Halu Oleo University Sumber air atmosferik secara langsung adalah lautan yang mencakup 70% luas permukaan bumi dan bahwa temperatur udara atas di dalam troposfer sangat dingin sehingga air tidak dapat mempertahankan wujudnya dalam bentuk gas.
Air di atmosfer dapat berada dalam ketiga wujud (fasa).
Perubahan fasa cair (air) menjadi gas (uap air) disebut penguapan (evaporasi) dan sebaliknya disebut pengembunan (kondensasi). Perubahan fasa cair menjadi fasa padat (es) disebut pembekuan dan sebaliknya disebut pencairan. Perubahan fasa es menjadi fasa uap disebut sublimasi dan sebaliknya disebut deposisi Bila uap air yaitu bagian dari udara natural (alam) berubah menjadi cair atau padat (partikel air atau es) maka partikel-partikel ini menjadi benda asing dalam atmosfer, dan menyebabkan awan, kabut, hujan, saiju, embun atau batu es (hailstone). Perubahan wujud (fasa) uap air di udara sangat penting dalam menentukan kondisi cuaca. The Layer of the Atmosphere Troposfer Secara harfiah troposfer (tropo : berubah, dan sphaira : bulatan atau lapisan) adalah lapisan yang berubah-ubah.
Gejala cuaca, seperti awan, hujan, badai
guruh, dan sebagainya terjadi pada lapisan troposfer. Akibat adanya percampuran vertikal yang kuat dan curah hujan maka waktu tinggal rerata aerosol dalam troposfer agak pendek, berkisar dari beberapa hari sampai minggu. Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah dengan ketebalan lapisan rerata 10 km. Di atas ekuator puncak troposfer (tropopause) mencapai sekitar 18 km (paling tinggi) sedangkan di atas kutub hanya mencapai 6 km (paling rendah).
Troposfer sangat sedikit menyerap radiasi
matahari, sebaliknya permukaan bumi banyak memberi panas pada troposfer melalui konduksi, konveksi, dan panas laten kondensasi atau sublimasi yang dilepaskan ketika uap air berubah wujud menjadi tetes air atau kristal es. Stratosfer
Stratosfer (strata : lapisan, dan sphaira : bulatan) artinya
bulatan (lapisan) yang berlapis, karena pada lapisan stratosfer terdapat juga lapisan ozon (ozonosfer). Stratosfer terletak di atas troposfer pada ketinggian antara 10 dan 60 km. Karena tropopause lebih tinggi di ekuator daripada di kutub, maka stratosfer lebih tipis di ekuator daripada di kutub, Di ekuator, tropopause mempunyai ketinggian 18 km dengan temperatur sekitar 80 C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan temperatur 40o C.
Lapisan troposfer dan stratosfer yang dibatasi oleh tropopause
Stratosfer ditandai oleh susut temperatur negatif atau kenaikan temperatur terhadap ketinggian (inversi temperatur), disebabkan oleh ozonosfer yang menyerap radiasi ultra violet berenergi tinggi dari matahari.
Pertukaran antara gas troposfer dan stratosfer sangat
kecil karena stratosfer adalah lapisan yang stabil atau inversi temperatur. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas temperatur kedua (yang pertama adalah puncak troposfer), disebut stratopause yang terletak pada ketinggian sekitar 60 km dengan temperatur berorde 0C. Stratosfer mempunyai percampuran vertikal yang sangat lemah. Mesosfer Mesosfer (meso: tengah, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan gas bagian tengah yang menyelubungi bulatan bumi. Mesosfer terletak di atas stratopause dari ketinggian 60 sampai 85 km yang ditandai dengan susut temperatur positif dengan gradien temperatur berorde 0,4C per 100 meter.
Penurunan temperatur ini disebabkan mesosfer
mempunyai keseimbangan radiatif negatif. Puncak mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu permukaan yang mempunyai temperatur paling rendah di atmosfer, sekitar -100C. Lapisan mesosfer tumpang tindih (overlaps) bersamaan dengan ionosfer bawah. Termosfer Termosfer (termo: panas, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan panas yang menyelubungi bulatan bumi pada ketinggian 85 km sampai 300 km. Termosfer ditandai oleh susut temperatur negatif atau kenaikan temperatur dari -100°C sampai ratusan bahkan ribuan derajat.
Bagian atas mesosfer disebut termopause
yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada rumbai-rumbai bumi (fringe of the earth) sekitar 1000 km. Termosfer masih dipengaruhi gravitasi bumi Temperetur di lapisan Termopause relative konstan temperatur konstan terhadap ketinggian tetapi bervariasi terhadap aktivitas matahari. Temperatur malam berosilasi antara 300 dan 1200°C atau antara 600 dan 1500 K, sedangkan pada siang hari temperatur berosilasi antara 700°C dan 1700°C atau antara 1000 dan 2000 K. Kenaikan temperatur disebabkan termosfer menyerap radiasi EUV (extreme ultraviolet). Karena makin ke atas konsentrasi (densitas) atmosfer makin kecil maka perpindahan panas menjadi sulit, sehingga temperatur konstan.