Nomor : 060/Int/SK/Dirut/V11/2019
Tanggal : 17 Juli 2019
PANDUAN
ICRA BANGUNAN
I. PENGERTIAN
Risiko adalah potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari proses kegiatan saat
sekarang atau kejadian dimasa datang. (ERM, Risk Management Handbook for Health
Care Organization)
Risk Asesment adalah suatu proses penilaian untuk menguji suatu proses secara rinci
dan berurutan, baik kejadian yang aktual maupun yang potensial berisiko ataupun
kegagalan dan suatu yang rentan melalui proses yang logis, dengan memprioritaskan
area yang akan diperbaiki berdasarkan dampak yang akan ditimbulkan baik aktual
maupun potensial dari suatu proses perawatan, pengobatan ataupun service yang
diberikan
Infection Control Risk Asessment (ICRA) adalah proses yang berfokus pada
pengurangan infeksi, melibatkan multidisiplin, pendokumentasian dengan
mempertimbangkan populasi pasien, fasilitas dan program.
1. Komite PPI yang bertugas untuk membuat ICRA dan memberikan pendidikan dan
pelatihan
2. Bagian Tehnik untuk memfasilitasi dengan memberikan peraturan perundangan
dan perijinan
3. Sanitasi Lingkungan, terkait dengan pembuangan limbah (baku mutulimbah)
4. Tim K-3 RS untuk melakukan edukasi dan supervisi tentang keamanan dan
keselamatan
5. Pimpinan Proyek sebagai pelaksana konstruksi dan renovasi bangunan.
III. TATA LAKSANA
KELAS III
NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN
1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja
untuk mencegah kontaminasi sistem
saluran.
2 Siapkan pembatas area kerja atau
terapkan metode kontrol kubus
(menutup area kerja dengan plastik dan
menyegel dengan vakum HEPA untuk
menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara negatif dalam
tempat kerja dengan menggunakan unit
penyaringan udara HEPA.
4 Letakkan limbah kontruksi dalam wadah
yang tertutup rapat sebelum dibuang.
5 Tutup wadah atau gerobak transportasi
limbah.
KELAS IV
NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN
1 Mengisolasi sistem HVAC di
area kerja untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
2 Siapkan pembatas area kerja
atau terapkan metode kontrol
kubus (menutup area kerja
dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk
menyedot debu keluar)
sebelum konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara
negatif dalam tempat kerja
dengan menggunakan unit
penyaringan udara HEPA.
4 Menyegel lubang, pipa, dan
saluran.
5 Membuat anteroom dan
mewajibkan semua personel
untuk melewati ruangan ini
sehingga mereka dapat
disedot menggunakan vacuum
cleaner HEPA sebelum
meninggalkan tempat kerja
atau mereka bisa memakai
pakaian kerja yang lepas
setiap kali mereka
meninggalkan tempat kerja.
6 Semua personil memasuki
tempat kerja diwajibkan untuk
memakai penutup sepatu.
Sepatu harus diganti setiap
kali keluar dari area kerja.