Anda di halaman 1dari 7

BAB II.

Tinjauan Konsep
2.1 Pendahuluan tentang konsep community as partner model
Model merupakan pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari
sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Konsep adalah rancangan atau ide yag
diabstrakkan dari kejadian kenyataan. Sedangkan model konsep merupakan
rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan saling berkaitan satu sama lain yang
menjelaskan secara luas mengenai kajadian-kejadian, memunculkan pendapat dan
menampilkan masalah (KBBI online). Model konsep community as partner
diperkenalkan atau dicetuskan oleh Anderson dan Mc Farlane dan model ini
merupakan hasil pengembangan dari konsep Bety Neuman yaitu model health
care system.
Gambaran konsep dari Bety Neuman meliputi konsep yang
menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
menyesuaiakan atau juga normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan dan
bisa disebut sebagai upaya pencegahan. Pencegahan terdiri dari pencegahan
primer yang bertujuan untuk mengurangi pertemuan dengan stres atau
memperkuat pertahanan lini pertama (misalnya imunisasi, dll). Sedangkan
pencegahan sekunder terjadi ketika setelah stressor melintasi garis pertahanan dan
menyebabkan reaksi dan ditujukan untuk mendeteksi dini untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut (misalnya pemeriksaan payudara sendiri, dll). Kemudian
pencegahan tersier bertujuan untuk mempertahankan dan memulihkan lebih atau
kurang dalam keadaan kesehatan (misalnya rehabilitasi, meditas, dll). Roda atau
Siklus pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian faktor sentral yaitu fokus
pada masyarakat sebagai mitra (diwakili oleh roda pengkajian komunitas di
bagian atas, yang menggabungkan orang masyarakat sebagai inti) dan penggunaan
proses keperawatan. Model ini dijelaskan secara rinci untuk membantu
memahami bagian-bagiannya dan yang akan memandu latihan di masyarakat
beberapa tahap mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi (Anderson dan Mc Farlane, 2011).
Gambar 1. Roda penilaian komunitas, menampilkan garis perlawanan dan
pertahanan dalam struktur komunitas
Berikut penjelasan mengenai bagian-bagian kedua sentral yakni:
1. Pengkajian
Pengkajian adalah kegiatan mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
pada masyarakat untuk dikaji dan dianalisis untuk mengatasi masalah di dalam
masyarakat baik individu, keluarga, atau kelompok. Permasalahan yang perlu
diatasi meliputi permasalahan fisiologis, psikologis, spiritual, dan sosial ekonomi.
a. Pengumpulan Data
1) Data Inti
a) Riwayat Perkembangan Komunitas
riwayat terbentuknya sebuah komunitas (lama/baru).
b) Data Demografi
c) karakteristik orang-orang yang ada di area atau daerah tersebut,
distribusi (jenis kelamin, usia, status perkawinan, etnis), jumlah
penduduk.
d) Vital Statistik
meliputi kelahiran, kematian, kesakitan dan penyebab utama
kematian atau kesakitan.
e) Status Kesehatan Masyarakat
f) Nilai dan Kepercayaan
nilai yang dianut oleh masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan,
kepercayaan-kepercayaan yang diyakini yang berkaitan dengan
kesehatan, kegiatan keagamaan di masyarakat, kegiatan-kegiatan
masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai kesehatan.
2) Subsistem
a) Lingkungan Fisik
catat lingkungan tentang mutu air, flora, perumahan, ruang, area
hijau, binatang, orang-orang, bangunan buatan manusia, batas-batas
wilayah, dan kondisi geografis.
b) Pelayanan Kesehatan dan Sosial
apakah terdapat klinik, rumah sakit, profesi kesehatan yang praktek,
layanan kesehatan publik, pusat emergency, rumah perawatan atau
panti werda, fasilitas layanan sosial, layanan kesehatan mental,
dukun tradisional/pengobatan alternatif.
c) Ekonomi
catat apakah perkembangan ekonomi di wilayah komunitas tersebut
maju dengan pesat, industri, toko, dan tempat-tempat untuk
pekerjaan, adakah pemberian bantuan sosial (makanan), tingkat
pengangguran, rata-rata pendapatan dan pengeluaran keluarga setiap
bulan, karakteristik pekerjaan, dan jumlah pekerja di bawah umur,
IRT, dan lansia.
d) Keamanan dan Transportasi
apa jenis transportasi publik dan pribadi yang tersedia di wilayah
komunitas, catat bagaimana orang-orang bepergian, apakah terdapat
