I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. V.R.P
2. Tanggal lahir/Usia : 1 Februari 2008 / 11 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : -
6. Alamat : Paceda Madidir, Ling. 2
7. Tanggal kontrol : 16 Oktober 2019
8. Tanggal pengkajian : 16 Oktober 2019
9. Diagnosa Medik : Epilepsi
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. A. P
b. Usia : 40 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Swasta
e. Agama : Kristen
f. Alamat : Paceda Madidir, Ling. 2
2. Ibu
a. Nama : Ny. A. M
b. Usia : 37 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
e. Agama : Kristen
f. Alamat : Paceda Madidir, Ling. 2
II. Keluhan Utama
An. V.R.P datang ke rumah sakit di antar oleh ibunya untuk mengontrol
kesehatan anaknya ke poli anak dengan diagnosa epilepsi.
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa klien sudah mengalami penyakit
epilepsy kurang lebih 10 tahun yang lalu.
Ibu klien mengatakan bahwa klien sering mengalami kejang dalam
seminggu kurang lebih 3x dengan durasi kurang lebih 10 menit. Klien
tampak digendong oleh ibunya.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
( Untuk Semua Usia )
1. Penyakit yang pernah dialami : Demam
2. Kecelakaan yang dialami : Tidak ada
3. Riwayat operasi : Tidak ada
4. Allergi : Tidak ada
5. Konsumsi obat-obatan bebas : Tidak ada
11
D. Istirahat Tidur
2. Pola tidur
a. Kebiasaan
sebelum tidur - Menonton TV
b. Kesulitan tidur - Tidak ada
E. Personal Hygiene
F. Aktivitas/Mobilitas Fisik
C. Antropometri
1. Tinggi badan : 130 cm
2. Berat badan : 17 kg
D. Sistem Pernafasan
1. Hidung : Simetris, pernafasan cuping hidung (-),
secret (-), polip (-), epistaksis (-)
2. Leher : pembesaran kelenjar (-), tumor (-)
3. Dada
a. Bentuk dada : Normal, tidak ada lesi, tidak ada edema
b. Gerakan dada : simetris kiri dan kanan
c. Suara nafas : vesikuler
F. Sistem Pencernaan
1. Sklera : Unikterik, bibir lembab
2. Mulut : kemampuan menelan (+)
3. Gaster : kembung (+), nyeri (-)
4. Abdomen : tidak ada pembesaran hati
5. Anus : hemorroid (-), lecet (-)
G. System Indra
1. Mata
Kelopak mata : Tidak ada edema palpebra
2. Hidung : penciuman (+), Tidak ada sekret, tidak
mimisan, dan tidak ada trauma
3. Telinga : simetris, kanal auditoris bersih, ada serumen,
fungsi pendengaran baik
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental : Perhatian kurang
b. Kesadaran (Eyes 4, Motorik 6, verbal 5) dengan GCS; 15
E: Buka Mata Spontan M: bergerak spontan, V: Berbicara atau
mengoceh
2. Fungsi cranial
a. Nervus I : tidak bisa dilakukan
b. Nervus II : anak mengamati wajah pemeriksa dan
mengikuti
c. Nervus III,IV,VI : Gerak bola mata (+). Pupil isokor. Tidak
bisa mengunyah pada saat makan.
d. Nervus V : kemampuan mengunyah berkurang
e. Nervus VII : wajah anak simetris, anak selalu
tersenyum
f. Nervus VIII : pendegaran bagus dan anak menoleh
saat dipanggil
g. Nervus IX dan X : ada rangsangan muntah dan mampu
menelan dengan baik
h. Nervus XI : tidak bisa dilakukan
i. Nervus XII : dapat menjulurkan lidah, mampu
membuka mulut
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala : Normal
2. Vertebrae : ROM pasif, gerakan terbatas
3. Pelvis : ROM pasif, gerakan terbatas
4. Lutut : Kaku (-), gerakan aktif
5. Kaki : Tidak bengkak, gerakan aktif, tidak bisa berjalan
sendiri.
6. Tangan : tangan kaku, tidak bisa diangkat sendiri
J. System Integumen
1. Rambut : Hitam
2. Kulit : Sawo matang
3. Kuku : Putih, bersih
K. System Endokrin
1. Kelenjar Thyroid : tidak ada pembesaran
2. Keringat yang berlebihan
3. Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut
L. System Perkemihan
1. Keadaan kandung kemih : kosong, tidak keras
M. System Reproduksi
Laki laki : Testis simetris, tidak ada kelainan
N. Sistem Imun
Tidak ada alergi
1 Respirasi
2 Sirkulasi
4 Eliminasi
Ds:
- Ibu klien
mengatakan
aktivitasnya di
bantu sepenuhnya
Do:
- Klien tampak di
5 Aktivitas dan Istirahat gendong oleh Intoleransi aktivitas
ibunya
- Klien tampak tirah
baring
- N : 110 X/menit
- BB : 17 Kg
- TB 130 Cm
- RR: 24 X/menit
6 Neurosensori
Reproduksi dan
7
Seksualitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik
3. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Edukasi
4. Anjurkan tirah baring
Terapeutik
2. Sediakan pencahayaan yang memadai
3. Anjurkan mengunakan lampu tidur selama jam tidur
4. Pertahankan posisi tempat tidur diposisi terendah saat digunakan
Edukasi
5. Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke keluarga.
Catatan keperawatan
Tindakan yang telah dilakukan
1. Intoleransi aktivitas b.d tirah baring akibat aktivitas kejang
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Hasil: ketidaknyaman tidak terjadi selama di poli anak
- Mengidentifikasi pola dan jam tidur
Hasil: tidur malam kurang lebih jam 11 malam, tidur siang kurang lebih 2
jam
- menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Hasil : lingkungan area poli anak nyaman dan aman
- Menganjurkan tirah baring
Hasil : ibu pasien akan melakukan anjuran yang diberikan
2. Resiko cedera b.d aktivitas kejang
- mengidentifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera.
Hasil : lingkungan di area poli anak aman dan nyaman serta tidak
berpotensi menyebabkan cedera.
- menyediakan pencahayaan yang memadai.
Hasil : pencahayaan di area poli anak memadai.
- menganjurkan menggunakan lampu tidur selama jam tidur
Hasil : ibu pasien mengatakan akan melakukan ajuran yang diberikan.
- Mempertahankan posisi tempat tidur diposisi terendah saat digunakan
hasil : pasien diletakkan berbaring di lantai datar dan dialas karpet.
- Menjelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke keluarga
Hasil : perawat memberikan edukasi pencegahan jatuh meliputi : tetap
mengawasi pasien dalam melakukan aktivitas, menciptakan lingkungan
bermain yang aman dan nyaman, menempatkan anaknya ditempat yang
rata saat beraktivitas.
Edukasi tambahan :
- Mengedukasikan tanda dan gejala kejang pada ibu pasien.
- Mengedukasikan ibu pasien untuk menempatkan anaknya ditempat
yang rata saat kenjang muncul.
- Menganjurkan ibu pasien untuk memberikan posisi miring kiri atau
kanan pada anaknya.
- Menganjurkan ibu pasien untuk menjauhkan klien dari benda-
benda yang berpotensi membahayakan pasien pada saat kejang
muncul atau beraktivitas seperti biasa.