Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA AGREGAT DEWASA DI DESA SUKOLILO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Keperawatan Komunitas”

Dosen Pembimbing :

Suhariyati S.Kep., Ns., M.Kes

Disusun oleh, kelompok 3 :

1. Evida Wakhid (1702012338)


2. Fadhilatul Ummi (1702012339)
3. Gita Amalia Y. (1702012341)
4. Mega Indah D (1702012348)
5. Merysatul Madhona M (1702012351)
6. M. Syamsul Hadi (1702012353)
7. Nikmatus Sholihah (1702012358)
8. Roro Ayu Pramayasti S (1702012367)
9. Silvi Dwi Anggraini (1702012369)
10. Wahyu Tunjung O. (1702012377)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019
KATA PENGANTAR

Sebagai insan yang penuh dengan kekurangan dan keterbatasan, tak lupa penulis
memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya lah, maka penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Asuhan
Keperawatan Komunitas pada Dewasa

Selama proses penulisan makalah ini banyak bimbingan dan dukungan yang
diperoleh dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini di sampaikan ucapan terima kasih yang berlimpah.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan penulis terima sebagai bahan
masukkan guna penyempurnaan makalah ini.

Lamongan, 21 November 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu kawasan

tertentu, berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interes serta

kebutuhan tertentu pula. Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan)

dan adanya interaksi (Tamher, 2009, hlm: 99).

Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klasifikasikan berdasarkan

kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan terganggu adalah

kelompok dewasa. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan

pola hidup masyarakat yang sehat dengan melakukan kegiatan keperawatan pada

komunitas atau masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok khusus dewasa.

Hasil pengkajian didapatkan warga di wilayah RW 3 Kecamatan Dukodadi

Lamongan di usia produktif tinggi sejumlah 883 orang dan 63% diantaranya

karyawan swasta atau pabrik. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader

kesehatan, kesadaran warga terhadap kebersihan kurang, upaya pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) rendah dan masih sering ditemukan genangan air di

rumah warga setiap inspeksi kader serta hanya ada 10 % warga yang punya

tempat sampah. Hasil pengkajian juga didapatkan banyak warga yang merokok

dan ventilasi jendela jarang dibuka.


Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia dewasa maka

diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani masalah

tersebut baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada komunitas

agregat usia dewasa di kecamatan Sukodadi termasuk upaya pencegahan dan

penanganannya melalui pendekatan proses keperawatan komunitas.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami komunitas agregat usia

dewasa.

b. Melakukan analisis dan sintesa data komunitas agregat usia dewasa.

c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas agregat usia dewasa.

d. Membuat perencanaan tindakan terkait diagnosa keperawatanterhadap

komunitas agregat usia dewasa.

C. MANFAAT

a. Membantu usia dewasa dalam mencegah terjadinya perilaku berisiko.

b. Memberikan informasi data tentang usia dewasa dan risiko yang mungkin

terjadi.

c. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait

usia dewasa.

d. Sebagai bahan informasi tambahan bagi petugas kesehatan dalam

memberikan penanganan masalah kesehatan pada usia dewasa dalam hal

promotif dan preventif.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI DAN DESKRIPSI KOMUNITAS

Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang

sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama

dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama

(Riyadi, 2007).Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia

yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak,

2009).

Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan

bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif melalui upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan

melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat

bersama tim kesehatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang

dihadapi serta memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).

Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem

sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga kelompok dan

masyarakat. Salah satu agregat dikomunitas adalah kelompok kelompok

dewasayang tergolong kelompok beresiko terhadap timbulnya masalah

kesehatan yang terkait pemberian ASI yang tidak adekuat dan masalah

kesehatan lainnya yang bisa dijadikan intervensi oleh perawat.


B. USIA DEWASA SEBAGAI KELOMPOK RISIKO

Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan,

penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk

keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena

kesuksesan karier mereka dan kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga

menghadapi krisis seperti merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia.

Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah lingkungan ekonomi dan

menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti juga kebutuhan

anggota keluarga mereka.

Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai

dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki

pengaruh yang besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya.

Jumlah yang mendominasi di masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat

untuk menjadikan kelompok khusus usia produktif mendapatkan perhatian lebih

dalam asuhan keperawatan di komunitas.

C. MODEL YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGKAJIAN KOMUNITAS

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada usia kelompok dewasa

menggunakan pendekatan Community As Partner Model . Klien kelompok

dewasa digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demograpi, suku

bangsa, nilai dan keyakinan, dengan 8 (delapan) sub system yang saling

mempengaruhi meliputi, lingkungan fisik pelayanan kesehatan dan sosial,

ekonomi keamanan dan transportasi politik dan pemerintahan, komunikasi,

pendidikan dan rekreasi ( Anderson, Mc Farlane, 2000 dalam Ervin, 2002).


