Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAMBUSUANG
Jl. Poros Majene Desa Pambusuang Kode Pos 91354
Telpon : 0822 9268 1403, Email: PuskesmasPambusuanG440@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PROGRAM IMUNISASI

A. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan Vaksin ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Vaksin adalah antigen berupa
mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah
menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan
menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi
terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi
lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan
terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu
kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit
yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

B. LATAR BELAKANG
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi
puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap
pasien, keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
puskesmas perlu dilakukan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan imunisasi
sebagai tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang terbukti paling cost effective dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun
1956. Dengan program ini Indonesia dinyatakan bebas penyakit cacar sejak tahun
1974. Selain itu dengan telah diperluasnya program imunisasi menjadi Program
Pengembangan Imunisasi sejak tahun 1977, angka kesakitan dan kematian akibat
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I) sudah dapat ditekan.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular
yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah
satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development
Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat population
immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi sehingga PD3I dapat dibasmi,
dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien.

C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum program imunisasi adalah turunnya angka kesakitan, kecacatan
dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi
lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di seluruh desa/kelurahan di
wilayah kerja Puskesmas Pambusuang
2. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per
1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun)
3. Tercapainya eliminasi kasus Campak dan Pengendalian penyakit rubella tahun
2020.
4. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah
medis (safety injection practise and waste disposal management)

D. KEGIATAN
1. Perencanaan program imunisasi, Meliputi :
 Mendata sasaran imunisasi meliputi jumlah bayi, batita, ibu hamil dan WUS
 Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistic
 Mengambil vaksin dan logostik ke dinas kabupaten
2. Pemberian imunisasi rutin pada bayi dan batita, Meliputi :
 Memberikan imunisasi pada bayi dan batita sesuai jadwal pemberian
 Melakukan sweeping follow up DO jika ada bayi dan batita yg tidak
mendapakkan imunisasi baik di posyandu maupun di puskesmas
 Menyusun laporan tiap bulan
3. Pemberian imunisasi anak sekolah (BIAS)
 Mendata sasaran anak sekolah yaitu kelas I,II dan V
 Memberikan imunisasi Campak pada siswa kelas I
 Memberikan imunisasi DT pada siswa kelas I
 Memberikan imunisasi Td pada siswa kelas II dan V
 Menyusun laporan
4. Pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
 Melakukan penemuan kasus KIPI
 Melakukan pelacakan kasus KIPI
 Melakukan pelaporan kasus KIPI
5. Pemeliharaan rantai dingin vaksin
 Melakukan pemeliharaan harian
 Melakukan pemeliharaan mingguan
 Melakukan pemeliharaan bulanan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Identifikasi tata nilai masyarakat di wilayah binaan dengan memperhatikan
data hasil pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan masyarakat melalui : SMD,
MMD, Survey Kepuasan dan pengamatan langsung kemudian berkoordinasi dengan
kader/kepala dusun dan kepala desa terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di
masyarakat. Penyesuaian metode implementasi program dengan tata nilai
masyarakat di wilayah binaan
Melakukan komunikasi dengan pihak lintas sektor terkait untuk mendukung
pelaksanaan program, melalui surat dan komunikasi langsung tentang rencana
pelaksanaan kegiatan. Adapun identifikasi peran lintas sektor terkait adalah sebagai
berikut:
1. Aparat Desa, rincian Peranannya Meliputi :
 Sebagai penanggung jawab wilayah
 Menyediakan Data Dasar
 Mendorong partisipasi warga dalam kegiatan pelayanan imunisasi di posyandu
 Mengkoordinir kader untuk membantu pelaksanaan kegiatan
2. Kepala Sekolah dan Guru
 Menyediakan data sasaran untuk pelaksanaan kegiatan BIAS
 Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan BIAS
3. Kader
 Melakukan pelaporan kasus kesehatan terutama kejadian KIPI
 Membantu dalam menyediakan sasaran kegiatan
 Membantu petugas dalam kegiatan sweeping imunisasi

Melakukan Kunjungan rumah sesuai jenis kegiatan meliputi sweeping follow


up DO, Melakukan Penyuluhan/konseling dengan melibatkan program terkait,
adapun identifikasi peran lintas program terkait adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Imunisasi diposyandu dengan melibatkan Bidan desa dalam proses
pelaksanaannya
2. Pelaksanaan BIAS dengan melibatkan Promkes untuk sosialisasi kepada Guru, Siswa
dan orang tua Siswa
3. Pemantauan KIPI dengan melibatkan Petugas Surveilans dalam pelaksanan
penemuan Kasus KIPI dan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

F. SASARAN
Sasaran dari Program Imunisasi adalah :
1. Bayi
2. Batita
3. Anak Usia Sekolah Dasar kelas 1,2,dan kelas 5 untuk kegiatan BIAS
4. Ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS)
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
TAHUN 2019
September

November

Desember
Februari

Agustus

Oktober
Januari

Maret

April

NO KEGIATAN
Juni

Juli
Mei

1 Pendataan sasaran Imunisasi √

2 Pengambilan Vaksin Rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Pelayanan Imunisasi Rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pelayanan Imunisasi Bumil dan


4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
WUS
Pelayanan Imunisasi Anak
5 √ √
Sekolah (BIAS)

6 Pemantauan KIPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Pemeliharaan rantai dingin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap
bulan setelah kegiatan tersebut dilaksanakan
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Hasil kegiatan dituangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dilaporkan
kepada Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan sekali. Rapat Evaluasi dilakukan
setiap 3 bulan dengan membahas hasil capaian indikator mutu dan keselamatan
pasien, sekaligus melaksanakan PDCA untuk indikator yang belum mencapai target.

Ka.UPTD Puskesamas Pambusuang Pengelola Program

DAHMAN NIKMAH,AMK
NIP.19630806 198703 1 024 NIP.19841231 201001 2 037

Anda mungkin juga menyukai