trotoar atau jalur sepeda, apakah ada transportasi yang
memungkinkan untuk orang cacat. Jenis layanan perlindungan apa
yang ada di komunitas (misalnya: pemadam kebakaran, polisi, dan
lain-lain), apakah mutu udara di monitor, apa saja jenis kegiatan
yang sering terjadi, apakah orang-orang merasa aman.
e) Politik dan Pemerintahan
Catat sistem pengorganisasian, struktur organisasi, kelompok
organisasi dalam komunitas, dan peran kelompok organisasi dalam
kesehatan.
f) Komunikasi
catat apakah oaring-orang memiliki tv dan radio, apa saja sarana
komunikasi formal dan informal yang terdapat di wilayah
komunitas, jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas,
dan cara penyebaran informasi.
g) Pendidikan
catat apa saja sekolah-sekolah dalam area beserta kondisi,
pendidikan lokal, reputasi, tingkat drop-out, aktifitas-aktifitas
ekstrakurikuler, layanan kesehatan sekolah, tingkat pendidikan
masyarakat, fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non
formal), dan jenis bahasa yang digunakan oleh masyarakat
h) Rekreasi
catat dimana anak-anak bermain, apa saja bentuk rekreasi utama,
siapa yang berpartisipasi, fasilitas untuk rekreasi dan kebiasaan
masyarakat menggunakan waktu senggang.
b. Jenis Data
1) data subjektif: yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas, yang
diungkapkan secara langsung melalui lisan.
2) data objektif: data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan,
pengamatan dan pengukuran.
c. Sumber Data
1) data primer: data yang dikumpulakn oleh pengkaji dalam hal ini
mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas berdasarkan hasil pemeriksaan atau
pengkajian.
2) data sekunder : data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat
dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesejatan pasien atau
medical record.
d. Cara Pengumpulan Data
1) Wawancara
2) Pengamatan
3) Pemeriksaan fisik
e. Pengolahan Data
1) Klasifikasi data atau kategorisasi data
2) Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan tally
3) Tabulasi data
f. Interpretasi dan Analisis Data
Tujuan analisis data:
1) Menetapkan kebutuhan komunitas
2) Menetapkan kekuatan
3) Mengidentifikasi pola respon komunitas
4) Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
g. Perumusan Masalah Kesehatan
h. Prioritas Masalah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memprioritaskan masalah kesehatan
masyarakat sebagai berikut:
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumber daya masyarakat
6) Aspek politis
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang
diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah
yang mungkin timbul kemudian. American Nurses Of Association (ANA).
Dengan demikian diagnosis keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas,
padat dan pasti tentang status dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasi
dengan tindakan keperawatan.
3. Perencanaan
a) tahapan pengembangan masyarakat
persiapan, penentuan prioritas daerah, pengorganisasian, pembentukan
pokjakes (kelompok kerja kesehatan)
b) tahap diklat
c) tahap kepemimpinan
koordinasi intersektoral, akhir, supervisi atau kunjungan bertahap.
4. Implementasi
Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan
dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk
klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari.
5. Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan
sekeliling tempat pelayanan keperawatan diberikan. Aspek lingkungan
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi dalam pemberian
pelayanan. Persediaan perlengkapan, fasilitas fisik, rasio perawat-klien,
dukungan administrasi, pemeliharaan dan pengembangan kompetensi staf
keperawatan dalam area yang diinginkan.
b) Evaluasi Proses
Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa
tekanan, dan sesuai wewenang. Area yang menjadi perhatian pada evaluasi
proses mencakup jenis informasi yang didapat pada saat wawancara dan
pemeriksaan fisik, validasi dari perumusan diagnosa keperawatan, dan
kemampuan tehnikal perawat.
c) Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien. Respons prilaku
klien merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat
pada pencapaian tujuan dan kriteria hasil.

