Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan dan Desain Penelitian

4.1.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan penelitian

yang telah berperan sebagai pedoman atau penentuan peneliti atau

penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2013).

Jenis penelitian yang digunakan peneliti ini adalah study korelasi

atau “Correlation study” yaitu jenis penelitian atau penelaahan

hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok

subyek. Hal ini bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar

variabel ( Nursalam, 2013).

4.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu wahana untuk mencapai tujuan

penelitian yang juga berperan sebagai rambu-rambu yang akan

menuntun peneliti atau kerangka acuan bagi pengkajian hubungan

antara variabel peneliti (Sastroasmoro, 2008). Dalam penelitian ini

penulis menggunakan rancangan peneliti cross-sectional yaitu jenis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data

variabel independen dan dependen hanya satu kali pada saat itu

(Nursalam, 2013).

43
44
44

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan ( Aziz Alimul, 2007). Kerangka kerja dalam

penelitian ini adalah :

Populasi : Semua remaja yang menjadi siswa aktif kelas X di SMKN 1 GLAGAH
Banyuwangi yang terdiri dari 21 kelas dan berjumlah 709 siswa

Purposive sampling

Sampel : remaja kelas X di SMKN 1 GLAGAH Banyuwangi sebanyak 30 siswa

Desain penelitian
Cross sectional

Informed consent

Pengumpulan data dengan lembar kuesionare

Pengolahan data dan Analisis data


Coding, Scoring, Tabulating, dan uji Rank Spearmen

Hasil Penelitian

Laporan Penelitian

Gambar 4.1 Kerangka kerja : hubungan lingkungan sekolah dengan kecerdasan


emosional remaja kelas X di SMKN 1 GLAGAH Banyuwangi.
45

4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik sampling

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah subyek (misalnya manusia,

klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang menjadi siswa

aktif kelas XI di SMKN 1 GLAGAH Banyuwangi berjumlah 709 anak.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,

2013). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang dipilih

secara acak.

4.3.2.1 Besar Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil

dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Semakin besar sampel dari besarnya populasi yang

ada adalah semakin baik, akan tetapi ada jumlah batas

minimal yang harus diambil dalam sebuah penelitian yaitu

sebanyak 30 sampel (Cohen, et al, 2007).


46

Bailey mengatakan untuk penelitian yang akan

menggunakan analisa data statistik, ukuran sampel paling

minimum adalah sebanyak 30 sampel.

Roscoe dalam Sugiyono (2013) mengemukakan

bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500

telah mencukupi untuk digunakan dalam sebuah penelitian.

Jumlah sampel ditetapkan atas pertimbangan

pribadi, dengan catatan bahwa sampel tersebut cukup

mewakili populasi dengan pertimbangan biaya dan waktu.

Oleh karena itu, dengan mengacu pada pendapat Roscoe

dan Nasir, maka jumlah sampel dalam penelitian ini

sebanyak 30 responden.

4.3.2.2 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah dimana subyek akan diteliti

atau sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi (Alimul, 2007 : 32). Dan kriteria inklusi pada

penelitian ini adalah :.

a. Siswa yang memiliki kondisi sehat mental / normal.

b. Siswa yang bersedia menjadi responden.


47

4.3.2.3 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah criteria dimana subyek

penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak

memenuhi syarat sebagai sampel penelitian yang

penyebabnya antara lain adalah adanya hambatan etis,

menolak menjadi responden/berada pada suatu keadaan

yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian

(Alimul, 2007 : 36).

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

a. Siswa yang tidak hadir pada saat penelitian.

4.3.4 Tehnik Sampling

Sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan sebuah

proses penyelesaian jumlah dari populasi untuk dapat mewakili

populasi. Teknik pengambilan sampel adalah berbagai cara yang

ditempuh untuk pengambilan sampel agar mendapatkan sampel yang

benar-benar sesuai dengan seluruh subjek penelitian tersebut

(Nursalam, 2013).

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Non Random

(Non Probability). Metode ini adalah pengambilan sampel yang tidak

berdasarkan kepada segi – segi kepraktisan belaka. Metode ini

mencakup beberapa tehnik, antara lain yang akan digunakan peneliti

yaitu tehnik purposive sampling (Notoatmodjo, 2010).


48

Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara purposive

didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri, berdasarkan ciri atau sifat–sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya. Pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive ini

antara lain : mula – mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik

populasi, misalnya dengan mengadakan studi pendahuluan atau dengan

mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi.

Kemudian peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya, sebagian

dari anggota populasi menjadi sampel penelitian sehingga teknik

pengambilan sampel secara purposive ini didasarkan pada

pertimbangan pribadi peneliti sendiri (Notoatmodjo, 2010).

4.4 Identifikasi Variabel

Jenis variabel diklasifikasikan menjadi bermacam-macam tipe untuk

menjelaskan penggunaanya dalam penelitian. Macam-macam tipe variabel

meliputi variabel independen, dependen, moderator, perancu dan kontrol

(Nursalam, 2013). Variabel dalam penelitian ini adalah :

4.4.1 Variabel bebas (Independent)

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel

lain (Nursalam, 2013), variabel independent dalam penelitian ini adalah

lingkungan sekolah.
49

4.4.2 Variabel terikat (dependent)

Merupakan variabel yang dipengarui nilainya oleh variabel lain

(Nursalam, 2013), variabel dependen dalam penelitian ini adalah

kecerdasan emosional remaja kelas XI

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan dan untuk membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti.

Drfinisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang

bersangkutan serta pengembangan instrument atau alat ukur

(Nursalam,2013).
50

Tabel 4.1 Definisi operasional Hubungan Lingkungan Sekolah dengan


Kecerdasan Emosional Remaja kelas X di SMKN 1 GLAGAH
Banyuwangi tahun 2019.

Variabel Definisi Indikator Alat Skala Skor

Operasional Ukur

Variabel Tempat belajar 1. Hubungan kuisionare Ordinal Sangat baik


independen: anak setelah guru dengan (82%-100%)
Lingkungan keluarga yang siswa Baik (63%-
Sekolah dibentuk oleh 2. Hubungan 81%)
pemerintah guna siswa dengan Tidak baik
mengembangka siswa (44%-62%)
n kemampuan 3. Sarana Sangat tidak
anak. prasarana baik (25%-
43%)
Variabel Suatu proses Perkembangan kuisionare Ordinal Tinggi (67%-
dependen: berpikir berupa kecerdasan
Kecerdasan kemampuan emosi remaja 100%)
Emosional untuk :
Sedang
menghubungkan 1. Mengenali
, menilai, dan emosi diri (34%-66%)
mempertimbang sendiri
2. Mengelola Rendah (0%-
an sesuatu
emosi
3. Memotivasi 33%)
diri sendiri
4. Mengenali
emosi orang
lain
5. Membina
hubungan
dengan
orang lain
51

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2009). Instrument

penelitian yang digunakan dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuesionaire.

4.7 Waktu dan Tempat

1. Waktu Penilitian :

a. Penyusunan Proposal

1) Penyusunan Proposal : Desember 2018

2) Seminar Proposal : Februari 2019

3) Penilitian : Maret 2019

2. Tempat : SMKN 1 GLAGAH Banyuwangi tahun 2019

4.8 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

4.8.1 Birokrasi Perijinan

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta surat ijin

penelitian kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi

kemudian diteruskan kepada Kepala sekolah SMKN 1 GLAGAH

Banyuwangi untuk mendapatkan izin penelitian.

4.8.2 Cara Pengumpulan Data


52

Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta ijin

kepada instansi yang terkait guna mendapatkan persetujuan. Setelah

disetujui, peneliti mencari responden yang akan digunakan sebagai

sampel. Populasi remaja kelas X di SMKN 1 GLAGAH Banyuwangi

sebanyak 709 siswa dan yang akan diteliti sebagai sampel adalah

sebanyak 30 siswa. Kemuian peneliti dan responden melakukan inform

consent untuk mendapat persetujuan untuk bersedia menjadi responden

dalam penelitian.

