Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 1 “ANFIS”

Nama Anggota :

1. Anis Isnaini Solikhah / P1337434119015

2. Hasto Yuwono / P1337434119018

3. Moniffa Dwi Nur Azizah / P1337434119024

4. Zaidatu Azka Umma Fadila / P1337434119025

5. Diva Afifah Nurul Zahroh / P1337434119030

Sel

Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Jaringan-jaringan pada
makhluk hidup terbentuk karena adanya sel. Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki sel.
Jumlah sel pada tubuh manusia sangat banyak. Ada triliunan sel pada tubuh manusia. Salah
satu fungsi sel pada tubuh adalah untuk melakukan metabolisme. Karena sel merupakan
komponen terpenting penyusun tubuh manusia, kita harus dapat memahami sel dengan baik.
Adapun bahasan yang berkaitan dengan sel diantaranya komponen sel, pergerakan materi
menembus membran sel, metabolisme sel, pembelahan sel, dan sintesis protein.

Salah satu komponen sel yang penting adalah sitoplasma. Sitoplasma terdiri dari semua
isi sel diantara membrane plasma dan inti sel (nucleus), yang terdiri dari dua komponen yaitu
sitosol dan organel sel. Sitosol adalah cairan intrasel. Komposisinya 50% dari total volume sel.
Pada sitosol juga terdapat berbagai zat terlarut seperti ion, asam amino, asam lemak, ATP dan
sisa metabolism sel. Pada sitosol juga terjadi beberapa reaksi kimia. Ada beberapa enzim pada
sitosol yang mengkatalis proses glikolisis. Organel sel adalah struktur dengan berbagai variasi
bentuk dan berbagai fungsi khusus … (Dafriani, 2019:22).

Kutipan tidak langsung/Parafrase

Sitoplasma merupakan bagian dari sel antara nucleus dan membrane plasma yang berisi
dua komponen yaitu sitosol dan organel sel. Sitosol merupakan cairan intrasel yang terdapat
berbagai zatt terlarut seperti ion, asam amino, asam lemak, ATP dan sisa metabolesme sel.
Sitosol juga terjadi beberapa reaksi kimia. Di dalam sitoplasma juga terdapat berbagai tipe
organel sel yang mempunyai fungsi spesifik yang berbeda-beda. Misalnya satu tipe organel
mengankut senyawa dan yang lainnya menghasilkan ATP untuk sel (Dafrian, 2019:22).
Komponen Sel / Zaidatu Azka Umma Faradila

Pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesinambungan gerakan materi ke dalam


dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus keluar, Dan ion-ion harus digerakkan ke dua
arah tersebut. pergerakan menembus membran plasma terjadi melalui mekanisme transpor
pasif dan transpor aktif. Mekanisme transpor pasif merupakan proses fisik yang tidak perlu
mengeluarkan energi seluler atau metabolik, tetapi memakai sumber energi eksternal ,misalnya
panas. Mekanisme ini meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi.
Transpor aktif membutuhkan penggunaan energi metabolik yang diperoleh dari reaksi kimia
selular dan menggerakan molekul atau ion melawan gradien konsentrasinya; misalnya uphill
(gerakan ke atas), dari area berkonsentrasi lebih rendah ke area berkonsentrasi tinggi . Hal ini
memungkinkan terjadinya pergerakan zat menyebrangi membran sel tanpa bergantung pada
konsentrasi cairan ekstraselular dan intraselulernya. Transpor aktif melibatkan mekanisme
diperantarai carrier dan transpor massa berukuran besar (Sloane, 1995:41, 44).

Kutipan tidak langsung/parafrase

Kontinuitas gerakan materi ke dalam dan keluar sel sangat penting bagi pemeliharaan
kehidupan sel. Pergerakan nutrisi masuk, zat ekskresi keluar, dan ion-ion bergerak dua arah
yakni masuk dan keluar. Mekanisme transpor pasif dan transpor aktif dilakukan dalam
pergerakan menembus membran plasma. Mekanisme transpor pasif merupakan pergerakan
menembus membran sel menggunakan sumber energi eksternal tanpa mengeluarkan energi
seluler atau metabolik. Difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi merupakan
bagian dari mekanisme ini. Lain halnya dengan mekanisme aktif yang membutuhkan
penggunaan energi metabolitik yang berasal dari reaksi kimia seluler. Mekanisme ini
menggerakan molekul atau ion melawan gradien konsentrasinya contohnya gerakan ke atas
(uphill) dari konsentrasi lebih rendah ke konsetrasi lebih tinggi. Dengan demikian, pergerakan
zat melalui membran sel tidak bergantung terhadap konsentrasi cairan ektraseluler dan
intraseluler. Mekanisme diperantarai carrier dan transportasi massa berukuran besar
merupakan bagian dari mekanisme ini (Sloane, 1995:41). Pergerakan Materi Menembus
Membran Sel / Diva Afifah N.Z

Metabolisme mengacu pada semua reaksi kimia yang berlangsung dalam sel.
Katabolisme, penguraian makromolekul organik yang besar menjadi senyawa yang lebih kecil,
merupakan bagian metabolisme untuk menghasilkan energi. Anabolisme adalah tahap
penggunaan energi di mana senyawa-senyawa kompleks dibentuk dari zat penyusun yang
sederhana. Katabolisme di dalam sel dilakukan oleh mitokondria. Energi dihasilkan dari
pemecahan glukosa, asamamino, dan asam lemak secara kimia dengan glukosa sebagai sumber
terpenting. Penyimpanan energi dalam bentuk ATP. Energi selular yang berasal dari proses
katabolisme tidak bisa langsung dipakai untuk menyongkong aktivitas sel. Sebaliknya, energi
ini tersimpan dalam bentuk molekul kaya energi, yaitu ATP, yang siap dilepas jika diperlukan
(Sloane, 2004:45).

Kutipan tidak langsung/parafrase

Metabolisme merujuk pada semua reaksi kimia yang terjadi dalam sel. Katabolisme
adalah penguraian makromolekul organik besar menjadi senyawa lebih kecil, untuk
menghasilkan energi. Anabolisme adalah pembentukan senyawa kompleks dari susunan zat
sederhana. Katabolisme dilakukan oleh mitokondria. Energi dihasilkan dari pemecahan
glukosa, asam amino, dan asam lemak secara kimia dengan glukosa. Energi yang dihasilkan
dari katabolisme tidak dapat langsung dipakai. Energi ini akan disimpan dalam ATP, bentuk
molekul kaya energi yang akan dilepaskan saat dibutuhkan (Sloane, 2004:45). Metabolisme sel
/ Moniffa Dwi Nur Azizah

Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti
atau kariokinesis dan membelahan sitoplasma sitokinesis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatic,
menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya. Proses
mitosis dibagi dalam empat stadium. Secara berturut-turut yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase (Hartati, 2009:23).

Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis
adalah proses pembelahan inti menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu dan
menghasilkan sela anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya
dari satu sel lalu menjadi dua sel yang identik, masing-masing dari sel anak mewarisi
kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n
kromosom maka setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom. Pembelahan mitosis terjadi
melalui beberapa tahapan. Mula-mula bagian inti membelah diikuti dengan membelahnya
sitoplasma (Masruroh,2016:98).

Kutipan tidak langsung/parafrase


Pembelahan sel adalah proses pembauran dari dua pembelahan yaitu pembelahan inti
atau kariokinesis dan membelahan sitoplasma sitokinesis. Mitosis diproses pada sel-sel
somatic, yang nantinya akan mengahasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama
dengan induknya. Profase, metafase, anafase, dan telofase merupakan proses mitosis yang
dibagi dalam empat stadium secara berturut-turut (Hartati, 2009:23).

Pembelahan sel dibagi menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis
merupakan proses pembelahan inti menjadi dua inti sel baru melalui tahap-tahap tertentu serta
menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya.
Melalui satu sel lalu menjadi dua sel yang identik, masing-masing dari sel anak mewarisi
kromosom yang sama banyak dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n
kromosom maka setiap sel anak juga akan memiliki 2n kromosom. Pembelahan mitosis terjadi
melalui beberapa tahapan. Mula-mula bagian inti membelah diikuti dengan membelahnya
sitoplasma (Masruroh,2016:98). Pembelahan Sel / Anis Isnaini Solikhah

Sloane(2004 : 52) menegaskan “Sintesis protein sering disebut sebagai dogma sentral
biologi molekuler”. Salah satu organel sel yang sangat penting adalah ribosom. Ribosom
berfungsi dalam proses sintesis protein. Sintesis atau pembentukan protein pada umumnya
terbagi atas dua bagian tahapan yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses
penerjemahan dari komponen DNA menjadi RNA duta atau m-RNA. Transkripsi dilakukan di
dalam inti sel dan dilakukan oleh RNA polimerase. Tahap berikutnya adalah translasi yaitu
perubahan komponen dari m-RNA menjadi protein sejati atau polipeptida yang dilakukan oleh
ribosom itu sendiri dimana terdapat asam amino yang melalui perantara t-RNA dan terjadi di
sitoplasma.

Kutipan tidak langsung/parafrase

Salah satu organel sel yang sangat penting adalah ribosom. Ribosom berfungsi dalam
proses sintesis protein. Sintesis atau pembentukan protein pada umumnya terbagi atas dua
bagian tahapan yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses penerjemahan dari
komponen DNA menjadi RNA duta atau m-RNA. Transkripsi dilakukan di dalam inti sel dan
dilakukan oleh RNA polimerase. Tahap berikutnya adalah translasi yaitu perubahan komponen
dari m-RNA menjadi protein sejati atau polipeptida yang dilakukan oleh ribosom itu sendiri
dimana terdapat asam amino yang melalui perantara t-RNA dan terjadi di sitoplasma. Sintesis
protein sering disebut sebagai dogma sentral biologi molekuler (Sloane, thn : 52). Sintesis
Protein / Hasto Yuwono
Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, terutama manusia. komponen
terpenting penyusun tubuh manusia, kita harus dapat memahami sel dengan baik. Adapun
bahasan yang berkaitan dengan sel diantaranya komponen sel, pergerakan materi menembus
membran sel, metabolisme sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. Salah satu komponen sel
yang penting adalah sitoplasma. Kemudian pergerakan Kontinuitas gerakan materi ke dalam
dan keluar sel sangat penting menembus kehidupan sel. Pergerakan nutrisi masuk, zat ekskresi
keluar, dan ion-ion bergerak dua. Selanjunya metabolisme sel adalah semua reaksi kimia yang
terjadi didalam sel. arah yakni masuk dan keluar. Metabolisme sel adalah suatu proses reaksi
yang terjadi di dalam sel. Terdiri dari katabolisme dan anabolisme.

Anda mungkin juga menyukai