(DPR-02)
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
2019
1. Market Need Analysis
Berdasarkan laporan DPR-01 tentang market research maka penulis melakukan
penelitian pasar yang merupakan usaha terorganisir untuk mengumpulkan informasi
tentang pasar atau pelanggan. Setelah melakukan market research, langkah selanjutnya
penulis akan melakukan market need analysis yakni melakukan analisis kebutuhan
konsumen atau proses yang terdiri dari pengumpulan data mentah dari pelanggan atau
konsumen, kemudian menginterpretasikan data mentah tersebut kedalam istilah
kebutuhan konsumen, mengelompokan kebutuhan konsumen serta mereflesikan
kedalam hasil dan proses.
Tujuan dari identifikasi kebutuhan konsumen antara lain untuk memastikan
produk terfokus pada kebutuhan konsumen, sebagai dasar dalam penetapan spesifikasi
produk, serta membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan konsumen diantara
tim pengembang. Dengan adanya identifikasi kebutuhan konsumen, penulis diharapkan
mampu memahami kebutuhan konsumen sehingga dihasilkan sekumpulan pernyataan
konsumen yang tersusun secara hirarki dengan bobot kepentingan. Menganalisis
kebutuhan pasar merupakan salah satu aktivitas penting yang dijadikan sebagai landasan
untuk melakukan produksi dan berapa produk yang harus disediakan untuk pasar.
Adapun beberapa karakteristik penting yang ingin diperoleh dari analsiis
kebutuhan pasar (market need analysis) dalam merancang sebuah produk antara lain:
Setelah dilakukannya penelitian terhadap pasar atau market research maka ada
Setelah kuisioner disebarkan kepada masyarakat umum maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
Keterangan:
- Kursi Roda 1: Kursi roda dengan fitur tambahan meja makan dan dapat
diubah menjadi tempat tidur.
- Kursi Roda 2: Kursi roda dengan fitur tambahan ada tempat untuk buang air
besar dan air kecil.
- Tongkat Cengkram: Tongkat dengan fitur tambahan jari pencengkram
(berfungsi mencapit barang yang jauh) dan alarm pemanggil (jika lansia
membutuhkan sesuatu, tombol alarm ditekan).
50%
43%
40%
29% 28%
30%
20%
10%
0%
kursi roda 1 kursi roda2 tongkat cengkram
persentase
persentase
Berdasarkan informasi pada gambar grafik diatas dapat diketahui bahwa dari
100 responden mayoritas memilih rentang biaya yang ingin mereka (responden)
keluarkan dalam membeli produk yang kami tawarkan yaitu Rp 200.000- Rp
350.000 dengan persetanse sebesar 54% kemudian sebesar 27% responden
memilih rentang biaya Rp 350.000 – Rp 500.000 dan 19% responden memilih
rentang biaya sebesar > Rp 500.000.
c. Analisis kemauan untuk membayar (willingness to pay)
Pola permintaan adalah analisis terhadap konsumen dan data permintaan untuk
memprediksi jumlah permintaan yang akan diproduksi dengan lebih baik.
Melalui pola permintaan dapat diprediksi dan menjadi acuan dalam melakukan
produksi. Untuk menentukan permintaan, terlebih dahulu dilakukan penentuan
penyebaran pasar produk tersebut. Penentuan penyebaran pasar produk menjadi
acuan penentuan pola permintaan.
Sehingga dilakukan analisis untuk Willingness To Pay (WTP). Willingness To
Pay adalah kesediaan atau kemauan pelanggan/konsumen untuk membayar
atas jasa/produk yang diperolehnya sehingga kita mengetahui bagaimana pola
permintaan terhadap produk yang akan dibuat.
70%
60%
60%
50%
40%
30% 24%
20% 15%
10%
1%
0%
sangat ingin ingin cukup ingin tidak ingin
persentase
Dari Gambar 3. diatas bahwa dari survey yang kami lakukan terhadap 100
responden maka kemamuan mereka (responden) untuk membayar atau membeli produk
yang ditawarkan cukup tinggi yaitu sebesar 60% responden berkeinginan untuk
membeli produk tersebut, 24% responden memilih cukup berkeingin dalam membeli
produk tersebut, sebesar 15% responden memilih sangat ingin dalam membeli produk
yang ditawarkan dan 1% responden tidak berkeinginan dalam membeli produk tersebut.
3. Kesimpulan