4.9 Analisa Data dan Pengolahan Data

4.9.1 Langkah-langkah analisa data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-

pertanyaan penelitian yang menungkap fenomena (Nursalam, 2013)

Sebelum melakukan analisa data, secara berurutan data yang berhasil

dikumpulkan akan mengalami proses editing yaitu dilakukan coding,

scoring dan tabulating.

1. Editing

Sebelum data diolah bagian yang sangat penting dalam metode

ilmiah, karena dengan analisiah, data tersebut dapat diberi arti dan

makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.

2. Coding
53

Coding adalah pemberian kode pada data dimasukkan untuk

menterjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya dalam

bentuk angka (Jonathan Sarwono, 2006).

a. Coding Lingkungan Sekolah

1. Sangat baik = 4

2. Baik = 3

3. Tidak baik =2

4. Sangat tidak baik = 1

b. Coding Kecerdasan Emosional

1. Tinggi = 3

2. Sedang = 2

3. Rendah = 1

3. Scoring

a. Scoring Lingkungan Sekolah

Peneliti menetapkan skor Lingkungan Sekolah sebagai berikut.

Dalam penelitian ini pengukuran Lingkungan sekolah,

1. Sangat baik = 82%-100%

2. Baik = 63%-81%

3. Tidak baik = 44%-62%

4. Sangat Tidak baik = 25%-43%

b. Scoring Kecerdasan Emosional

Peneliti menetapkan skor Kecerdasan Emosional sebagai berikut.

Dalam penelitian ini pengukuran Kecerdasan Emosional,


54

1. Tinggi = 67%-100%

2. Sedang = 34%-66%

3. Rendah = 0%-33%

4. Tabulating (Pengolahan data)

Tabulating merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden

dengan cara tertentu ( Jonathan Sarwono, 2006). Mentabulasi hasil

data yang diperoleh sesuai dengan item pertanyaan dan selanjutnya

dilakukan uji statistik yang dipakai untuk menentukan hubungan

antara dua variabel yaitu Lingkungan sekolah dengan kecerdasan

emosional adalah rank spearman

4.9.2 Uji Statistika yang di gunakan

Dalam penelitian ini data yang terkumpul diolah dengan

menggunakan Uji statistika Rank Spearmen. Uji ini bertujuan

untuk menguji signifikan hubungan lingkungan sekolah dengan

kecerdasan emosional pada remaja siswa kelas X di SMKN 1

GLAGAH Banyuwangi. Data yang sudah terkumpul diuji

menggunakan uji Rank spearman dengan menggunakan Software

SPSS 17,0 for windows.

1. Ho ditolak dan Ha diterima bila harga ρ hitung > dari ρ tabel,

α = 5%, maka ada hubungan yang signifikan antara

lingkungan sekolah dengan kecerdasan emosional remaja.


55

2. Ho diterima dan Ha ditolak bila harga ρ hitung ≤ dari ρ tabel,

α = 5%, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara

lingkungan sekolah dengan kecerdasan emosional remaja.

4.10 Etika Penulisan

Sesuai dengan kaidah penelitian di Indonesia, maka peneliti

melakukan penelitian menurut etika sebagai berikut :

4.10.1 Lembar Persetujuan

Informed consent di berikan sebelum penelitian di

laksanakan pada subyek peneliti. Para siswa sebagai subyek diberi

tahu tentang maksud dan tujuan dari penelitian jika subyek

bersedia, harus ada bukti persetujuan yaitu dengan tanda tangan.

4.10.2 Tanpa Nama

Subjek tidak perlu mencamtumkan namanya pada lembar

pengumpulan data, cukup kode nomor saja untuk menjamin

kerahasiaan identitas.

4.10.3 Kerahasiaan ( Confidentialy)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh d ari subjek akan

dijamin kerahasiaanya oleh peneliti. Penyajian data atau hasil

penelitian ditampilkan dalam forum akademik.


56

Anda mungkin juga menyukai