Anda di halaman 1dari 9

GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

BAB VI

PEKERJAAN LAIN-LAIN

4.1 Pekerjaan Instalasi Listrik


4.1.1 Lingkup Pekerjaan
a. Umum
– Pengadaan bahan-bahan dan alat-alat sampai ditempat lokasi.
– Pemasangan bahan dan alat tersebut sampai bisa beroperasi dengan
sempurna, sampai mendapat persetujuan Konsultan Managemen Konstruiksi.
– Pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan selama
dalam masa pemeliharaan.

b. Pemasangan Sistem Distribusi Daya Listrik


– Pemasangan panel distribusi tegangan rendah.
– Pemasangan panel-panel penerangan dan panel-panel tenaga seperti tertera
pada gambar rencana.
– Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang nyata harus dipasang menurut yang
dinyatakan dalam gambar dan Pedoman.
– Pemasangan penyambungan listrik sampai nyala.

c. Pemasangan Instalasi Penerangan dan Tenaga


Pemasangan instalasi penerangan dari jenis, type dan ukuran serta cara
pemasangan yang dinyatakan dalam gambar.

4.1.2 Persyaratan Bahan


a. Persyaratan Umum
– Semua bahan peralatan harus baru, dan sesuai dengan syarat-syarat yang
dimaksud dalam gambar, dan Pedoman.
– Syarat mutu bahan yang tercantum didalam dokumen RKS, semua bahan yang
digunakan setara merek yang tertera.
– Sebelum mendatangkan bahan/material terlebih dahulu diajukan contoh-
contoh atau brosur-brosur dan gambar kerjanya.

b. Bahan dan Peralatan Untuk Distribusi Daya Listrik


– Panel dan sub pelat baja minimal tebal 2 mm, dicat dasar tahan karat bagian
luar dan dalam sebelum dicat oven.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

– Saklar pemusatan aliran induk.

c. Kabel Tegangan Rendah


– Kabel-kabel instalasi dari kwalitas terbaik produksi dalam negeri.
– Merk kabel yang bersitifikat LMK dan telah disetujui oleh Konsultan
Managemen Konstruksi.
– Jenis dan ukuran sesuai yang dinyatakan dalam gambar untuk itu.

d. Pipa-pipa Instalasi dan Persilangan


– Pipa kabel digunakan pipa Conduit High Impact dengan ukuran yang sesuai
atau minimal diameter 5/8 “, dan tidak boleh ada sambungan kabel
didalamnya. Khususnya untuk kabel tertentu (kabel Pembagi) didekat panel
digunakan pipa besi yang digalvanished.
– Persilangan pipa disambung dengan T doos dengan dop dengan bahan
Conduit High Impact dilengkapi dengan tutupnya.
– Sambungan kabel pada persilangan terbuka ditutup dengan dop bahan
keramik atau PVC.

e. Saklar dan Stop Kontak


– Armateur saklar dan stop kontak, merk Panasonic, Clipsal, MK.
– Untuk stop kontak yang berada dibawah dilengkapi dengan penutup putar.
– Stop kontak dengan beban 16 Amper atau lebih dilengkapi dengan steker
kontaknya.
– Doos digunakan type inbouw (tertanam dalam dinding) dengan bahan logam
yang khusus untuk itu, yaitu hubungan doos dengan saklar disekrup (system
kuku atau cakar yang mengembang tidak diperbolehkan).

f. Armatur Lampu
– Armateur lampu produksi dalam negeri dan telah mendapat persetujuan
Konsultan Managemen Konstruiksi, macam, jenis dan ukuran daya sesuai
yang dinyatakan dalam gambar.
– Kotak lampu, terbuat dari plat seng BJLS 44 (yang berada di pasaran) dicat
dasar tahan karat, kemudian di cat dengan warna putih.
– Tabung Lampu 2x36 watt, type cool white , PHILIPS, GE
– Ballast, merk PHILIPS, Vosloch, Schabe
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