I. Pengkajian

A. Data inti komunitas (core inti)

1. Demografi: jumlah kelompok dewasa, golongan umur, pengalaman

sebelumnya. Etnis terdiri dari suku bangsa dan ras.

2. Tipe keluarga: keluarga/ bukan keluarga, kelompok.

3. Status perkawinan: kawin, janda/duda, single.

4. Statistik vital: kelahiran, kematian kelompok usia dewasa dan

penyebab kematian.

5. Nilai-nilai keyakinan dan agama: nilai agama dan keyakinan yang

dianut oleh kelompok dewasa berkaitan dengan nilai dan norma yang

dianut.

B. Data Subsistem Komunitas

Delapan data subsistem yang perlu dikumpulkan dalam pengkajian

komunitas meliputi:

1. Lingkungan fisik

Dilihat di lingkungan kelompok usia dewasa, kebersihan lingkungan

kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara, kualitas makanan,

akses dan aktifitas kelompok dewasa dalam pemenuhan kebutuhan.

Data dapat dikumpulkan dengan winshield survey dan observasi.

2. Pelayanan kesehatan dan sosial

Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus kelompok dewasa melalui

puskesmas, pengobatan tradisional atau fasilitas pelayanan kesehatan.

3. Ekonomi

Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan

penanggungjawab, jumlah penghasilan dan pengeluarannya.


4. Transportasi dan keamanan

Dilihat dari jenis transportasi yang digunakan kelompok dewasa untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan dan adanya rasa aman dan

dukungan dari anggota keluarga untuk kelompok usia dewasa.

5. Politik dan pemerintahan

Pemerintahan: kelompok pelayanan masyarakat seperti PKK, tahlil,

kumpulan bapak-bapak, dll. Terdapat kebijakan yang mendukung

optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.Politik: kegiatan politik

yang ada diwilayah tersebut dan peran peserta partai politik dalam

pelayanan kesehatan.

6. Komunikasi

a. Komunikasi formal: media komunikasi yang digunakan oleh

kelompok dewasa untuk memperoleh informasi pengetahuan

tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari tenaga

kesehatan.

b. Komunikasi informal

Komunikasi/ diskusi yang dilakukan kelompok dewasa dengan

tenaga kesehatan, orang yang berpengalaman dan lingkungan

dalam masyarakat dalam menyelesaikan masalah kelompok

dewasa.

7. Pendidikan

Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap

dalam meningkatkan derajat kesehatan.

8. Rekreasi

Tempat rekreasi yang digunakan oleh kelompok dewasa.


D. PERAN PERAWAT KOMUNITAS TERKAIT USIA DEWASA

Peran perawat komunitas usia dewasa antara lain:

1. Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas

Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis pelayanan

keperawatan yang berbasiskan pada masyarakat dimana perawat mengambil

tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Focus utama upaya CHN adalah pencegahan penyakit,

peningkatan dan mempertahankan kesehatan dengan tanggung jawab utama

perawat CHN pada keseluruhan populasi dengan penekanan pada

keterbatasan kelompok populasi daripada individu dan keluarga.

2. Fungsi dan peran perawat CHN pada kelompok dewasa

Fungsi dan peran perawat perawat kesehatan komunitas antara lain :

a. Kolabolator

Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam

membuat keputusan dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan

masalah kelompok dewasa. Seperti halnya perawat melakukan kemitraan

dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, guru, kepolisian,

psikolog,dokter, LSM, dan sebagainya.

b. Koordinator

Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan kelompok

dewasa, menetapkan penyedia pelayanan untuk kelompok dewasa.

c. Case finder

Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada kelompok

dewasa, menggunakan proses diagnostik untuk mengindentifikasi

potensial kasus penyakit dan resiko pada kelompok dewasa

d. Case manager
Mengindentifikasi kebutuhan kelompok dewasa, merancang rencana

keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kelompok dewasa, mengawasi

pelaksanaan pelayanan dan mengevaluasi dampak pelayanan.

e. Pendidik

Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan kelompok

dewasa dimasyarakat dan diinstasi formal, memberikan pendidikan

kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak pendidikan

kesehatan.

f. Konselor

Membantu kelompok dewasa mengindentifikasi masalah dan solusi

alternatif serta membantu mengevaluasi efek solusi dan pemecahan

masalah.

g. Peneliti

Merancang riset terkait kelompok dewasa, mengimplikasikan hasil riset

pada kelompok dewasa.

h. Care Giver

Mengkaji status kesehatan komunitas kelompok dewasa, menetapkan

diagnose keperawatan, merencanakan intervensi keperawatan dan

melaksanakan rencana tindakan serta mengevaluasi hasil intervensi.

i. Pembela

Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi kelompok dewasa,

menentukan kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus kelompok

dewasaterhadap pengambilan keputusan, mempersiapkan kelompok

dewasauntuk mandiri.
BAB III

PROSES KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Data Inti Komunitas (Core Inti)

1. Demografi : Wilayah RW 3 Kelurahan Sukolilo Kecamatan Sukodadi

Lamongan terbagi menjadi 5 RT, dengan data yang terkumpul 356 KK.

