Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bima Habib Nugraha

NPM : 1715051033
Studi Kasus Inversi

Berikut ini adalah contoh percobaan dengan menggunakan data sintetik untuk menentukan
posisi episenter gempa bumi. Data sintetik ini diolah dengan metode Inversi Non-Linier
Dengan Pendekatan Global (Metoda Grid Search dan Ramdom Search). Data processing nya
dengan memakai software programming Matlab, yang hasilnya diperoleh solusi inversi non
linier yang akan diplot dalam bentuk kurva dan kontur fungsi obyektif hasil interpolasi yang
tersebar secara random. Singkatnya, di bawah ini saya sertakan langkah-langkah dan script
programming nya.

clear all
clc
to=0; % origin time
vp=4; % kecepatan gelombang gempa
ti=[7.1;1.8;5;7.9]; % waktu tempuh masing2 stasiun
x=[20;50;40;10];
y=[10;25;50;40]; % posisi stasiun
h=length(x);
plot(x,y,'h')
hold on

M=[40;30]; % posisi tebakan awal


[X,Y]=meshgrid(0:10:80,0:10:80);
plot(X,Y,'.')

M1=[];
for n=1:5
gm=to+(1/vp)*(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
dgm_dx=(1/vp)*(-(x-M(1)))./(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
dgm_dy=(1/vp)*(-(x-M(2)))./(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
J=[dgm_dx dgm_dy];
Mo=M;
M=Mo+inv(J'*J)*J'*(ti-gm)
M1=[M1 M];
Mn=M1';
end;
plot(Mn(:,1),Mn(:,2),'o')
hold on
plot(Mn(:,1),Mn(:,2))

% oleh stasiun pertama


t_cal1=to+(1/vp)*sqrt((x(1)-X).^2+(y(1)-Y).^2);
Error1=(t_cal1-ti(1)).^2;

% oleh stasiun kedua


t_cal2=to+(1/vp)*sqrt((x(2)-X).^2+(y(2)-Y).^2);
Error2=(t_cal2-ti(2)).^2;

% oleh stasiun ketiga


t_cal3=to+(1/vp)*sqrt((x(3)-X).^2+(y(3)-Y).^2);
Error3=(t_cal3-ti(3)).^2;
% oleh stasiun keempat
t_cal4=to+(1/vp)*sqrt((x(4)-X).^2+(y(4)-Y).^2);
Error4=(t_cal4-ti(4)).^2;

Erms=sqrt((1/n)*(Error1+Error2+Error3+Error4));
[cs,h]=contour(X,Y,Erms,[0:0.5:15])
clabel(cs,h)
Langkah-Langkah Pengolahan Data dengan menggunakan Matlab. Buat data sintetik waktu
tempuh gelombang gempa dari episenter (Xo,Yo) atau hiposenter (Xo,Yo,Zo), yang ditentukan
ke-4 atau 5 stasiun (XSi ,YSi) i= 1,2, …,4 atau (XSi ,YSi , ZSi) i= 1,2, …,4, pilih melingkupi
sekitar episenter.

• Lakukan inverse
• Plot solusi tiap iterasi
• Plot ERMS

Dari data diatas dihasilkan kontur fungsi obyektif hasil interpolasi yang tersebar secara acak
beserta posisi episenter gempa yang diplot berdasarkan estimasi. Fungsi inversi pada script
tersebut dapat dilihat merupakan fungsi inversi non-linear
M1=[];
for n=1:5
gm=to+(1/vp)*(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
dgm_dx=(1/vp)*(-(x-M(1)))./(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
dgm_dy=(1/vp)*(-(x-M(2)))./(sqrt((x-M(1)).^2+(y-M(2)).^2));
J=[dgm_dx dgm_dy];
Mo=M;
M=Mo+inv(J'*J)*J'*(ti-gm)
M1=[M1 M];
Mn=M1';

Anda mungkin juga menyukai