4.1.3 Syarat-syarat Pelaksana


a. Persyaratan Utama
– Gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum dari peralatan yaitu
panel dll. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan, jarak dan ketinggian
ditentukan oleh kondisi dilapangan.
– Gambar untuk pengajuan ke PLN dan Gambar jaringan terpasang, dibuat oleh
Pelaksana berdasarkan gambar rencana.
– Gambar pelaksanaannya yang dibuat oleh Instalatir harus diserahkan kepada
Pelaksana setelah pekerjaan selesai, dengan segala catatannya.
– Perubahan atas gambar rencana harus melalui persetujuan Konsultan
Managemen Konstruksi, setelah ada pengajuan tertulis dari Pelaksana.
– Pembagian group diatur kemudian dan atas persetujuan Konsultan
Managemen Konstruiksi.

b. Panel Utama Tegangan Rendah dan Sub Panel


1. Konstruksi Panel Induk dan sub Panel harus kokoh, mempunyai pintu yang dapat
dibuka dengan mudah, dikunci, dilengkapi dengan :
- Pilot lamp. Warna merah, kuning dan hijau untuk fase R, S, T dan dilengkapi
zekering kecil untuk masing-masing lampu.
- MCB untuk memutuskan arus dari distribusi induk.
- Untuk panel induk setidak-tidaknya dipasang meter penunjuk Amper dan
Voltase.

2. Busbar harus dipasang dengan kokoh dengan bahan isolator, didalam panel
dengan ketentuan sbb :
– Busbar netral dan busbar pentanahan dipasang pada posisi berseberangan
(atas dan bawah/kiri dan kanan)
– Busbar diberi tanda untuk phase R, S, T, nol dan pentanahan.
– Busbar pentanahan (ground) dihubungkan dengan bagian-bagian yang harus
tidak bertegangan, antara lain : kotak panel atau bendabenda konduktif.
– Busbar yang menghantarkan arus listrik harus dilapisi dengan bahan yang
mencegah oksidasi antara lain “ Silver Plated “.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

3. Ujung-ujung kabel berkas (standart) harus mempunyai sepatu kabel (lug) type
compression yang sesuai, dan ujung-ujung kabel harus masuk semua ke sepatu
kabel.
4. Penyambungan kabel dari jaringan listrik kompleks ke panel induk menggunakan
kabel tanah type NYFGBY dan tidak boleh menggunakan sambungan. Apabila
terpaksa dengan sambungan, maka harus seijin dengan Konsultan Managemen
Konstruksi Ahli Listrik.

c. Fixtures dan Armature


1. Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir diatas.
Lumen output minimum ±3.450 lumen (setelah 100 jam nyala). Ballast electronic
Harus leakproof, mempunyai temperature kerja rendah, lessnoise, lowloss .Untuk
2 (dua) lampu disusun/digunakan “twin lamp ballast” 2 (dua) ballast (anti
stroboscopic). Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.

2. Lampu Downlight Comfort Theme 150-60 E27 LED


Housing allumunium cylinder, brown poly carbonate di bagian dalam. Lampu :
DN 0200b led6 8W 3,5” D90

3. Sprac LED Panel 120 & 60


Bahan alumunium + (optical grade) akrilik kelas perlindungan IP65 LED Driver,
LED Panel Cahya, 6000lux, 14 W/20 W/24 W/48. Lampu : LED Panel Cahaya,
Philips LED Panel

4. Downlight Theme 150-60 E27 LED


Allumunium ring , brown poly carbonate di bagian dalam. Lampu : Philips 145
SeriesFBH145

d. Stop Kontak (Kotak Kontak)


- Seluruh stop kontak 1 phase atau 3 phase harus memiliki terminal fasa netral
dan pentanahan (grounding), yang semuanya dihubungkan dengan kabel-kabel
yang sesuai ukuran dan warnanya sesuai PUIL 1987.
- Pemasangan stop kontak tertanam dalam dinding (model inbouw).
- Penanaman box stop kontak dalam dinding harus kokoh sehingga tidak mudah
tercabut, selanjutnya panel stop kontak disekrupkan pada kotak tersebut.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

- Semua kontak-kontak daya 1 phase dan 3 phase type splash proof/dust roof
dipasang 30 cm dari lantai / sesuai ruanga, stop kontak AC di pasang 30 cm dari
plapon, dan stop kontak TV di pasang pada plapon dekat perletakan TV.
- Semua kontak-kontak daya 1 phase harus mempunyai rating 10 A / 16 A-250 V
/ 380 V. f. Semua kontak-kontak (stop kontak) daya harus menggunakan
bushing.

e. Sakelar
– Pemasangan dan penempatan jenis saklar tunggal dan saklar ganda sesuai
gambar.
– Pemasangan saklar tertanam didalam dinding (model inbouw).
– Penanaman box sakelar dalam dinding harus kokoh sehingga tidak mudah
tercabut, selanjutnya panel sakelar disekrupkan pada kotak tersebut.
– Tinggi pemasangan kontak-kontak adalah 150 cm dari muka lantai.
– Saklar harus terpasang kuat pada doos sakelar yang khusus untuk itu.

f. Cable Tray
– Cable tray yang digunakan harus dari jenis berlubang (perforated) dari bahan
besi lunak dengan sisi-sisi di tekuk ke dalam dengan ketebalan pelat tidak kurang
dari 2,0 mm. Keseluruhan permukaan cable tray harus digalvanisir. Cable tray
ex Triabadi, Intrack, Tristar.
– Penggantung / penyangga. Untuk cable tray yang dipasang menggantung,
penggantung cable tray harus dibuat dari batang besi lunak yang digalvanisir
dengan diameter minimum 6 mm. Ujung penggantung diulir untuk
memungkinkan pengaturan levelling cable tray. Ukuran penyangga dan
penumpu (bracket) harus dipilih agar menghasilkan penyangga / penumpuan
yang kokoh.

g. Jaringan Kabel
– Kabel-kabel yang dipergunakan sesuai ukuran, jenis yang dinyatakan sesuai
standar.
– Pemasangan jaringan kabel didalam dinding beton atau dinding harus
dilewatkan dalam pipa Conduit High Impact dengan pertemuan sambungan
pada T doos yang dapat dibuka.
– Penanaman pipa Conduit High Impact dilaksanakan sebelum beton dicor, atau
sebelum dinding diplester.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

– Kabel-kabel instalasi menggunakan warna-warna sesuai PUIL 1987 Pasal 720


E.I.
Fasa Warna
R Merah
S Kuning
T Hitam
Netral/O Biru
Pentnahan Kuning Strip Hijau
– Tidak diijinkan adanya sambungan kabel didalam pipa.
– Pipa yang ditanam pada beton diusahakan sewaktu proses pengecoran beton
tidak terjadi kebocoran, sehingga adukan beton cair tidak masuk kedalam pipa
atau kerusakan lainnya akibat pelaksanaan pengecoran.
– Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem, dan kuat selama pelaksanaan
pekerjaan plesteran.
– Pemasangan jaringan terbuka, pada setiap jarak maksimal 1,00 m harus
dipasang pengikat dari porselein, dan diikatkan dengan kencang serta kabel
harus tegang.

h. Pengujian dan Instalasi


– Pelaksana harus mempersiapkan peralatan, tenaga ahli dan fasilitas lainnya
untuk menyelenggarakan serangkaian pengujian terhadap material equipment,
serta intalasinya, untuk memperlihatkan bahwa seluruh pekerjaan sudah
dilaksanakan dengan baik, memenuhi segala persyaratan dan apa-apa yang
dimaksudkan.
– Semua pengujian diselenggarakan atas biaya Pelaksana.
– Biaya perbaikan atau kerusakan yang terjadi akibat pengujian menjadi tanggung
jawab Pelaksana.
– Setiap bagian yang tidak sesuai dengan syarat-syarat spesifikasi dan
gambargambar harus segera diganti, tanpa membebankan ongkos tambahan
kepada Pemberi Tugas
– Pengujian berikut harus dilakukan untuk kabel instalasi, sebelum dan sesudah
dipasang : test insulasi, test kontinuitas, dengan disaksikan oleh Konsultan
Managemen Konstruiksi dan dicatat hasilnya.
– Sebelum pengujian diadakan antara lain pemeriksaan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan apakah peralatan sudah sesuai dengan yang dimaksud.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

2. Pemeriksaan kekuatan mekanis.


3. Pemeriksaan kontinuitas rangkaian.

4.2 Pekerjaan Sanitasi


4.2.1 Lingkup Pekerjaan
1. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini, sehingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Lingkup pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan sanitair dan asesoris yang
berhubungan meliputi penyediaan bahan, tenaga dan alat yang diperlukan serta
seluruh detail yang ditunjukkan dalam gambar.
3. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan sanitasi.

4.2.2 Persyaratan Bahan


a. Persiapan material, antara lain :
1. Waterproofing
- Waterproofing tipe coating. Ex. Sika / Multiguard / Fosroc
2. Keramik Lantai Toilet
- Keramik 30 x 30 cm unpolished, Ex. Asia Tile / Mulia / Super Italia
3. Water Closet Duduk CW 705 L + Flushing & Accessories
- Bahan porselen, lengkap dengan siphon, stop kran, jet washer, dan
peralatan lain ( warna putih). Ex. TOTO / American Standard
4. Washtafel LW 239 CJ Lengkap dengan kran & Accessories
- Wastafel gantung bahan porselen, lengkap dengan stop kran, kaca cermin
dan peralatan lain (warna putih). Ex TOTO / American Standard
5. Hand Shower
- Bahan stainless steel lengkap. Ex. TOTO / American Standard
6. Tisue Holder & Soap Dish
7. Floor Drain
- Bahan stainless steel anti bau. Ex. TOTO / American Standard
8. Kran Dinding
- Bahan stainless steel, Ex. TOTO /American Standard/ Wasser
9. Sealant
10. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci
pas, gun sealant, dll.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

3.2.3 Syarat-syarat Pelaksana


- Membuat gambar shop drawing
- Membersihkan area kerja dari segala kotoran seperti puing-puing bekas
bangunan, minyak dan debu yang dapat mempengaruhi daya rekat lapisan
waterproofing
- Bagian tepi dinding harus diwaterproofing 30cm di atas muka lantai setempat.
- Pasangan lapisan waterproofing harus dilindungi screed/plesteran tebal minimal
4cm

3.2.4 Pedoman Pelaksana


- Melakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan dan elevasi
ketinggian
- Area kerja yang sudah bersihkan, di waterfroofing dari permukaan lantai hingga
permukaan dinding
- setelah di waterproofing kemudian di screed/plester
- bagian dinding harus di waterproofing 30 cm dari atas muka lantai setempat

3.2.5 Metode Pelaksana


a. Pelaksanaan Waterproofing
- Lantai di bersihkan dan dikeringkan
- Bahan waterproofing dikuaskan/dioleskan pada permukaan lantai hingga
merata dan khusus pada dinding diwaterproofing sampai pada ketinggian
minimal 30cm di atas muka lantai toilet
- Setelah diwaterproofing seluruhnya kemudian discreed/diplester dengan
adukan 1PC : 3 Pasir, tebalnya disesuaikan dengan leveling yang sudah
ditentukan dan dikurangi dengan bahan finishing yang digunakan (tebal
minimal 3cm)
- Sistem waterproofing tersebut, sebelum ditutup dengan screed harus direndam
air selama 2 x 24 jam dan diperiksa terhadap kebocoran, jika benar-benar tidak
bocor/rembas selanjutnya dapat ditutup dengan pelindung screed.

b. Pelaksanaan Pemasangan Water Closet Duduk & Wastafel


Penyekrupan alat-alat perlengkapan yang akan dipasang ini ke lantai atau dinding
harus dilakukan ke kios-kios kayu yang harus sudah disediakan sebelumnya.
Khusus untuk monoblock, penyekrupan dilakukan ke papan kayu belian/ulin
setebal 3 cm yang telah disiapkan di lantai.
GEDUNG INSTALASI RAWAT INAP KELAS I
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUALA KURUN

c. Pemasangan alat-alat saniter lain


Kaca cermin dan tempat alat-alat pada wastafel harus dipasang sipat datar dan
diskrupkan pada kios kayu yang sudah harus disediakan sebelumnya. Barang-
barang yang akan dipakai harus tidak bercacat sedikitpun. Floor drain harus
dipasang dengan saringannya, dan dipasang rapih. Semua sela-sela antara floor
drain dengan lantai, harus diisi dengan adukan 1 pc : 2 pasir. Pasangan harus
sedemikian sehingga bidang atas floor drain rata dan sebidang dengan bidang
lantai.

Anda mungkin juga menyukai