Jumlah usia produktif sebanyak 883 orang.

Hasil pengkajian data demografi masyarakat desa Kelurahan Sukolilo akan

disajikan sebagai berikut :

a) Batas wilayah sebelah barat : Kecamatan Pucuk

b) Batas wilayah sebelah timur : Kecamatan Turi

c) Batas wilayah sebelah selatan : Kecamatan Sugio

d) Batas wilayah sebelah utara : Kecamatan Karanggeneng

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar warga RW

3 Kelurahan Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kota Lamongan 54 % berjenis

kelamin Laki-Laki dan 46 % berjenis kelamin perempuan. Didapatkan data

bahwa pendidikannya paling banyak rata-rata adalah tamatan

SMA/sederajat dengan jumlah 57% dan pekerjaannya rata-rata bekerja

sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 63 %.

2. Tipe keluarga:

Warga RW 3 Kelurahan Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kota Lamongan

memiliki tipe keluarga rata-rata kecil (bapak, ibu, anak).


3. Status perkawinan :

Warga RW III Kelurahan Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kota Lamongan

rata-rata usia dewasa sudah menikah.

4. Statistik vital: angka kematian pada usia dewasa biasanya terjadi karena

penyakit yang dialami dan gaya hidup yang kurang sehat.

5. Nilai-nilai keyakinan dan agama :

Warga RW III Kelurahan Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kota Lamongan

mayoritas beragama Islam 100 %

Delapan data subsistem dalam pengkajian komunitas meliputi:

No Aspek yang dikaji Hasil Metode

1. Kondisi lingkungan Berdasarkan hasil kuisioner rumah Wawancara

warga rata-rata permanen dengan Kuesioner

tembok bata, keadaan ventilasi Observasi

kurang dan jendela jarang dibuka.

Rata-rata warga menggunakan air

PAM dan hanya ada 30 % warga

yang mempunyai tempat sampah.

Banyak warga yang terdapat

genangan air di rumahnya dan

terlihat jentik-jentik nyamuk di

genangan tersebut.
2. Layanan kesehatan Warga datang ke pelayanan
- Wawancara

kesehatan seperti puskesmas dengan


- Kuesioner

menggunakan kendaraan pribadi atau

angkutan umum dan asuransi yang

digunakan adalah BPJS kesehatan.

3. Ekonomi a. Rata-rata warga RW III usia dewasa


- Wawancara

bekerja sebagai karyawan swasta


- Kuesioner

atau pabrik dengan gaji 1,5-3jt.

Sedangkan usia dewasa yang tidak

bekerja ada 10% dan 27% bekerja

dirumah atau wiraswasta.

4. Transportasi dan
a. Transportasi yang digunakan warga Wawancara

Keamanan untuk datang ke pelayanan kesehatan Kuesioner

biasanya menggunakan transportasi

umum seperti angkutan atau ojek.

Ada juga yang menggunakan motor

pribadi.

b. Rata-rata keamanan di tempat

pelayanan kesehatan sudah ada

satpam, namun ada yang belum

didaerah puskesmas.

5. Politik dan
H Kelompok pelayanan masyarakat Wawancara

pemerintah usia dewasa di RW III ada PKK dan Kuesioner

tahlil.
6. Komunikasi Komunikasi yang digunakan Wawancara

biasanya dari papan pengumuman,

pengeras suara di masjid, brosur dan

poster.

7. Pendidikan Pendidikan warga rata-rata lulusan Kuesioner

SMA. Kesadaran menjaga

kebersihan masih kurang, kesadaran

warga terhadap upaya pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) masih rendah

dan banyak warga usia dewasa yang

merokok.

8. Rekreasi Rekreasi warga rata-rata hanya Kuesioner

menonton televisi, berkumpul

bersama keluarga dan hanya

beberapa yang rekreasi diluar rumah.

B. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan

1 DS : Pemeliharaan kesehatan tidak

h. Berdasarkan hasil wawancara efektif pada agregat dewasa di

dengan kader kesehatan, kesadaran kelurahan Sukolilo

warga terhadap kebersihan kurang,

upaya pemberantasan sarang

nyamuk (PSN) rendah dan masih


sering ditemukan genangan air di

rumah warga setiap inspeksi kader.

