1 Set Net
Set net adalah salah satu jenis alat tangkap ikan yang sangat sering digunakan oleh nelayan
di Jepang sejak ratusan tahun yang lalu. Di Indonesia yang prinsip kerjanya hampir sama dengan
set net adalah jermal, sero, ambai, belat dan sejenisnya. Perbedaannya hanya pada bahan yang
digunakan oleh sero, ambai, dll yakni, sebagian besar yang digunakan terbuat dari bahan alami
seperti bamboo atau kayu, hanya bagian kantong saja yang terbuat dari jaring Polyethylene (PE).
Setnet merupakan alat penangkap ikan yang dioperasikan di perairan pantai dengan cara menjebak
ikan-ikan yang mempunyai sifat "beruaya ke pantai". Alat ini di pasang menetap tidak dipindah-
pindah dalam jangka waktu tertentu.Prinsip alat ini sama dengan sero, jermal, kelongyang masih
tergolong alat tangkap sederhana(Firna. 1986).
1. Kapal
Pada pengoperasian alat tangkap ini di perlukan kapal untuk proses pengangkutan hasil tangkapan
dari lokasi pengoperasian setnet hingga ke tempat penjualan ikan atau tempat pelelangan ikan.
2. Nelayan
Alat tangkap ini bersifat pasif sehingga tidak membutuhkan banyak nelayan saat pengoperasian
alat tangkap. Nelayan pada alat tangkap ini hanya bekerja pada saat pengambiln hasil tangkapan
yang biasanya dilakukan pada pagi hari. Dan pada saat pembersihan jaring setnet dari teritip
ataupun oleh alga yang tumbuh pada jaring setnet, biasanya pembersihan jaring dilakukan 1 kali
dalam 2 bulan.nelayan yang bekerja pada pengoperasian alat tangkap ini berkisar 2 hingga 3
orang(Firna. 1986).
3. Alat bantu
Alat bantu yang biasa digunakan dalam pengopersian set net adalah serok,yang digunakan saat
4. Umpan
memperhitungkan faktorfaktor antara lain keberadaan ikan, arah ruaya ikan, faktor oseanografi
dan lingkungan disekitarnya seperti sarana dan prasarana transportasi, penyimpanan hasil
tangkapan, adanya usaha perikanan yang bergerak dibidang pengolahan, adanya pelabuhan
perikanan atau tempat pelelangan ikan dan faktor lain yang mendukung. Penentuan daerah
penangkapan yang akurat akan menjadi titik tolak dari keberhasilan usaha penangkapan ikan
memperhitungkan faktorfaktor antara lain keberadaan ikan, arah ruaya ikan, faktor oseanografi
dan lingkungan disekitarnya seperti sarana dan prasarana transportasi, penyimpanan hasil
tangkapan, adanya usaha perikanan yang bergerak dibidang pengolahan, adanya pelabuhan
perikanan atau tempat pelelangan ikan dan faktor lain yang mendukung. Penentuan daerah
penangkapan yang akurat akan menjadi titik tolak dari keberhasilan usaha penangkapan ikan