Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)


DI RUANG PERISTI RSI SUNAN KUDUS
Di susun guna memenuhi tugas Program DIII KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

1. Nanda Diah S.W ( 20181410 )

2. Risa Fatmawati ( 20181422 )

3. Riska Azizah ( 20181423 )

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

AKPER KRIDA HUSADA KUDUS

TAHUN AKADEMIK 2019


LAPORAN PENDAHULUAN BBLR

(BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

A. PENGERTIAN
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gram pada waktu lahir. (Amru,Sofyan.2012)
Dalam hal ini dibedakan menjadi :
1. Prematur murni
Yaitu pada kehamilan <37 minggu dengan berat badan sesuai.
2. Small For Date (SFD) atau kecil untuk masa kehamilan
Adalah bayi yang berat badannya kurang dari seharusnya umur kehamilan.
3. Retasdari Pertumbuhan Janin Intra Uteri (IUGR)
Yaitu bayi dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan usia kehamilan.
4. Dismaturitas
Yaitu suatu sindrom dimana terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan janin dengan
lanjutnya usia kehamilan.
5. Large For Date
Adalah bayi yang dilahirkan lebih besar dari seharusnya, tua kehamilan, misalnya
diabetes militus.
B. ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui, tapi ada beberap factor yang berhubungan
1. Factor ibu
a. Eklamsia
b. Ca seriks
c. Gizi kurang saat amil
d. Jarak kehamilan dan persalinan terlalu dekat
e. Perokok
2. Factor kehamilan
a. Hamil dengan hidrammion
 Hamil ganda
 Perdarahan atepartum
b. Komplikasi kehamilan
 Pre eklamsia/ eklamsia
c. Factor lingkungan
 Radiasi

(mitayani,2009)

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Sebelum bayi lahir
a. Berat badan < 2500 gram (normal 2500-4000 gram)
b. Pajang < 45 cm (normal 48-52cm)
c. Lingkar dada < 30cm (normal 30-38 cm)
d. Lingkar kepala < 33 cm (normal 33-35 cm)
e. Usia kehamilan < 37 minggu
f. Kepala lebih besar dari badan
g. Kulit tipis, transparan, banyak lanugo
h. Otot hipatenik lemah
i. Pernafasan tidak teratur dapat terjadi apnea
j. Pernafasan 40-50 x/menit
k. Nadi 100-140 x/menit
2. Sebelum bayi lahir
a. Pada anamnesa awal sering dijumpai riwayat abortus prematurus atau lahir mati
b. Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan
c. Pergerakan janin lambat
D. PATOFISIOLOGI
BBLR dapat disebabkan beberapa faktor, baik dari ibu, janin dan lingkungan . dimana
faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan janin serta perkembangannya dalam rahim
mengalami gangguan, sehingga suplai makanan untuk bayi kurang.
Hal tersebut dapat mengakibatkan bayi lahir premature atau dismatur dengan BBL
kurang dari 2500 gram. Jika hal tersebut terjadi maka bayi harus beradaptasi pada kehidupan
ekstrim sebelum organ dalam tubuhnya berkembang secara optimal. Semakin kecil bayi
maka akan semakin tinggi resiko kekurangan gizi.
Menurunnya simpanan saat gizi di dalam tubuh karna reflek isap yang lemah dapat pula
mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan bayi selama hal tersebut belum teratasi.
Oleh karna itu ibu harus terus mencoba memberikan rangsangan untuk menghisap ASI agar
nutrisinya terpenuhi (Rukiyah,2010)

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan skor ballard.
2. Tes kocok (Shake Test), dianjurkan untuk bayi kurang bulan.
3. Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrolit dan
analisa gas darah (AGD).
4. Foto dada ataupun baby gram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan
kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/ diperkirakan akan terjadi sindrom
gawat nafas.
5. USG kepala terutma pada bayi dengan umur kehamilan.
F. PENATALAKSAAN MEDIS
1. Mempertahankan suhu tubuh
2. Mencegah infeksi
3. Pengawasan nutrisi (ASI)
4. Penimbangan berat badan
5. Kain yang basah secepatnya diganti dengan kain yang kerin dan bersih.
6. Kepala bayi ditutup topi, beri oksigen bila perlu.
7. Tali pusat dalam keadaan bersih
8. Beri minum dengan sonde/ tetes dengan pemberian ASI.
(Rukiyah,2010)
G. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Biodata pasien
2. Aktivitas istirahat
3. System sirkulasi/ kardiovaskuler
4. System pernafasan/ respirasi
5. System gastrointestinal
6. System neurologis dan musculoskeletal
7. System termogulasi
8. System kulit
9. Pemeriksaan fisik
10. Pemeriksaan penunjang

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola nafas tidak efektif b.d immaturitas baru dan neuromuscular


2. Hipotermi b.d suhu lingkungan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan rangsang hisap dan reflek
menelan
4. Resiko tinggi infeksi b.d immaturitas fungsi immunologis

H. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DX TUJUAN DAN INTERVENSI


DX KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan a. Pantau frekuensi a. Me
efektif b.d tindakan keperawatan pernafasan pern
immaturitas baru selama 3x24 jam pola tida
dan neuromuscular nafas dapat terpenuhi b. Lakukan suction bila b. Me
dengan KH : diperlukan yan
a. Sesak nafas nafa
berkurang c. Pertahankan suhu tubuh c. Pen
pen
2. Hipotermi b.d suhu Setelah dilakukan a. Pantau suhu tubuh bayi a. Me
lingkungan tindakan keperawatan lahir sampai stabil tub
selama 3x24 jam suhu b. Gunakan matras sejuk b. Me
tubuh pasien terkontrol dan mandi dengan air ked
dengan KH : hangat untuk me
a. Suhu badan normal menyesuaikan suhu
36,5oC-37,5oC tubuh dengan tepat
c. Pertahankan suhu tubuh c. Me
bayi hip
3. Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan a. Pantau intake dan a. Inta
kebutuhan tubuh b.d tindakan keperawatan output out
ketidakmampuan selama 3x24 jam nutrisi b. Timbang berat badan b. Ber
rangsang hisap dan terpenuhi dengan KH : bayi ind
reflek menelan a. Menunjukkan cai
peningkatan fungsi c. Beri asupan makanan c. Me
pengecapan dan dalam bentuk cair ters
menelan d. Kolaborasi dalam d. Me
b. Tidak terjadi pemberian terapi unt
penurunan berat pemenuhan nutrisi nut
badan
4. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan a. Pertahankan tehnik a. Dala
b.d immaturitas tindakan keperawatan isolasi lebi
fungsi immunologis selama 3x24 jam pasien suhu
terhindar dari infeksi b. Bersihkan lingkungan b. Men
dengan KH : setelah dipakai pasien noso
a. Pasien bebas dari lain
tanda gejala infeksi c. Ajarkan pada keluarga c. Kelu
pasien untuk mencegah mem
ineksi dari
ling
d. Kolaborasi pemberian d. Pem
antibiotik sesuai men
indikasi infe
DAFTAR PUSTAKA

Nur.Arif,Amin Nuha,2013.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &


Nanda NIC-NOC.Edisi Revisi.Jilid2.Yogyakarta:Media Action Publishing
Mitayani.2011.Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta:Salemba Medika
Rukiyah.2010.Asuhan Keperawatan Neonatus.Bayi dan Anak Balita.Jakarta:Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai