PROPOSAL SKRIPSI
oleh
Steven Isdarwanto
NIM 152310101227
Saat ini gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit yang dapat diderita
oleh siapapun, peningkatan penderita penyakit ini mencapai angka 20%. Dalam
ginjal juga memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal yang terdiri dari
akan menjalani terapi tersebut seumur hidup. Pasien gagal ginjal yang menjalani
minggunya, atau paling sedikit 3-4 jam setiap kali terapi. Penyesuaian diri
seperti dibebankan oleh aktifitas yang begitu padat. Hal ini akan mempengaruhi
(USRDS) (2013) disebutkan bahwa lebih dari 615.000 orang Amerika sedang
dirawat karena gagal ginjal. Dari jumlah tersebut, lebih dari 430.000 adalah
pasien dialysis dan lebih dari 185.000 melakukan transplantasi ginjal. Sehingga
penyait ginjal kronik (PGK) saat ini telah diakui oleh badan PBB bidang
bahwa dari jumlah responden usia ≥15 tahun sebanyak 722.329 orang (347.823
pasien dan menyebabkan perubahan sikap yang terjadi pada pasien. Perubahan
Berdasarkan data awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal bulan
didapatkan data pasien yang menderita penyakit gagal ginjal pada tahun 2019
mereka harus melakukan terapi hemodialisa, datang rutin setiap minggu 2 sampai
3 kali, mereka hanya patuh akan petunjuk dari petugas atau dokter yang
Sedangkan 2 pasien mengatakan bahwa bila mereka tidak datang dalam satu
minggu badannya kurang sehat dan bahkan sampai sakit. Berdasarkan latar
hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisa di ruang HD RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso
Surabaya.
hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap pasien gagal ginjal kronis yang
Surabaya ?”.
dengan sikap pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di ruang
menjalani hemodialisa
hemodialisa
hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap pasien gagal ginjal kronis yang
selanjutnya.
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan literatur tentang asuhan
keperawatan pada tingkat pengetahuan dengan sikap pasien gagal ginjal kronis