Anda di halaman 1dari 1

PELAPORAN HASIL LABORATORIUM

DENGAN NILAI KRITIS


No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………. 03 1/2
RSUD Dr. SAIFUL
ANWAR MALANG

Ditetapkan tgl.
Direktur
SPO
Tanggal Terbit

dr. Restu Kurnia Tjahjani, M.Kes


NIP. 19590829 198703 2 002

Adalah cara pelaporan hasil laboratorium yang nilainya masuk


Pengertian
dalam kategori nilai kritis.

Sebagai acuan dalam melakukan pelaporan hasil laboratorium


Tujuan yang nilainya masuk dalam kategori nilai kritis;

Evaluasi pelaporan hasil nilai kritis dilakukan melalui laporan harian


Kebijakan
dan Bulanan.

1. PPDS jaga mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium


dengan nilai kritis yang sudah diverifikasi
2. Telepon perawat jaga ruangan yang mengirim permintaan
pemeriksaan dalam waktu kurang dari lima menit;;
3. Ucapkan salam dan perkenalkan diri dengan sopan;
4. Tanyakan identitas penerima telepon;
Prosedur 5. Tanyakan diagnosis pasien ataupun keadaan pasien;
6. Laporkan kepada perawat ruangan terkait hasil nilai kritis dengan
metode SBAR-TEBK
7. Minta untuk mengulangi hasil pembacaan;
8. Cetak hasil laboratoriumnya;
9. Kirim segera hasil pemeriksaan ke ruangan yang meminta;
10. Tulis di buku Pelaporan Nilai Kritis;
11. Beri tandatangan pelapor (dokter PPDS jaga)

Bagian Authorisasi;
Bagian Pemeriksaan Laboratorium;
Unit Terkait
Instalasi Rawat Inap;
Instalasi Rawat Jalan.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
Referensi

2. Lundberg, G.D. Tabel Nilai-Nilai Kritis. 1972. Dalam: Pemilihan Uji


Laboratorium yang Efektif. EGC. Hal 91.

Anda mungkin juga menyukai