien sering meminta handre urine bottle
O:
- TD : 180/100 mmHg
- N : 75 kali/menit
- S : 36,3˚C
- RR : 20 kali/menit
- Spo2 : 99
- Hb AIC: 9 mg/dL
- GDA : 316 mg/dL
A : Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah
P : Lanjukan Intervensi
1. Observasi TTV
2. Observasi GDA
3. Kolaborasi diit dengan ahli gizi
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. G
Umur : 70 Tahun
No. Reg. : 305737
No.
Dx. Tanggal/Jam Perkembangan TTD
Nama :
Umur :
No. Reg. :
No.
Dx. Tanggal/Jam Perkembangan TTD