DAPUS
Andersone, E.T dan Mc Farlane, J. 2011. Community as Partner: Theory an
Practice in Nursing. Edisi 6. China: Wolter Kluwer Health, Lippincott
William and Wilkins.
Muhammad, N. 2014. Konsep Community as Partner Diperkenalkan Anderson
Dan McFarlane Model Ini Merupakan Pengembangan dari Model Neuman
yang Menggunakan Pendeka.
https://www.scribd.com/doc/242255782/138339074-124502331-Konsep-
Community-as-Partner-Diperkenalkan-Anderson-Dan-McFarlane-Model-
Ini-Merupakan-Pengembangan-Dari-Model-Neuman-Yang-Menggunak.
[Diakses pada 27 September 2019]

2.2 Kerangka Konsep Community as Partner Model


Community as Partner Model adalah model pengembangan dengan
memfokuskan komunitas sebagai mitra dalam proses asuhan keperawatan
sehingga hal ini memungkinkan msayarakat dapat berperan aktif dalam
meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan yang ada dikomunitas (Anderson
& McFarlane, 2006). Model ini diperkenalkan oleh Anderson dan McFarlance
yang merupakan pengembangan dari model Neuman yang memfokuskan manusia
dalam menggambarkan status kesehatan. Menurut Neuman, manusia memiliki
tiga gasris pertahanan yaitu fleksible, line of defense, dan resistance defence.
Model community as partner terdapat dua komponen utama aitu roda
pengkajian komunitas dan proses keperawatan. Roda pengkajian komunitas
terdiri(1) inti komunitas (the community core), (2) subsistem komunitas ( the
community sub systems), dan (3) perception. Model ini lebih berfokus pada
perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan praktek, keilmuan, dan
metodenya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalam
meningkatkan kesehatannya (Williamson et al., 2017)
Model Community as Partner meliputi intrasistem dan ekstrasistem.
Intrasistem berkaitan dengan kumpulan masyarakat yang memilki satau maupun
lebih karakteristik (Stanhope dan Lancaster, 2004). Sedangkan ekstrasistem terdiri
dari delapan subsitem yaitu komunikasi, transportasi dan keselamatan, ekonomi,
pendidikan, politik dan pemerintahan, layanan kesehatan dan sosial, lingkungan
fisik dan rekreasi. Delapan subsistem dipisahkan dengan garis putus-putus yang
berarti bahwa sistem satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Model
Community as Partner terdapat dua komponen yaitu pengkajian dan proses
keperawatan. pengkajian komunitas terdiri dari dua bagian yaitu inti dan delapan
subsistem yang mengelilingi inti. sedangkan proses keperawatan meliputi
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Anderson &
McFarlane, 2006).

Williamson, H. J., Young, B., Murray, N., Burton, D. L., Levin, L., Massey, O. T.,
& Baldwin, J. A. (2017). Community University Patnership for Research and
Practice : Application of an Interactive and Contextual Model of
Collaboration. HHS Public Access, (2001).
Anderson, E.T. & McFarlane, J. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori
dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2004). Community public health nursing. St.
Louis-Missouri: Mosby.
Williamson, H. J., Young, B., Murray, N., Burton, D. L., Levin, L., Massey, O. T.,
& Baldwin, J. A. (2017). Community University Patnership for Research and
Practice : Application of an Interactive and Contextual Model of
Collaboration. HHS Public Access, (2001).

Anda mungkin juga menyukai