Anda di halaman 1dari 4

i

Teori Argumentasi dan Hukum


M. Henket
ii

Penerbitan Tidak berkala No. 6


Seri Dasar-dasar Ilmu Hukum No. 6

M. Henket

TEORI ARGUMENTASI
DAN HUKUM
Argumentatietheorie en recht

Untuk digunakan secara terbatas hanya dalam lingkungan


sendiri atau untuk keperluan pendidikan/pengajaran

Diterjemahkan oleh:
B. Arief Sidharta

Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Katolik Parahyangan
Bandung
2005
iii

Teori Argumentasi dan Hukum


(M. Henket)

Daftar isi:

Bab I Pengantar dan pertanggungjawaban (1)


Tujuan dari buku ini (2)
Tata Bangunan (3)

Bab II Sketsa bidang-studi (4)


1. Logika, Dialektika, Retorika (4)
2. Argumentasi sebagai produk dan sebagai proses (7)
3. Heuristika dan Legitimasi (7)
4. Mengargumentasi dan menalar (9)
Terminologi (9)

Bab III Analisis (11)


1. Pembuktian: teks-teks yang membuktikan (12)
2. Argumentasi majemuk (13)
Hal mengenali argumentasi majemuk (14)
3. Analisis logikal; skema penalaran deduktif (16)
Catatan-pinggir pada pembagian-dua “valid – tidak valid” (18)
Generalisasi (19)
Abduksi (19)
4. Skema argumentasi (20)
Beberapa skema argumentasi yang sering digunakan dalam hukum (21)
5. Sebuah model untuk putusan pengadilan (vonis) (24)
Fungsi dari model ini (27)
6. Pro dan kontra argumen (27)
7. Skema dialog (28)
8. Logos, ethos, pathos (30)

Bab. IV. Interpretasi dan rekonstruksi (32)


1. Struktur (32)
2. Arti (makna) (34)
3. Ucapan bahasa sebagai tindakan (35)
Beweerders (36)
Verklaarders (36)
Beweringsverklaarder (36)
Stuurders (37)
Argumentasi sebagai tindakan bahasa (37)
Pentingnya untuk interpretasi dan rekonstruksi (37)
4. Implikasi dan implikatur (39)
Asas kerjasama dari Grice (39)
iv

Maksud dari pembicara? (41)


5. Unsur-unsur dari argumentasi yang tersembunyi (41)
6. Asas niat baik (43)
Sejauh mana seorang penilai harus berniat baik (43)

Bab V. Penilaian (46)


1. Jenis-jenis kriteria (46)
2. Kontribusi yang mungkin dari Ajaran Argumentasi (47)
3. Argumentasi majemuk (48)
4. Kriteria logikal (49)
Konsistensi (49)
Validitas deduktif (51)
5. Skema argumentasi (52)
6. Sebuah model untuk keputusan kehakiman (54)
7. Pro dan kontra argumentasi; skema-skema dialog (55)
8. Logos, ethos, pathos (55)
9. Kerancuan berpikir (56)
Ketergantungan kerancuan berpikir pada konteks (57)
Masalah definisi (57)
Kerancuan berpikir sebagai pelanggaran terhadap aturan-aturan diskusi (58)
Diskusi eksplisit dan implisit (60)
10. Asas niat baik dan konteks (61)

Bab. VI. Ajaran Argumentasi, Teori Hukum dan Praktek Hukum (62)
1. Deduktivisme (63)
Keabsahan deduktif dan motivering keputusan hakim (63)
Heuristik dan legitimasi (64)
Pembentukan hukum dan motivering. (65)
Keabsahan deduktif sebagai kriteria penilaian (66)
2. Kasus mudah dan kasus sulit (67)
Tataran yustifikasi (67)
Bila terdapat suatu kasus sulit? (68)
3. Yustifikasi prosedural (69)
Peranan dari hakim (70)
4. Kewajiban argumentasi dari hakim (71)
Koherensi (74)
Gambaran hakim dan kewajiban argumentasi (74)
Kewajiban argumentasi dan otoritas (75)
5. Kata penutup: motivering dan kualitas (76)

Anda mungkin juga menyukai