DO :

a. Jumlah usia produktif tinggi 883

orang. Hanya ada 30 % warga yang

punya tempat sampah.

b.
c. Rerata tingkat pendidikan SMA

d. Banyak warga yang sibuk bekerja di

pabrik atu karyawan swasta.

e.
Banyak warga yang terdapat

genangan air di rumahnya

f. Terlihat jentik-jentik nyamuk di

genangan air warga

2 DS : Perilaku kesehatan cenderung

a. Berdasarkan hasil wawancara berisiko pada agregat dewasa di

dengan kader kesehatan banyak kelurahan Sukolilo

warga yang merokok dan beberapa

ventilasi jendela rumah jarang

dibuka.

b. DO :

a. Budaya merokok tinggi

b. Rata-rata penghasilan warga

c. 1,5-3 jt.
C. PRIORITAS DIAGNOSA

Diagnosa Keperawatan Komunitas Kriteria Penilaian Total Skore Prioritas

A B C D E F

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 1 2 2 3 2 2 12 1

Perilaku kesehatan cenderung 3 1 2 2 1 2 11 2

berisiko

Keterangan:

A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah

B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah

C : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah

D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah

E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap

F : Cepat masalah teratasi

Skore:

1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada masyarakat Desa Sukolilo

berhubungan dengan sumber daya (pengetahuan) yang tidak cukup.

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada masyarakat Desa Sukolilo

berhubungan dengan kebiasaan merokok.


E. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Tempat

Keperawatan

1. Pemeliharaan a. Warga Program Kelompok: Kelompok Komunikasi RW III

kesehatan menunjukkan - Mengadakan kerja usia dewasa ceramah, Kelurahan

tidak efektif perilaku bakti berkala rutin warga RW diskusi, Sukolilo

berhubungan adaptif - Melakukan PSN III informasi Kecamatan

dengan b. Menunjukkan secara bersama-sama Kelurahan Sukodadi

sumber daya pemahaman Kemitraan : Sukolilo Lamongan

(pengetahuan) perilaku sehat- - Kerja sama dengan Kecamatan

yang tidak c. Warga Puskesmas untuk Sukodadi

cukup. menunjukkan pembagian bubuk Lamongan

minat abate.

peningkatan Pemberdayaan

perilaku sehat -Maintenance

d. Tingkat program jumantik

partisipasi yang telah dilakukan

warga dalam -Pembentukan

program jumantik di tiap

kesehatan keluarga.

Pendidikan

kesehatan :

-Pendidikan

kesehatan tentang

pentingnya PSN

-Pendidikan
kesehatan tentang

DHF dan gerakan

3M.

2. Perilaku a. Mampu Program Kelompok : Kelompok Komunikasi RW III

kesehatan melakukan - Melakukan senam usia dewasa ceramah, Kelurahan

cenderung tindakan sehat bersama warga RW diskusi Sukolilo

berisiko pencegahan warga III Kecamatan

berhubungan masalah Kemitraan : Kelurahan Sukodadi

dengan kesehatan. - Mengusulkan Sukolilo Lamongan

kebiasaan b. Kemampuan pembentukan Kecamatan

merokok. peningkatan Posbindu Sukodadi

kesehatan Pemberdayaan : Lamongan

c. Menggunakan - Pembuatan poster yang

sumber- bahaya merokok merokok.

sumber daya Pendidikan

di komunitas. kesehatan :

- Pendidikan

kesehatan tentang

bahaya merokok
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan

sistem sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat

dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok usia dewasa

yang tergolong kelompok berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah

kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat. Yang menjadi sasaran pengkajian

adalah usia 20-55 tahun di RW 3 Kecamatan Sukodadi Lamongan

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat usia dewasa

menggunakan pendekatan Community As Partner Model. Klien (usia dewasa)

digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa,

nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi

meliputi lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan

dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

B. SARAN

1. Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan

masalah kesehatan pada komunitas usia dewasa.

2. Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, anggota masyarakat dan petugas

kesehatan untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan

pada komunitas usia dewasa.


DAFTAR PUSTAKA

Ni Made, dkk. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga,

Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan

NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia

Tamher, Sayuti. 2009. Pengkajian Keperawatan Pada Individu, Keluarga dan

Komunitas. Jakarta: TIM

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 6
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen25 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • KKP
    KKP
    Dokumen20 halaman
    KKP
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen32 halaman
    DHF
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Komplementer Fiks
    Terapi Komplementer Fiks
    Dokumen24 halaman
    Terapi Komplementer Fiks
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen28 halaman
    Vertigo
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen34 halaman
    Epilepsi
    AL - Hadi
    100% (1)
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 7
    AL - Hadi
    Belum ada peringkat