Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb…

Bapak Taat selaku dosen mata kuliah teknik bicara beserta rekan-rekan yang saya hormati, marilah kita
panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak terimakasih atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul
“Lemahnya Mental Remaja yang Dipengaruhi Narkoba ”.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian
meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh
dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau
remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai
24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak
didik kita kapan saja.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat
dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon)
yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan
singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang
mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah
tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.Jenis
narkoba juga adalah termasuk ganja. Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan
sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai
sumber minyak.

Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai
ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Ada beberapa gejala-gejala bagi pengguna narkoba

Tanda atau gejala kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba pada seseorang dapat dilihat dalam
beberapa hal berikut :

Gejala fisik, antara lain :

Berat badan turun drastic


Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka
sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
Emosi, antara lain :
Sangat sensitif dan cepat merasa bosan
Bila ditegur atau dimarahi, menunjukkan sikap membangkang
Emosi naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga
atau orang di sekitarnya
Nafsu makan tidak menentu
Perilaku
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga

Kita tidak bisa semena mena menyalahkan para generasi muda tersebut, mengapa sampai mereka
terjerumus ke dalam lingkaran setan tersebut. Adalah sebuah langkah yang bijak bila kita mencari akar
pokok permasalahannya mengapa sampai mereka tergelincir ke dunia narkoba. Bila masalah utama ada
pada peran orang tua yang kurang memberikan perhatian serta kasih sayang kepada anak-anaknya, pola
pendekatan orang tua harus segera dilakukan, demikian juga bila ditemukan pemicu masalah yang lain.

Memenjarakan generasi muda yang terlibat dalam dunia narkoba, terutama yang generasi muda sebagai
pemakai narkoba, bukanlah langkah penyelesaian yang bijak. Keputusan tersebut tidak lah
menyelesaikan masalah. Yang terjadi sebenarnya hanya meredam masalah sesaat dan ibarat menyimpan
bom waktu yang setiap saat bisa meledak. Langkah yang bijak adalah menempatkan generasi muda
sebagai pemakai narkoba ke dalam tempat rehabilitasi sehingga para pemakai narkoba tidak merasa
terasing dan bersalah yang berkepanjangan sehingga malah akan menimbulkan masalah baru di
ekmudian hari. Hal ini sangat penting mengingat para generasi muda merupakan tulang
punggung negara dan merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai